Terpikat Sang Playboy - Bab 249 Sangat Tidak Setuju !

"Ayah, Bu, aku ingin menikah dengan Tania di minggu depan. Bagaimana menurut kalian?" Vincent berbicara di samping dan tersenyum pada Siska dan ayah Tania.

Mata Tania langsung melotot, ia memandang Vincent penuh dengan keterkejutan, tidak, tidak, dia ingin membantah, tetapi tenggorokannya seperti di cekik oleh orang dan ia tidak bisa mengeluarkan suara.

Ayah Tania dan Siska mengira bahwa Tania ingin mengatakan hal yang sama dengan Vincent, lalu mereka tersenyum.

"Tentu saja, sebenarnya saya dan paman juga sedang membahas tentang acara pernikahan kalian. Jika kamu telah menetapkan tanggal yang baik, maka kami akan mengikutimu" Siska sangat senang, lalu menjepitkan satu udang lagi untuk Vincent. Perasaan senangnya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Vincent,pernikahan kali ini dalam hal keamanan mungkin bisa diperkuat lagi. Jangan sampai terjadi hal seperti kemarin lagi." Ayah Tania memberitahu Vincent, dan seakan-akan ia menganggapnya sebagai putranya sendiri, perasaannya terhadap Vincent itu juga lebih dalam karena ibunya, dapat melihat dia dan putrinya memiliki hubungan yang baik sangat baik, itu merupakan harapan terbesarnya.

Johan berteriak disamping"Jika nanti Alex berani datang untuk merusaknya,maka aku akan memukulnya sampai mati, dia itu benar-benar seorang bajingan."

"Johan, jangan bicarakan orang itu di depanku, hanya dengar namanya saja aku sudah tidak bisa makan dan merasa ingin muntah. Tania kamu harus ingat, jangan berhubungan lagi dengan orang ini, ibu tidak bisa menerima itu." Ujar Siska dengan penuh kemarahan sambil menepuk dadanya.

"Hei——"Tania menaruh mangkuknya keatas meja dengan keras, membuka mulutnya dan ingin berbicara, tetapi ketika ia melihat wajah ayahnya,ibunya,kakaknya dan kakak iparnya, dia hanya membuka mulutnya saja, seperti ikan yang kekurangan air.

Semuanya terkejut oleh tindakannya.

"Tania,ada apa denganmu?Apa kamu merasa ada yang tidak nyaman?"Siska berkata dengan prihatin.

Ayah Tania menatap putrinya dengan cemas"Tania, jika kamu ada sesuatu yang mau dikatakan katakan saja, jangan mengagetkan ayah" dia bisa melihat ada sesuatu hal yang ingin dikatakan putrinya namun tidak bisa ia katakan keluar.

Siska dan Johan juga menatapnya dengan cemas.

Vincent menatapnya dengan tatapan yang dalam, tidak ada ekspresi apapun diwajahnya! Saat ini, dia tidak bisa memastikan, dia memiliki nyali untuk itu atau tidak.

Tania di pandangi oleh keluarganya, ia merasa mereka sangat mengerikan, napasnya menjadi berat, mereka sedang menunggu dia membuka mulut. Tidak peduli hidup atau mati, ia bertaruh saja untuk itu.

Dia perlahan meremas tangannya yang di atas meja, napasnya menjadi lambat dan berat, pandangannya menjadi tegas, dan pandangan Vincent yang awalnya biasa saja, sekarang mulai berubah menjadi tidak tenang. Dia tahu bahwa dia akan mengatakannya, siapapun tidak ada yang bisa menghentikannya. Hatinya menjadi sangat sedih dan dingin.

"Aku——, tidak bisa menikah dengan Vincent, kami sudah putus" Ujar Tania dengan tenang.

Ketika ia mengatakan itu, semua anggota keluarganya terbengong.

Tidak ada sedikitpun suara di ruang makan. Mereka terkejut, heran dan bingung. Mereka tidak mengerti pasangan yang baru beberapa menit lalu baik-baik saja, lalu kenapa sekarang tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka sudah putus?

Tania tidak mempedulikan perasaan orangtuanya sekarang, ia meneruskan perkataannya"Aku akan balikan dengan Alex."

Jika mereka mengira bahwa sebelumnya ia hanya bercanda, dan sekarang kalimat itu adalah bom atom, meledakkan keluarganya serta Vincent tanpa bersisa sedikitpun.

Ruang makan yang besar menjadi sunyi seketika…

Mereka sedang mencerna kata-kata Tania.

Siska memegang dadanya dan kaku di tempat. "Kamu——Tania, kamu katakan itu sekali lagi, apa kamu ingin membuat ibumu ini mati? kamu memberitahuku bahwa putriku akan bersama lagi dengan bajingan yang menyakitinya? sampai aku masuk ke peti mati nanti aku harus terus mengkhawatirkannya, apakah ia bahagia, apakah ia akan diusir lagi oleh bajingan itu? "

"Bu——bukan begitu"Tania melihat ke ibunya yang seperti sudah mau pingsan, dan diapun tidak ada keberanian untuk berbicara lagi.

"Apa yang tidak seperti ini, tidak seperti itu. Dosa apa yang sebenarnya kamu lakukan di masa lalu? Dan dalam kehidupan ini, kamu tidak mati-mati ditangannya. Kenapa kamu mesti begitu,Apakah otakmu itu tidak berfungsi lagi? Bagaimana dia memperlakukanmu sebelumnya, Apakah kamu sudah melupakan semuanya? Meskipun ibumu ini sudah tua, tapi dalam hidupku aku tidak akan pernah melupakannya. Dia mendorongmu jatuh ke lantai lalu menghina mu, membuatmu keguguran, dan kamu sedih sampai tidak ingin hidup lagi. Aku tidak akan membiarkan putriku bersama dengan orang seperti itu lagi, dan tidak ingin kamu mengalami tragedi seperti itu lagi. Kamu ingin balikan lagi dengannya. Aku tidak akan pernah setuju. "

Karena putrinya adalah buah hatinya, kebahagiaannya sangat penting, dia tidak bisa melihatnya melompat ke lubang api lagi.

Tania menundukkan kepalanya, ia tidak lagi berbicara.

"Bu, kamu tenang dulu, mungkin Tania terlalu gegabah, kamu jangan memarahinya lagi"Levita menghibur mertua nya,sambil memegang tangan gadis itu.

Johan memukul meja"Ibu benar, Tania, sebenarnya apa yang kamu sukai dari bajingan itu? Apa kamu kecanduan disakitinya olehnya?Apakah kamu sudah terbiasa dengan kekerasan yang dilakukannya? Vincent sangat baik padamu, sangat setia padamu. Didunia ini pria mana lagi yang masih bisa sesetia dia. Aku sekarang mengatakan hal yang sebenarnya, bukan karena aku berada di pihak Vincent, di kehidupan ini apa yang sebenarnya diharapkan oleh seorang wanita, bukankan ia hanya berharap ada seseorang yang mencintai dirinya, dan selamanya tidak akan berselingkuh? Apa Alex bisa melakukan itu? Dia dulu memiliki seorang wanita simpanan, seorang wanita hamil, seorang mantan istri , dan kamu tidak sengsara akan itu? Pembelajaran darah yang ia berikan, kamu masih mau masuk ke dalamnya? Aku sebagai kakakmu disini bilang padamu, jika kamu ingin kembali padanya, aku sama sekali tidak setuju,dan itu tidak akan mungkin terjadi. "

"Tania——kamu pikirkan lagi itu baik-baik. Ayah hanya ingin melihat putri ayah bisa berbahagia, tidak ingin melihatmu menangis, Apa kamu mengerti?"Ayah Tania tidak marah seperti Siska dan Johan, tetapi dalam hatinya ia juga tidak setuju akan itu.

"Dasar Alex si bajingan itu, aku sekarang akan pergi mencarinya untuk memberinya pelajaran, mengapa dia harus datang lagi untuk menggoda adikku" Johan semakin marah.

Tania mengangkat kepalanya, lalu berkata"Siapa yang salah siapa yang bertanggung jawab, kali ini bukan dia yang salah,akulah yang pergi untuk mencarinya, kamu pukul saja aku sampai mati".

"Gadis satu ini, kamu benar-benar sudah gila" Johan dibuat marah oleh adiknya, lalu ia menamparnya.

Tania dimarahi habis-habisan, dan di tampar oleh kakaknya sendiri, hatinya sangat sedih, ia berlari keluar dari ruang makan,kembali ke lantai atas, dan bersembunyi di kamarnya.

Reaksi keluarganya lebih intens dari apa yang dia bayangkan, tetapi dia tidak menyalahkan mereka, benar-benar tidak menyalahkan mereka. Semua ini terjadi ia hanya menyalahkan dirinya sendiri, air mata mengalir di wajahnya, ia menghapusnya, dan kemudian mengalir lagi, akhirnya dia berjongkok menutupi wajahnya dan menangis.

Suasana di ruang makan lebih sunyi lagi.

Meskipun sikap keluarga Tania sangat keras, tetapi Vincent tidak merasa senang sedikitpun, ia merasakan kesedihan yang lebih mendalam. Dia tidak ingin melihatnya menangis, sedikitpun tidak ingin.

"Vincent, Bibi ingin bertanya padamu, jika kami dapat membujuk Tania untuk menghilangkan pikirannya untuk putus denganmu, Apakah kamu bersedia menerimanya lagi, aku tahu ini agak sedikit keterlaluan, tapi aku masih berharap kamu dapat memberikan jawaban untuk itu." Siska berkata dengan agak sedikit ragu-ragu.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu