Terpikat Sang Playboy - Bab 336 Aku Tidur Disofa Saja!

Tatapan semua orang seperti laser yang menembak ke Nico, mereka memandangi nya, karena mereka sangat terkejut, bahkan Tania pun tidak tahu akan hal itu, jadi yang lainnya tidak dapat menentukan kebenaran hal itu.

"Iya, ada dua!" setelah menerima tatapan keterkejutan semua orang, Nico tersenyum dengan cerah.

Semua orang tidak berbicara, Alex melihat ke Tania lalu bertukar pandangan dengan keluarganya. Terakhir, dia memandang ke Nico "Apakah kami yang salah dengar atau kamu yang salah bicara? Ada dua bayi diperut Tania ?! Kamu mendengarnya dari siapa? Kenapa aku dan Tania tidak tahu akan itu? "

"Sangat sederhana. Ini adalah rahasia, rekan kerjaku meminta ku untuk mentraktirnya makan untuk memberi tahu ku rahasia ini, tepat setelah kalian pergi, Dr. Li memberitahukan nya sendiri padaku, kakak ipar mengadung anak kembar laki-laki dan perempuan" Nico mengatakannya dengan bersemangat, dia menghitung 1,2,3 dalam hati dan ia menunggu keluarganya meledak lagi.

Ternyata,,,,

Setelah dua, tiga detik keheningan berlalu, semua orang berseru secara bersamaan "Apa? bayi kembar laki-laki dan perempuan?"

Alex sangat bahagia dan tidak bisa melukiskankan suasana hati nya saat ini. Dia tadi masih berpikir tentang apakah anak itu laki-laki atau perempuan, Dia merasa anak laki-laki juga oke, anak perempuan juga oke, tidak disangka Tuhan begitu mencintainya, ia memberinya dua anak sekaligus, dan dia langsung bisa memiliki anak laki-laki dan anak perempuan secara bersamaan, di usia nya 30-an, dia pertama kalinya tidak dapat mengendalikan suasana hatinya sendiri.

Tania sama dengannya, terkejut dan langsung mencubit pipinya untuk memastikan itu bukanlah sebuah mimpi, didalam perutnya, ia sedang mengandung dua nyawa kecil, dan jenis kelamin keduanya berbeda, mereka tumbuh bersama, melahirkan bayi, ia merasa sangat bahagia sampai meneteskan air mata, ia bersandar di pelukan Alex, senang sampai tubuhnya menggigil.

"Ini——Apakah ini benar?" Kakek Alex melihat ke cucunya untuk kembali memastikannya.

"Iya, kakek, hal ini benar, 9 bulan kemudian, keluarga kita akan menyambut dua orang bayi, satu bayi perempuan dan satu bayi laki-laki" Nico berkata sambil tersenyum.

Kakek Alex tertawa bahagia"Hahaha,,, ini sangat baik, benar-benar sangat baik, aku akan memiliki dua orang cicit, Alex, hal yang kamu lakukan ini paling membuat kakek bahagia"

"Ini menunjukan keluarga kita hebat, hal ini sangat jarang terjadi, itu sangat sulit didapatkan." Wajah Liona berbunga-bunga, dia menyayangi Alex, seperti menyayangi putranya sendiri, jadi hatinya juga sangat senang.

Hati Anlice juga sangat bersemangat, dia langsung memuji Alex "Putraku benar-benar hebat. Dari kecil hingga besar, dia selalu melakukan suatu hal lebih baik daripada yang lainnya. Bahkan membiarkan seorang wanita hamil pun bisa langsung dua sekaligus. Itu benar-benar luar biasa, terlalu sempurna, Alex, bagaimana seharusnya ibu berterima kasih padamu, kamu memberikan ku kejutan yang begitu besar, anak ku tersayang. "

Tania agak sedikit canggung, apakah mereka salah memuji orang? Orang yang mengalami kesulitan selama 10bulan adalah dia, tetapi mengapa semua kebaikan hanya didapatkan oleh Alex?

Tiba-tiba Tania membayangkan sebuah adegan dalam benaknya, dia adalah sebidang tanah, Alex menanam benih di tanah, dan buah yang ditanam dipetiknya, dia hanya lah sebuah wadah! ! ! !

Setelah tersadar, dia diam-diam mencubit Alex, membalas dendam atas ketidakbahagiaan di hatinya, hehe, ini adalah bibi dan ibu mertua nya!

Alex menahan rasa sakit itu, dia terlihat tersenyum, istrinya sangat marah, dan akibat buruknya dia yang menderita.

"Alex——selanjutnya kamu akan menjadi ayah dari dua anak, kamu tidak boleh playboy lagi" Jimmy sebagai senior memperingatkannya.

"Aku mengira Alex akan menjadi suami yang baik dan ayah yang baik, masa depan yang begitu bahagia jika dia tidak menginginkannya, itu benar-benar bodoh, benar tidak, lex? paman ketiga akan selalu memperhatikan kinerja mu, jangan biarkan aku kecewa. " Michael tersenyum dengan penuh arti, Betapa bahagianya anak ini, dia berharap dia akan selalu bahagia seperti itu, bersama dengan orang yang dicintainya sampai tua, membiarkan Taman Kaca selalu penuh dengan tawa.

"Kamu tenang saja, paman, awasi saja aku terus" ujar Alex dengan penuh percaya diri, dia yakin dia bisa melakukannya dengan baik.

Kakek Alex mengangguk dengan puas, anak yang selalu ugal-ugalan itu akhirnya sudah bisa bertanggung jawab. Sebenarnya, dua tahun lalu, ketika dia mengatakan bahwa dia ingin menikahi Tania, dia dapat melihat bahwa cucunya benar-benar menyukainya, kalau tidak dia tidak akan berpikir untuk menikahinya, wanita yang dapat membuat pria ingin menikahinya, itu pasti karena ia menempati tempat yang penting di hatinya.

Nico pergi ke sisi kakek Alex, menggandengnya dengan akrab "Kakek, tadi diperjalanan aku sudah berdiskusi dengan Alex, untuk membiarkan kak Grace menjadi perawat kakak ipar, pagi ini dia melihat darah, Dokter memberikan resep untuk janinnya, butuh seseorang untuk membantunya menyuntikkannya tepat waktu, kalau tidak biarkan kak Grace untuk tinggal di Taman Kaca, di tempat paman kan ada villa yang didedikasikan untuk menjamu tamu, biarkan kak Grace untuk tinggal di sana. "

"Yah! Kalian memikirkannya dengan sangat baik. Tania harus diurus dengan baik sekarang, tidak boleh mengalami sedikit pun bahaya. Kamu segera hubungi Grace, aku lah yang menyuruhnya datang, biarkan dia mengemasi barang bawaannya dan tinggal disini, minta supir untuk pergi menjemputnya." Kakek Alex sangat setuju akan itu, Grace sudah menjadi dokter keluarga mereka selama bertahun-tahun dan mendapatkan kepercayaannya.

"Baiklah, aku akan segera melakukannya, Paman, kamu tidak keberatan bukan?" Nico sengaja bertanya pada Michael untuk melihat reaksinya.

"Jika yang lainnya tidak masalah, aku juga tidak akan keberatan akan itu." Michael berkata dengan datar, membuat pendapat pribadinya menjadi pendapat orang ramai. Dia adalah orang yang cerdik, ia sudah terbiasa akan itu, jika dia salah setengah kata saja, maka ia akan turun jabatan, untuk itu bermain Tai Chi adalah prioritas utama baginya.

Pertanyaan Nico ini sama saja dengan tidak bertanya, tidak heran, pamannya adalah orang yang bermain di partai politik.

"Alex, cepat gendong Tania ke kamar, biarkan ia untuk banyak istirahat, selama masa kehamilannya jangan biarkan ia masuk angin, Obat-obatan itu sedikit banyak juga akan berbahaya bagi janin, harus berhati-hati, sekarang kamu harus di rumah untuk menjaganya, Tania sekarang adalah hewan langka yang perlu dilindungi" Liona mengatakan banyak hal.

Anlice menepuk-nepuk Alex "Pergi sana, nanti aku akan menyuruh pelayan untuk memanaskan sup dan mengantarkannya ke atas, Kamu minta cuti sehari ini sama perusahaan, dan tinggal di rumah untuk menemani Tania, suasana hati yang baik juga sangat penting."

"Aku mengerti, semua orang tidak perlu terlalu khawatir, aku akan membawa Tania naik ke atas, kalian pulang saja dulu." Alex berkata kepada keluarganya, dan kemudian dia membawa Tania naik ke lantai atas.

Orang-orang di ruang tamu juga pulang secara bertahap, ada yang kembali bekerja dan ada yang kembali ke vila, Nico pergi ke luar untuk menelepon Grace.

Tania berbaring di tempat tidur, merilekskan tubuhnya, dan mengusap perutnya "Aku benar-benar tidak bisa membayangkan, aku mengandung dua bayi kecil, aku merasa seperti sedang bermimpi, dan mimpi itu membuat ku tidak ingin bangun."

"Dasar bodoh, apa yang kamu katakan, kita tidak sedang bermimpi, kita hidup dalam kenyataan, mimpi hanyalah ilusi. Beberapa bulan kemudian, kamu akan dapat meraskan dengan jelas betapa nyata nya anak itu di perutmu" ujar Alex dengan penuh kasih sayang, dia mencium dahinya "Tania, aku sudah memikirkannya, untuk menghindari aku berbuat kesalahan, kedepannya aku akan tiduran di sofa saja."