Terpikat Sang Playboy - Bab 420 Akhir Dari Kisah Mereka Bertiga!

“Mesum, aku ini sepupu kamu loh! Jangan-jangan kamu bahkan tidak mau melepaskan aku dan dia. Ini tindakan upnormal, upnormal, kamu mengerti tidak?” Nico tidak ada tempat untuk mundur, bersandar di dinding dan menatapnya dengan ketakutan.

“Demi menghentikan mulutmu, aku rela mengorbankan segalanya, Nico si kecil, jangan malu-malu” Alex mendekati tubuhnya, sepasang tangan bersandar di dinding, menggoda Nico seperti seorang wanita.

“Jangan, sepupu. Aku hanya bercanda denganmu. Aku makan bawang pada siang hari ini. Aku khawatir itu akan membuatku trauma yang tak terhapuskan." Nico memohon pengampunan, dalam hati berpikir, orang ini sekali gila, tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Alex mencubit dagunya “Jangan bergerak, kamu tadi bukannya ingin tahu bagaimana rasanya berciuman dengan seorang pria? Aku berkorban diri untuk kamu rasakan sebentar, bukankah itu baik? Tapi kamu tidak menghargainya, malah menolaknya, kakak sepupu sekarang sangat tidak senang, coba kamu katakan, apakah kita perlu melakukan ciuman lidah saja?”

“Aku takut setelah kamu berciuman lidah denganku, ipar sepupu tidak mau lagi dicium sama kamu, ipar sepupu tolonglah aku, suamimu sudah gila, sembarangan mencari pria untuk berciuman.” Nico memohon pertolongan dari Tania, sekalian mencari kesempatan untuk mengelak.

Vincent tersenyum di sudut mulutnya, menonton pertunjukan.

Tania berjalan mendekatinya, dan menarik Alex “Sudahlah, jangan kerjain dia lagi, kalian juga, sudah tua masih seperti anak kecil saja.”

“Istriku, kalau aku tidak memberi sedikit pelajaran untuk anak ini, lain kali dia akan menertawakan tentang aku” Alex menarik pakaiannya, tentu saja dia tidak akan menciumnya, hanya menakutinya saja.

“Masalah ini salah kamu sendiri, ini namanya senjata makan tuan, pantas kalau ditertawakan.” Tania mengerti kalau maksud hati Alex hanya ingin menakuti Nico untuk membungkam mulutnya, kalau tidak dia juga tidak ada cara lain lagi untuk menghentikan Nico menertawakan dirinya.

Nico mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari cengkeraman Alex “Aku ada urusan lain, aku permisi dulu ya, soal ciuman ini aku pasti tidak akan membeberkan keluar, karena aku ingin menyembunyikan sendiri untuk tertawa.”

“Bocah, aku rasa kamu tidak akan menangis sebelum melihat peti mati” Alex berpura-pura seperti ingin mengejarnya. Nico berlari secepat kelinci.

Alex melihatnya pergi, sambil memegang dadanya sendiri, merasa lega “Untung saja aku pintar, belajar lebih bijaksana, berbalas racun untuk menghadapinya, kalau tidak sudah menjadi bahan tertawanya habis-habisan.”

“Kalau Nico tidak takut, dan berciuman dengan kamu, lihat saja bagaimana kamu saat itu.” Tania menekankan sikunya ke arahnya.

“Dia tidak punya keberanian seperti itu, lihat saja dia ketakutan seperti itu, lain kali pakai cara ini saja menghadapinya.” Alex tertawa puas.

Vincent berada di belakang sambil tersenyum, dalam hatinya, bocah ini termasuk tidak terlalu bodoh !

Sekali berada di rumah sakit, sudah setengah bulan, rehabilitasi Vincent dilakukan dengan baik, tubuhnya berubah dari kaku menjadi lebih lincah, hingga seluruhnya pulih kembali, karena dia masih muda jadi pemulihannya cepat.

Pada hari keluar rumah sakit, Alex dan Tania membantunya untuk berkemas dan bersiap untuk pulang. Alex pergi mengurus administrasi, Tania melihat dalam ruang pasien sofa dan komputer yang di tinggalkan oleh Merry Mou dan bertanya “Vincent, barang Merry Mou ini gimana? Setelah keluar dari rumah sakit, ruang pasien harus di kosongkan.”

Vincent yang sedang mengenakan syal melihat dan berpikir sejenak, “Aku akan mengatur orang lain ke sini untuk memindahkannya, lain kali kalau dia ingin ambil, baru saya kembalikan kepadanya.

“Iya ! Begitu juga bagus ! Pakailah jaketmu, diluar sana dingin” Tania mengeluarkan jaket yang kemarin dia ambil di rumahnya, dan memberikan kepadanya.

“Terima kasih!” Vincent mengenakan mantel warna krem dan sarung tangan kulit, dan ia tampak tampan dan tegap, dengan temperamen yang luar biasa.

Tania melihat dirinya yang begitu sehat, tidak bisa mengungkapkan rasa gembira yang ada di dalam hatinya. Pas lagi berpikir dua bayi lelaki kecil di perutnya bergerak, menendangnya dalam perut berturut-turut, dan menggeliat di perutnya.

"Ah-" Tania tidak siap secara mental, jadi dia terkejut.

Vincent mendengar dia berteriak, berbalik badan melihat dia “Kenapa, apa yang terjadi dengan kamu?”

“Tidak apa-apa, dua bayi kecil nakal sedang berenang di dalam perutku.” Tania berkata sambil bercanda.

Duduk di sofa dan meraba perutnya, dan membelai perlahan ke arah mereka tendang, cinta keibuan yang kuat mengalir seperti ini.

Vincent duduk di sampingnya dan bertanya dengan ragu, "Bolehkah aku menyentuh mereka?”

“Boleh--” Tania dengan murah hati menyetujui.

Tangan Vincent yang bersih dan ramping menyentuh perutnya. Si kecil yang berada dalam perut menendang kena di telapak tangannya, seolah-olah menggunakan tinju kecil di soket jantungnya, dan bertelepati dengannya, dalam waktu seketika dia merasa akan menyayangi dua bayi ini, walaupun dia bukan ayah dari anak tersebut, tapi itu anak Tania.

“Hidup sungguh luar biasa, setelah 4 bulan lagi, mereka akan lahir. Tania, aku tidak sabar ingin melihat mereka, kalau mirip kamu pasti akan sangat tampan.” Dia menatap wajahnya dekat, perlahan beberapa saat hingga melamun.

Dia harus menggunakan tekad yang kuat untuk menahan diri, tidak memeluknya, dan dia takut tidak akan melepaskannya setelah melakukan itu.

Tania juga memandanginya, ketika emosinya berangsur-angsur semakin dalam dan menjadi lebih kuat di matanya, dia menutupi dengan senyum karena dia tidak tahan dengan tekanan “ Aku juga, sekarang aku setiap hari menanti hari kehadiran mereka. Aku akan berpikir mereka tumbuh seperti apa, lebih banyak mirip aku atau lebih banyak mirip dia, pemikiran seperti ini rasanya sangat bahagia.”

“Aku bisa melihat dengan jelas, kamu sangat bahagia sekarang.” Vincent mengambil tangannya dari perutnya.

"Meskipun aku mengatakan ini agak kasar, tapi aku harap kamu akan bahagia, setelah berkata maaf seribu kali, aku masih ingin memberitahumu ini, kesepian bukanlah hal yang baik, jangan tutup hati begitu erat, berikan kesempatan kepada diri kamu dan orang lain untuk masuk, oke?” Tania memegang tangannya dengan lembut.

Vincent tersenyum dan memandangnya, “ Lihatlah kamu, bentar lagi seperti ibuku, ketika saatnya terbuka maka akan terbuka otomatis, jangan khawatir, aku sekarang sangat bahagia, setidaknya aku bisa bernapas di kota yang dengan kamu, ingin bertemu setiap hari juga bisa bertemu, bukankah ini bagus? Dan juga, lain kali aku tidak mau mendengar kamu mengucapkan “maaf” kata ini, boleh tidak?”

“Iya!” Tania mengangguk dan bersandar di bahunya, menepuk pundaknya.

Alex berdiri di pintu luar, mendengar pembicaraan mereka di dalam, melihat Tania bersandar di bahu Vincent, dia pasti tidak terganggu dan tidak emosi, malah menunjukkan senyum karena dia tahu, hati mereka sudah berkomitmen, karena dia memahami, inilah akhir kisah mereka bertiga.

Setelah berdiri di luar pintu selama tiga menit, dia mengetuk pintu dengan berpura-pura marah, "Aku bilang kalian berdua, perlukah memeluk lebih erat lagi?”

Vincent tersenyum dan merentangkan tangannya di pinggang Tania, "Ide bagus. Meskipun memeluk pinggang ini sekarang rasanya sedikit lebih lebar, masih terasa sangat baik."

“Vincent, masih tidak mau melepaskan istriku, nanti kamu kecanduan” Alex bergegas masuk, menarik Tania dan memeluknya ke dalam pelukannya. “Dia itu milikku, ingatlah nak, jangan ingin merebut” sambil berkata, dia dengan tidak sungkan menendang kakinya “Ayo pergi, keluar dari rumah sakit. Kamu sudah cukup lama tinggal di rumah sakit, pergi keluar menghirup udara segar sebentar.”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu