Terpikat Sang Playboy - Bab 198 Siapa Yang Baru Mengerti Kehidupan!

Rambutnya berantakan seperti kandang ayam, di atas hidung, kedua sisi pipinya sepeti dioles abu hitam. apakah dia menggunakan citra berdiri dibawah begitu lama kah? ! Dia selalu menjadi wajah yang baik, fokus pada citra, telah diserahkan sendiri di cermin.

Tidak heran Alex diam, karena dia sangat terdiam sekarang.

Ellen mengambil pakaian yang bersih mendorong masuk pintu "Tania, ini pakaiannya, ini pakaian dalam yang aku beli dari kota kemarin, berharap kamu tidak menolak, ini sangat murah."

"Terima kasih! Aku sangat menyukainya." Tania mengambilnya, hati dengan tulus menyukai wanita yang baik dan penuh perhatian ini.

Di masa lalu, dia tidak menyangkal dia melihat orang dibagi menjadi tiga atau enam dan lainnya, tetapi karena perusahaan bangkrut, setelah dia melihat dunia yang dingin, pandangannya tentang kehidupan berubah, hal yang paling penting untuk dilihat bukanlah uang, tetapi kualitas karakter, dan orang-orang di sini puas dengan kesederhanaan, juga membuat dia menyukainya.

"Itu bagus! Oh iya, Tania, apakah kamu bertengkar dengan Alex? Aku lihat kalian tidak berbicara sepanjang hari kemarin, antara suami dan istri jangan selalu bertengkar." Ellen bertanya dengan lembut, dia juga tidak tahu situasi mereka yang sebenarnya, cuma mendengar perkataan suami itu suami-istri.

Tania mendengar dia bertanya dengan tulus, juga tidak ingin menyembunyikan sesuatu dengan sengaja "juga tidak sepenuhnya pertengkaran, aku sudah lama bukan lagi suami-istri dengannya, berakhir dengan keterikatan yang tidak normal, juga sangat normal."

“Ah ?! Kalian,, kalian sudah bercerai?”Ellen terkejut, tapi beberapa malam ini mereka jelas tidur bersama.

"Sudah bercerai hampir setahun, kali ini aku akan menikah lagi, dia datang menghancurkan, dua tahun lalu ,," Tania memberitahu masalahnya dari awal sampai akhir "maka kita tidak bisa bersama lagi. "."

Ellen mendengarkan sedikit terkejut. "Kamu juga sangat kuat, kamu sangat percaya mengatakan semuanya padaku, tetapi aku juga tidak bisa mengatakan siapa yang benar atau salah, juga tidak bisa berkata siapa yang lebih cocok untukmu, yang disebut cinta, aku juga akan memilih Alex yang indah seperti mimpi, tetapi dalam kehidupan nyata, aku mungkin memilih titik yang stabil, pria yang mencintai diri sendiri, sehingga kamu begini melakukannya, juga setelah sadar, tidak peduli apa, selama kamu melewatinya senang dan santai, seharusnya bahagia, aku selalu berpikir tidak peduli seberapa kuat suatu hari nanti cinta akan menjadi perasaan yang tidak lagi dapat saling memecah belah, cinta tetap ada, tetapi lebih inklusif. "

Tania tersenyum, “Di mana pertama kali kamu dengan kakak Edwin bertemu, bagaimana perasaan kalian bisa begitu baik?” Sejujurnya, dia iri pada mereka, berpegangan tangan, menjadi tua, suasana paling indah di dunia, begitu gampang tercermin di dalam tubuh mereka.

"Aku kenal Edwin adalah orang lain yang memperkenalkan, kedua belah pihak merasa tidak buruk, kencan juga sangat cocok maka menikah, kadang-kadang juga bertikai, tetapi kehidupan setelah menikah tidak seperti masalah sepele beras, minyak dan garam, mana punya waktu untuk memikirkan hal-hal lain, kehidupan datar, lalu perlahan, perlahan, selama lebih dari sepuluh tahun suami-istri telah dilakukannya, kami lebih dekat, dia adalah kerabat yang paling penting dalam hidupku, ingin hidup selamanya, dia sudah tua atau dia jelek, itu tidak lagi penting, aku pikir, kalian mungkin terlalu memperhatikan diri sendiri, dan mengabaikan satu sama lain, Tania, aku melihatnya, kamu terlalu kuat, memiliki kesombongan yang sama dengan seorang pria, tidak mengakui kekalahan, kamu terlalu peduli diri sendiri, hanya bisa kehilangan lebih banyak, gunakan kata orang kampung kita, jangan menganggap dirimu terlalu serius, kataku begini, kamu jangan marah, "kata Ellen sambil tersenyum.

Tania memikirkannya, menggelengkan kepala. "Aku tidak marah, aku pertama kali mendengar wawasan yang tulus, aku pikir jika kamu adalah aku, mungkin akan berjalan lebih jauh dengan Alex, aku terlalu peduli pada diri sendiri, cinta dalam hati, tetapi tidak tahu bagaimana cara mencintai, temperamen juga keras kepala, dia benar, berbicara tentang cinta, kita masih orang awam, kita menerima begitu banyak pendidikan, telah melalui begitu banyak tempat, tetapi kita tidak sebaik sepertiga kamu yang tahu kehidupan. "

"Tidak seperti ini, Tania, jika kamu meletakkan Alex di lingkungan yang kampung sederhana ini, kalian juga akan melewatinya dengan baik, jika Edwin suatu hari ada wanita lain di luar, aku mungkin tidak menanganinya semasuk akal seperti kamu, bukannya kamu tidak memahaminya, tetapi ada terlalu banyak hal yang melonjak, jangan berpikir terlalu banyak di hati, cepat cuci, aku turun kebawah membantu membereskan. "

"Baik! Kakak Ellen, aku sangat berterima kasih menemani mengobrol dengan aku begitu banyak."

"Jangan terima kasih, aku akan turun!" Ellen membuka pintu, menghela nafas dalam hatinya, sepasang gadis emas dibuat sedemikian rupa, jalan cinta begitu kasar ... Menunggu Tania mandi, dengan segar turun, dapur telah dibersihkan dan bubur telah masak ...

Ketika sedang sarapan, Tania tidak tertahan bertanya kepada Edwin, "Aku tidak mengerti, mengapa barang yang sama, kamu bisa menyalakan, tapi aku tidak bisa, jangan-jangan kamu menerapkan sihir ?!"

"Aku masih Hapoli apa itu, mengira nada suara, sihir akan bisa melewati gelas ini."

“Itu Harry Potter lah.”Tania mendengar sedikit menangis dan tertawa, hapoli? ! Untung dia kepikiran.

“Tidak peduli dia siapa, aku bertanya kepadamu, arang rumput ini kamu nyalakan secara horizontal atau berdiri?”Edwin seperti seorang master bertanya kepada murid kecil.

Alex duduk di samping, juga memperlambat kecepatan minum bubur, ingin mendengar apa yang Tania katakan.

Apakah ada kekhasan tentang metode ini? Tania dengan hati-hati memikirkannya, meletakkan sumpit di tangannya, menirukan sebuah tindakan untuk menunjukkan padanya. "Aku memegang arang rumput di tangan kiri dan korek api di tangan kanan, begini menyalakannya, seperti lilin, ada yang salah kah. "

"Salah yang sangat besar, kamu pikir, apinya dari arah mana menyebar? Apakah menyebar naik? Kamu mengambil korek api lebih tinggi dari arang rumput, tentu saja itu hanya bisa menyalakan lapisan di atas, di balik, kamu menyalakan dari bawah, api ini akan membakar permukaan, maka dapat dinyalakan kan, mengerti tidak "...

“Mungkin beberapa orang berpikir bahwa api itu juga memiliki gravitasi.” Alex mengerti selangkah lebih cepat dari Tania.

Tania menyadari "hei – aku sudah mengerti, aku benar-benar bodoh, ini bukannya dengan Lantern atau balon udara panas satu alasan kan, ketika api bertemu oksigen, itu akan berubah menjadi hidrogen dan menghasilkan efek naik."

Edwin hanya lulus dari sekolah menengah pertama, dibuat bingung dengan yang dia katakan, "Pokoknya itu artinya."

"Lain kali aku sudah tau, biarkan aku mencoba lagi nanti, makan siang hari ini biarkan aku yang memasak," kata Tania yang tersirat dan ambisius.

"Apa? Kamu masih mau memasak ?!" Edwin dikejutkan berkeluar keringat "Aku membuat rumah baru beberapa tahun, sementara belum punya niat untuk membongkarnya, kamu lepaskanlah dapur, aku akan membawamu untuk memetik blewah."

“Aku tidak mau, aku harus menguji keberhasilan, memetik blewah besok pergi, dua hal ini, aku harus melakukannya.”sifat Tania yang tidak mau kalah keluar lagi, dia tidak percaya bahwa dia tidak bisa memasak.

Pikiran Edwin berbalik, dia membidik tubuh Alex, tersenyum berkata, "Juga bisa memasak! Tapi seseorang harus mengawasi kamu, begini, Alex, kamu nanti masak dengan Tania, kamu membantuku melihatnya, aku sangat lega. "