Terpikat Sang Playboy - Bab 283 Berbalik Menekannya

"Ya" pengawai itu mengangguk, tidak tahu mengapa ketiga pria tampan itu begitu bersemangat "Awalnya ada seorang pria dengan tubuh kecil yang datang, lalu ada seorang wanita cantik masuk. Dia membeli sebotol air dan kemudian ia melihat pria badan kecil itu dan terkejut, kemudian keduanya pergi ke belakang rak. Aku mengira mereka seharusnya saling mengenal, dan kemudian mereka menghilang. Aku berpikir mungkin mereka keluar dari pintu belakang"

Vincent dan yang lainnya menebak itu dalam hati mereka, siapa yang disebut pria kecil itu.

"Terima kasih!" Vincent dengan sopannya berterima kasih dan berjalan keluar dari toko itu.

Setelah mereka pergi ke luar, Nico langsung bergegas berkata "Itu adalah Linda. Dia menggunakan trik untuk menipu Tania dan membawanya pergi. Pesan teks yang dikirim oleh Tania itu adalah untuk memberitahu kita, kehilangan telinga timur, seharusnya berarti bangunan ke 12, ayo kita pergi cari "

"Dinding eksterior rumah telah dihapus, dan nomor bangunan sudah lama hilang. Jadi apa dasar Tania untuk memastikan itu adalah bangunan ke 12?" Martin menyatakan keraguannya.

Vincent berpikir sejenak "Mungkin dia menggunakan metode menghitung. Tadi wiraniaga itu mengatakan bahwa mereka pergi dari pintu belakang, kalau begitu ayo kita pergi dari pintu belakang"

Mereka kembali ke toko itu dan keluar dari pintu belakang, sama seperti Tania, mereka melewati lorong-lorong yang berantakan dan kotor, bangunan di depan mata mereka , tempat di mana mereka parkir adalah sisi utara, dan di sini adalah sudut tenggara nya.

Tania mengikuti Linda sampai ke lantai 8, dia berpikir bahwa Vincent dan yang lainnya akan segera datang, dia harus mencoba untuk menunda waktu.

"Kita sudah sampai!" Linda menyalakan lampu dan berbalik.

Jendela ditutupi oleh kain hitam yang tebal sehingga cahaya di luar tidak dapat menembus masuk. Tania melihat ke sekitaran kamar itu, di situ ada tempat tidur lipat sederhana, ada kursi dan komputer, tetapi tidak ada kotak AC.

"Mana Alex, dimana kamu sembunyikan dia?" Tania melototinya, memperlihatkan ketidak lemahan nya.

"Kenapa aku harus memberitahumu? Dia adalah milikku, kamu jangan berpikir untuk merebutnya lagi dariku" Linda menunjuk ke Tania, api kemarahannya tiba-tiba menjadi lebih besar, ia menunjuk ke hidungnya, wajahnya yang cantik itu berubah.

"Kamu benar-benar sakit jiwa. Dia adalah seorang manusia, bukan barang. Tindakan mu ini bukan lah cinta, tetapi kejahatan. Linda, kamu telah menghancurkan masa depan dan hidupmu yang terang itu, dan akhirnya yang kamu dapatkan hanyalah rasa sakit. Apakah kamu pikir itu layak?" Tania sambil berkata padanya, sambil memikirkan bagaimana cara untuk mencabut aliran listrik komputer, bagaimana cara membiarkan cahaya lampu tembus keluar .

Sepertinya ia mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkannya, ekspresi Linda berubah menjadi lebih galak lagi "Tidak perlu kamu mengajari ku. Semua ini karena kemunculan wanita rendahan sepertimu, yang membuat rencana hidup ku menyimpang. Jika tidak ada kamu, Alex tidak akan begitu membenciku, aku sangat membenci orang rendahan sepertimu, benci sampai aku ingin melepaskan kulit mu dengan hidup-hidup"

"Kamu salah, Linda, bahkan jika tidak ada kemunculanku, bahkan jika Alex tidak jatuh cinta pada siapa pun, dia juga tidak akan pernah mencintai wanita yang mengerikan sepertimu ini, cinta tidak dapat diperoleh dengan perencanaan dan konspirasi, jika dia mencintaimu, kamu tidak perlu melakukan apa-apa, dia pasti akan tetap kembali pada mu, tetapi jika dia tidak mencintaimu, bahkan jika kamu memikirkan cara apapun untuk mendapatkkanya, itu tidak akan ada gunanya " Ujar Tania, ia melangkah diam-diam bergerak ke sisi soket.

Linda sadar akan tindakan kecilnya Tania itu "Apakah kamu ingin memotong aliran listrik komputer? Jangan kamu bermimpi untuk itu, hari ini aku akan membunuhmu" Dia mengambil pisau dari samping, dengan aura pembunuhan ia melangkah mendekati Tania.

Mereka yang dirasuki oleh roh-roh jahat, tenaga dan kecepatannya sangat luar biasa.

Tania menghindar dengan sangat gesit. Jika tertusuk oleh pisau yang panjang seperti itu pasti akan langsung berdarah, Linda melihat itu tidak terkena padanya, lalu ia segera menyerang untuk kedua kalinya.

Yang satu menghindar dengan cepat dan yang satunya lagi menyerang dengan cepat. Jika bukan karena reaksi fisik Tania yang cepat, mungkin ia telah dibunuh olehnya dari awal. Terkena satu tusukan saja, dia akan habis. Kamarnya sangat kecil, Linda seperti anjing gila sembarangan memotong, itu tidak bisa terus begitu, dia harus merebut pisau nya itu.

Ia melihat kotak mie sisa di atas meja, Tania berlari menuju ke arah meja itu. Karena meja itu berada di sudut, jadi dia pergi ke tempat itu untuk menghindarinya, dia sama saja dengan mencari jalan mati.

"Hei, Mati lah kamu, kamu tidak bisa melarikan diri lagi" Linda menyeringai, dia bingung namun ia tidak bisa memilih jalan lain lagi, dia sendiri yang berinisiatif untuk pergi ke sudut itu.

Ketika pisau Linda turun, Tania bergegas melemparkan kotak sisa mie itu ke wajahnya, sup mie yang tersisa itu tertumpah di wajahnya.

Linda melangkah mundur dua langkah, Tania mengambil kesempatan yang sangat berharga itu, menendang pisau di tangannya.

"Ah——" Linda menjerit, dan saat pisaunya jatuh ke lantai, ia pun ikutan terjatuh ke lantai.

Orang yang begitu berbahaya, Tania tidak akan memberinya kesempatan untuk bernafas, ia bergegas menendangnya beberapa kali, membuatnya tidak bisa bangun dan menginjaknya di lantai "Linda, kamu jangan melawan lagi, kamu tidak bisa mengalahkan ku" .

"Hehe,,,,, kalau begitu kamu injaklah aku" Linda menyeringai "Setelah tiga menit berlalu, komputer secara otomatis akan mengirimkannya"

"Siapa yang kamu takut-takuti? Kamu terlalu sering menggunakan ancaman yang sama, itu tidak akan berhasil" Tania melepaskan tali sepatunya dan mengikat Linda, masih di ranjang lipat itu "Komputer" dia berjalan dan mencabut kabelnya "Dengan begitu itu tidak akan dapat dikirim"

Wajah Linda biru sebelah dan hijau sebelah. Ketika dia mendengarkan kata-kata Tania, ia langsung menjadi gila dan tertawa "Apakah kamu pikir aku begitu bodoh, hanya menyimpan itu di tempat ini saja?"

"Apa maksudmu?" Tania berjalan kesana dan menarik rambutnya.

"Seminggu yang lalu, aku sudah meletakkan video di USB dan membiarkan seorang temanku untuk membantu ku menyimpannya. Pada jam 1 siang besok, dia akan menyebarkannya ke seluruh dunia. Ngomong-ngomong, temanku ini, kalian pasti tidak akan dapat menemukannya. Jadi kamu jangan berpikir untuk menang dariku " Ujar Linda dengan senyuman bangganya yang luar biasa, dan melihat mata Tania dengan penuh provokasi.

Tania mengangkat tangan nya dan memukul wajahnya dua kali "Katakan, di mana temanmu?"

"Pukul saja, terus pukul, kamu sangat menyedihkan, karena sampai mati pun aku tidak akan memberitahumu" Linda tersenyum dingin dan ia sangat senang.

"Bagaimana dengan Alex, Dimana kamu sembunyikan dia?" Tania sangat ingin menebasnya dengan pisau dan membuatnya langsung mati. Ia berpikir, lalu ia melemparkannya ke tempat tidur, ia mengambil pisau itu dan memotong kain hitam itu.

Ketika Vincent dan yang lainnya menghitung sampai ke gedung ke 11, mereka sedang berpikir dari sisi manakah Tania masuk? Awalnya, mereka ingin berpencar untuk mencarinya. Nico melihat ada cahaya lampu yang bersinar di atas, ia terkejut lalu berkata "Lihat itu, ada cahaya di atas sana"

"Di lantai delapan, ayo pergi" Vincent langsung berlari ke lantai atas. Nico dan Martin juga mengikutinya keatas.

Tania membawa pisau dan berjalan ke samping Linda "Mereka akan segera datang ke sini, cepat katakan, di mana Alex?" Dia memutar pisau dan meletakkannya ke lehernya, memaksanya untuk mengatakannya.

"Haha ,,, jika kamu punya kemampuan maka bunuhlah aku, jika aku adalah kamu, aku akan memotong kepalamu tanpa ragu-ragu" kata Linda dengan arogan, ia tidak merasakan rasa takut sedikitpun.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu