Terpikat Sang Playboy - Bab 330 Takut Ia Mencuri, Lalu Merasakan Kegelisahan

Kata-kata Kakek He membuat Tania ingin tertawa, orang tua satu ini sangat lucu.

"Kakek, Aku punya cara, bagaimana jika kita membangun rumah pertengkaran di Taman Kaca ini? Didalam nya terdapat ruang pertengkaran, ruang tanpa senjata, ruang perang dingin. Jika ibu ku dan bibi suka berdebat, mereka bisa pergi ke sana untuk bertengkar sepuasnya, bagaimana menurutmu? Nico mengatakannya dengan bercanda.

Liona marah, memandangi putranya, memukulnya dan berkata "Bocah nakal satu ini, berani-beraninya kamu mengejek ibumu"

"Bibi, menurutku yang dikatakan oleh Nico itu benar, kalian sangat suka bertengkar, metode ini sangat bagus." Alex juga membantu Nico dari samping, dan Jimmy hanya tertawa di sana, ia tidak bisa membiarkan istrinya tahu akan itu, jika dia tahu akan itu, maka ia pasti akan menyiksanya ketika ia pulang.

Liona mendengarkan itu, ia merasa marah tetapi ia juga merasa itu lucu "Kalian ini, lupakan saja, kalian semua membuatku kesal, aku mau pulang tidur." Dia bangkit dan berjalan pergi, Jimmy mengikuti nya "Istriku, tunggu aku."

Kakek He melihat semua orang sudah pergi, dan dia ingin pergi juga. Sebelum dia pergi, ia berkata "Tania jika kamu ingin memakan sesuatu, katakan saja, jika kamu tidak ingin tinggal di rumah, itu juga tidak masalah, tetapi kamu harus berhati-hati, biarkan Alex untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan mu, ini juga akan membuat kami semua lebih tenang, oke? "

"Iya! Aku mengerti Kakek" Tania tersenyum.

"Baiklah, Kakek pulang dulu ya" Kakek He berdiri "Grace, kamu ikut denganku, ada yang ingin kukatakan padamu"

Grace berdiri "Oke!" Dia berkata sambil menundukkan kepalanya, tersenyum lalu berkata pada Nico" Nanti ketika aku turun, aku akan datang untuk mencarimu"

"Tidak masalah, aku akan menunggumu" Jawab Nico dengan cepat, matanya secara tidak sengaja mengarah ke Michael, ihh, bagaimana bisa ekspresi wajah paman begitu buruk? ? ?

Kakek He berdiri, Grace mengikuti nya dan membantu menuntun nya.

Michael juga berdiri "Ayah, aku juga harus kembali, aku akan membantumu" Dia berdiri di sisi Kakek He, dan membantu menuntun nya keluar, ia melirik ke Grace, wajahnya murung.

Terhadap gerak-geriknya itu, Grace tidak menunjukkan perbedaan tingkah laku apapun.

Setelah mereka pergi, hanya ada Alex, Tania dan Nico di ruang tamu.

Nico dengan misterius nya duduk di sisi Alex "Apakah kamu melihat paman agak sedikit aneh? Tatapan mata nya ketika melihatku, sepertinya ingin membunuh orang. Aku tidak membuatnya marah bukan?"

"Kamu ini benar-benar tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" Alex tertawa, anak satu ini sangat bisa berpura-pura, dia tidak akan dapat menebak nya untuk sementara waktu.

"Apa maksudnya benaran tidak tahu atau berpura-pura tidak tahu? Jelaskan itu padaku" tanya Nico lagi.

"Kak Grace dan paman memiliki hubungan pada usia mereka 20-an, tetapi kemudian putus. Kalau tidak salah, paman lah yang meninggalkan Kak Grace, tetapi kak Grace biasa saja dan ia juga tidak pernah mempedulikan itu. Sayangnya, mereka berdua masih lajang sampai sekarang" ujar Alex.

Nico terkejut dan membuka matanya dengan lebar "Apakah benar itu? Kenapa aku tidak tahu akan itu? Dari mana kamu mendengarnya? Mengapa kamu tidak memberi tahu aku sebelumnya?"

"Aku mendengar itu dari sahabatnya kak Grace, aku pikir kamu juga tahu" ujar Alex tanpa banyak berpikir.

Tania tertawa dan menatapnya "Sahabatnya saja kamu bisa kenal, benar-benar luar biasa" Tatapan matanya seperti sinar-x yang memancar ke dia. Asalkan dia adalah wanita, dia tidak percaya hubungan nya dengan dia itu murni.

"Hehe ,,, aku tidak sengaja mengenalnya waktu di resepsi, aku sudah lama tidak menghubungi nya, sungguh" Alex tertawa dengan agak sedikit canggung.

"Hei—— ternyata itu adalah hutang cinta seseorang, hutang cinta." Nico menggelengkan kepalanya dan menghela nafas "Tania, disaat kamu hamil, kamu harus menjaganya dengan baik, kisah cintanya itu dapat dikompilasi menjadi sebuah epik, kamu harus mencegahnya mencuri"

Dia hanya bercanda, tetapi Tania benar-benar mengkhawatirkan itu, kenapa dia tiba-tiba menjadi tidak percaya diri?

Setelah Nico pergi, Alex dan Tania juga naik ke lantai atas untuk beristirahat.

Ketika Alex pergi mandi, Tania merasa bosan, dan ia mencari informasi tentang kehamilan di komputer. Salah satunya, tidak dapat berhubungan seks dalam 3 bulan pertama kehamilan, dan ketika 7 bulan sampai setelah persalinan juga harus menghindari hubungan seks, itu membuat Tania menjadi khawatir.

3 bulan ditambah 3 bulan, artinya tidak bisa berhubungan seks dalam 6 bulan? !

Membiarkan Alex menjadi bhikkhu selama 6 bulan, dia agak khawatir akan itu, Apakah dia akan ke luar untuk mencurinya?! Bagaimanapun juga, mereka tidak selalu bersama setiap menit dan detik. Dia mencucinya dengan bersih baru pulang ke rumah dan dia tidak bisa melihatnya. Berpikir tentang itu, dia menepuk kepalanya, jangan memikirkan hal yang begitu buruk, Tania kamu harus percaya padanya, jangan mencurigainya.

Alex menyeka rambutnya dengan handuk dan berjalan ke luar. Ketika dia melihat nya sedang memainkan komputer, dia segera berjalan dan mengambilnya. Dia berkata dengan tegas "Komputer memiliki radiasi, dan dilarang untuk menyentuhnya selama beberapa waktu ini."

"Alex, aku ingin memberitahumu kabar buruk" ujar Tania dengan murung.

"Iya ,,, apa itu?" ​​Alex memandangi perutnya dengan gugup, ia takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada bayinya.

"Beberapa saat ini, kamu juga harus dilarang untuk menyentuhku" Tania berpikir lebih baik dia mengatakannya lebih awal, ia ingin melihat reaksi Alex.

Alex terkejut dan berteriak "Apa? Tidak bisa menyentuhmu? !! Maksudmu, apakah maksudmu tidak bisa**?"

"Iya! Aku baru saja melihatnya. Jika kamu tidak percaya, kamu bisa melihatnya sendiri" Tania duduk di sofa, hati nya tiba-tiba menjadi lebih gelisah. Reaksinya lebih kuat dari apa yang dia bayangkan.

Alex berjalan ke samping dan membuka komputernya. Disitu benar-benar tertulis tidak bisa melakukan hubungan seks selama 3 bulan pertama "Apakah ini akurat? Mengapa dokter tidak memberitahukan itu kepada kita? Dan kemarin kita melakukannya dengan begitu intens, apakah bayi kita akan baik-baik saja? Apakah kita benar-benar akan melakukannya sesuai dengan yang tertulis disini? "Dia menatapnya dengan berkeringat. Ini adalah hal yang sangat penting. Tidur bersama tetapi tidak dapat melakukan apa-apa. Ini adalah siksaan yang tidak manusiawi.

Berdasarkan sifat Tania, ia dapat mengambil risiko itu, tetapi melihat wajah Alex yang tampan, ia berpikir dalam benaknya, ia takut ia akan berselingkuh, dan ia pun berkata "Terserah apa yang ingin kamu lakukan"

"Apa maksudmu dengan terserah apa yang ingin aku lakuakan?" Alex dibuat sedikit bingung dengan jawabannya, tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya, dia berjalan ke arahnya, memeluknya dan duduk di tempat tidur "Menurutku, kalau tidak besok kita tanyakan itu pada dokter, jika dia mengatakan tidak boleh, maka aku akan bersabar demi anak kita "

"Tidak perlu, tidak perlu bersabar, aku pikir ,,, aku pikir ,,, tidak masalah jika itu dilakukan dengan agak ringan" Tania berkata dengan ragu-ragu, dia juga tidak tahu apa yang sedang dia katakan.

Alex menatapnya dengan tatapan bingung "Apakah kamu mengkhawatirkan sesuatu? kamu kelihatannya agak sedikit aneh"

"Tidak, tidak!" Tania menggelengkan kepalanya, bagaimana dia bisa memberitahunya tentang apa yang ada dalam pikirannya, dia pasti akan marah, marah karena dia tidak percaya padanya, dia juga tidak ingin menjadi idiot seperti itu, tetapi otak nya dipenuhi dengan masalah itu, dan itu tidak bisa keluar.

"Sungguh?" Alex mendekatinya dan mencium aroma tubuhnya, dan dia tidak tahan akan itu, ia meletakkan bibirnya di lehernya.