Terpikat Sang Playboy - Bab 446 Kamu Berani Bertengkar Denganku!

"Hei—— suamiku, coba kamu pikirkan, ada siapa yang terlewatkan tidak?" Tania dan Alex duduk dengan nyaman di kursi, di atas meja bundar penuh dengan undangan.

Kedua bayi tidur di ranjang mereka sendiri. Mereka sangat diam. Tidak diragukan sekarang adalah siang hari, bagaimanapun, mereka masih tetap hidup terbalik tanpa rasa bersalah.

Alex mengambil undangan di atas meja dan membaginya menjadi dua tumpukan "Ini adalah kerabat keluargaku, dan itu adalah kerabat keluargamu. Mari kita periksa bersama untuk melihat apakah ada yang ketinggalan tidak."

"Baiklah, ini adalah cara yang baik." Tania mengambilnya dengan malas dan membaliknya satu per satu.

Alex tampaknya tiba-tiba teringat akan sesuatu, dan tiba-tiba mengangkat kepalanya "Istriku, kita memang sudah melupakan seseorang, apakah kamu ingat?"

"Siapa?" Tanya Tania dengan ragu, dia bukan orang yang teliti, dia tentu saja tidak akan berpikir begitu teliti.

"Edwin, jika ingin berbicara tentang teman, dia adalah teman baik kita bukan? Dibandingkan dengan teman-teman di kota yang hanya memikirkan tentang keuntungan saja, dia lebih cocok untuk kita undang. Musim panas lalu, jika dia tidak begitu antusias untuk menerima kita, menciptakan peluang untuk kita, Mungkin kita tidak akan memiliki kehidupan yang sebegitu bahagia sekarang " Alex menatapnya dan berkata.

"Iya, kenapa aku tidak memikirkannya, kak Edwin, dan Ellen. Ngomong-ngomong, dia hamil musim panas lalu, anaknya seharusnya sudah besar, kita harus mengundang mereka untuk datang, tetapi kita tidak punya nomor telepon mereka, bagaimana kita menghubungi mereka? " ujar Tania dengan penuh semangat.

Alex menyentuh hidungnya "Kamu ini, kamu begitu sangat senang ketika mengatakannya. Jika aku tidak mengatakannya, kamu pasti sudah lupa bukan?"

"Sudahlah, aku tahu suamiku sangat teliti" Tania melilit lehernya, membungkuk dan menciumnya.

Dia baru saja mau turun, dan Alex langsung memeluk pinggangnya, ia menundukkan kepalanya dan tersenyum dengan licik "Hanya menciumku satu kali saja, tidak cukup".

"Lalu apa yang kamu inginkan?" Tania menatap wajah tampan yang dekat dengan senyuman, dan sengaja bertanya.

"Menurutmu?" Alex perlahan-lahan mendekatinya, dengan lembut mematuk bibir merahnya, lalu menciumnya dengan perlahan-lahan, nafas mereka bersatu sama lain, dan napas hangatnya juga bersatu.

Alex menciumnya, dan tangannya masuk ke pakaiannya. Karena ia menyusui, dia sekarang menjadi berisi dan itu terasa sangat nyaman. Tangan lainnya, dari pinggang nya turun ke bawah.

Mata Tania melebar, dia menarik dirinya dari bibirnya dan mengeluarkan tangannya "Tidak, kata ibuku, dibutuhkan setidaknya 1 bulan lagi baru boleh melakukannya."

"Apa? Tidak, masih mau menunggu 1 bulan lagi? Apakah kamu dan ibumu bekerja sama ingin memaksaku untuk menjadi kasim? Aku sudah tidak menyentuhmu selama lebih dari 4 bulan. Dokter mengatakan itu tidak masalah. Apakah kata-kata ibumu lebih benar dibanding kata-kata dokter? Aku sudah mau menggila. " Mengganggu seorang pria yang sedang berminat untuk melakukan seksual akan lebih keterlaluan dibandingkan daripada melakukan pembunuhan, Alex mengakui bahwa dia sekarang kesal.

"Dokter mana yang memberi tahu mu itu tidak apa-apa? Dokter mengatakan bahwa seks dilarang selama tiga bulan setelah melahirkan. Apakah sudah 3 bulan? Ini baru 1 bulan lebih, kamu masih menyalahkan ibu ku? Kamu sudah bertahan selama 4 bulan, tahanlah 1 bulan lagi" Meskipun Tania juga merasa bersalah padanya, tetapi jika dia jatuh sakit, yang akan menderita adalah dia sendiri.

"Tidak peduli apapun lagi, aku ingin melakukannya" Alex berkata dengan nada tidak senang, ia merajuk.

Api kemarahan Tania tiba-tiba menyala, ia mengambil tablet di atas meja dan memukulnya "Pergi, pergilah, Alex, kamu jangan tidak berani, jika kamu tidak berani kamu adalah pengecut."

"Tania, aku juga beritahu kamu, kamu jangan terlalu galak dan seperti ingin memakan ku seperti itu, apakah kamu pikir aku benar-benar tidak berani? Aku bisa pergi bersenang-senang di siang hari, kamu tidak akan tahu itu." Kegalakannya itu membuat Alex terpaksa menerima serangannya, dia awalnya sudah tidak bahagia dan kesal, lalu dia masih sangat begitu menjengkelkan.

Tania menghentikan tangannya, meletakkan tabletnya ke tempat tidur, ia mengatur napasnya "Terserah kamu saja, aku punya anak laki-laki dan anak perempuan, kalau tidak ya sudah aku besarkan anak-anak sendirian saja, pergi sana, pergi dengan berani, tidak ada yang akan menghentikan mu. "

Kemarahan Alex menghilang seiring dengan kata-katanya ini "Hehe ,, aku bercanda, aku sudah lama tidak melakukan hal semacam ini, mari kita lanjutkan topik pembicaraan tadi, menurutmu bagaimana kita menghubungi Edwin dan yang lainnya? Aku akan mengirim mobil untuk menjemput mereka. Sebagai seorang pria, aku pasti akan melakukan pekerjaan ini dengan baik. "

"Terserah kamu saja. Aku lapar. Aku ingin pergi makan siang. Kamu jaga anak-anak." Kemarahan Tania belum menghilang. Dia bukan meragukanya melakukan hal semacam itu, tetapi ia marah karena dia sengaja mengatakan kata-kata itu untuk membuatnya marah. Dia tidak bisa menghilangkan kemarahannya untuk sementara waktu.

"Istriku, aku sudah tahu aku salah——" Alex memeluk Tania yang berdiri.

"Yo—— kamu sangat cepat mengetahui kesalahanmu. Aku pikir itu karena kamu takut aku benar-benar akan membawa pergi dua anakmu bukan? Kamu melakukan dua dosa hari ini. Pertama, aku tidak mengikuti keinginanmu karena aku menyayangi tubuh ku sendiri, aku tidak ingin memiliki penyakit ginekologi kelak, dan kamu hanya tahu dan ingin bahagia saja, kedua, kamu naif, hanya ingin menang dariku, kamu mengatakan ingin berselingkuh untuk membuatku marah, apakah kamu tahu aku paling tidak suka akan itu, Singkat kata, kamu dilarang mendekati ku selama seminggu. " Tania mengatakannya dengan tegas, tetapi kenyataannya hatinya masih agak merasa sakit.

Jika dia tidak mengatakannya, itu akan segera menumpuk dan menjadi cedera internal.

Ada rasa bersalah di wajah Alex "Istriku, aku memang tidak baik, aku adalah seorang pria, aku tidak tahu itu akan menimbulkan konsekuensi yang begitu serius. Jika aku tahu, aku pasti tidak akan melakukan itu. Aku benar-benar tidak tahu , Maafkan aku sekali ini saja, oke? "

Hati Tania melunak lagi. Setiap kali dia mendengarnya mengakui kesalahannya, walaupun ia begitu keras, hatinya selalu akan melunak. Dia berdiri sebentar lalu duduk di pelukanya "Menyebalkan, kamu adalah pria yang jahat. "

"Aku adalah pria jahat, kamu jangan marah lagi, biarkan pelayan datang dan menjaga anak-anak tidur, dan kita pergi makan, oke?" Alex mencium rambutnya.

"Aku benar-benar lapar. Sekarang aku harus menyusui Diva dan Dave, dan aku menjadi sangat rakus." Tania berdiri dan memandangi dua bayi kecil nya, memastikan mereka tidak menendang selimut dan tidak bangun sebelum meninggalkan ruangan, dengan begitu ia baru akan meninggalkan mereka dengan tenang.

Alex memeluk pinggangnya, menyentuh pinggangnya yang berisi itu, ia mengolok-oloknya "Istriku, bentuk tubuhmu yang dulunya S , sekarang telah menjadi bentuk ukuran M."

"Kenapa, kamu tidak menyukainya? ini semua karenamu." Tania mencubit wajahnya yang tampan "Jika bukan kamu yang membuatku hamil dan punya bayi, apakah figurku akan berubah menjadi pinggang ember seperti ini?"

"Sakit, sakit" dia meratap, ia berpikir, mengapa wanita yang dia nikahi ini begitu kejam.

Ketika mereka sedang berisik, pelayan datang dari luar "Tuan, Nyonya, ada seorang gadis di luar gerbang besi yang mengatakan ia adalah teman kalian. Apakah mau biarkan mereka masuk?"

Gadis? !! Teman! !! Alex dan Tania saling memandang, siapa itu? !!

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu