Terpikat Sang Playboy - Bab 60 Dengan Ketat Mengikuti Alur Dari Dirimu, Lalu Kerjakan Tugas

Dengan ketat mengikuti alur dari dirimu, lalu kerjakan tugas!

Asisten sekretaris yang lain menertawai atas kesusahan orang lain , ketika istri bertemu dengan nyonya , sebuah perang dunia, hal itu tidak bisa dihindarkan, ada pertunjukan yang bagus untuk ditonton.

Melinda tidak menyadari masalah yang kemarin, hasilnya akan begitu sangat bagus, pertengkaran dan memburuk dengan cepat, wanita itu sementara tidak bersiap untuk bersangkut paut dengan pertengkaran ini, tunggu pertengkaran cukup buruk, dan telah bercerai, pergi merebutnya juga belum telat, kali ini, wanita itu tidak akan membiarkan kakak kelas direbut oleh wanita siapapun.

Tania dari tempatnya pun tanpa keraguan lalu berdiri, dengan tertawa mengejek “apakah dirimu memiliki bukti untuk membuktikan, presiden mengatakan bahwa anda dapat masuk tanpa pemberitahuan, didalam kategori pekerjaan saya, tidak ada janji, akan dipastikan tidak boleh masuk, silahkan dirimu mengambil nomor antri terlebih dahulu”.

“Jangan mengambil bulu ayam sebagai sebuah panah, saya akan menelepon Alex, biar pria itu datang menjemputku” Felia dengan sombongnya mengeluarkan ponselnya, menelepon , dengan suara yang manja dan berkata “Alex, dirimu cepat keluar, saya telah di gertak oleh sekretarismu, wanita itu tidak membiarkan saya masuk”.

Tania dengan wajah yang kusam, kenapa selera Alex memiliki bentuk seperti ini, merendahkan agar wanita itu tidak dapat berkata-kata.

Setelah beberapa lama kemudian, telepon kantor yang ada diatas meja pun berdering, wanita itu mengangkat telepon, tanpa menunggu pria itu berkata, wanita itu memulai percakapan duluan, “presiden, saya segera membawa wanita itu masuk”.

“tanpa menunggu jawaban dari pria itu, wanita itu segera menutup telepon, berjalan ke hadapan Felia “ikuti saya”.

Felia tertawa dengan begitu puasnya, mengikuti dibelakang wanita itu jalan menuju ruangan kontor, saat berada didalam, wanita itu seperti kupu-kupu berwarna-warni yang pergi menghingapi Alex, duduk di atas paha pria itu, dan menyiuminya, juga memelukinya.

“Alex, dirimu sudah begitu lama telah tidak mencariku, saya pikir dirimu tidak memerlukanku lagi, waktu itu istrimu membohongi saya bahwa dirimu memiliki penyakit kanker, saat itu saya tidak mempercayainya” Felia dengan membelakangi hati nurani berkata, awalnya saat itu wanita itu menakuti saya sampai-sampai saya pun segera pergi ke rumah sakit, selanjutnya baru menerima konfirmasi jelas dari Alex.

Alex tertawa dan memegangi tangan wanita itu “bagaimana bisa saya tidak menginginkan dirimu, baru saja menikah, saya harus berhenti selama beberapa hari untuk melakukannya”.

“bagaimana untuk mengatakannya, kedepan dirimu akan sering datang kan , saya bersedia menjadi kekasihmu selamanya, selama dirimu ingat untuk selalu mencintaiku” Felia menggambarkan lingkaran diatas dada Alex , bibir yang merah menyiumi pria itu.

Tania selalu berada di samping dengan tiba-tiba tanpa bersuara berjalan mendekat, menarik rambut Felia, mendorong wanita itu sampai terjatuh diatas lantai, menijaki payu dara wanita itu.

“a…….”Felia terasa ketakutan atas serangan mendadak ini, berteriak dengan kesakitan dan ketakutan.

Segera setelah itu, Tania mengangkat wanita itu dari atas lantai, memukul kearah wajah wanita itu.

“tolong, sakit sekali,aduuuuuuh”Felia masih ingin membalas, Tania mendorong wanita itu keatas lantai, menindihi pinggang wanita itu dengan kaki, sampai wanita itu tidak bisa berkata-kata lagi.

“huh——“ Tania merapikan rambutnya, mengambil telepon yang ada di atas meja ruangan kantor Alex, telepon tersebut terhubung langsung dengan telepon keamanan, dengan nada suara yang biasa berkata “ diruangan presiden ada sebuah sampah, naik keatas bersikan sebentar”.

Alex membesarkan matanya, atas perbuatan dari Tania dirinya pun bergetaran, apakah dia benar-benar seorang wanita !

“suamiku, semua yang dirimu katakan adil, saya telah mengerjakan dengan ketat sesuai dengan apa yang dirimu mau, apakah dirimu puas, hanya lawanku yang terlalu lemah, lupa untuk memberitahumu, saya pernah berlatih taekwondo selama beberapa tahun, dengan tidak sengaja memasuki tali hitam , digunakan untuk berkelahi, tidak penting” Tania dengan lembutnya berbicara, menganggap seperti tidak ada orang lalu pergi keluar dari ruangan kantor.

Suara jeritan barusan , membuat beberapa orang yang diluar merasa takut , tidak tahu apa yang telah terjadi dan mengira telah ada kasus kematian , ketika melihat Tania keluar dengan tanpa luka sama sekali, melihat petugas keamanan berubah rupanya sehingga tak dapat dikenali lagi , saat Felia berdiri terlihat sama seperti kepala babi, dagunya terlihat miring, mereka yang melihatnya pun sampai menelani air ludah.