Terpikat Sang Playboy - Bab 327 Pria Yang Imut !

Alex merasa tidak ada yang perlu disembunyikan. Dia sekarang malah ingin semua orang di dunia ini tahu akan itu. Dia langsung berkata "Kakak ipar, Tania hamil, kami baru saja pergi kebidanan untuk memeriksanya tadi"

Levita terkejut dan melotot"Tania apakah itu benar, kamu hamil?" dia berjalan ke sisi Tania untuk mengkonfirmasikan hal itu.

"Iya!" Tania mengangguk"Sudah 1 bulanan, aku juga merasa itu sangat tiba-tiba"

"Apa nya yang tiba-tiba, seorang wanita hamil dan melahirkan itu adalah hal yang normal. Jika begitu, ibu dan kakakmu pasti tidak akan mengatakan apa-apa lagi. Aku harus segera pulang dan melaporkan hal ini kepada ayah dan ibu. Ini adalah peristiwa besar dan itu adalah hal yang baik." Levita merasa sangat senang, ia menarik tangan Tania, dia berterima kasih kepada adik ipar nya ini, yang membantunya menekan masalah foto telanjangnya kemarin. Dia berterima kasih padanya untuk seumur hidup, jadi dia juga menginginkan ia memiliki kebahagiaan yang sejati.

Alex mendengar Levita mengatakan itu, lalu bergegas berkata "Kebetulan! Aku dan Tania berencana untuk ke sana malam ini, kakak ipar boleh membantu kami untuk menyampaikan itu dan mengucapkan beberapa kata-kata yang baik."

"Tidak masalah, serahkan saja itu padaku" Levita menjawabnya dengan cepat, dia pasti akan membantu mereka akan masalah ini.

Setelah beberapa saat, Levita pun pulang.

Tania duduk, melihat Alex seperti magnet yang terus mengikuti nya itu, ia tertawa "Apa yang kamu lakukan, apa kamu tidak perlu pergi ke perusahaan? Cepat pergilah sana, jangan seperti ulat pengikut yang terus mengikutiku"

"Aku takut kamu terjatuh" ujar Alex yang berdiri di belakangnya.

Tania merasa canggung "Masih ada Moory Mou disini,kamu jangan mengatakan lelucon di sini, tidak ada masalah apa-apa, bagaimana mungkin aku bisa jatuh? Aku benar-benar sudah tidak tahan denganmu."

Merry Mou tersenyum di samping "Hehe,,,Pria yang sangat imut"

Imut!! Tania yang mendengarnya merasa itu agak memalukan, dia mendongak, tersenyum manis pada Alex dan berkata"Alex yang imut, kamu terus lah menjadi pengikut ku, nanti aku akan membelikanmu permen"

Merry Mou tertawa terbahak-bahak, terlalu imut, terlalu lucu, terlalu kreatif.

Ekspresi Alex yang tampan itu terlihat agak canggung, jika bukan karena ia sekarang sedang hamil, dia pasti akan memberinya "pelajaran", tetapi jika bahkan sekarang ia menggambar bunga di wajahnya, dia juga hanya bisa membiarkan nya melakukan itu "Baiklah, aku pergi dulu, nona Merry, bisakah kamu membantuku untuk menjaga istriku ini? Kamar mandi sangat licin, jika ia ingin ke kamar mandi, tuntunlah dia pergi, selain itu, siang nanti aku akan menyuruh orang mengantarkan makanan untuk kalian, jangan tinggalkan ruangan ini, di luar banyak orang dan sangat berbahaya. "

"Iya, aku mengerti, itu tidak meropatkan kok,aku pasti akan menjaga Tania dengan baik, kamu tenang saja, jika bisa berbaring aku tidak akan membiarkan ia duduk, bisa duduk aku tidak akan membiarkannya berdiri, kak Alex, kesadaranku yang seperti ini masih oke bukan? " Merry Mou adalah orang yang bisa melucu, kata-katanya begitu lucu, dan dia pun mengatakan beberapa lelucon juga.

"Itu sangat bagus! Baiklah, aku pergi dulu" Alex tahu gadis ini menertawainya dengan lelucon, tetapi dia masih saja menerimanya, ia membungkuk dan mencium wajah Tania "Aku pergi dulu! Jaga buah hati kita dengan baik."

"Iya! jika kamu meminjamkan 100 keberanian untukku, aku juga tidak akan berani jatuh" Tania tersenyum dan mengalihkan wajahnya, hatinya merasa sangat bahagia dan manis.

Alex keluar dari bangsal dengan penuh ketidakrelaan, Tania melihatnya pergi lalu menarik kembali tatapannya, hatinya sudah meluap.

"Ini benar-benar cinta sejati. Aku duduk di sisi kalian, dapat merasakan detak jantung yang bergelora, aku terkena frekuensi denyut kebahagiaan kalian. Kak Alex benar-benar super duper imut, Tania, kamu dapat mengambil hati seorang pria playboy yang tampan seperti dia, pasti sangat susah bukan? Selamat untukmu, hidupmu kedepannya pasti akan sangat indah dan bahagia." Merry Mou sekali lagi iri padanya, tidak banyak yang bisa membuatnya iri, dan Tania adalah satu-satunya wanita yang benar-benar membuatnya mengaguminya berkali-kali.

"Haha,,, mana ada seperti yang kamu katakan itu, tetapi, aku memang merasakan kebahagian, aku merasa hatiku sudah penuh dan tidak bisa menerima sesuatu apa pun lagi, kedepannya akan bahagia atau tidak, itu semua tidak masalah, aku akan menghadapinya, terus berjalan kedepan, penuh dengan kepercayaan diri serta suasana hati yang baik, dengan begitu hidup tidak akan ada penyesalan " Tania tertawa dengan mulut terbuka,dia tiba-tiba ingin berbagi kebahagiaan hatinya itu dengan semua orang.

"Tidak tahu apakah Vincent dapat mendengarkan perkataan mu ini atau tidak, aku pikir jika ia bisa mendengar nya, dia juga akan berbahagia, karena dia benar-benar mencintaimu, melihat orang yang dicintainya begitu bahagia, dia juga pasti akan merasa sangat bahagia." Merry Mou tersenyum dan matanya seperti bulan sabit.

Tania menatap Vincent, apakah benar kamu bisa mendengar nya? aku tidak berharap kamu dapat memaafkan ku, tetapi kamu jangan bersedih, aku bukan sengaja mengatakan kebahagiaan ku sekarang ini di depanmu dan membuatmu merasa tidak senang.

Sepanjang hari, Alex tidak berfokus pada pekerjaan nya, Tania juga tenggelam dalam kebahagiaan nya, telepon juga menjadi berlebihan sampai-sampai 10menit sekali, pada siang hari dia sudah tidak tahan lagi, dia membeli makan siang dan pergi lagi kesana, padahal ia masih banyak pekerjaan di sore hari, tetapi ia malah mengatakan ia tidak ada pekerjaan di sore hari, ia tetap disana dan tidak ingin pulang, sebenarnya ia hanya ingin menemaninya lebih lama.

Sore hari setelah melakukan tindakan operasi, Nico juga meluangkan waktu untuk menjenguk Tania, dia sudah mendengar kabar tentang kehamilan Tania dari bidan, ia berencana menyebarkan berita ini secara luas ketika ia pulang ke rumah.

Pada malam hari, mereka ke rumah Tania.

Tania sudah lama tidak pulang ke rumah, semenjak Vincent terluka terakhir kali, semua orang di rumahnya menyalahkan dia, dia juga malu untuk pulang ke rumah.

Ketika mereka melewati supermarket buah, Alex turun dan membeli sekeranjang buah.

Mobil di parkirkan di depan rumah Tania, Tania agak tidak tenang setelah sampai di rumah, kali ini orangtua dan kakak nya seharusnya sudah mendengar akan kabar kehamilannya itu, tetapi mereka tidak menelponnya dan menanyainya, sebenarnya apa yang mereka rasakan, ia belum bisa memastikan itu.

"Apakah kamu agak sedikit gugup?" Alex menggenggam tangannya dan menciumnya"Ada aku disini, aku akan mengerahkan semua yang aku bisa untuk membuat mereka setuju menyerahkan mu padaku, jangan lupa, sekarang kamu dan aku tidak dapat terpisahkan lagi, kita sudah memiliki bayi"

Tania dengan gugup menggenggam tangannya juga"Iya! di kehidupan ini kita tidak akan terpisahkan lagi,selamanya tidak akan pernah"

"Asalkan kamu memiliki keyakinan seperti ini, itu sudah cukup, ayo turun dan tersenyumlah " Alex membuka pintu mobil dan turun, lalu dengan cepat pergi membukakan pintu mobil untuk Tania, menggandeng tangannya menuju ke pintu masuk.

Alex pergi menekan bel.

Sekitar setengah menit kemudian, ada orang yang datang untuk membukakan pintu, dan yang membuat Tania terkejut adalah orang yang datang untuk membukakan pintu itu adalah ibunya, dan dia terbengong seketika, tidak tahu apa yang harus dikatakan.

"Bu——" Alex mengambil inisiatif memanggilnya.

Siska melihat Alex, lalu melihat ke anak perempuannya, ia berkata dengan datar "Kalian bukan pergi ke rumah orang lain untuk menjadi tamu, kenapa masih membeli buah untuk dibawa pulang ke rumah, ayo masuk"

Alex dan Tania bertatapan, dilihat dari sikapnya ini, sepertinya sudah memaafkan mereka.

Mereka mengikuti Siska untuk masuk kedalam , diruang tamu, seluruh anggota keluarga berada disana, Levita diam-diam memberi isyarat OK pada mereka.