Terpikat Sang Playboy - Bab 222 Kamu Sudah Meniduriku, Kamu Harus Bertanggung Jawab!

Pemandangan dibawah selimut sungguh membuat orang yang melihatnya merasa malu, dimalam yang sangat tenang ini, terasa sangat jelas.

Pagi hari.

Burung bertengger dijendela, mengetuk jendela dengan paruhnya yang runcing, mengeluarkan suara tok tok tok.

Tania terbangun dari tidurnya, membuka mata lalu melihat cahaya mentari masuk melalui jendela, melihat interior yang klasik membuat Tania disorientasi.

Dia berada dimana sekarang?!

Menundukkan kepala dia melihat ada sebuah tangan yang kuat diatas dadanya, kemudian memori kemarin malam kembali berputar dalam otaknya, Tania kaget, ia menutup mulutnya dengan tangan, menolehkan kepala melihat Alex, memori kemarin malam membuat jantungnya berdebar dengan cepat.

Kemudian, Tania mepikirkan masalah didepan mata, sekarang mereka kembali berhubungan, kedepannya harus bagaimana, sekarang mereka termasuk hubungan apa, rasanya semua ini sangat kacau!

Ketika merasa Alex akan segera bangun, Tania menutup matanya dan berpura-pura tidur.

Alex membuka matanya, mengganti posisi, lalu memeluk Tania, mencium bibirnya, Alex merasa sangat nyaman, bahkan udara disekitar terasa manis.

Pagi-pagi sudah mengambil kesempatan, dalam hati, Tania merasa kesal hingga rasanya ia ingin memukul Alex hingga mati, namun dia takut Alex mengetahui bahwa dia dia sudah bangun.

Alex mendekatkan wajah Tania di dadanya, Ya ampun! Tania hampir mati karena kekurangan oksigen.

Akhirnya, Tania mendorong Alex, menolehkan wajahnya lalu berusaha mengambil nafas "Alex, apakah kamu berencana untuk membunuhku, aku hampir saja mati karena kekurangan oksigen".

Alex berpura-pura kaget, lalu mengatakan "Ternyata kamu sudah bangun ya" Sebenarnya Alex sudah tahu dari awal bahwa Tania sudah bangun, Alex juga mengerti apa yang sedang Tania pikirkan sekarang, tapi bersembunyi itu tidak ada gunanya.

"Aku..." Tania menggerakkan bibirnya, namun tidak menemukan kata yang cocok untuk mengelak.

"Kamu tidak mau mengakui bahwa kamu telah meniduriku? jangan bermimpi, pokoknya mulai sekarang kamu harus bertanggung jawab" Kata Alex dengan manjanya, seperti 'seekor burung kecil yang bersandar pada manusia'.

Hanya saja, 'burung kecil' ini agak besar, rasanya jadi agak menjijikkan.

Tania tidak tahu harus berkata apa "Jangan-jangan kamu ingin aku menjadikanmu sebagai simpananku, biaya untuk mengasuhmu sangatlah mahal, aku tidak sanggup untuk mengasuhmu".

"Jika tidak sanggup mengasuhku, maka gunakanlah tubuhmu untuk membayarnya" Alex meletakkan tangannya diatas dada Tania, meremasnya dengan puas, rasanya sungguh enak, hal ini membuat Alex mulai berpikiran liar lagi.

"Apa-apain sih" Kata Tania tertawa sambil menggeser tangannya "Kejadian kemarin malam, bisakah anggap saja bahwa...."

"Tidak pernah terjadi, tidak bisa, tidak akan mungkin" Alex mempererat genggamannya pada pinggang Tania "Malam ini, besok malam, bahkan setiap malam, aku ingin selalu bersama denganmu, aku bisa memberimu waktu untuk mengurus hubunganmu dengan Vincent, juga menjelaskan semuanya kepada orang rumah secara perlahan, tapi jika kamu dengan egoisnya ingin melupakan kejadian yang telah terjadi kemarin malam, maka kedepannya aku tidak akan pernah memperdulikanmu lagi".

Mendengar perkataan Alex, Tania mendorong Alex dengan marah "cih..., tidak mau meperdulikanku maka tidak usah memperdulikanku, kamu pikir aku sangat menginginkan dirimu".

Alex memeluk kembali Tania, sambil tersenyum mengatakan "Aku hanya bercanda saja, kamu jangan menjadikanku seperti bola, ketika ingin memegang, maka kamu datang untuk memegangnya sebentar, kemudian setelah selesai memegangnya kamu menendang bola itu menjauh, jika suka, maka peluklah, tahukah kamu bahwa aku sangat menuntut, jika kamu tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk memilihku, maka akan ada banyak orang yang menginginkanku".

"Dasar sombong, setelah mendengar perkataanmu, aku tidak berani untuk memilikimu lagi, aku memerlukan tenaga yang sangat besar untuk mencegah kamu direbut oleh orang lain" Tania masih belum bisa melupakan apa yang pernah terjadi, Tania tidak meragukan bahwa sekarang Alex mencintainya, bahkan dia sangat yakin Alex masih mencintainya, tapi Tania khawatir kebiasaan buruk Alex kembali lagi.

"Jika kamu mengkhawairkan hal ini, aku akan membersihkan semua wanita yang kamu curigai, lalu pasang pengintai ditubuhku, bahkan kamu bisa melacaknya walaupun aku sedang berada di toilet, kedepannya selain kamu, aku tidak akan pernah menyentuh wanita lain lagi, kamu pasti akan melihat perubahanku, oke?" Alex tahu bahwa Tania sedang goyah, jadi sekarang dia berusaha untuk meyakinkannya.

Hati Tania goyah, membuat Alex untuk menurutimu bukanlah hal yang mudah, namun Tania merasa akan terlalu ceroboh jika dia segera memberikan jawaban, cinta tetap cinta, namun kita masih harus menghadapi kenyataan.

"Biarkan aku mempertimbangkan semua ini dulu" Tania menatap Alex, jawabanya sangat tulus, Tania memerlukan keberanian yang sangat besar untuk mengatakan hal ini, Alex juga bisa mengerti, dengan hubungan mereka yang sekarang, tidaklah sesederhana saling menyetujui maka dapat melewati segala rintangan.

Alex menganggukkan kepala sambil tersenyum "Aku sangat senang bisa mendengarmu mengatakan ini semua, kamu pikirkanlah dengan baik-baik, percayalah, dalam kehidupan ini aku tidak akan mengecewakanmu lagi".

Tania menutup mulut Alex "Jangan memberikan janji indah untuk kehidupan ini ataupun seumur hidup, kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa mendatang, jika sekarang aku percaya, lalu kamu menghancurkan kepercayaanku, rasanya akan sangat sakit".

"Aku tidak akan menghancurkan kepercayaanmu, aku yakin dengan hal ini, sekarang aku tidak bisa memaksamu untuk mempercayaiku, namun nanti kamu pasti dapat melihatnya" Alex memeluk Tania dengan erat, lalu mencium bibirnya.

Tidak tahu apakah dikarenakan suasana hati yang indah atau karena suasana sekitar, ciuman ini membuat jantung Tania berdetak dengan sangat cepat.

Alex tidak dapat menahan dirinya untuk menginginkannya lagi.

"Berhenti..." Tania menjauh dari Alex, lalu mengatakan "Hari ini aku harus pergi ke toko, aku tidak ingin kedua kakiku lemah hingga untuk berdiripun terasa sangat sulit, Alex apakah kamu adalah orang? kenapa bisa memiliki stamina yang sangat bagus".

Sudah hampir jam 9, Tania mengikuti Alex turun kebawah, kedua kakinya masih bergemetar. Setelah sarapan, mereka keluar bersama dari restoran pribadi itu.

Tania mengantar Alex ke tempat dimana mereka bertemu kemarin, mobil Alex masih berhenti dipinggir jalan.

"Kamu turunlah, aku harus pergi ke toko" Tania mengusir Alex yang tidak berencana untuk turun dari mobil dengan senyuman manis,

"Aku akan pergi setelah ciuman selamat tinggal" Kata Alex tersenyum.

"Cium kepalamu, disini ada banyak orang yang berlalu-lalang, cepat pergi" desak Tania sambil membantu Alex membuka pintu mobil.

Alex menolehkan kepalanya dengan cepat, lalu mencuri ciuman dari bibir Tania "Aku akan meneleponmu malam ini" Setelah mengatakannya, Alex turun dari mobil Tania, lalu berjalan menuju mobilnya.

Wajah Tania memerah, jantungnya juga berdebar dengan cepat, melakukan hal seperti ini secara diam-diam malah membuatnya merasa gembira!

Ya Tuhan, bagaimana mungkin dirinya berubah menjadi segenit ini.

Diseberang jalan, ada bayangan dingin yang sedang melihat Tania, bahkan cahaya Mataharipun tidak bisa menghilangkan udara dingin dari tubuhnya.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu