Terpikat Sang Playboy - Bab 426 Ada Sesuatu Yang Terjadi Dirumah

Mata Nico berbinar "Masih ada hal seperti ini?! Aku pikir itu pasti kak Grace."

"Bukannya dia pergi ke luar negeri, bagaimana mungkin itu adalah dia?" Tania membantahnya.

"Apakah kalian tidak tahu bahwa Paman ketiga tidak berada di rumah akhir-akhir ini, lalu kak Grace juga mengatakan bahwa ia pergi ke luar negeri, tetapi siapa yang tahu bahwa ia benar-benar sudah pergi menaiki pesawat? Kalian beberapa hari ini berada di rumah sakit, jadi kalian tidak tahu, mereka berdua sekarang sangat dekat" kata Nico.

Alex dan Tania saling melirik, mungkinkah orang itu benar-benar kak Grace!!!

"Ayo, ayo, ayo, aku akan tunjukkan sesuatu yang bagus untuk kalian, aku juga baru menyadarinya kemarin lusa" Nico mengeluarkan ponselnya dan mengklik gambar yang diambilnya "Apa kalian masih ingat kejadian Katty Qin waktu itu? Alex, kamu mencium kakak ipar di depan pintu, aku memotret kalian, dan ternyata aku memotret hal yang lebih menyenangkan. "

"Hal apa sebenarnya itu, jangan bertele-tele lagi" Alex penasaran.

Nico memperlihatkan ponselnya di depan mereka "Abaikan pasangan di depan itu, perhatikan bagian belakangnya, apa kalian sudah melihatnya?"

Tania mengedipkan matanya, seperti yang ditunjukkan dalam gambar: "Kepala pria dimiringkan dan menutupi wajah wanita itu, ekspresi mata wanita itu sangat terkejut. Dari sudut ini, dapat dibayangkan, pria itu sedang mencium wanita itu, oh my god, Paman ketiga sangat stylish, sangat mengagumkan. "

"Aku tidak percaya. Paman yang biasanya selalu berhati-hati, akan melakukan hal yang begitu romantis dan berani. Nico kamu mengatakan aku dan Tania sedang memerankan drama Korea. Tetapi drama Korea yang sesungguhnya sedang terjadi di belakang." Alex terkejut, sekarang, siapa pun yang memberitahunya bahwa Jepang benar-benar memiliki Ultraman, ia juga akan percaya akan itu.

Nico mengangguk dengan gembira "Waktu aku melihat foto ini, reaksi ku sama seperti kalian."

"Menurut kalian, paman ketiga yang begitu misterius, sebenarnya ia memiliki kepribadian seperti apa? Mungkin karakter sejatinya tidak sehalus dan selembut yang kita lihat. Menurutku dia itu rubah yang cukup handal, dan pelatihannya itu sudah hampir sempurna, Apa kalian tahu, tadi aku menggodanya dan mengolok-oloknya, tetapi ia masih tetap tenang dan tidak menunjukkan kekurangannya sedikitpun. Dia seharusnya tidak menjadi walikota, ia seharusnya menjadi perdana menteri baru betul."Alex merasa lebih kagum lagi pada paman nya itu.

"Kamu baru tahu sekarang? Dia dan kak Grace adalah dua penyamar yang handal. Dibandingkan dengan paman, kak Grace lebih tidak bisa mengendalikan amarahnya. Kalau tidak, ayo kita lihat mereka sekarang dan membiarkan semua kenyataannya terungkap, kelak, mungkin aku akan mengubah panggilan ku padanya menjadi bibi, kalian juga harus memanggilnya bibi." Mata Nico memancarkan cahaya kenakalan.

Alex setuju akan itu "Aku setuju" dia memiringkan kepalanya dan bersiap untuk keluar dari mobil.

Mereka baru saja membuka pintu mobil, ponsel didalam saku mereka berdering pada waktu yang bersamaan. Apa yang terjadi, bagaimana bisa ponsel mereka berdering pada saat yang sama, tidak hanya mereka, Michael, Liona, ponsel mereka juga berdering, itu adalah telepon dari Taman Cermin.

Semua orang mengangkatnya pada waktu yang hampir bersamaan.

"Hallo——" Alex dan Nico mengangkat teleponnya.

"Tuan muda, kakek pergi ke kebun belakang untuk memetik anggrek, tetapi dia tidak sengaja terjatuh. Sekarang ia sedang koma, nyonya sudah tiba, dan dia kebingungan" ujar pelayan dengan panik.

"Apa !!!!" setelah mendengarkannya Alex dan Nico berseru bersamaan, wajah mereka menjadi pucat.

Alex merespons dan berkata "Kami akan segera kembali, kalian panggil ambulans terlebih dulu."

"Ingat jangan sembarangan bertindak. Kakek memiliki tekanan darah tinggi, mungkin itu dapat menyebabkan pembuluh darahnya pecah. Aku akan segera kembali" Nico berpesan kepada mereka dengan cemas.

Tania yang mendengarnya juga menjadi gugup, ia menebaknya dan ketika mereka menutup teleponnya, dia bergegas bertanya "Apakah ada sesuatu yang terjadi pada kakek?"

"Yah! Kita harus segera kembali, istriku, salju di jalan ini mungkin belum dibersihkan semua. Kamu tetap berada di dalam mobil, aku akan pergi dengan Nico terlebih dulu, nanti aku akan datang untuk menjemputmu, kamu harus patuh, aku harus pergi sekarang" Alex menyentuh wajah Tania dan berkata padanya.

Sebelum Tania menjawab, mereka sudah buru-buru keluar dari mobil, Michael, Liona, dan Jimmy juga turun dari mobil. Tentang Grace, sekarang tidak ada yang punya niat untuk bertanya tentangnya lagi, karena ada masalah yang lebih besar terjadi.

"Alex, Nico, Kakak kedua, kakak ipar, apakah kalian semua juga menerima panggilan telepon? Aku akan pulang dan melihatnya terlebih dulu, kalian tunggu saja di sini, jalannya terlalu licin, setelah saljunya dibersihkan kalian baru pergi" Michael keluar dari mobil dan langsung mengatakannya.

"Tidak boleh begitu, jika ingin pergi aku dan kakak iparmu juga akan pergi bersamamu, takut ada sesuatu hal terjadi, biarkan anak-anak tetap disini" Liona berjalan mendekat dan berkata dengan serius, di keluarga Alex, Nico dan Alex adalah orang terpenting di hatinya, hal-hal berbahaya, dia tidak akan membiarkan mereka melakukannya.

Alex sedikit marah setelah mendengarkannya "Bibi, apa yang kamu katakan ini? Aku dan Nico sudah berumur 30an tahun, kami bukan anak kecil lagi, selain Tania semuanya lebih baik ikut pergi."

Tania membuka pintu mobil dan berkata "Tidak, aku ingin pergi bersama kalian, aku juga anggota keluarga kalian. Kakek mengalami kecelakaan, dan aku ingin melihatnya."

"Dengar, dengarkan aku, bukan karena kami tidak memperlakukan kamu sebagai keluarga, tetapi kamu sedang hamil sekarang, sedikitpun bahaya tidak boleh terjadi padamu. Aku setuju dengan Alex, kamu tinggal di mobil, begitu salju selesai dibersihkan, kamu bisa mengendarai mobil dan kembali sendiri, selain itu kamu juga tidak akan terlalu membantu, Apakah kamu mengerti apa maksudku? " Nico berkata kepada Tania dengan tulus.

Tania memahami pikiran suaminya, Nico, dan semua orang, dia juga tidak ingin menunda waktu mereka "Yah, kalian pergi saja, berhati-hatilah dijalan."

"Kembalilah ke mobil" Michael berkata dengan prihatin, lalu ia menoleh dan berkata pada Grace"Kamu tinggal bersama Tania disini."

"Aku lebih memahami penyakit kakek. Aku harus ikut, Tania, kamu duduk dan masuk lah ke dalam mobil" ujar Grace dengan serius.

Alex membantu Tania untuk duduk di kursi pengemudi dan mencium dahinya "Aku akan pergi dulu, telepon aku jika terjadi sesuatu."

"Baiklah!" Tania menutup pintu.

Alex masuk ke mobil Nico, dan keempat mobil melaju ke depan dengan perlahan, Tania terlihat gugup di dalam mobil, jangan sampai kejadian yang tidak diinginkan terjadi.

Mereka tiba dengan selamat di Taman Cermin, dan lelaki tua itu terbaring di kursi mahoni di lantai bawah, ia ditutupi selimut, karena Nico berpesan pada para pelayan untuk tidak sembarangan bertindak, maka dia hanya dibaringkan di kursi.

Grace pergi ke ruang tamu untuk mengambil stetoskop. Nico bergegas berjalan ke arah kakek, berjongkok untuk memeriksanya, dan yang lain berdiri dengan gugup. Liona marah ia menyalahkan pelayan "Kakek sudah berusia lanjut, kenapa kalian tidak menjaganya dengan baik, kalian seharusnya bisa membantunya untuk memetik bunga anggrek itu. "

Pelayan itu ketakutan "Tuan yang bersikeras ingin pergi sendiri. Katanya tanaman itu ditanam ketika nyonya masih hidup, dan dia ingin memetiknya sendiri."

Setelah mendengar itu, air mata Liona turun.

"Nico, bagaimana keadaan kakek?" Alex bertanya dengan cemas, ia berjongkok di sebelah lelaki tua itu, lelaki tua yang selalu cerewet padanya, sekarang terbaring di sana dengan mata tertutup, tidak ada aura kehidupan sama sekali, hatinya tiba-tiba merasa sangat sakit.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu