Terpikat Sang Playboy - Bab 352 Berjanji Untuk Tidak Berbohong Lagi

Alex menghela napasnya dalam-dalam, mereka naik lift untuk turun ke bawah, dan keluar dari rumah sakit bersama.

Dia membukakan pintu mobil dan melindunginya untuk duduk dimobil, setelah itu dia masuk ke dalam mobil, dia menelpon Johan terlebih dahulu dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah menemukan Tania dan menyuruhnya untuk tidak perlu mengkhawatirkannya dan tidak perlu mencarinya lagi.

Dia menutup telepon, meletakkan ponsel ke samping, Tania terfokus pada ponsel kecil berwarna merah muda dengan mainan mewah kecil itu, dia berpikir, apakah dia memakai ponsel "teror" seperti itu dan beroperasi sepanjang jalan?!

"Ponsel siapa ini ?! Apakah kamu merampoknya di jalan?" Tanya Tania.

Alex melupakan hal itu, tadi dia buru-buru mencarinya, dia lupa mengembalikan ponsel karyawannya itu, sekarang dia diingatkan olehnya, setelah dilihat dengan teliti itu adalah ponsel seorang wanita, itu cukup mengerikan, dia memegangnya dan berjalan di kerumunan orang, itu benar-benar memalukan!

"Oh, itu adalah ponsel resepsionis perusahaan, aku tidak punya ponsel dan terpaksa meminjam nya dari orang lain." Dia mengatakan nya dengan jujur, ia takut dia salah paham ponsel wanita mana lagi itu.

Tania teringat ponsel yang ia rusak tadi, dia agak sedikit malu. Dia duduk dengan baik lalu membuka topik pembicaraan baru"Tidak ada masalah apa-apa, kok kamu menghubungi kakakku, dengan begitu, kesan nya terhadap mu akan lebih buruk lagi. Hal yang terjadi di antara kita, kelak jangan kasih tahu ke keluarga. "

"Kamu sedang hamil, kamu hilang, dan aku tidak tahu mau mencarimu kemana dalam waktu yang begitu singkat, jadi aku menelpon kakakmu untuk membantuku, aku dimarahi olehnya. Kelak kamu jangan sembarangan pergi, oke" Alex memegang tangannya.

"Jika bukan karena kamu memarahiku, bagaimana mungkin aku akan pergi, apakah setelah dimarahi aku harus tetap berdiri di sana dengan bodoh? Aku pergi karena aku ingin menenangkan diriku sendiri, kamu menyetir dulu dengan baik, nanti kita obrolkan lagi" Tania melihat ia memfokuskan pikirannya padanya, banyak mobil yang berlalu lalang, nyalinya sekarang sangat kecil, karena dia bukan dia yang dulu lagi, dia ingin melindungi anaknya dengan baik.

Alex tidak berbicara lagi, ia berfokus menyetir.

Ketika sampai di Taman kaca, sudah sore jam 4 lewat, Alex menyuruh pelayan membawakan sedikit cemilan untuk Tania"Apakah kamu lapar? Ayo makan sedikit."

"Aku tidak lapar" Tania masih tidak nafsu makan"Bukankah kamu bilang mau berbicara dengan jujur ketika sampai di rumah? sekarang di ruangan ini sudah tidak ada orang, katakanlah, aku menunggu penjelasanmu."

Alex meletakkan kue kastanye di tangannya dan duduk di sampingnya "Baiklah, aku akan mengatakan yang sejujurnya dan memberikan penjelasan padamu, masalahnya begini, siang tadi aku pergi ke keruang istirahat untuk beristirahat sejenak, dan kemudian aku tiba-tiba teringat tentang hal kondom di laci itu, lalu aku pergi melihatnya apakah itu benaran ada atau tidak, ternyata ada, setelah dibuka aku mengeluarkannya dan menghitung jumlah nya, hasilnya kondomnya kurang dua, aku terkejut seketika, bagaimanapun ini tidak bisa dipungkiri, aku khawatir kamu akan menanyainya, lalu aku segera menghilangkan barang buktinya, Kebetulan kamu menelepon, dan bertanya tentang hal itu, pikiran ku menjadi berantakan, tanpa memikirkannya lagi aku bilang aku belum melihatnya, tidak disangka kamu buru-buru ingin melihatnya, aku berpikir jika aku membeli sekotak lagi yang baru dan memasukkannya, itu sudah tidak keburu, jika kamu melihat laci itu kosong, kamu pasti akan lebih mencurigaiku, jadi aku terpaksa berbohong padamu aku ada pertemuan, dan berbohong kepada mu ponselku sudah kehabisan batrei, aku benar-benar tidak sengaja melakukannya, aku bersumpah, dua kondom yang kurang itu benar-benar bukan aku yang menggunakannya, tetapi jika kamu mengetahuinya, aku tidak akan dapat mengelaknya, apakah kamu dapat mengerti mengapa aku melakukan itu? aku mencintaimu, aku hanya mencintaimu seorang, aku tidak pernah berniat untuk berselingkuh, sekarang tergantung padamu percaya atau tidak. "

Tania menatap matanya, menatapnya dengan dalam dan berkata"Bolehkah aku mengatakan perasaan hatiku padamu setelah aku mendengarkan perkataanmu ini?"

"Tentu saja boleh, katakanlah" Alex memegang erat tangannya dan berkata dengan lembut.

"Apa yang kamu katakan ini, apakah itu benar atau pun salah, semuanya tergantung apakah aku percaya padamu. Jika masalah ini ingin diselidiki, itu tidak mungkin dan tidak bisa diperiksa lagi, karena barang buktinya sudah tidak ada lagi, aku percaya padamu 60%, dan 40% sisanya sangat sulit untuk dikatakan, aku takut ini hanya kebohongan yang kamu edit sendiri. Aku khawatir aku dengan bodohnya mengatakan aku benar-benar percaya pada mu, dan kamu akan senang karena telah berhasil menipu ku, dalam drama sinetron dua orang yang saling mencintai hatinya akan tersambung satu sama lain, tetapi dalam kehidupan nyata itu tidak mungkin. Pada kenyataannya, orang yang saling mencintai tidak memiliki kemampuan perspektif, hati manusia tidak bisa dilihat, sangat sulit untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. Karena itu, aku minta maaf, aku tidak ingin membohongi mu dan mengatakan aku percaya padamu 100%, aku tidak ingin berbohong lagi. "Tania mengatakan perasaan hatinya yang sebenarnya padanya.

Alex menjilat bibirnya"Apa yang kamu pikirkan itu benar, kamu percaya padaku 60% itu sudah membuatku sangat bahagia. Kamu jujur itu ​​sangat baik, kamu membiarkanku tahu akan pemikiranmu yang sebenarnya. Aku juga tidak ingin ada kebohongan lagi. Kelak, kita harus terus begitu, tidak peduli apakah pihak lawan mempercayainya atau tidak, kita tetap harus mengatakannya dengan jujur. "

"Oke! Baiklah! Sekarang 60% kepercayaan sudah mengalahkan 40% keraguan, jadi aku memilih untuk mempercayaimu." Tania bersandar dipelukannya, dia teringat akan wanita hamil yang ia kenal di rumah sakit hari ini, kata-kata Mimi, ketika kita tidak tahu mau percaya padanya atau tidak, lebih baik lebarkan saja dada kita. Dalam medan perang pernikahan, menjaga suami, sama saja dengan menjaga semuanya, bertengkar dengannya setiap hari hanya akan mendorongnya semakin menjauh. Mengenai krisis peledakan yang akan terjadi di sekitarnya, dia akan mencari cara lain untuk mengatasinya.

"Aku merasa lega ketika aku mendengar kamu mengatakan ini. Kalau tidak, aku tidak tahu harus berbuat apa." Alex memeluknya dengan erat, dan mereka menjadi lebih dekat lagi, setiap orang memiliki kekurangan, tidak ada cara untuk mengubahnya, setelah masalah yang begitu sulit sudah diselesaikan, akhirnya semua telah membaik, dan itu akan lebih baik daripada perang dingin dan tidak bebicara satu sama lain!

Tania bersandar di pundaknya, bersandar dengan tenang, ia merasa stagnasi dalam hati nya selama berhari-hari ini, emosi yang tidak dapat diungkapkan itu, tiba-tiba menguap, ini berhubungan juga dengan wanita wanita hamil tadi, sikap optimisnya itu mempengaruhi dirinya, setelah menikah jangan selalu mempermasalahkan satu masalah kecil, pernikahan adalah polyhedron, di sisi lain, Alex juga bersedia mengatakan yang sejujurnya kepadanya, perasaannya mengatakan kepadanya bahwa ia tampaknya tidak berbohong padanya.

Setelah makan malam, Tania pergi mandi, dan Alex mengikuti nya dari belakang.

"Aku bisa melakukannya sendiri, aku hanya hamil, bukan cacat." Tania tidak ingin merepotkannya.

"Kamar mandinya terlalu licin, jika terpeleset itu akan sangat berbahaya, aku juga mau pergi mandi. Kamu mandi di bak mandi, dan aku akan mandi dikamar mandi, itu tidak masalah, aku akan menjagamu, dengan begitu aku akan merasa lebih lega." Alex bersikeras untuk pergi bersamanya.

Tania tersenyum manis "Baiklah! dilihat dari ketulusanmu ini aku mengizinkannya."

Alex membuka lampu kamar mandi, berjalan ke bak mandi, membungkuk dan menyalakan air, Tania menutup pintu dan menguncinya, ia berdiri di depan cermin dan melepaskan pakaiannya.

"Airnya sudah siap, kamu sudah bisa mandi." Alex menutup keran dan berbalik, ia melihat Tania yang telanjang berdiri disana, dan dia menarik napasnya dalam-dalam, kulit putihnya yang kencang, buah dadanya yang besar, dan perut bagian bawahnya yang agak sedikit terangkat, semua yang terlihat olehnya membuatnya merasa haus.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu