Terpikat Sang Playboy - Bab 438 Bayi yang Punya Pendirian

"Memang harus mengambil tindakan terlebih dahulu, Kak Alex, lihatlah, Kak Nico juga sudah mengatakannya, putrimu ini sudah dipastikan akan menjadi menantuku" Mirna menggenggam tangan putranya sambil tertawa "Anakku, nanti dia akan menjadi istrimu, sudah tahu kan".

Alex dibuat hingga rasanya ingin menangis, akhirnya dia pun menyetujuinya "Baik, namun putriku tidak akan dinikahi, kami ingin menikahi, jadi biarkanlah anakmu untuk menjadi menantu yang menikah kedalam keluarga kami".

"Tidak boleh seperti ini, Keluarga Fredy sudah 5 generasi hanya memiliki satu orang penerus, jika aku setuju, akan sangat aneh jika Fredy tidak mengulitiku, Kak Alex, kamu sungguh tidak tahu malu, mana ada anak perempuan yang tidak dinikahi" Kata Mirna sambil memanyunkan bibirnya dengan tidak senang, Alex jelas-jelas hanya mengubah cara untuk menolak.

"Bagaimana mungkin tidak ada, keluarga kami ada, mulai dari sekarang, aku akan membuka pendaftaran untuk semua orang, yang langsung datang mendaftar, maka kemungkinan untuk menjadi menantu yang menikah kedalam keluarga kami akan lebih besar" Kata Alex dengan serius, Alex menaikkan alisnya, sambil menahan tawa bertanya kepada Mirna "Maukah kamu mendaftarkan anakmu?"

Menggerakkan bola matanya, Mirna mengagkat dagunya, dengan suara yang keras mengatakan "Baik, aku setuju, aku mendaftarkan putraku, nanti aku akan membiarkan putraku untuk menunjukkan karismanya, lalu merebut putrimu pulang kerumah".

"Kamu mengandalkan anakmu yang gemuk ini yah" Alex tidak mengira Mirna akan menyetujuinya, bermain IQ dengan orang yang tidak memiliki logika, sebenarnya dirinyalah yang bodoh, namun perkataan Alex seperti air yang sudah dituang, perkataannya juga tidak bisa ditarik kembali, dia masih bisa melakukan apa?

"Benar, 20 tahun kemudian, putraku yang gemuk ini pasti bisa mendapatkan hati wanita cantik" Mirna melihat Alex yang sudah hampir menarik kembali perkataannya, segera menambahkan "Kak Alex, Direkur Alex, seorang pria harus memegang perkataannya kan".

Alex tidak menyangka bahwa dirinya akan dibuat tidak bisa berkata apa-apa oleh Mirna, dia menarik nafas dalam-dalam, lalu membuang nafas "Baik, kalau begitu kita lihat apakah nantinya putramu akan berhasil merebut putriku nanti, jika dia berhasil, maka dia adalah seorang pria yang piawai, jika tidak berhasil, sekalipun anakmu datang kerumah kami sambil menangis juga tidak ada gunanya".

"Ini adalah perkataanmu ya, jika putrimu berhasil direbut, kamu juga jangan dengan tidak tahu malunya menarik kembali perkataanmu, hari ini ada banyak saksi yang melihatnya disini, tidak perlu perjanjian hitam diatas putih juga tetap berlaku" Mirna terlihat sangat percaya diri, mengatakannya dengan suara yang keras.

Alex juga bukan orang yang bisa Mirna kalahkan "Baiklah, kita lihat saja nanti".

Dengan begitu, Alex yang selama ini sangat pintar itu pun akhirnya dibodoh-bodohi oleh Mirna yang tidak pernah melakukan sesuatu seperti apa yang seharusnya dilakukan, akhirnya mereka menjodohkan kedua anak mereka tanpa alasan yang jelas.

Apakah siapa yang direbut siapa ini ada bedanya, tanya Alex dalam hati.

Dan jodoh anak Mirna yang gemuk dengan adik perempuan yang baru lahir ini pun mulai terjalin, mereka tidak mengerti dengan semua ini, yang satu sudah tertidur, yang satu lagi sedang meminta susu dalam pelukan ibunya.

Dalam pelukan Anlice, si adik bangun sejenak, juga terlihat akan segera tertidur, Alex berjalan ke arah ibunya lalu menggendong putranya "Anakku, jangan tidur, lihatlah ayahmu dulu baru tidur".

Namun anak yang satu ini sangatlah keren, tanpa memperdulikan Alex, dia pun memejamkan matanya dan tidur, mulutnya yang kemerah-kemerahan itu bergerak sedikit, seperti gerakan menghisap kompeng.

"Mulutnya bergerak, sudah lapar ya?" Terka Alex.

Anlice melihat bayi kecil "Mungkin benar, sekarang Tania masih istirahat, atau kita buatkan susu saja".

"Bukankah disini juga ada ibu menyusui, dengan melihat Mirna yang menyusui anaknya hingga segemuk itu, maka akan tahu seberapa baik asinya" Sambil mengatakannya, Liona menunjuk ke arah Mirna.

Mirna juga tidak pelit "Sini, berikan bayinya kepadaku, aku memiliki banyak asi, biasanya juga terbuang sia-sia".

Alex berpikir, bahwa biasanya Mirna memakan semua jenis makanan, nutrisi dalam tubuhnya juga sangat bagus, jika membiarkan dia menyusui putranya juga tidak ada masalah, jadi Alex pun menyerahkan putranya kepada Mira.

Mirna sendiri juga menyerahkan putranya kepada Alex "Wah, berat sekali, benar-benar gemuk, biasanya Fredy selalu menggendongmu, pasti sangat lelah".

"Para pria silahkan keluar" Kata Mirna sambil tertawa.

Pria dalam kamar pun keluar, Mirna menggulung naik bajunya untuk menyusui bayi kecil, namun bayi kecil itu tidak ingin membuka mulutnya, setelah berusaha beberapa waktu, akhirnya bayi itu langsung menolehkan wajahnya.

"Aku pikir, mungkin kita salah mengartikannya, sebenarnya dia tidak lapar" Mirna merapikan bajunya

"Sini, aku gendong" Anlice menggendong cucunya ""sepertinya bocah ini mirip dengan Alex ketika dia masih kecil, ketika baru melahirkan Alex, asiku awalnya hanya ada sedikit, ayah mertuaku pun mencari penyusu bayi orang lain, akhirnya bagaimanapun juga dia tidak mau minum".

Mirna menghela nafas "Haiya...., aku yang menjadi penyusu bayu ini sungguh gagal".

"Tidak menyalahkan kamu kok" Kata Anlice sambil tersenyum, menggendong cucunya berjalan kesana-kemari, tidak berhenti menimangnya.

"Tante, kamu jangan menimangnya terus, kalau tidak nanti anaknya akan menjadi anak yang bandel" Levita yang duduk disamping ranjang mengingatkan Anlice.

"Biarkan saja, bandel sedikit juga tidak apa-apa, kan anak laki-laki, biarkan dia menjadi anak yang ceria" Kata Anlince tidak setuju, dia mengatakannya dengan sombong.

Siska memberi tanda kepada menantunya untuk tidak mengatakannya lagi.

Ketika malam tiba, yang lain sudah pergi, Anlice dan Siska bersikeras untuk tingal, namun Alex menyuruh mereka untuk pulang, bagi mereka yang sudah berumur, begadang semalaman akan merusak tubuh mereka.

Siang hari, Vincent dinas keluar kota, setelah mendapat kabar, dia segera menyelesaikan pekerjaannya, lalu pulang.

Ketika jam 7 malam, Tania baru bangun.

"Kamu sudah bangun!" Sambil menggendong putri mereka, Alex berjalan mendekati Tania.

Tania tersenyum kecil kepada Alex "Yang kamu gendong itu putri atau putra kita?" Tanya Tania dengan penasaran.

"Tadi sedang menggendong putra kita, sekarang sedang putri kita, apakah kamu mau melihatnyar" Alex meletakkan anak yang digendongnya disamping kasur Tania.

Tania memegang bayi yang mirip seperti boneka itu dengan sangat hati-hati, "Sangat cantik".

"Iya! Dia adalah putri kita, mau melihat Putra kita?"

"Tentu saja mau" Tania mengira bahwa sepasang bayi kembar pasti akan memiliki wajah yang sama persis, namun ketika Alex meletakkan bayi yang satu lagi disampingnya, Tania sangat terkejut.

Bayi kembar yang memiliki tampang yang berbeda ini, indahnya sangat mengejutkan, rambut yang sangat hitam, bibir yang sangat merah "Sungguh sangat sulit dipercaya, aku masih mengira bahwa kedua anak akan memiliki tampang yang sama persis".

"Tadinya kami juga sangat terkejut, istriku, kamu sungguh hebat, kamu sudah melahirkan dua orang anak yang sangat cantik, membuatku sangat bahagia" Alex mengelus rambut Tania, mengungkapkan apa yang lubuk hatinya rasakan.

Tania melihat kedua anak yang masing-masing tidur disampingnya, lubuk hatinya juga dipenuhi dengan kebahagiaan.

Putranya yang berada disebelah kiri bergerak, membuka mulutnya sambil memejamkan mata, seperti wallet kecil yang sedang mencari makanan.

"Sudah lapar ya anakku" Tania mengulurkan jari telunjuknya kebibir sang bayi.

"Suster mengatakan bahwa setelah kamu bangun, kamu boleh segera menyusui, coba kamu menyusui dia, tadi Mirna ingin menyusuinya, tapi dia tidak ingin disusui" Kata Alex disamping.

"Putra kita punya pendirian yah" Tania tertawa, menggulung naik bajunya, lalu mendekatkan payudaranya yang berisi itu ke mulut anaknya, ketika payudara Tania sudah di depan mulut bayi, bayi itu langsung mulai menghisap.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu