Terpikat Sang Playboy - Bab 68 Krisis

Alex mengecangkan muka, mata dari berwarna hijau pelan-pelan berubah menjadi biru.

Dia pasti akan menemukan cewek dalam foto itu, apalagi masalah ini, pasti ada pelopornya, pertama, hanya satu wanita tidak mungkin mencari masalah dengannya, kedua, foto baru sekarang diumumkan, pastinya bukan demi uangnnya, kalau tidak ada satu kemungkinan lagi, ada orang membeli foto ini, sengaja mempermalukannya.

Restoran di tepi laut, lelaki memakai baju bergaris abu gelap, super cool duduk di sana makan siang, disamping tangan terletak koran terbuka, senyumnya terlihat di bagian alisnya, serasa pemandangan yang indah.

Tania melihat foto begini, tidak tahu kamu masih menjaga ketenangan diri, bisa mempertahankan katamu selamanya, mata semakin hitam gelap, terasa dingin dan tajam.

Mending hancur bersama, juga tidak akan membiarkan orang lain muncul di dalam hidupnya, memakai kebahagiaan mengertawakannya.

“Tuan Vincent, hal ini kamu yang melakukannya?” Melinda dari arah lain datang kemari, dengan emosi membuang koran diatas meja, dia memakai kacamata hitam, panik melihat kiri kanan takut ketemu dengan orang yang kenal.

“Terus terang mencari aku, tidak takut orang lain tahu kamu dengan aku sekongkol?” Vincent dnegan santainya mengambil tissue putih, lap bibirnya.

Melinda bibir pucat, kepala tunduk ke bawah, mengeratkan tangan” Pasti kamu yang melakukannya, kamu sebelumnya memintaku data nama mantan senior, hari ini muncul foto bermesraan itu, kamu yang menjebak senior”.

“Emang kamu tidak ingin mereka cerai?” Vincent dengan lembut senyum, bawaan dingin.

“Aku ingin mereka putus hubungan, tapi aku tidak ingin menjatuhkan nama baik Alex, aku tidak ingin melukainnya, setelah melakukan hal ini, kamu harus mendapatkan persetujuan aku.

“Kamu tidak ingin Alex terluka, aku juga tidak ingin dari Tania turun tangan” Vincent senyum biasa, pandangan semakin dalam.

“Perundingan kita tidak bersepakat lagi, mulai sekarang kita tak usah kerja sama lagi” Melinda berdiri, dia sangat menyesal, bekerja sama dengan lelaki licik ini.

Vincent dengan ekspresi santai, bikin Melinda semakin kesal, ingin pergi, terus memutar muka”Tuan Vincent, sebernarnya kita tidak perlu ada tindakan apapun lagi, hal yang membuat mereka cerai punya krisis, sudah datang, dari pada membuang uang membeli foto, mendingan duduk santai menerima hasil.

Setelah Melinda pergi, Vincent menyimpan sinar dalam matanya, Krisis ganas?!

Alex pulang satu jam, Kakek Alex serta orang tua Tania, kakak dan kakak ipar semua datang ke kantor walikota melihat koran, kemudian segera datang kemari, hanya yang sedang berliburan Jimmy dan liona tidak datang.

Satu perundingan meja bundar di ruang tamu memulai.

Tania juga dipanggil turun, dia duduk disamping, hati dari yang ribut menjadi tenang, terpikir tadi saat emosi keceplos ingin cerai, hatinya semakin kacau, nikah belum sampai sebulan, dia langsung mengaju untuk cerai, padahal satu itu dengan yakinnya pasti akan bahagia.

Mata melihat satu sudut, dari kesedihan menghilang titik fokus, menjadi lubang yang besar.

Alex melihatnya demikian, hatinya serasa aneh muncul kesakitan.

“Bocah, kalau tak ingin kehilangan istri, cepat minta maaf dengan Tania” Kata kakek Alex serasa ingin memukulnya pakai tongkat, hari ini untung tidak jadi struk lah bersyukur.

Ayah Tania dengan tegas berkata “Alex, aku mewakilin keluarga Tania ingin mendengar penjelasan dari kamu, jika hal itu terjadi sebelum nikah, akan tidak dipermasalahkan, jika setelah nikah, tidak akan memaafkanmu, kami akan membawa anak kita pulang”.

Alex dengan tenang tersenyum menjawab”Aku tidak berani berbohong jika foto ini palsu, tapi masalah ini terjadi setelah nikah, aku akan segera mengatasi masalah ini, kalian bisa tenang”.

Tania mengeratkan tangan, dia masih berani tegas mengatakan dia tidak berbohong, malam pernikahan dia pergi menemui kekasih lain.