Terpikat Sang Playboy - Bab 267 Bernegosiasi Dengan Linda !

"Baiklah. Mengapa kamu ingin mencarinya? Nanti jika ada waktu apakah kamu dapat memberitahukannya padaku?" Rasa keingintahuan Nico tergerak.

"Ini——Nanti baru kita bicarakan lagi, ada perawat yang datang, aku tutup dulu teleponnya" Tania menjawabnya dengan tidak jelas,lalu dengan cepat ia menutup teleponnya, lebih sedikit yang tahu akan kejadian tentang kakak iparnya itu akan lebih baik.

Nico tersenyum, ia meletakkan ponselnya ke dalam saku. Sangat jelas ia menolak untuk memberitahunya tentang masalah itu, tetapi seberapa pentingkah masalah itu sebenarnya? Mengapa harus di sembunyikan?

Mobilnya melewati beberapa vila, berbelok tiga tikungan, dan ia tiba di depan vila Linda, lampu rumahnya tidak menyala, Apakah dia tidak berada di rumah? Atau dia sudah tidur lebih awal?

Sejak kejadian bunuh diri terakhir, dia tidak pernah menemuinya lagi. Untungnya, dia tidak bodoh, karena kasihan padanya dan masuk ke dalam perangkapnya.

Ia memarkirkan mobilnya di depan pintu, Nico turun dari mobil, mendorong pagar dan berjalan ke pintu lalu menekan bel pintu. Setelah beberapa saat masih saja tidak ada yang datang untuk membuka pintu. Ini menunjukkan bahwa dia berada di rumah,ia melihat ke beberapa vila di sebelahnya, lampu di vila Martin masih menyala , dia berpikir mungkin dia tahu sedikit informasi tentang keberadaan Linda.

Dia melangkah maju menuju ke vila nya dan menekan bel pintu.

Di dalam rumah Martin terlihat ia sedang menonton sambil menikmati anggur merah, dia mendengar bel pintu berdering, lalu bangun untuk pergi membuka pintu. Ia melihat Nico berada di luar pintu. Dia agak sedikit terkejut"Nico, kamu kok bisa datang? Ayo masuk."

”Nico berjalan masuk dan ia langsung menuju ke tema "Aku bukan datang untuk mencarimu. Aku datang mencari Linda, tetapi sepertinya dia tidak berada di rumah. Kamu tinggal begitu dekat dengannya, apakah kamu melihatnya?"

"Aneh sekali, kenapa kamu bisa terpikir untuk mencarinya? Apakah kalian sudah berbaikan?" Martin berbalik dan ia merasa sangat aneh.

"Berbaikan?" Nico tersenyum sinis, dia tidak akan pernah berteman dengan wanita itu lagi "Aku ada urusan dengannya, kalau tidak apakah kamu bisa membantuku untuk menelponnya? Nomor teleponnya sudah aku hapus kemarin."

"Kamu ini, apakah perlu melakukan itu? Linda sudah cukup menyedihkan" Martin menggelengkan kepalanya, ia mengambil ponselnya dari meja teh lalu menelepon Linda. "Hei, Linda, di mana kamu sekarang? Oke, aku sudah tahu,aku akan pergi mencarimu, tidak masalah bukan? oke, sampai jumpa! "

Nico mendengar sepertinya Martin sudah menemukannya, ia bertanya"Dimana dia?"

"Dia pergi ke Zero Bar. Akhir-akhir ini aku juga jarang melihatnya. Dia tidak pergi bekerja sampai sekarang, dia sangat depresi. Bukankah kamu mencarinya, Ayo kita pergi bersama" Ujar Martin, ia mengambil Jas nya dari sofa.

"Kamu tidak perlu pergi, minumlah anggur merahmu dan tontonlah videomu, besok kita pergi makan bersama, aku pergi dulu" Nico menepuk pundaknya lalu pergi.

Martin terdiam ditempat, merasa itu sangat tidak jelas dan ia mengangkat bahunya, ada masalah apa kok mencari Linda dengan begitu mendesak, semoga saja bukan pergi untuk mencari masalah.

Di sisi lain, Alex sudah sampai di depan rumah Tania, mobilnya berhenti di luar gerbang besi. Dia memandang ke kamar Tania, san disana sangat gelap, Apakah dia sudah menarik tirainya ?

Dia mematikan lampu mobilnya, dan menunggu di dalam mobil, mandi seharusnya setengah jam sudah cukup.

Setelah Nico berlari kembali ke mobil, dia segera menelpon Tania"Aku sudah menemukannya, dia di Zero Bar, aku akan pergi sekarang, Apakah kamu mau datang?"

"Mau, kamu pergi dulu dan bantu aku untuk menstabilkannya" setelah mengucapkan sampai jumpa padanya, Tania langsung turun dari tempat tidur, dan mengganti bajunya sendiri, ia menyelinap keluar dari bangsal.

Dia menghentikan taksi di depan pintu masuk rumah sakit dan langsung pergi ke Zero Bar.

Nico keluar dari jalan kecil, tidak disangka dia baru saja jalan setengah jalan dan jalan itu tiba-tiba macet.

Setelah lewat 15 menit, Tania sudah sampai duluan disana. Setelah dia masuk, dia mulai mencari Linda. Dia jarang datang ke bar ini. Tempat ini terkenal oleh kekacauan dan keberaniannya. Dimana-mana ada orang yang sedang berciuman, memakan obat dan berpelukan di tempat gelap, tetapi tentu saja ada sebagian orang yang hanya datang untuk minum alkohol dan mengobrol.

Dilantai bawah ia tidak menemukannya, dan dia ada kemungkinan berada di dalam ruangan lantai atas, dia dengan leluasa menerobosi kerumunan orang dan naik ke lantai atas, dia tidak takut mati, ia mendorong satu per satu pintu kamar dan masuk ke dalam"Maaf, aku salah masuk kamar"

Setelah alasan itu dikatakan kelima kalinya, dia mendorong pintu keenam dan menemukan Linda, dia duduk sendirian untuk minum di sana, mengisap barang yang di atas meja dan bubuk putih.

"Kamu ,,,,, kamu memakai narkoba ?!” Tania lupa dan ia menanyakan itu terlebih dahulu, dia dikejutkan oleh pemandangan di depan matanya.

Setelah Linda menikmati kebahagiaan yang dibawakan oleh obat itu, dia kembali ke kenyataan. Dia pikir yang datang itu adalah Martin, ​dia berharap dia bersimpati padanya dan mengatakan itu sampai ke telinga Alex. Dia tidak menyangkan ternyata yang datang adalah Tania.

Setelah ia terkejut, ia pun tersenyum dengan hangat "Sepertinya kamu sudah menebaknya!"

Setelah melihatnya menggunakan narkoba, dan dia menunjukkan senyum murninya yang indah itu, Tania merasa merinding melihatnya, lalu ia semakin marah"Linda, kamu pasti sengaja menjebak kakak iparku!"

"Kenapa kamu begitu bersemangat? Ayo duduk dan bicarakan itu dengan perlahan" Linda dengan bangga bersandar kebelakang, dia hanya ingin melihat wajahnya yang sedang marah itu.

Tania berjalan menghampirinya dengan api yang sangat besar, ia menyambak rambutnya Linda "Di mana kamu sembunyikan film itu? Berikan itu pada ku" Jika ingin membunuh orang tanpa harus mengambil nyawanya, maka dia dapat menarik rambutnya sampai ke bawah.

"Jika kamu tidak melepaskannya, aku akan menyebarkan foto seks kakak iparmu itu ke seluruh dunia. Isinya sangat bagus. Suara kakak iparmu itu, aku dapat menjamin kakakmu akan muntah darah melihatnya" Linda bukan saja tidak marah, dia bahkan tertawa lebih bahagia, karena dia melihat Tania merasakan ketakutan yang mendalam.

Disk keluarga seks!!!

Mulut Tania terbuka lebar, dia mengira hanya ada foto saja, tidak disangka dia merekam semuanya.

Tenang sedikit, tenang sedikit, Tania melepaskan rambutnya Linda, lalu ia duduk didepannya, "Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kakak iparku tidak memiliki dendam apapun dengan mu, jika kamu melakukan itu karena aku, maka datanglah langsung ke aku."

"Benar-benar pemberani. Mulut kakak iparmu itu sangat rendahan, pada awalnya aku hanya ingin memberinya sedikit pelajaran. Aku memberi tahu pria Prancis itu bahwa kakak iparmu sangat menyukainya dan ingin tidur dengannya, tetapi dia merasa itu terlalu membosankan, ia berharap dia bisa lebih inisiatif. Sekali bertemu, mereka langsung merasa cocok, kelakuan kakak iparmu di atas tempat tidur sangat bagus, memakannya dengan sangat bahagia, dan bermain dengan sangat bahagia, dia seharusnya berterima kasih padaku yang membantunya mengatur malam yang begitu indah untuknya "Linda mengangkat anggur, tertawa dengan sangat bahagia dan ia mengatakan itu dengan ekspresinya yang lembut.

Dan Tania mengepalkan tinjunya, ia ingin membunuh wanita sialan itu. Dia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh gegabah, dan dia memaksa dirinya untuk menekan api yang membakar dari dadanya sampai ke otak itu"Jangan bertele-tele lagi, katakan saja tujuanmu."

Tatapan Linda menggelap "sangat sederhana. Putus dengan Alex, dan segera menikah dengan Vincent. Oh iya, kamu jangan berpikir bahwa kamu bisa menipu ku dengan akting mu itu. Aku ingin melihatnya dengan mata kepalaku dan telingaku sendiri kamu mengatakan hal itu. Kamu harus mengatakannya dengan kejam, membuatnya benar-benar tidak menyukaimu lagi dan membencimu. Setelah itu kamu menikah dengan Vincent, lalu aku akan mengembalikan disk itu padamu. "

Tania tahu tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan hubungannya dengan Alex "Kamu jangan bermimpi untuk itu, bahkan jika aku putus dengannya, dia juga tidak akan menginginkan mu, lagipula aku tidak akan putus dengannya, itu tidak mungkin terjadi ".

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu