Terpikat Sang Playboy - Bab 352 Berjanji Untuk Tidak Berbohong Lagi
Alex menghela napasnya dalam-dalam, mereka naik lift untuk turun ke bawah, dan keluar dari rumah sakit bersama.
Dia membukakan pintu mobil dan melindunginya untuk duduk dimobil, setelah itu dia masuk ke dalam mobil, dia menelpon Johan terlebih dahulu dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah menemukan Tania dan menyuruhnya untuk tidak perlu mengkhawatirkannya dan tidak perlu mencarinya lagi.
Dia menutup telepon, meletakkan ponsel ke samping, Tania terfokus pada ponsel kecil berwarna merah muda dengan mainan mewah kecil itu, dia berpikir, apakah dia memakai ponsel "teror" seperti itu dan beroperasi sepanjang jalan?!
"Ponsel siapa ini ?! Apakah kamu merampoknya di jalan?" Tanya Tania.
Alex melupakan hal itu, tadi dia buru-buru mencarinya, dia lupa mengembalikan ponsel karyawannya itu, sekarang dia diingatkan olehnya, setelah dilihat dengan teliti itu adalah ponsel seorang wanita, itu cukup mengerikan, dia memegangnya dan berjalan di kerumunan orang, itu benar-benar memalukan!
"Oh, itu adalah ponsel resepsionis perusahaan, aku tidak punya ponsel dan terpaksa meminjam nya dari orang lain." Dia mengatakan nya dengan jujur, ia takut dia salah paham ponsel wanita mana lagi itu.
Tania teringat ponsel yang ia rusak tadi, dia agak sedikit malu. Dia duduk dengan baik lalu membuka topik pembicaraan baru"Tidak ada masalah apa-apa, kok kamu menghubungi kakakku, dengan begitu, kesan nya terhadap mu akan lebih buruk lagi. Hal yang terjadi di antara kita, kelak jangan kasih tahu ke keluarga. "
"Kamu sedang hamil, kamu hilang, dan aku tidak tahu mau mencarimu kemana dalam waktu yang begitu singkat, jadi aku menelpon kakakmu untuk membantuku, aku dimarahi olehnya. Kelak kamu jangan sembarangan pergi, oke" Alex memegang tangannya.
"Jika bukan karena kamu memarahiku, bagaimana mungkin aku akan pergi, apakah setelah dimarahi aku harus tetap berdiri di sana dengan bodoh? Aku pergi karena aku ingin menenangkan diriku sendiri, kamu menyetir dulu dengan baik, nanti kita obrolkan lagi" Tania melihat ia memfokuskan pikirannya padanya, banyak mobil yang berlalu lalang, nyalinya sekarang sangat kecil, karena dia bukan dia yang dulu lagi, dia ingin melindungi anaknya dengan baik.
Alex tidak berbicara lagi, ia berfokus menyetir.
Ketika sampai di Taman kaca, sudah sore jam 4 lewat, Alex menyuruh pelayan membawakan sedikit cemilan untuk Tania"Apakah kamu lapar? Ayo makan sedikit."
"Aku tidak lapar" Tania masih tidak nafsu makan"Bukankah kamu bilang mau berbicara dengan jujur ketika sampai di rumah? sekarang di ruangan ini sudah tidak ada orang, katakanlah, aku menunggu penjelasanmu."
Alex meletakkan kue kastanye di tangannya dan duduk di sampingnya "Baiklah, aku akan mengatakan yang sejujurnya dan memberikan penjelasan padamu, masalahnya begini, siang tadi aku pergi ke keruang istirahat untuk beristirahat sejenak, dan kemudian aku tiba-tiba teringat tentang hal kondom di laci itu, lalu aku pergi melihatnya apakah itu benaran ada atau tidak, ternyata ada, setelah dibuka aku mengeluarkannya dan menghitung jumlah nya, hasilnya kondomnya kurang dua, aku terkejut seketika, bagaimanapun ini tidak bisa dipungkiri, aku khawatir kamu akan menanyainya, lalu aku segera menghilangkan barang buktinya, Kebetulan kamu menelepon, dan bertanya tentang hal itu, pikiran ku menjadi berantakan, tanpa memikirkannya lagi aku bilang aku belum melihatnya, tidak disangka kamu buru-buru ingin melihatnya, aku berpikir jika aku membeli sekotak lagi yang baru dan memasukkannya, itu sudah tidak keburu, jika kamu melihat laci itu kosong, kamu pasti akan lebih mencurigaiku, jadi aku terpaksa berbohong padamu aku ada pertemuan, dan berbohong kepada mu ponselku sudah kehabisan batrei, aku benar-benar tidak sengaja melakukannya, aku bersumpah, dua kondom yang kurang itu benar-benar bukan aku yang menggunakannya, tetapi jika kamu mengetahuinya, aku tidak akan dapat mengelaknya, apakah kamu dapat mengerti mengapa aku melakukan itu? aku mencintaimu, aku hanya mencintaimu seorang, aku tidak pernah berniat untuk berselingkuh, sekarang tergantung padamu percaya atau tidak. "
Tania menatap matanya, menatapnya dengan dalam dan berkata"Bolehkah aku mengatakan perasaan hatiku padamu setelah aku mendengarkan perkataanmu ini?"
"Tentu saja boleh, katakanlah" Alex memegang erat tangannya dan berkata dengan lembut.
"Apa yang kamu katakan ini, apakah itu benar atau pun salah, semuanya tergantung apakah aku percaya padamu. Jika masalah ini ingin diselidiki, itu tidak mungkin dan tidak bisa diperiksa lagi, karena barang buktinya sudah tidak ada lagi, aku percaya padamu 60%, dan 40% sisanya sangat sulit untuk dikatakan, aku takut ini hanya kebohongan yang kamu edit sendiri. Aku khawatir aku dengan bodohnya mengatakan aku benar-benar percaya pada mu, dan kamu akan senang karena telah berhasil menipu ku, dalam drama sinetron dua orang yang saling mencintai hatinya akan tersambung satu sama lain, tetapi dalam kehidupan nyata itu tidak mungkin. Pada kenyataannya, orang yang saling mencintai tidak memiliki kemampuan perspektif, hati manusia tidak bisa dilihat, sangat sulit untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. Karena itu, aku minta maaf, aku tidak ingin membohongi mu dan mengatakan aku percaya padamu 100%, aku tidak ingin berbohong lagi. "Tania mengatakan perasaan hatinya yang sebenarnya padanya.
Alex menjilat bibirnya"Apa yang kamu pikirkan itu benar, kamu percaya padaku 60% itu sudah membuatku sangat bahagia. Kamu jujur itu sangat baik, kamu membiarkanku tahu akan pemikiranmu yang sebenarnya. Aku juga tidak ingin ada kebohongan lagi. Kelak, kita harus terus begitu, tidak peduli apakah pihak lawan mempercayainya atau tidak, kita tetap harus mengatakannya dengan jujur. "
"Oke! Baiklah! Sekarang 60% kepercayaan sudah mengalahkan 40% keraguan, jadi aku memilih untuk mempercayaimu." Tania bersandar dipelukannya, dia teringat akan wanita hamil yang ia kenal di rumah sakit hari ini, kata-kata Mimi, ketika kita tidak tahu mau percaya padanya atau tidak, lebih baik lebarkan saja dada kita. Dalam medan perang pernikahan, menjaga suami, sama saja dengan menjaga semuanya, bertengkar dengannya setiap hari hanya akan mendorongnya semakin menjauh. Mengenai krisis peledakan yang akan terjadi di sekitarnya, dia akan mencari cara lain untuk mengatasinya.
"Aku merasa lega ketika aku mendengar kamu mengatakan ini. Kalau tidak, aku tidak tahu harus berbuat apa." Alex memeluknya dengan erat, dan mereka menjadi lebih dekat lagi, setiap orang memiliki kekurangan, tidak ada cara untuk mengubahnya, setelah masalah yang begitu sulit sudah diselesaikan, akhirnya semua telah membaik, dan itu akan lebih baik daripada perang dingin dan tidak bebicara satu sama lain!
Tania bersandar di pundaknya, bersandar dengan tenang, ia merasa stagnasi dalam hati nya selama berhari-hari ini, emosi yang tidak dapat diungkapkan itu, tiba-tiba menguap, ini berhubungan juga dengan wanita wanita hamil tadi, sikap optimisnya itu mempengaruhi dirinya, setelah menikah jangan selalu mempermasalahkan satu masalah kecil, pernikahan adalah polyhedron, di sisi lain, Alex juga bersedia mengatakan yang sejujurnya kepadanya, perasaannya mengatakan kepadanya bahwa ia tampaknya tidak berbohong padanya.
Setelah makan malam, Tania pergi mandi, dan Alex mengikuti nya dari belakang.
"Aku bisa melakukannya sendiri, aku hanya hamil, bukan cacat." Tania tidak ingin merepotkannya.
"Kamar mandinya terlalu licin, jika terpeleset itu akan sangat berbahaya, aku juga mau pergi mandi. Kamu mandi di bak mandi, dan aku akan mandi dikamar mandi, itu tidak masalah, aku akan menjagamu, dengan begitu aku akan merasa lebih lega." Alex bersikeras untuk pergi bersamanya.
Tania tersenyum manis "Baiklah! dilihat dari ketulusanmu ini aku mengizinkannya."
Alex membuka lampu kamar mandi, berjalan ke bak mandi, membungkuk dan menyalakan air, Tania menutup pintu dan menguncinya, ia berdiri di depan cermin dan melepaskan pakaiannya.
"Airnya sudah siap, kamu sudah bisa mandi." Alex menutup keran dan berbalik, ia melihat Tania yang telanjang berdiri disana, dan dia menarik napasnya dalam-dalam, kulit putihnya yang kencang, buah dadanya yang besar, dan perut bagian bawahnya yang agak sedikit terangkat, semua yang terlihat olehnya membuatnya merasa haus.
Novel Terkait
My Tough Bodyguard
Crystal SongLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaRahasia Istriku
MahardikaCinta Yang Dalam
Kim YongyiPejuang Hati
Marry SuMenaklukkan Suami CEO
Red MapleTerpikat Sang Playboy×
- Bab 1 Tersadar Sudah Di Dalam Hotel!
- Bab 2 Perubahan Rumah (1)
- Bab 3 Perubahan Rumah (2)
- Bab 4 Perubahan Rumah (3)
- Bab 5 Bertemu Musuh, Jalan Ternyata Memang Sempit
- Bab 6 Adik Kecil, Tindakkanmu Ini, Terlalu Basi!
- Bab 7 Lapor Polisi
- Bab 8 Perampokan Perempuan
- Bab 9 Aku Pelihara Kamu!
- Bab 10 Pergi Mencari Alex
- Bab 11 Memperhitungkan Sebaik-baiknya Denganmu
- Bab 12 Orang Gila
- Bab 13 Singa Jantan
- Bab 14 Siapa Yang Diam-diam Membantu?
- Bab 15 Aku Akan Menikahimu
- Bab 16 Pertempuran Cepat!
- Bab 17 Kamu Benar-benar Bencana!
- Bab 18 Mendaftar Pernikahan
- Bab 19 Menciummu di Bawah Sinar Rembulan!
- Bab 20 Persaingan Antara Dua Pria
- Bab 21 Aku Mengantarkan Hadiah Untuk Pernikahanmu!
- Bab 22 Lepaskan Pakaianmu Untukku
- Bab 23 Bertahan Untuk Makan
- Bab 24 Siapa Bilang Kamu Boleh Sarapan!
- Bab 25 Wanita Muda
- Bab 26 Perbedaan Burung Phoenix Dan Ayam!
- Bab 27 Mencabut Seluruh Bulu!
- Bab 28 Kamu Masih Belum Pantas Melahirkan Anak Untukku!
- Bab 29 Tidak Ada Waktu Untuk Menemanimu!
- Bab 30 Sakit Perut!
- Bab 31 Kemarahan
- Bab 32 Masih Saja Mengatakan Tidak Gugup
- Bab 33 Tamu Yang Tak DI Undang!
- Bab 34 Mengibaskan Pukulan
- Bab 35 Mengatarkan Bunga Mawar Putih Dengan Tepat Waktu
- Bab 36 Menang Jadi Arang,Kalah Jadi Abu
- Bab 37 Percaya Dirilah,Maka Aku Akan Mencintaimu
- Bab 38 Hati Yang Diam Diam Berubah
- Bab 39 Ditempatkan Di Sebelahnya !
- Bab 40 Masuk Ke Dalam Jebakan Sutera
- Bab 41 Hubungan antara Senior dan Junior!
- Bab 42 Menyiram Sesuatu Penting Dalam Hidup
- Bab 43 Si Wanita Penggoda Pemikat Hati!
- Bab 44 Reputasi Sialan !
- Bab 45 Tanpa Ragu Sedikit Pun!
- Bab 46 Aku Tidak Akan Pernah Meninggalkannya!
- Bab 47 Ingin Dengar Penjelasan
- Bab 48 Berlutut, Akui Kesalahan!
- Bab 49 Kamu Mau Aku Bagaimana, Aku Akan Mengikuti Skenarionya
- Bab 50 Dapat Berkerja Sama
- Bab 51 Bermain-main!
- Bab 52 Apakah Ini Yang Kamu Sebut Ciuman!
- Bab 53 Selamat Berkerja Sama
- Bab 54 Perencanaan Yang Lebih Licik
- Bab 55 Wajah Sinis Muncul Dari Kegelapan
- Bab 56 Kebakaran Di Perkarangan Rumah
- Bab 57 Menahan Kepalan Tangan!
- Bab 58 Aku Ingin Bersama Dia Selamanya!
- Bab 59 Istri
- Bab 60 Dengan Ketat Mengikuti Alur Dari Dirimu, Lalu Kerjakan Tugas
- Bab 61 Makan Di Rumah Tania
- Bab 62 Ayah Yang Tidak Seperti Biasa
- Bab 63 Keluar Dari Tempat Tidur!
- Bab 64 Pertengkaran !
- Bab 65 Sahabat Yang Lebih Bahaya Daripada ANGEL
- Bab 66 Tindakan Tak Wajar Semua Orang
- Bab 67 Foto
- Bab 68 Krisis
- Bab 69 Di Mana Masih Ada Kebebasan Untuk Memilih
- Bab 70 Wanita Penggoda Terbunuh
- Bab 71 Menyembuhkan Fakta Keahlian Seorang Wanita
- Bab 72 Dia Adalah Ayah Dari Anak Ini
- Bab 73 Perlawanan
- Bab 74 Biarkan Dia Tinggal Disini!
- Bab 75 Zaman Yang Dingin
- Bab 76 Minum Terlalu Banyak
- Bab 77 Lawan Yang Tersakiti Baru Bisa Mendapatkan Jiwa Yang Imbang
- Bab 78 Perang Pagi Hari
- Bab 79 Di Rumah Sakit, Berakting Kasihan Penuh Simpati
- Bab 80 Ingin Tau? Gak Tahu Malu !
- Bab 81 Dibawah Pohon Poplar!
- Bab 82 Sakit Pingsan !
- Bab 83 Ingin Bermain Ini, Kamu Cari Pria Lain Sana!
- Bab 84 Memberinya Obat!
- Bab 65 Hati, Pertemuan,Saling Membelakangi!
- Bab 86 Pria Mana Yang Lebih Licik!
- Bab 87 Karena Kamu, Aku Tidak Bisa Tidur
- Bab 88 Sarapan Pagi Yang Romantis !
- Bab 89 Sebenarnya Siapa Yang Sedang Berbohong !
- Bab 90 Yakin dan Percaya, Maka Tidak Akan Putus Asa!
- Bab 91 Ditengah Jalan, Mobil Kehabisan Bensin
- Bab 92 Masuk ke Hutan Cari Air!
- Bab 93 Saling Mengeluh, Memperburuk Hubungan (1)
- Bab 93 Saling Mengeluh, Memperburuk Hubungan (2)
- Bab 94 Pesta Ulang Tahun Linda! (1)
- Bab 94 Pesta Ulang Tahun Linda ! (2)
- Bab 95 Kamu Menyakitiku, Aku Ingat Selamanya! (1)
- Bab 95 Kamu Menyakitiku , Aku Ingat Selamanya (2)
- Bab 96 Pergi Menjauh!
- Bab 97 Sebenarnya Siapa Yang Egois!
- Bab 98 Fakta Kematian!
- Bab 99 Apakah Ini Provokasi atau Tanda Menyerah
- Bab 100 Perceraian adalah Akhir yang Paling Baik untuk Kita!
- Bab 101 Kenapa Kamu Semenentang Ini!
- Bab 102 Jatuh Pingsan!
- Bab 103 Kehilangan Kata-Kata!
- Bab 104 Yang Datang Semua
- Bab 105 Buka Lelucon Prancis Seperti Apa!
- Bab 106 Maukah Kita Mencoba Giat!
- Bab 107 Curi Ciuman!
- Bab 108 Dalam Hal Ini, Wanita Tidak Akan Kalah Dari Pria!
- Bab 109 Nasi Yang Tidak Perlu Air, Steak Kambing Gosong!
- Bab 110 Benda Ajaib di Mata Alex!
- Bab 111 Tidak Boleh Lebih Dari 15 Menit!
- Bab 112 Ibu, Anda Mau Kembali ke Taman Kaca!
- Bab 113 Apa! Kamu Sudah Pernah Nikah!
- Bab 114 Memalukan!
- Bab 115 Tidak Ingin Melarikan Diri
- Bab 116 Apakah Malam Ini Tiga Orang akan Tidur Bersama!
- Bab 117 Kegerian Seorang Wanita!
- Bab 118 Pergi Kau!
- Bab 119 Apakah Harus Menunggu Benda Itu Menghilang, Baru Hatinya Bisa Merasa Sakit!
- Bab 120 Saling Menyakiti!
- Bab 121 Pusat Perbelanjaan, Bertemu Dijalan!
- Bab 122 Menghancurkan Hati!
- Bab 123 Lewat Begitu Saja!
- Bab 124 Ke Luar Negeri Mengalihkan Hati!
- Bab 125 Ku Berikan Kesempatan Terakhir Untukmu
- Bab 126 Kesalahan Setelah Meminum Alkohol
- Bab 127 Aku Mohon Pulang Bersamaku!
- Bab 128 Perhatian Yang Membuat Orang Terkejut dan Tidak Biasa!
- Bab 129 Aku Sudan Bosan, Sudah Tidak Mau!
- Bab 130 Keguguran Kah!
- Bab 131 Anak Tidak Bisa Dilindungi!
- Bab 132 Jika Ini Adalah Caramu Mencintainya, Maka Berikan Dia Satu Jalan Hidup Baru!
- Bab 133 Ingin Menangis, Namun Tidak Bisa Menangis!
- Bab 134 Anak Siapa Yang Sudah Tidak Ada?!
- Bab 135 Pergi Ke Biro Urusan Sipil Untuk Bercerai!
- Bab 136 Mengubur Rasa Sakit !
- Bab 137 Hari Raya Imlek !
- Bab 138 Siapa Yang Bahagia, Seperti Pisau!
- Bab 139 Semua orang Tidak Nyaman, Tidak Ada Kata Untuk Menemukan Kata!
- Bab 140 Dia Sedang Makan Malam Tahun Baru , atau Sedang Makan Kesedihan
- Bab 141 Tidak Ada Orang Yang Bisa Memprediksi Apa Yang Ingin Dia Lakukan!
- Bab 142 Meninggalkan!
- Bab 143 Saling Tidak Mengenal , Bagaimana Bisa Membiarkan Kamu Membayar!
- Bab 144 Mobil Tidak Jelas Datang Menyerbu!
- Bab 145 Diam-diam Mengikuti
- Bab 146 Antara Terang dan Gelap, Dua Dunia!
- Bab 147 Ditengah Kegelapan, Siapa Yang Menggigit Lehernya!
- Bab 148 Membuat Ilusi!
- Bab 149 Aku Adalah Suaminya!
- Bab 150 Jika Dia Bisa Mati Bersamanya, Itu Juga Merupakan Kebahagiaan Terbesarnya
- Bab 151 Hidup Dan Mati Belum Diketahui !
- Bab 152 Air Mata Yang Mengalir Dengan Tidak Jelas !
- Bab 153 Tidak Akan Kuhitung Sampai 3!
- Bab 154 Dasar Kamu Munafik !
- Bab 155 Pasti Akan Hidup Kembali !
- Bab 156 Tanah Longsor Membuat Jalan Terblokir !
- Bab 157 Pendonor Muncul Saat Waktu Terakhir!
- Bab 158 Hasil Operasi!
- Bab 159 Alex Sudah Sadar!
- Bab 160 Ia Tidak Boleh Masuk
- Bab 161 Saat Saling Menatap!
- Bab 162 Aku tidak pernah mencintaimu!
- Bab 163 Biarkan Hati Menipu Diri Sendiri! (1)
- Bab 163 Biarkan Hati Menipu Diri Sendiri! (1)
- Bab 164 Melamar!
- Bab 165 Aku Mau Kamu Terjun ke Neraka!
- Bab 166 Mengambil Foto Pernikahan!
- Bab 167 Hantu Penguntit!
- Bab 168 Berhadapan!
- Bab 169 Pria Yang ke Toko Menghantam Lapangan!
- Bab 170 Merayu!
- Bab 171 Alex, Kamu Tidak Bisa Punya Ide Baru Kah!
- Bab 172 Kemana Pun Pergi Pasti Bertemu, Sungguh Setan Hebat Yang Menjerat Tubuh!
- Bab 173 Pesta Mode di Taman Biru!
- Bab 174 Nafas Buatan!
- Bab 175 Diminta Membalas!
- Bab 176 Pria Bau!
- Bab 177 Sebarkan Berbicara Sekali!
- Bab 178 Memesan 200 Buah Gaun Pengantin Yang Sama Dengannya!
- Bab 179 Tiga Orang Insomnia
- Bab 180 Kumpulan Mobil Hitam di Acara Pernikahan!
- Bab 181 Ketidakberaniaan Dua Wanita!
- Bab 182 Pengantin Wanita Yang Sama Percis, Lihat Kamu Bagaimana Mencarinya!
- Bab 183 Bandingkan, IQ Siapa Yang Lebih Tinggi!
- Bab 184 Terlambat Satu Langkah!
- Bab 185 Ingin Makan Semangka Kah?
- Bab 186 Alex Tumbuh Sebesar Ini, Tempat Yang Sebelumnya Belum Pernah Didatangi!
- Bab 187 Kampung Yang Indah!
- Bab 188 Cara Suami Istri Bergaul!
- Bab 189 Berantakan Menjadi Satu!
- Bab 190 Menangkap Rasa Liar Di Malam Hari
- Bab 191 Satu Kamar, Satu Kasur!
- Bab 192 Malam Yang Menggoda!
- Bab 193 Teriakan Yang Membuat Wajah Orang Disebelah Bergejolak!
- Bab 194 Akibatnya Kenapa Tidak Mungkin!
- Bab 195 Tiba-tiba Juga Berpikir Selamanya Tidak Menemui Kamu Lagi !
- Bab 196 Duduk Di Tangga Sampai Langit Terang!
- Bab 197 Hanya Termasuk Kenangan!
- Bab 198 Siapa Yang Baru Mengerti Kehidupan!
- Bab 199 Tidak Mencintai Baru Yang Paling Kuat!
- Bab 200 Sudah Akan Menemukan Mereka!
- Bab 201 Ditengah Hujan Lebat , Keluar Mencari Dia!
- Bab 202 Merasakan Kebahagiaan Ditengah Kesedihan!
- Bab 203 Ciuman Didalam Senja
- Bab 204 Dia Tampaknya Telah Berubah!
- Bab 205 Saat Mereka Mecium, Mereka Menemukannya!
- Bab 206 Alex, Inilah Kenapa Kita Tidak Dapat Kembali!
- Bab 207 Pembicaraan (1)
- Bab 208 Negosiasi (2)
- Bab 209 Empat Orang Yang Berciuman !
- Bab 210 Mimpi Indah Yang Hilang !
- Bab 211 Malam Tanpa Tidur !
- Bab 212 Wanita Yang Mengerikan
- Bab 213 Bunuh Diri!
- Bab 214 Mati Beri Saya Lihat
- Bab 215 Matipun Tidak Rela!
- Bab 216 Sepatu Yang Tidak Berkualitas!
- Bab 217 Apakah Kamu Masih Peduli!
- Bab 218 Jangan Biarkan Kita Merasa Tidak Bahagia!
- Bab 219 Ribuan Simpul Dalam Hati!
- Bab 220 Orang Yang Tidak Berani Pergi Pasti Sedang Berpikiran Jahat
- Bab 221 Cewek, Kemari Dan Cium Aku!
- Bab 222 Kamu Sudah Meniduriku, Kamu Harus Bertanggung Jawab!
- Bab 223 Terjepit Ditengah!
- Bab 224 Sekalipun Mati, Juga Tidak Akan Bersembunyi Dibawah Ranjang!
- Bab 225 Lagipula Tidak Harus Mencintaimu!
- Bab 226 Yang Menelepon adalah Seorang Wanita
- Bab 227 Restoran Thailand yang Baru Buka itu Benar-Benar Dermawan!
- Bab 228 Trik Apa yang Alex Mainkan Kali ini?!
- Bab 229 Respon yang Tajam!
- Bab 230 Serigala yang Bersembunyi di Dalam Kamar!
- Bab 231 Saya Berikan Kamu Dua Pilihan!
- Bab 232 Telepon Dari Vincent!
- Bab 233 Ayo Secara Diam-diam Pergi Bersama!
- Bab 234 Ini Adalah Tempat Yang Membuatnya Hangat!
- Bab 235 Vincent Dan Alex Tinggal Satu Kamar!
- Bab 236 Mulai Berkelahi!
- Bab 237 Kanan Kiri Susah!
- Bab 238 Putus Lah
- Bab 239 Memohon!
- Bab 240 Hati Menghadap Siapa
- Bab 241 Aku Tidak Bisa Pergi Denganmu!
- Bab 242 Kabur!
- Bab 243 Siapa Yang Pertama Menemukannya!
- Bab 244 Dua Laki-Laki Terkasih, Jika Begini Boleh Tidak!
- Bab 245 Kebahagiaan Dan Kejutan
- Bab 246 Kembali
- Bab 247 Kita Keluar, Lihat Siapa Yang Berani Membunuh Kita!
- Bab 248 Memaksa Diri Sendiri Untuk Mengatakannya !
- Bab 249 Sangat Tidak Setuju !
- Bab 250 Bisa Keluar Sebentar Tidak !
- Bab 251 Membutuhkan Hiburan Darimu !
- Bab 252 Tidak Sengaja Menabrak Orang !
- Bab 253 Bertemu dengan Linda di Restoran
- Bab 254 Dia Beneran Memberkati Kita?
- Bab 255 Di Dunia Ini, Tidak Ada Jika!
- Bab 256 Pendahuluan Perang!
- Bab 257 Paksaan Dari Keluarga !
- Bab 258 Ibu Dengan Wanita Yang Dicintai, Ketidakberdayaan Alex!
- Bab 259 Lebih Baik Tidak Bangun !
- Bab 260 Tangisan, Karena Keasaman Dan Sentuhan Hati!
- Bab 261 Foto X Kakak Sepupu!
- Bab 262 Kesepian Terlalu Lama !
- Bab 263 Menerima Telepon!
- Bab 264 Waktu Makan Malam, Kotak Menakutkan Muncul Lagi!
- Bab 265 Ingin Tatap Muka Mendengar Dia Bicara!
- Bab 266 Memiliki Hubungan Yang Erat !
- Bab 267 Bernegosiasi Dengan Linda !
- Bab 268 Tidak Ada Pilihan Lain !
- Bab 269 Mengundur Waktu !
- Bab 270 Pertunjukan Yang Luar Biasa !
- Bab 271 Melihat Rupa Dia Yang Sesungguhnya!
- Bab 272 Percobaan Bar
- Bab 273 Menemukan Beberapa Salinan CD!
- Bab 274 Pikiran Jahat
- Bab 275 Walaupun Hanya Sandiwara, Tapi Hatinya Tetap Sakit!
- Bab 276 Sungguh Keterlaluan !
- Bab 277 Ketahuan, Karena Cinta Menjadi Benci !
- Bab 278 Memasukkannya Ke Dalam Kotak Dan Menjadikannya Sandera
- Bab 279 Apakah Harus Memberitahunya ?
- Bab 280 Batu Bata Besar Yang Jatuh Dari Langit !
- Bab 281 Membuat Rencana Untuk Membuatnya Keluar
- Bab 282 Kehilangan Telinga Timur
- Bab 283 Berbalik Menekannya
- Bab 284 Pisau Yang Diangkat Di Belakangnya!
- Bab 285 Apa Itu Cinta!
- Bab 286 Hasilnya Tidak Dapat Diprediksi
- Bab 287 Koma Dan Tidak Sadar!
- Bab 288 Apakah Harus Dilanjutkan Dengan Cara Ini
- Bab 289 Berbagai Ide Dan Pendapat!
- Bab 290 Penuh Dengan Antusias!
- Bab 291 Hanya Tertarik dengan Tubuhmu!
- Bab 292 Masa Indah di Pantai!
- Bab 293 Ketika Sedang Bermesraan, Tiba-tiba Nenek Sihir Datang!
- Bab 294 Konfrontasi langsung dan tekad!
- Bab 295 Hati Seorang Wanita Benar-benar Tidak Bisa Ditebak!
- Bab 296 Perempuan Jalang
- Bab 297 Mungkin kamu pernah memainkannya?
- Bab 298 Rasa Makan Malam Hari Ini Sangat Kuat!
- Bab 229 Berbaring Seperti Sebuah Mayat!
- Bab 300 Wanita Yang Paling Disukai!
- Bab 31 Rekaman Kenangan Waktu Koma
- Bab 302 Wanita Yang Memakai Piyama Tidur Berwarna Ungu
- Bab 303 Menghilang Sepenuhnya!
- Bab 304 Mengapa Harus Berbohong, Dia Sangat Benci Dengan Kebohongan !
- Bab 305 Apakah Matanya Kabur?!
- Bab 306 Apakah Kamu Tidak Menyikat Gigimu? Itu Sangat Bau !
- Bab 307 Kamu Harus Percaya Padaku !
- Bab 308 Semuanya Perlu Tenang !
- Bab 309 Mencaritahu Kebenaran
- Bab 310 Maaf, Aku mencintaimu
- Bab 311 Hukuman Seperti Apa yang Membuat Kapok!
- Bab 312 Kamu Tahan Nafsu Saja!
- Bab 313 Kalian Bahagia, Saya Juga Bahagia!
- Bab 314 Mengetuk Gunung Menakuti Macan
- Bab 315 Menyuruh Alex Membagi Selebaran!
- Bab 316 Merebut Permainan!
- Bab 317 Mencari Stella Untuk Keluar Bersama-Sama!
- Bab 318 Peran Seorang Penjahat Bertopeng Baik Dan Peran Seorang Orangtua Yang Tegas!
- Bab 319 Orang Ini Seperti Hantu Tengah Malam Di Taman Kaca!
- Bab 320 Berhadapan Muka!
- Bab 321 Bertarung
- Bab 322 Tidak Bisa Menghapus Begitu Saja Awal Mula Yang Baik!
- Bab 323 Lahirkanlah Anak!
- Bab 324 Kami Bersiap Rujuk!
- Bab 325 Tidak Enak Badan, Muntah!
- Bab 326 Hamil !
- Bab 327 Pria Yang Imut !
- Bab 328 Lihatlah Tindakanku !
- Bab 329 Sangat Cocok
- Bab 330 Takut Ia Mencuri, Lalu Merasakan Kegelisahan
- Bab 331 Mengkhawatirkannya!
- Bab 332 Masak Sendiri !
- Bab 333 Sulit Dikendalikan!
- Bab 334 Apakah Keguguran?
- Bab 353 Anak Kembar Laki-laki Dan Perempuan !
- Bab 336 Aku Tidur Disofa Saja!
- Bab 337 Takut Disuntik!
- Bab 338 Menepati 3 Permintaanku!
- Bab 339 Berani
- Bab 340 Sangat Khawatir
- Bab 341 Tidak Berani Membuka Kondom
- Bab 342 Pemikiran Wanita
- Bab 343 Masih Berani Mengelak
- Bab 344 Karena Peduli Padamu
- Bab 345 Mie Mahal
- Bab 346 Dasar Pengecut
- Bab 347 Hubungan Yang Tidak Bisa Dibilang Cinta Adalah Sesuatu Yang Sangat Memalukan
- Bab 348 Telepon Yang Tiba-Tiba Datang
- Bab 349 Merusak Ponsel
- Bab 350 Tidak Ingin Berdiam Saja
- Bab 351 Wanita Hamil Yang Masih Muda
- Bab 352 Berjanji Untuk Tidak Berbohong Lagi
- Bab 353 Berjuang!
- Bab 354 Kamu Berteman Dengan Teman Wanita Atau Teman Pria
- Bab 355 Pertemuan
- Bab 356 Pertunjukan 3 Orang Wanita
- Bab 357 Boneka Udara!
- Bab 358 Bagaimana Bisa Ada Lesung Pipi?!
- Bab 359 Pasar Grosir
- Bab 360 Wanita Yang Bertemu Di Sebuah Toko Barang Seks
- Bab 361 wajah Asli Dibalik Kepolosannya !
- Bab 362 Bagaiman Cara Menangkap Wanita Penggoda Itu !
- Bab 363 Memasang Alat Pendengaran !
- Bab 364 Presiden, Bolehkan Aku Mandi Di Ruang Istirahat Anda ?
- Bab 365 Menggoda
- Bab 366 Hotel
- Bab 367 Para Suami Bertemu, Istri Menangkap Pelakor
- Bab 368 Jenazah
- Bab 369 Hilang dan Ketemu Lagi
- Bab 370 Memberitahunya Awal dan Akhir Cerita
- Bab 371 Ajaran Pemahaman Perselingkuhan !
- Bab 372 Pria Yang Dijinakkan
- Bab 373 Curiga Anak Bukan Milik Alex
- Bab 374 Kayu Berlapis Tiga
- Bab 375 Setiap Langkah Mundur Merupakan Pedang
- Bab 376 Kesepakatan
- Bab 377 Mirna Kabur Dari Rumah Pindah ke Taman Kaca
- Bab 378 Kekhawatiran Alex
- Bab 379 Wanita Misterius
- Bab 380 Singkirkan Wanita Itu
- Bab 381 Semuanya Karena Sleepwalking
- Bab 382 Apakah Kamu Mengenal Tuan Muda Wen Dari Kota Selatan?!
- Bab 383 Katty Qin Melaporkan Alex Menggodanya !
- Bab 384 Media Masa Mengelilingi Segala Arah
- Bab 385 Akting Hebat Katty Qin
- Bab 386 Wanita Didalam Van Hitam
- Bab 387 Cara Yang Jahat
- Bab 388 Depan Pintu Rumah Sakit, Bertemu Di Jalan Sempit
- Bab 389 Supir Yang Bernyali Pun Kaget
- Bab 390 Bukti Dihancurkan
- Bab 391 Kembali Dari Pintu Kematian
- Bab 392 Memakai Kekerasan Mengobati Kekerasan
- Bab 393 Konferensi Pers (1)
- Bab 394 Konferensi Pers (2)
- Bab 395 Bodoh Kamu Juga Kreatif
- Bab 396 Ciuman Di Umum
- Bab 397 Drama Klasik
- Bab 398 Penyihir
- Bab 399 Undang Dia Datang
- Bab 400 Evaluasi Terhadap Suami
- Bab 401 Rubah Di Samping Suami
- Bab 403 Menampar Sepasang Keparat Dengan Kue
- Bab 404 Kamu Dekat Dengan Seorang Wanita, Aku Juga Dekat Dengan Seorang Pria!
- Bab 404 Tidak Tidur Di Sofa
- Bab 405 Aku Membawa Kamu Ke Tempat Fredy
- Bab 406 Kamu Tertawa Bisa Mati Ya
- Bab 407 Ledakan Besar
- Bab 408 Apakah Sudah Terstimulasi?
- Bab 409 Ganti Istri Saja
- Bab 410 Nyanyikan 20 Kali Istri Aku Mencintaimu
- Bab 411 Merayakan Natal Bersama
- Bab 412 Bisakah Mau Dua-duanya
- Bab 413 Vincent Sudan Sadar
- Bab 414 Membuat Orang Terluka
- Bab 415 Berteman Saja, Boleh Kan
- Bab 416 Asalkan Kamu Bahagia
- Bab 418 Menjadi Kenyataan
- Bab 419 Nico Memeriksa Kamar
- Bab 419 Kamu Jangan Kesini, Aku Akan Teriak
- Bab 420 Akhir Dari Kisah Mereka Bertiga!
- Bab 421 Pergi Kencan Bersama
- Bab 422 Tiga Orang Berjalan Di Tengah Salju
- Bab 423 Jangan Peluk Putraku
- Bab 424 Tidak Bisa Maju
- Bab 425 Paman Ketiga Michael
- Bab 426 Ada Sesuatu Yang Terjadi Dirumah
- Bab 427 Perasaan Yang Sangat Sakit
- Bab 428 Saat Berbahaya
- Bab 429 Malam Tahun Baru Imlek
- Bab 430 Seperti Seekor Kangguru
- Bab 431 Cemburu
- Bab 432 Memamerkan Kekayaan
- Bab 433 Pria Kadang Idiot
- Bab 434 Mendekati Masa Kelahiran
- Bab 435 Sudah Melahirkan
- Bab 436 Anak Perempuan Lahir Terlebih Dahulu!
- Bab 437 Mirna Mencarikan Istri untuk Anaknya
- Bab 438 Bayi yang Punya Pendirian
- Bab 439 Vincent, Kamu Tidak Datang Juga Tidak Masalah
- Bab 440 Tidak Boleh Pergi, Tinggallah dan Bantu Aku Gendong Bayi
- Bab 441 Ayah yang Kasihan!
- Bab 442 Mengenai Hal Pasca Melahirkan
- Bab 443 Adik Laki-laki Bisa Menggaruk Orang!
- Bab 444 Mengencingi Wajah Ayah
- Bab 445 Nama Ini Terlalu Feminin
- Bab 446 Kamu Berani Bertengkar Denganku!
- Bab 447 Tidak Perlu Kamu Yang Minta Maaf
- Bab 448 Sayangku, Berikan Aku Satu Suapan
- Bab 449 Berita Mengerikan Dari Agus Leng
- Bab 450 Penjara
- Bab 451 Bulanan (1)
- Bab 452 Aku Tidak Sepelit Kamu
- Bab 453 Semua Bersama-sama Meniup Cahaya Kebahagiaan!