Terpikat Sang Playboy - Bab 19 Menciummu di Bawah Sinar Rembulan!

Kakek Alex menatap lurus putrinya dengan tatapan menghukum. Ia lalu mengarahkan pandangannya pada ibu Tania, mencoba mencairkan suasana, “Besan, aku harap aku tidak menyinggungmu. Putriku ini adalah sepupu yang baik, hanya saja tidak ada yang mendidiknya sebelumnya. Tidak ada maksud yang lain.”

Siska tertawa datar, “Tentu tidak masalah. Kita akan menjadi satu keluarga, yang terpenting adalah kebahagiaan anak-anak muda!”

Keluarga Tania yang sekarang tidaklah sama dengan yang dulu. Tidak peduli seberapa besar keinginannya untuk memperkarakan masalah ini, Siska juga menyadari bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk itu. Apalagi ia merasa cukup puas dengan menantu barunya ini meskipun awalnya ia khawatir akan mendapatkan menantu buruk rupa. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata menantunya begitu tampan rupawan. Kali ini, Siska harus mengakui bahwa putrinya memiliki keahlian khusus dalam memikat pria.

“Betul, betul, yang penting mereka orang muda senang!” tawa kakek Alex. Ia lalu melanjutkan, “Aku sudah lama menantikan menantu untuk cucuku. Cepat berikan aku seorang cicit untuk kupeluk.”

Alex menggenggam tangan Tania. “Kakek, untuk masalah ini, kami pasti akan mengusahakan yang terbaik.”

Tania tertawa dingin di dalam hati. Baru pertama kali bertemu saja ia sudah diminta untuk melahirkan seorang anak. Padahal ia bukan menikah ke keluarga Alex sebagai alat penghasil anak.

”Kakek, kalau begitu hari apa yang baik menurut kakek untuk mengadakan pernikahan ini?” Siska memanfaatkan kesempatan untuk bertanya.

”Bagaimana kalau hari Minggu ini? Cuacanya juga bagus.” ujar Alex tiba-tiba. Nada bicaranya tidak terdengar seperti orang yang sedang memilih tanggal pernikahan, namun lebih mirip seperti ajakan untuk piknik bersama.

”Sekarang hari apa?” tanya Tania.

”Hari Jumat!” Levita berkata

hah?? Itu... Itu... bukankah hanya tinggal besok atau lusa?! Rasanya ia akan pingsan! Ini terlalu cepat!! Tapi Tania tahu ini bukan masalah karena pendaftaran sudah diurus. Pernikahan ini tetap akan berlangsung karena hanya sebagai formalitas.

”Waktunya memang sedikit terburu-buru, tapi kami sebagai pihak keluarga Alex, akan tetap merayakannya dengan megah dan mewah. Liona, masalah pernikahan ini kuserahkan padamu.” ujar kakek Alex pada putrinya.

”Tentu saja, ayah. Sebagai sepupu satu-satunya, aku akan berusaha segenap hati dan sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik.” ujar Liona setengah tertawa.

”Nah, kalau begitu semua sudah beres. Besan, ayo makan!” ajak kakek Alex dengan hangat.

Dengan pertemuan kali ini, Tania benar-benar mengerti. Bibi sangat pandai berbicara, paman dan suami bibinya sama sekali tidak peduli, dan adik sepupunya adalah seorang pria tampan yang cepat akrab. Dan kakek, meskipun ia sudah pensiun dan tidak perlu memikirkan masalah apapun dalam hidupnya, kendali keluarga Alex yang sebenarnya tetap ada di dalam tangannya. Jadi siapapun yang bisa menjilatnya, ia tidak akan pernah salah.

Dengan satu perjamuan makan, suasana yang semula canggung berubah menjadi hangat.

Hari kedua, koran-koran serempak memberitakan pernikahan antara keluarga Alex dan keluarga Tania!

Hari itu, villa keluarga Tania yang terletak di pinggir kota dibeli kembali. Ayah dan kakak Tania juga sudah pulang kembali. Seluruh anggota keluarga Tania, entah tua entah muda, semua sungguh-sungguh berbahagia.

”Karena aku melakukan semua seperti yang dijanjikan, selanjutnya kamu hanya perlu menuruti semua perintahku.” ujar Alex sambil menahan tubuh Tania di atas kasur dengan agresif.

“Ha, kamu ingin semua kemauanmu dituruti? Lebih baik kamu menghamburkan uang 800 juta untuk membeli boneka untuk menyenangkanmu! Bukankah kamu menyukai barang-barang seperti itu?” ujar Tania sambil mendorong tubuh Alex menjauh dan bangkit berdiri. “Ibuku bilang, aku harus kembali ke rumahku sehari sebelum pernikahan. Aku mengizinkanmu untuk pergi bersenang-senang dengan wanita-wanita cantikmu malam ini. Katakan selamat tinggal pada mereka, karena kamu tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi setelah kita menikah.”

Alex tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa. “Kamu tidak takut aku selingkuh?”

”Tentu saja tidak. Untuk apa? Takut pun tidak ada gunanya. Aku pergi dulu!” ujar Tania ringan sambil melambaikan tangannya, lalu berjalan ke luar.

Sesampainya di rumah, Tania belum sempat masuk ke dalam ketika ia melihat Vincent di taman bunga. Pria itu sedang duduk di atas sebuah bangku kayu, tampangnya terlihat begitu kusut.

”Kalau besok kamu punya waktu luang, kamu bisa datang dan menikmati santapan di pernikahanku. Aku tidak bisa memberikan apapun, tapi kumohon padamu untuk pergi dari rumahku sekarang!” ujar Tania sambil berdiri di hadapannya. Suaranya begitu tenang dan lembut.

Di bawah sinar rembulan, Vincent mengangkat kepalanya. Ia tiba-tiba menarik Tania dengan kuat, bibirnya yang dingin menempel pada bibir Tania.

Di luar, sebuah mobil Lamborghini berwarna biru metalik melewati pintu gerbang rumah keluarga Tania tanpa suara.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu