Terpikat Sang Playboy - Bab 310 Maaf, Aku mencintaimu

Merry melihat Tania yang berada dibelakang Alex, sengaja mengatakan "Kamu datang untuk apa? Jika datang untuk meminta maaf, maka ada seberapa tulus? Apakah kamu kira wanita itu gampang dibully, setelah menamparnya, lalu datang membujuknya saja sudah bisa, apakah satu kata maaf bisa menukar banyaknya air mata dan rasa sakit? Walaupun aku tidak mengetahui apa yang terjadi antara kalian, juga tidak mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah, namun pria yang membuat wanita menangis, pasti bukanlah pria yang baik, jika benar-benar mencintainya, maka tidak akan membuat dia menangis".

Tania berdiri disana tanpa bergerak, tersenyum kecil, terlihat sedih dan kesepian.

Alex tidak menyangkal perkataan Merry, hanya menghela nafas dengan rasa bersalah, mengakui apa yang dia lakukan "Benar, aku adalah pria yang buruk, satu kata maaf juga tidak cukup untuk memperbaikinya, kamu tahu dia ada dimana kan? Beritahu aku, aku sungguh ingin bertemu dengannya, menerima hukuman langsung dihadapanya".

Merry melihat Tania tidak ada maksud untuk pergi, dalam hati juga sudah mengetahui apa yang Tania pikirkan, maka dia mengingatkan Alex "Jika memang sehati, maka seharusnya kamu bisa merasakan bahwa dia berada dekat denganmu, Bodoh!"

Tubuh Alex sedikit bergetar, lalu segera membalikkan tubuh, melihat Tania yang berdiri di depan pintu, rasa senang dimatanya terlihat dengan jelas, berjalan dengan langkah besar menuju arah Tania berada "Tania...."

Alex menarik tangan Tania, namun Tania mundur beberapa langkah kebelakang secara refleks, menjauhi tangannya, dengan dingin mengatakan "Berbicara diluar saja, sudah larut, jangan mengganggu pasien".

Tania membalikkan tubuh berjalan keluar, Alex mengikutinya dari belakang, Tania yang sengaja menjauhinya membuat Alex merasa panik, seharusnya Tania bisa memaafkannya, tidak peduli bagaimanapun Alex akan berusaha untuk mendapatkannya kembali.

Tania terus berjalan, berjalan hingga tiba di lapangan rumput dibawah gedung rawat inap baru berhenti, pada malam hari disini tidak ada orang.

Tania berdiri tegak, membalikkan tubuh berdiri berhadapan dengan Alex "Katakanlah apa yang mau kamu katakan" kata Tania dengan nada datar.

Setelah seharian penuh, Tania sudah tidak terlalu terbawa emosi lagi, juga mengerti dimana letak masalah antara mereka.

Alex maju, lalu menggenggan pundak Tania, dengan tulus mengatakan "Maaf..., Aku sudah salah paham dengan kamu, aku sudah tahu bahwa masalah itu tidak ada hubungannya dengan kamu, aku yang salah, tidak seharusnya aku tidak mempercayaimu, bisakah kamu memberikan aku satu kesempatan lagi? Aku berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama lagi, kedepannya tidak peduli masalah apa yang menghadang, aku akan mempercayaimu tanpa syarat, apakah kamu mempercayaiku?"

Tania melihat Alex, dengan tenang menjawab "Percaya! Aku percaya dengan semua yang kamu katakan sekarang, juga percaya bahwa yang kamu katakan ini semua tulus dari hatimu, tapi bagaimana dengan besok atau lusa, jika beberapa waktu kemudian terjadi hal yang sama, kamu tetap akan melakukan hal yang sama, kepercayaanmu harus berdiri diatas bukti, jika tidak, kamu tidak akan mempercayai siapapun, ini adalah kamu, Alex, kamu adalah orang seperti ini, aku merasa sangat lelah.

"Tidak, lain kali aku akan memilih untuk mempercayaimu, baru pergi untuk membuktikannya, apa yang dikatakan Merry tadi benar, tidak peduli apa yang terjadi antara kita, membuat kamu menangis adalah kesalahanku, maafkan aku ya, aku sudah mengetahui kesalahanku" Alex tidak ingin kehilangan Tania, tidak peduli seberapa emosinya Tania, Alex tidak pernah berpikiran untuk melepaskannya.

“Juga seperti apa yang dikatakan Merry, setelah pria membully wanita dengan tragis, apakah satu kata maaf dapat menghapus semuanya? Kita sudah melewati banyak hal, tapi kamu masih bisa meragukan hal yang konyol seperti itu, aku benar-benar sangat kecewa denganmu, kamu pergilah, biarkan aku memikirkan hal ini dengan baik-baik selama beberapa hari, jika mencintai seseorang, maka harus berubah menjadi orang yang idiot dan bodoh, harus kehilangan martabat dan prinsip, maka aku harus mempertimbangkannya lagi, kehidupanku masih sangat panjang, apakah aku harus melewatinya dengan seperti ini?” Tania mendorong tangan Alex “Hari ini kamu pulang dulu, sekarang aku tidak bisa memberikanmu jawaban apapun”.

Alex benar-benar merasa takut “Jangan seperti ini, ini hanyalah hal kecil, aku tahu bahwa kamu kecewa dengan cara aku mengurusnya, jika kamu memang berpikiran seperti itu karena aku memiliki banyak kekurangan, maka dari itu kamu harus terus berada disisiku untuk memperbaiki semua kesalahanku, bukankah kamu mengatakan bahwa kamu akan mengalahkan Stella agar dia sendiri yang berinisiatif untuk keluar dari Taman Kaca? Jika kamu meninggalkan aku, maka dia akan memiliki kesempatan, apakah kamu rela” Alex mengejar Tania, walaupun harus bersikap seperti preman, Alex tetap harus mempertahankan Tania disisinya.

Tania berjalan kedepan, memberitahu dirinya untuk tidak membalikkan kepala.

Alex memohon hingga seperti ini, namun Tania tetap tidak memaafkannya membuat Alex merasa sedikit emosi, dari belakang Alex berteriak "Benar! Aku bukanlah pria yang baik, dua hari yang lalu tidak seharusnya aku membohongimu bahwa aku bertemu dengan klien, tapi aku tidak mengeluh kamu mengganggu, Sekertaris Melinda sudah mengundurkan diri dan pergi, suasana hatiku kacau, jadi ingin sendirian sementara waktu, kesalahanku adalah tidak seharusnya egoku membiarkan kamu pergi dengan malu seperti itu, pagi ini tidak seharusnya aku tidak mempercayaimu, memarahimu, tapi apakah kamu tidak salah sedikitpun? Jika kamu tidak mengikutiku, maka hal seperti ini tidak akan terjadi, kenapa untuk setiap masalah yang terjadi, kamu selalu memarahi orang lain, pergilah, kamu pergi saja, aku juga sudah tidak menginginkannya lagi".

Tania berdiri disana, mengepalkan tangannya, tiba-tiba membalikkan tubuh, berlari ke sisi Alex, lalu menendang kakinya dengan keras "Pergi kepalamu, apakah kamu kira aku hanya bisa memilihmu? Aku, Tania bisa mati dimanapun, apakah aku harus mati karena menabrakmu? Kamu kira aku hanya memmpertimbangkan hal kecil dan tidak mempertimbangkan hal besar lainnya baru memilih untuk mengikutimu? Karena aku mencintaimu, Dasar bajingan, kita putus, putus....".

Teriak Tania yang kehilangan akal sehatnya, karena dia diserang hingga sangat sakit rasanya, tanpa mempertimbangkan apapun, Tania sekali demi sekali seperti orang idiot yang mempertaruhkan kebahagiaannya, namun kenapa setiap kali dia malah kalah dengan sangat tragis.

Orang mengatakan, karena cinta sangat indah, jadi kita merasa pantas walaupun dibarengi dengan rasa sakit, juga harus menang dalam pertaruhan ini.

Yang dikatakan ini benar juga. Namun, sekarang Tania sudah tidak mempercayainya lagi, dia bahkan ingin memejamkan mata dalam pertaruhan kali ini, rela menjadi orang yang buta.

Alex yang tulang keringnya ditendang oleh Tania menundukkan tubuhnya kesakitan, emosinya pun memuncak, namun ketika melihat mata Tania yang meneteskan air mata yang penuh dengan rasa sakit dan kehancuran, tiba-tiba hatinya melunak, terasa sangat sakit, kata-kata yang mau digunakan untuk memarahi Tania tadi pun hilang sudah, ekspresi wajahnya pun berubah lembut, Alex membelai wajah Tania, dengan hati yang sakit mengatakan "Maaf...."

"Aku sungguh membenci kata ini, aku tidak ingin mendengarnya" Tania menggelengkan kepala, tidak ingin Alex melihat hatinya yang rapuh dari jarak dekat.

"Maaf, maaf, maaf" Alex menghapus air mata Tania "Kamu pukul aku hingga mati saja, pukullah sesuka hatimu, pukul aku hingga patah tulang dan tinggal di rumah sakit, patah tangan patah kaki, paling baik jika setengah tubuh tidak bisa bergerak, dengan begini, maka aku bisa terus disisimu, namun tidak peduli kamu mau bagaimana, selamanya aku tidak akan melepaskanmu, aku hanya memohon satu hal, jika kita bertengkar, memukul hingga patah kaki, juga jangan mengatakan putus, aku mencintaimu".

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu