Terpikat Sang Playboy - Bab 356 Pertunjukan 3 Orang Wanita

"Besan, apa maksudmu setelah anak ini dilahirkan, dia akan dibawa ke rumah kalian?" Anlice duduk tegak dan terkejut.

Siska tersenyum dan mengangguk "Ya! Cucu perempuan ku juga aku dan menantuku yang merawatnya, aku memiliki pengalaman untuk itu, walaupun banyak pembantu dirumah kalian, tetapi anak harus diurus sendiri, dengan begitu ia akan tumbuh dengan lebih baik, aku melihat kamu lebih dimanjakan, jadi hal untuk mengurus anak pasti tidak begitu handal, aku hanya memiliki satu anak perempuan, kali ini dia akan melahirkan dua anak, dia tidak akan sanggup merawat mereka berdua sendirian, jadi aku berpikir untuk membantunya. "Dia berusaha untuk mengatakan dengan lebih sopan, sebenarnya ia tidak menyukainya.

"Oh——" Anlice mencibir " Sekarang ada pengasuh dan pelayan yang bisa membantunya, pengalaman mereka tidak tahu jauh lebih baik daripada kita. Jika ada uang, apa saja bisa dilakukan, besan, cucu keluargaku tidak perlu merepotkan mu" Lelucon, bagaimana bisa dia membiarkan cucunya tinggal di rumah orang lain?

Awalnya Siska berniat baik, tetapi sikap Anlice membuatnya sangat tidak nyaman "Ini bukan hal merepotkan atau tidak, aku tidak ingin anak perempuan ku kesusahan, keluarga kami bukan tidak pernah kaya, tetapi anakku dari kecil dibesarkan olehku sendiri, jika kamu menyerahkan semuanya kepala pengasuh, kelak ia tidak aka dekat dengan keluarganya, bukan aku bermaksud mengatai mu, pemikiranmu itu adalah kesalahan besar. Aku sudah menyuruh orang untuk merenovasi kamar Tania menjadi kamarnya dan Alex, ranjang anak juga sudah dibeli. "

Di satu sisi, Liona tidak bisa mendengarkannya lagi, dia meletakkan sumpit di atas meja dan berkata"Siska, dengan begitu anak-anak akan menjadi milik keluarga kalian, dan kami akan menjadi bahan tertawaan orang. Apa maksud mu ini sebenarnya? Pria kaya seperti Alex tinggal di rumah kalian?! Jangan mimpi di siang bolong. "

"Liona, yang kamu katakan ini agak keterlaluan, aku tidak menyuruh Alex untuk turun pangkat, aku hanya ingin putriku bulanan pulang kerumah, ketika anaknya masih kecil, aku bisa membantunya sebentar, oh, Apakah putriku setelah dinikahkan dengan Alex bahkan hak untuk pulang ke rumah nya sendiripun tidak ada lagi?" Kebaikan hatiku, jangan dianggap sebagai niat yang tidak baik" Wajah Siska memucat, dan menunjukkan kegalakannya, kenapa kedua wanita dikeluarga Alex ini, menganggap dirinya sendiri benar?

Mereka membicarakannya sampai ke tahap ini, Keluarga Tania dan pria-pria di keluarga Alex tahu bahwa peristiwa besar sudah akan terjadi.

"Anak yang sudah dinikahkan seperti air yang yang telah dicurahkan keluar, yang kamu pedulikan itu sudah terlalu banyak, kami tidak menginginkan kebaikan mu itu, orang apa kamu ini, mengambil keputusannya sendiri" Dari awal Liona memang sudah tidak suka dengan orang-orang keluarga Tania, itu mungkin berhubungan dengan pernikahan Tania dan Alex waktu itu, yang meminjam nama baik keluarga Alex untuk keluar dari kemiskinannya, dalam hatinya, dia selalu merasa mereka lebih rendah sederajat dari mereka.

"Dalam hal ini, Liona kamu adalah orang yang paling tidak memiliki hak untuk mengatakannya, kamu telah menikah selama belasan tahun, dan kamu masih terus bergantung pada keluarga mu, dengan begitu kamu yang tidak berhak untuk mempedulikan terlalu banyak masalah kami, aku sedang berdiskusi dengan putriku sekarang. Apakah ada ruang untuk mu berbicara? " Siska menjadi berapi.

"Kamu——" Wajah Liona menjadi kaku, ia memandang ke Anlice"Kakak ipar, aku sudah menjadi orang yang tidak berhak berbicara disini, sebagai ibu mertua apakah aku tidak memiliki hak untuk itu, bagaimana menurutmu?"

Anlice memandangi Siska dengan angkuh "Apa yang dikatakan adik perempuanku itu benar, hal yang kamu pedulikan sudah terlalu banyak, aku juga bukan orang yang tidak bermoral, kamu juga jangan mencari masalah. Keturunan keluarga kami, aku akan mengurusnya dengan baik, tidak perlu orang lain ikut campur didalamnya, pemikiran untuk menyuruh Tania dan Alex tinggal di rumahmu itu, hilangkan saja, aku pasti tidak akan setuju untuk itu."

"Karena aku sudah mengatakan ini, aku tidak takut untuk langsung mengatakannya, alasan mengapa aku ingin melakukan ini, semuanya adalah karena kamu, aku tidak ingin putriku jatuh sakit selama masa bulanannya, ini adalah masalah besar bagi seorang wanita, ibu mertua sepertimu tidak tampak seperti ibu mertua, kamu selalu berada di pihak putramu, aku takut putri ku akan dibuat setres olehmu. "Siska mengatakannya dengan tidak sungkan.

Bola mata Anlice hampir terkeluar "Matamu yang mana yang melihat aku menganiaya putri mu? apa yang sedang dikatakan wanita tua yang keriput sepertimu ini?"

"Wanita tua yang keriput? Kamu juga tidak terlihat muda, kerutan di seluruh wajahmu itu, setengah kati tepung pun tidak dapat menutupinya" wanita paling benci orang mengatainya tua, dan jelek, Siska mendengar Anlice mengatainya, ia pun membalasnya balik.

"Apa yang kamu katakan?" Anlice menjerit dan melompat untuk meraihnya dengan tangannya, Alex bergegas memeluknya"Bu——kamu jangan begitu, kita bicarakan itu dengan baik-baik."

"Tidak ada yang perlu dikatakan lagi, dia ini benar-benar orang tua yang suka mencari maslaah." Anlice menunjuk ke Siska, ia sangat marah.

Siska berdiri dengan amarahnya "Kamu wanita yang kasar, siapa yang kamu marahi itu?"

Tania juga menghentikan ibunya, berbisik untuk membujuknya "Bu, bisakah kamu tidak berbicara lagi, oke? Bagaimanapun ia adalah ibu mertuaku, jangan biarkan aku menjadi kesulitan."

"Apakah kamu takut dengan wanita tua ini? Nak, kamu tidak boleh takut padanya, wanita seperti dia ini, kamu mengalah padanya, dia hanya akan menindasmu, nada bicaranya ini, itu sudah sangat jelas terlihat ia adalah ibu mertua yang jahat, gan dia juga ada seorang bibi yang jahat, apakah kamu bisa hidup di keluarganya Alex? "

"Wanita yang suka mencari masalah dan menjadi kambing hitam sepertimu ini, bahkan putrimu ini akan ikutan sial" Anlice menunjuk nya dan memarahinya.

Awalnya Liona tidak ingin ikut campur lagi, tetapi ia mengatakan ia adalah seorang bibi yang jahat, itu membuat api nya menyala lagi "Siapa yang jahat, siapa yang jahat? Aku tidak ingin berurusan lagi denganmu, tetapi kamu kembali mencari masalah, anakmu ini tidak ada urusannya denganku, lagipula dia bukan menantu ku, jika anak ku berhubungan dengan keluarga seperti mu, aku pasti sudah mengusirnya dari awal. "

"Bu——kamu jangan ikut campur" Nico menarik lengan Liona, ibunya ini sangat suka berpartisipasi dalam masalah apapun.

"Jangan tarik aku, awalnya aku tidak ingin mengatakannya lagi, dikatakan sebagai air yang telah dicurahkan keluar, tetapi orang lain mengataiku, dan aku tidak akan menahan itu." Liona melepaskan tangan putranya, dan dadanya yang marah naik dan turun.

Alex dan Tania sangat kebingungan, tidak tahu sisi mana yang harus dibujuk, dan tidak tahu harus memarahi siapa, mereka hanya bisa menghibur keluarga mereka sendiri.

Beberapa pria , hanya saling melirik, mereka berpikir, kenapa wanita sekali membuka mulut langsung mengeluarkan pistol dan senjata, dan semakin lama semakin ramai, benar-benar membuat orang sakit kepala.

Ketiga wanita itu mengatai satu sama lain, dan kecepatan nada bicaranya sangat cepat, itu sudah di ranah ekstasi, bujuk keluarga tidak berefektif sama sekali dan mereka juga tidak bisa ikut campur didalamnya.

Para junior tidak ingin menyinggung mereka, dan para penatua juga tidak bisa marah.

Tania menatap Alex dengan penuh kebingungan, dan Alex pun menatapnya dengan tidak berdaya, di satu sisi, dia adalah ibu mertuanya, dan di sisi lain, dia juga ibu mertuanya, mereka berdua adalah ibu mereka.

"Semua diam!" Kakek Alex marah dan ia menepuk meja, mungkin, kali ini, hanya dialah yang bisa menghentikannya.

Ketiga wanita itu pun terdiam, ketika mereka terdiam, yang lainnya dengan cepat menarik mereka untuk kembali duduk ke tempat duduk mereka.

"Kalian semua ini sudah tua, kenapa kalian masih tidak bisa menutup mulut kalian? Kalian bertengkar seperti ini, itu hanya akan membuat anak-anak merasa kesulitan, membuat mereka malu, apakah kalian sangat bahagia? Jika benar-benar ingin berbuat demi kebaikan mereka, seharusnya kalian paham untuk mengalah, jangan biarkan anak-anak sakit kepala karena kalian, Kakek Alex mengetuk meja dengan tangannya, dan mengatai mereka.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu