Terpikat Sang Playboy - Bab 182 Pengantin Wanita Yang Sama Percis, Lihat Kamu Bagaimana Mencarinya!

Di ruang tamu, semakin banyak orang di mobil tidak keluar, semakin keras diskusi, sedangkan kelompok mobil hitam di sisi yang berlawanan masih mati, tidak ada yang langsung turun, juga tidak menjalankan mobil.

Hati Tania lebih menakutkan, seratus persen adalah Alex, selain dia tidak ada orang kedua, hari-hari tenangnya hanya menunggu sampai dia menikah dan datang menghancurkan, tadi mengira dia tidak akan datang, membiarkannya pergi, tidak menyangka dia masih datang.

Pintu mobil yang diparkir paling depan terbuka, sepasang kaki coklat muda duluan melangkah keluar dari pintu, diikuti oleh setelan beige, kemeja putih dan pita merah muda di leher, dalam dunia fashion, ada citra playboy yang lebih tidak bermoral dan lincah.

Selain Alex, bisa siapa lagi?

Kemunculan Alex membuat keluarga Tania dan kerabat serta teman-teman menghirup udara, dia dikuti belasan orang tanpa wajah baju hitam, melihatnya sebagai penjahat.

Selesai sudah, jangan menebak, postur ini pasti akan menghancurkan pernikahan.

Beberapa pakaian hitam menghantam tangan mendorong bunga-bunga di kedua sisi, dan sebagian besar kerabat dan teman adalah pengusaha penting, tidak berani mengambil risiko untuk memblokir, jika mereka dipukuli secara tidak sengaja, tidak disayangkan akan mati.

Dia mulai dari pintu mobil, matanya terus menonton Tania, semua orang memudar dari pikirannya, suara atau ekspresinya, semua tidak masuk pada matanya.

Dia berjalan ke arahnya tanpa halangan, langkahnya tidak lambat, ekspresinya seperti tertawa tidak tertawa.

Tetapi ekspresi yang tidak terduga ini bahkan lebih menakutkan, lebih baik merasa lega ketika dia marah.

Vincent menarik Tania ke belakangnya, mengepalkan tangannya, dia tidak akan pernah membiarkannya merebut pergi. Bahkan jika memakai nyawanya, juga harus memeluknya erat-erat di tangan, dia adalah miliknya! !

Tania menjilat di bibirnya, dia menggunakan matanya yang marah untuk langsung menyambutnya, dan dia rela melepaskannya.

Alex berhenti di depan mereka, Johan dan pendamping Vincent, serta pria perusahaan Vincent berpangkat tinggi, jika mereka bertarung, mereka tidak bisa bersembunyi di belakang, meskipun semua orang bukan bahan pertengakaran, tetapi selalu tidak bisa membiarkan bos bertarung sendirian, sehingga aku tahu akan dipukuli maka harus naik.

"Direktur Alex, jika datang untuk memberi selamat, kami menyambut, jika ingin menghancurkan dengan sengaja, aku akan segera memanggil polisi," kata Vincent dengan ganas, dan tidak memintanya.

“Alex, silakan segera pergi, kita dapat menganggap tidak terjadi apa-apa.”Vincent menjaga Tania di belakangnya, juga menyodorkan badannya berkata.

Alex menyengir, "Ya, datang untuk mengucapkan selamat, tapi aku di sini untuk memberkati kalian untuk tidak jadi menikah." Dia menatap pria berbaju hitam di belakangnya, karena mereka berkata begitu langsung, dia akan lebih langsung daripada mereka.

Pria berpakaian hitam menerima perintah bergegas ke Vincent dan Tania menariknya lepas, mereka tidak menyangka perkataan Alex bertindak maka segera bertindak, masih berpikir bahwa putaran pertarungan mulut hanya akan berlanjut ke langkah ini.

Tanpa psikologi dan ditarik oleh puluhan orang berpakaian hitam, Tania dengan mudah ditarik keluar dari sisi Vincent.

"Lepaskan dia-" teriak Vincent, tangan belakang meninju pria berpakaian hitam di sekitarny, dia bergegas ke pria pakaian hitam yang menjepit Tania, tetapi dia baru saja mengambil dua langkah, dua pria berpakaian hitam lainnya membungkus dia lagi.

Adegan tiba-tiba menjadi kacau, Johan dan tim perusahaan Vincent berpangkat tinggi memasuki pertempuran untuk merebut pengantin wanita, tetapi dipukili jatuh oleh para penjahat.

Tania tidak menunjukkan kelemahan, tetapi sayangnya gaun pengantin terlalu panjang, dia tidak bisa melakukan upaya penuh.

Sesuatu dipukuli, kerabat serta teman-teman ditakuti, melompat keluar dari kursi, Levita menjaga putrinya, Ayah Tania melindungi Siska juga melarikan diri ke sampingnya, hatinya cemas, tetapi wanita tua dan lemah bergegas kesana hanya akan menjadi karung pasir.

Tempat kejadian ada betapa kacau maka betapa kacau itu.

Di belitan Vincent yang tidak jelas dengan pria pakaian hitam, dia sudah jatuh, berdiri, terakhir, dia memegang kakinya dan membiarkannya bergerak ketika dia tidak bisa bergerak, Alex sudah berada di hadapan Tania.

"Alex, kau brengsek, aku membencimu--" Tania mentap tajam padanya, marah menggertakkan giginya.

Senyum Alex begitu ekstrem, dia semakin dekat dengannya, dia berkata dengan suara licik, "Barang yang sudah aku mainkan, biarpun agak hancur, tapi tidak akan memberikannya kepada orang lain."

Ketika suara itu jatuh, dia mengulurkan tangan, mengambil rok gaun pengantinnya, dari bawah ke atas, robek sampai ke pinggang, seluruh gaun pengantin rusak, ketika dia pertama kali melihat bahwa dia mengenakan gaun pengantin untuk menikah dengan Vincent, ada dorongan seperti itu.

Waktu terhenti selama tiga detik ...

"Ah--" Tania menjerit, dia tidak bisa percaya bahwa kegilaan ini akan sangat mengerikan.

Alex mengangkatnya pergi ke samping mobil, Vincent memukul orang-orang di sana sampai mata merah, dia melihat bahwa Tania direbut pergi, dia bahkan lebih gila untuk menghancurkan pria perpakaian hitam itu "Alex, biarkan menurunkannya—"

"Biarkan aku turun, Alex, kau bajingan,"Tania juga berteriak, lalu merasa dirinya terlempar ke dalam mobil.

Pria berpakaian hitam melihat Alex telah memasuki mobil, semua mulai mundur, kelompok orang ini sangat tahan terhadap pertempuran, sedikit aliran darah tidak menjadi masalah.

Vincent berlari ke arah kelompok mobil, Johan dan yang lainnya juga mengejar , bagaimanapun, mereka tidak bisa membiarkan Tania dibawa pergi.

Pada saat ini, sekelompok besar pengantin wanita dari sedan hitam yang mengenakan pakaian yang sama dengan Tania, hampir 180 dari mereka datang ke Vincent, seperti penglihatannya yang baik, juga tidak bisa tahu itu siapa, tetapi juga tidak bisa mengetahui Alex menaiki mobil yang mana.

Dia segera mengerti maksud Alex, yaitu, dia ingin membingungkan penglihatannya, bahkan jika dia mengendarai untuk mengejar, begitu banyak mobil yang identik, pengantin wanita yang sama, dia juga tidak tahu ke arah mana harus pergi yang benar, ini memberi dia waktu melarikan diri.

Pria yang jahat dan tercela.

"Ya ampun--" Johan melihat begitu banyak adik perempuan yang berdandan sama dengan pengantin wanita semuanya tercengang, anggota keluarga Tania dan teman-teman semuanya tercengang.

Ketika orang-orang ini menyeret menghadap Vincent, Alex mengikat Tania, menyegel mulutnya, "Ingin menikah dengannya, tidak mungkin!"

"Hei ,,,," Tania menggerakkan tubuh, menatapnya dengan benci, marahannya menjadi tidak berarti.

Rombongan pengantin wanita yang berdiri di luar selama dua menit, kembali ke mobil.

“Sudah, kita harus berangkat, biarkan Vincent memainkan permainan brainstorming, dia tidak terlalu pintar, menguji tes IQ-nya.”Alex tersenyum mulai bergerak dengan mobil lain, mengikuti mobil yang pertama berbalik perlahan pergi.

Vincent sebentar pun tidak bengong, berbalik berlari ke mobilnya sendiri, juga mengikutinya, sekarang bukan waktunya duduk dan berpikir, dia harus memanfaatkan waktu, sambil mencari sambil berpikir.