Terpikat Sang Playboy - Bab 331 Mengkhawatirkannya!

Tania digigitnya sampai sedikit geli, ia tersipu malu lalu mendorongnya "Sungguh tidak ada."

Bibir Alex melepaskan lehernya lalu ia kesamping dan mencium bibir merahnya. Dia tidak menolaknya, dia mencium lebih dalam, ciuman yang panas, itu membuat cintanya semakin dalam dan secara bertahap menimbulkan nafsu mereka masing-masing, ini adalah sesuatu yang tidak bisa dilawan maupun ditahan.

Dia memegangi kepalanya dan menjulurkan lidahnya sampai hampir ke tenggorokannya, tangannya diselipkan ke dalam piyama nya, meremas ke bagian itunya yang penuh dan lembut itu, sentuhan yang lembut dan halus membuat napasnya semakin berat, nafsunya terasa terbakar di perut, dia menginginkannya, melebur ke dalam tubuhnya, dan merasakan perasaan ekstasi, keinginan itu sudah sangat mendesak.

Dia menekannya ke tempat tidur, dia membiarkannya mencium dan membelainya, dalam hati nya tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tubuhnya bersama dengannya, tetapi pikirannya memikirkan tentang hal-hal yang tertulis di komputer dan ia mengkhawatirkan bayinya akan terluka.

Cara terbaik untuk mencegahnya mencuri adalah memuaskannya, tetapi anak adalah yang paling penting, antara dia dan bayinya, dalam hatinya seperti memainkan teater kecil pertempuran antara langit dan manusia.

Ketika melakukan hal semacam ini, sedikit saja keengganan maka itu akan dirasakan, apalagi seperti Alex yang sudah terbiasa akan itu, dia sedikit saja tidak konsentrasi maka itu akan membuatnya merasakannya, dia meninggalkan bibirnya, mengerutkan alisnya dan berkata"Apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Ada apa? Aku, aku tidak memikirkan apa-apa." Tania berbohong, matanya pun berkedap-kedip.

"Semenjak naik ke lantai atas hingga sekarang, kamu terlihat tidak berkonsentrasi. Bahkan sekarang aku menciummu seperti ini, kamu pun tidak mempunyai niat untuk berfokus pada hal itu. Apa yang menyebabkan itu? Apakah kamu tidak ingin memberitahuku dengan jujur?" Alex benar-benar bingung hal apa yang membuatnya khawatir, semuanya sangat sempurna sekarang.

Tania ingin mengatakannya, tetapi dia tidak ingin menjadi wanita yang pelit. Dia tidak melakukan kesalahan apapun, dia lah yang terlalu mengkhawatirkannya dan berpikir sembarangan, bahkan dia sendiri pun merasa dia sangat bodoh "Itu karena aku terlalu lelah. Maaf, aku bukan sengaja tidak fokus. "

"Jika kamu lelah, istirahatlah lebih awal, jangan melakukannya hari ini." Alex melepaskan tangannya dari tubuhnya, membalikkan badan dan tidur ke samping, membantunya menutupi selimut, meskipun ia sangat menginginkannya, tetapi ia tidak sebajingan itu, menyiksa seorang wanita hamil.

Tania melihatnya menutup mata dan tidur, ia juga tidak berniat untuk melanjutkan nya, ia berpikir apakah dia terganggu karena dirinya kurang berkonsentrasi, pria pasti sangat membenci hal seperti itu, dan perasaan hatinya menjadi tidak enak.

Ini adalah sinyal yang berbahaya.

Dia memiringkan badannya dan memeluk pinggangnya, bibirnya menempel di telinganya, "Hei, apakah kamu benaran mau tidur?"Tangannya bergerak ke bawah.

Ketika dia hampir menyentuh itu nya, Alex menggenggam tangannya dan berkata "Jangan sembarangan menyentuhnya, istirahat lah lebih awal, malam ini tidur seperti biasa, aku juga sedikit lelah." Dia sedang berusaha untuk menahan api nafsu di tubuhnya, jika dia merayunya lagi, dia pasti tidak dapat menahannya dan akan memakannya.

Dia berbalik dan membelakanginya, berusaha untuk tidak menyentuhnya, dia diam-diam menarik napas dalam-dalam dan mengendalikan keinginannya yang kuat itu. Dia mengatakan bahwa dia terlalu kelelahan, dia tidak boleh egois, demi kebahagiaannya sendiri dan membuatnya kelelahan, dia adalah istrinya, bukan barang pelampiasannya.

Tania melihatnya melepaskan tangannya, dan langsung berbalik membelakanginya, hatinya tiba-tiba merasa sakit, apakah karena dia menyapu kebahagiaannya sehingga dia membencinya? Bahkan tidur pun ia harus membelakanginya?

Hatinya merasa sedih, ia pun marah dan membalikkan badan lalu membelakanginya, itu membuat selimut nya tergulung dan ia dengan sengaja bergeser ke samping. Dia tidak ingin menyentuhnya dan dia juga tidak ingin menyentuhnya. Napasnya menjadi berantakan dan hatinya merasa sedih, kesedihan ini pun membuat ia lebih sulit untuk bernapas.

Alex bingung dan terbaring, melihatnya meregangkan tubuhnya dan tidur di tepi tempat tidur, ia membawanya agak masuk ke dalam "kamu tidur di tepi tempat tidur, bagaimana jika kamu terjatuh di tengah malam nanti?"

"Jangan pedulikan aku, jangan sentuh aku" Tania marah, dan melepaskan tangannya.

Alex terbengong disana, ia agak sedikit bingung"Ada apa ini? kenapa kamu marah? Aku tidak merasa telah membuatmu marah" Dia memeluknya, dan bertanya dengan bingung.

"Kamu——" Tania menarik napas dan ingin berkata, tetapi ketika ia ingin mengatakannya, dia tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan perasaannya, tetapi pelukannya membuat hatinya tiba-tiba sembuh.

Berbalik dan masuk ke pelukannya, meletakkan wajahnya di dadanya, tangannya memeluk pinggangnya, dadanya menempel padanya, kakinya di letakkan di kakinya "Aku tidak marah, aku sudah mengantuk, ayo tidur!"

Tidur dalam posisi tersiksa seperti itu, bagaimana bisa membuatnya enak, Alex hanya merasakan sesak dada, sesak napas, mulut kering, panas, dan merasa perut bagian bawahnhya seperti terbakar, di suatu tempat terasa seperti sekeras besi yang dibakar oleh api, jika itu disentuh maka akan ada letusan gunung berapi terjadi.

Tetapi dia sudah tertidur dengan manis di pelukannya, bagaimana dia bisa membangunkannya, melihat wajahnya yang cantik, dia mencium wajahnya dengan penuh kasih sayang, menutup matanya, suasananya tenang , ia harus menahannya.

Tania mengintipnya, sebenarnya, dia berpura-pura tertidur, dia memeluknya dan ia tidak merespon, kesabaran itu tidak seperti perilaku Alex, apakah itu karena dia hamil, dan dia tidak tertarik untuk berhubungan seks dengannya?

Dia berpura-pura tidak sengaja dan mengangkat kakinya,menyentuh ke tongkat apinya.

Alex bergegas melepaskannya, turun dari tempat tidur, seperti melarikan diri dari bencana dan pergi ke kamar mandi, setelah ragu-ragu selama beberapa detik, dia mau menekannya dan mengingankannya.

Tania tidak bisa mempercayainya, ia duduk disana, dia merasakan seperti ada sebuah gunung besar menekan kepalanya, dan disitu tertulis "Dia tidak tertarik padanya."

Gawat! Benar-benar gawat!

Alex memadamkan api di kamar mandi, Tania duduk di tempat tidur dan terbengong. Ia duduk di tempat tidur, dan otaknya sangat kacau, perasaan resah itu seperti bola salju yang mengulung dan semakin membesar.

Setelah sekitar satu jam berlalu, Alex keluar dari dalam dan Tania mendengar suara pintu terbuka, ia bergegas berbaring di tempat tidur dan berpura-pura tidur, dia melihatnya tertidur dengan manis, tetapi pundaknya yang terbuka setengah itu, seperti memberinya obat afrodisiak dan membuatnya tergerak.

Ia berpikir sejenak, dia akhirnya memilih untuk tidur di sofa sehingga dia bisa tidur dengan nyenyak.

Tania mengira dia kembali tidur di sebelahnya, ia tidak pernah menyangka, dia tidur di sofa, dan hatinya seperti tiba-tiba terciprat oleh asam sulfat.

Ia tidak tidur nyenyak sepanjang malam, setelah dia bangun di pagi hari, dia muntah beberapa kali di toilet, ia tidak ada nafsu makan sedikitpun, ditambah lagi dengan masalah semalam, ia merasa semakin tertekan, suasana hati nya pun semakin buruk, ia menghadapi Alex dengan muka datar, tidak ada senyuman sedikitpun.

"Apakah sangat tidak nyaman?" Alex tidak tahu perasaan hatinya, dia melihatnya dengan wajah yang masam, dia juga tidak mempedulikan nya, dia mengira itu karena dia sedang tidak enak badan "Atau kamu jangan pergi ke toko dulu hari ini, kamu terlihat sangat buruk, cuti sehari dan tinggal lah di rumah. "

"Bukankah katamu ingin pergi ke dokter hari ini untuk bertanya tentang hal di komputer itu? Apakah kamu mau menikah lagi? Bagaimana? Apakah kamu tidak mau pergi?" Nada bicara Tania sangat berat, ia bertanya dengan nada sedikit kasar.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu