Terpikat Sang Playboy - Bab 376 Kesepakatan

Anlice dengan wajah cemberut dan berkata “Bocah jelek, hanya karena kamu tumbuh gigi taring, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi”Sebenarnya dihatinya, dia benar-benar takut nanti cucu-cucunya tidak memanggilnya nenek, kalau begitu dia akan menyedihkan sekali.

Tania tersenyum “Selain itu, aku merasa kita harus membuat kesepakatan, Ibu——, aku ingin bertanya dahulu padamu, apakah kamu mencintai putramu? Ingin dia bahagia atau susah setiap hari?”

“Omong kosong, tentu saja aku mencintai putraku, di dunia ini tidak ada yang lebih mencintainya daripada diriku, aku tentu saja berharap dia bahagia setiap hari”Anlice langsung menjawabnya.

“Aku juga sama denganmu, aku juga sangat mencintai suamiku, melihat dirinya terlibat pertengkaran antara diriku denganmu, hatiku merasa sangat tidak nyaman, seorang pria yang harus menghibur istrinya dan juga ibunya, tapi kita malah memberinya tekanan, betapa kasihan dirinya, benar tidak”Tania berkata.

Anlice juga terharu dan menganggukkan kepala “Benar, kasihan sekali putraku！”

“Jadi seterusnya, masalah diantara kita berdua, baik itu perselisihan, atau jika tidak menyukai satu sama lain, kita tidak boleh menunjukkannya di hadapannya, setelah dia pergi jika ingin mengutarakannya tidak masalah, jika kau ada masalah denganku ataupun sebaliknya, kita selesaikan secara pribadi, menurutmu bagaimana?”Tania telah memikirkan untuk waktu yang lama untuk bisa mendapatkan cara penyelesaian dan juga membebaskan Alex dari kesulitan.

Ibunya adalah ibunya, dia adalah dia, jika disatukan hanya akan kacau.

“Cara ini lumayan bagus, daripada aku berkata padamu dan dibilang aku menganiaya istrinya, maka diputuskan begitu saja”Anlice menyetujuinya dengan senang hati, dia juga membutuhkan cara penyelesaian seperti ini, ada kalanya saat ingin berbicara harus mempertimbangkan perasaan putranya.

“Saat dihadapannya, kita menjadi menantu dan mertua yang akur saja”Tania menggunakan gelas teh bersulang ke gelas kopi Anlice.

“Hm, aku bisa berakting dengan bagus, Cuma takut kamu, temperamenmu begitu buruk, aktingnya tidak bagus, jujur saja, aku memang tidak terlalu menyukaimu, sudah lama aku ingin mengatakan ini”Anlice meminum kopinya dengan wajah kurang menyenangkan.

Anlice kemudian mengelap bibirnya “Sebenarnya——，Aku juga tidak terlalu menyukai anda, sangat tidak suka saat kamu menggunakan hidung berbicara denganku, dan juga saat mengelus wajah suamiku, aku juga tidak suka, meskipun kamu itu ibunya, tapi sekarang dia adalah suamiku, hanya aku yang bisa mengelusnya”.

“Ha——”Anlice tertawa pahit, dan meminum kopinya seperti minum air, kemudian berkata“Pelayan, beri saya steak lada hitam”Setelah itu dia langsung memakannya dengan lahap.

Sorenya.

Alex menelepon ingin mencari tahu situasi “Istriku, kalian kapan pulang kerumah, tidak bertengkar kan?”

“Bukannya kamu seharusnya menanyakanku, istriku, sudah makan belum? Tidak ditahan kan? Begitu baru benar”Tania sambil membuat kue sambil menjawab telepon.

“Kedengarannya situasinya tidak buruk, kamu tidak marah padaku kan?”Alex sekarang terlihat khawatir.

Tania menghentikan tangannya, menggunakan tangan yang penuh dengan tepung memegang ponsel “Ini tidak ada hubungannya denganmu, tadi pagi aku terlalu gegabah, aku tidak marah lagi, demi anak, aku harus menjaga suasana hatiku”.

“Bagus kalau begitu！Kalau begitu aku akan pulang lebih awal untuk menemanimu”Alex berkata dengan lega.

“Boleh, oh ya, hari ini Katty Qin tidak masuk kerja kan? Bagaimana kamu menjelaskan kepada orang-orang？”Tania sangat penasaran dengan hal ini.

“Aku hanya bilang Katty Qin sudah mengundurkan diri, mengenai yang lain, aku tidak ingin membahas terlalu banyak. Pagi hari ini begitu membuka computer, langsung terlihat foto pakaian dalam Katty Qin yang terpapar di sebuah blog, dia akan menjadi popular di internet dengan cepat”Alex langsung memberitahu hal ini padanya.

“Menurutku orang kemarin yang melakukannya, tapi aku merasa itu sangat normal, aku tidak kasihan sama sekali dengannya”Tania bisa mengerti bagaimana wanita-wanita itu begitu membencinya.

Alex tersenyum dengan hangat “Pokoknya dia sudah tidak ada hubungannya lagi dengan kita, hanya saja, aku harus meminta hrd mencari orang lagi untukku”.

Mata Tania langsung berbinar “Suamiku, kali ini biarkan aku membantumu, di hari perekrutan biar aku yang memilih”Melihatnya tidak ada respon, dia langsung berkata “Kamu tidak masalah kan”.

“Tidak, tidak ada, kamu mau gimana terserah dirimu, lagipula saat itu aku yang salah menilai”Sikap Alex yang mengaku bersalah sangat tulus.

“Kalau begitu baiklah, kali ini biar aku yang memilih, kamu tidak boleh menolak”.

Alex disana menghela nafas “Memangnya aku bisa bilang tidak, istriku”.

“Sudahlah, tidak berbicara denganmu lagi, aku sedang membuat kue, nanti dimakan dimalam hari”Tania tertawa senang .

Tidak disangka, Alex begitu mendengarnya dia di dapur, langsung terkejut dan keringat dingin berkata “Kamu sendirian?”Dia teringat kalau dia tidak bisa menggunakan oven, kemudian meledak bagaimana.

“Benar！Memangnya kenapa, aku juga membuatnya dengan melihat resep dibuku, tapi oven yang disebutkan beda dengan oven kita, sudahlah, peduli amat, asal oven saja”.

Alex terkejut sampai penuh keringat dingin “Istriku——, sayangku——，aku mohon padamu boleh tidak sekarang kamu letakkan semua benda ditanganmu dan jauhi dapur, kalau tidak suamimu ini akan terkena serangan jantung”.

Tania awalnya sangat semangat kemudian dibuatnya menjadi sedingin es, dengan suasana hati yang tidak enak berkata “Alex——, kamu berani meremehkanku, aku ingin membuatku terkejut.”Dia langsung mematikan telepon.

Baru mengaduk adonan sebentar, telepon berbunyi lagi, Tania mengira Alex lagi yang menelpon,begitu mengangkat langsung berkata “Kamu jangan menggangguku lagi, aku sedang berusaha membuatnya”.

“Wu，，，，Kamu sedang membuat apa, Tania, aku sedih sekali, sulit sekali menghubungimu”terdengar suara Mirna dari teleon, dan sambil terisak.

“Maaf, aku kira suamiku yang menelepon, kemarin malam hp ku habis baterai, lupa mengisi baterai, tapi Mirna, kamu kenapa? Terjadi masalah apa?”Tania meletakkan yang ada ditangannya, semenjak kenal dengan Mirna, dia tidak pernah melihatnya menangis.

“Aku tidak bisa menjelaskannya lewat telepon, kamu sekarang bisa kesini sebentar tidak”Mirna terisak, yang terpikirkan sekarang hanya mencari Tania dan meminta bantuan untuk mencari jalan keluar.

Tania membuka celemeknya “Aku bisa！Bagaimana kalau di toko dessert pusat perbelanjaan ”.

“Oke！Tapi disana sangat mahal, aku lihat dulu ada kartu diskon tidak！”Mirna disaat sedih, masih bisa memikirkan hal seperti ini.

Tania mendengarnya langsung pingsan! Orang ini benar-benar! “Baiklah kalau begitu, kalau kartunya tidak ketemu ya sudah,aku yang traktir saja, aku tutup ya”.

Dia menutup teleponnya, mencuci tangannya dan meninggalkan dapur, kembali ke vila untuk mengambil tasnya dan meminta supir pergi mengantarnya!