Terpikat Sang Playboy - Bab 365 Menggoda

Tania mengambil nafas dalam-dalam dan membuka pintu sebelahnya turun dari mobil. Suasana hatinya langsung tegang, dan terbawa perasaan gegabah.

Nico meletakkan satu headset ke telinganya dan satunya dipakai ke telinga Tania, lalu mengambil pundak Tania “Sudah mau naik! Kamu sudah pikirkan bagaimana menghadapi Katty Qin belum? Mau mengambil foto pakaian dalamnya lalu sebarkan di media sosial atau mau pakai cara lama kamu untuk memberinya pelajaran ?”

"Apakah kamu pikir aku sekejam itu? Aku akan memperlakukannya dengan sangat lembut, lihat saja nanti.” Tania membangkitkan senyuman dan membuat Nico merasa sedikit kedinginan.

Jangan sampai menyinggung wanita, apalagi wanita yang sedang hamil, senegap hati menjaga keutuhan keluarga. Ketika alam semesta kecil mereka meletus itu sangat menakutkan.

Alex duduk kembali ke kursi, orangnya sudah masuk ke dalam, kalau dia masuk dan menghentikannya, mungkin dia sudah melepaskan semua bajunya sedang mandi, jika dia tiba-tiba langsung menyerang ke sini,itu akan bahaya, lebih baik dia duduk di sini.

Dia memijat pelipisnya lalu kembali fokus pada pekerjaan, tidak tahu kenapa baru saja tadi minum seteguk kopi, semangatnya jadi menurun. Saat ini kalau ada sekelompok wanita cantik di depan matanya pun dia tidak ada mood, tentu saja saat dia sedang tidak lelah juga tidak berani untuk mau.

Waktu berlalu 10menit, 20menit, lama-lama tidak tahu apakah itu hanya perasaan yang salah, dia mencium aroma yang wangi, tetapi dia hanya bisa mengatakan bahwa itu sama sekali bukan wewangian, juga sepertinya hilang lagi aromanya, dia melepaskan pena, lalu mencoba mencium aroma di sekitar dengan teliti dan baunya menghilang tanpa jejak.

Dia mencubit alisnya, mungkin karena terlalu lelah !

Mengambil pulpen dan ia membuka kembali dokumen di depannya, tiba-tiba ia merasa ada yang berputar, orangnya langsung menabrak ke depan, pena di depannya muncul bayangan berat. Dia segera menggunakan tangannya menahan di sudut meja, lalu orangnya menghadap kebelakang bersandar di kursi kulit, matanya terpejam.

Sungguh seperti melihat hantu, dia melonggarkan dasinya, keinginan akan tubuh wanita semakin kuat dan kuat, nafas yang berat membuat tenggorokannya haus, dan pikiran menjadi lebih tidak jelas.

Pintu ruang istirahat terbuka, terdengar suara rintihan, Alex dengan terpaksa membuka matanya.

Melihat sekretaris Katty Qin memakai pakaian dalam berwarna putih berdiri di sana, otaknya tidak bisa dikontrol untuk melihat ke bawah…

Napasnya sekilas, dan tidak bisa membedakan ini matanya yang kabur atau realita.

Sekretaris Katty Qin tersenyum dalam hatinya, dan membusungkan bibir merahnya lalu berpura-pura tidak bersalah. "Presiden - aku tidak sengaja membasahi pakaian aku,bisakah anda meminjamkan pakaian anda untukku? Aku seperti ini merasa kedinginan.” Dia sengaja memasangkan wajah yang kedinginan.

Alex menggenggam kursi dengan kedua tangannya, dengan paksa menutup matanya, terengah-engah, dan memaksa untuk mengatakan sebuah kata “Pergi!!”

“Aku ini tidak pakai baju, Presiden. Anda jangan tidak punya perasaan gitu dong.” Dia masih tidak putus asa, selangkah demi selangkah mendekatinya, dia tahu bahwa dia tidak nyaman, asal dia pergi menyentuhnya sedikit, dia akan menyerah sepenuhnya. Dia sangat mengerti pria.

Ketika berada di depannya, dia melihat garis lehernya , wajah yang tampan, seksi dan menawan membuatnya berpikir untuk segera menyerbunya.

“Presiden—” Dia menimpa tubuh kepadanya “Aku sudah lama menyukaimu, peluklah aku.”

Alex merasa hampir gila, intinya dia harus menyingkirkannya. Kalau hari ini dia tidur dengannya, dia tidak akan ada muka untuk ketemu Tania dan juga tidak pantas menjadi ayah dari anak lagi. Dia tidak boleh melakukannya, meskipun dia setiap saat diganggu oleh siluman yang aneh ini.

“Pergi, Pergi keluar, cepatan pergi keluar.” Dia mendorongnya, menghindarinya dari kiri ke kanan.

Sekretaris Qin masih tidak menyerah, dan memeluknya "Presiden - aku akan melayani anda dengan baik, tidak akan mengecewakan Anda, aku tahu Anda bertahan dengan sangat keras."

“Sial-” Alex tahu kalau ini diteruskan akan berakhir seperti apa, dia lebih ingin mengaburkan diri.

Pada saat ini, pintu kantor ditendang terbuka, dan Sekretaris Katty Qin hanya merasakan kilatan cahaya di depannya, rasa takut dalam dirinya membuatnya pucat.

“AHH—” Dia berteriak histeris, dan mendorong Alex dan berlari seperti lalat tanpa kepala di ruangan.

Tania menggunakan kamera dan menjepret wanita itu, Nico pergi melihat Alex. Tadi ketika berada di luar pintu, dia masih mencegah Tania untuk tungu sebentar, dia itu ingin Alex lebih mengenal lagi sekretaris ini, rekam lebih banyak lagi tentang pembicaraan mereka, juga sekalian kasih Tania lihat, apakah dia bisa menerima, sekarang saat ini adalah waktu yang pas.

Alex sedang sakit kepala, melihat Tania, matanya langsung terbuka lebar, dalam hatinya berteriak celaka, seperti dunia kiamat “Istriku,--” baru ingin berkata, matanya jadi gelap, susah bernafas, pelan-pelan kegelapan terjadi dalam pandangannya.

“Alex”

“Suamiku”

Tania dan Nico dengan panik pergi memapah Alex, sekretaris Katty Qin juga ketakutan di tempat.

“Nic, Nic, dia kenapa, kenapa?” Tania menjerit

Nico mengeluarkan senter kecil yang selalu dia bawa. Dia membuka kelopak mata Alex dan memeriksa seluruh badannya “Apakah ada memberinya makan makanan beracun ?” Dia memandang sekretaris Katty Qin dengan serius.

“Aku…aku…aku…” sekretaris Katty Qin ketakutan sampai tidak mampu berkata.

Tania menghampirinya dengan kejam memberinya sebuah tamparan “Katakan, apakah kamu memberikan dia makan sesuatu?”

“Hanya, hanya minyak aroma terapi, aku pikir memasukkan ke dalam kopinya, apakah mungkin akan lebih berefek. Aku tidak tahu akan seperti ini.” Sekretaris Katty Qin berkata dengan ketakutan.

“Dasar kamu rubah yang pantas mati, aku bunuh kamu!” Tania memukulinya dengan kejam di lantai. Kenapa ada orang bodoh seperti ini.

Nico membopongnya dipunggung “ Jangan khawatir, ini tidak terlalu parah, ada aku disini, dia tidak akan masalah. Aku membawanya pergi mencuci perut, suruh dia kasihkan botol aroma terapinya.”

Sekretaris Qin ingin melarikan diri, tetapi dia ditahan oleh Tania “ Ingin kabur? Tidak semudah itu, mana botol aroma terapinya? Bawa aku pergi cari, cepat, kalau tidak aku akan membuatmu lompat dari lantai atas.

“Di.. di dalam.” Sekretaris Katty Qin dengan badan bergetar membawa Tania pergi mencari botol.

Setelah Tania menemukan botol itu, ia segera memberikan kepada Nico “Kamu bawa Alex pergi ke rumah sakit, setelah aku selesai mengurus rubah ini aku akan menemuimu.”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu