Terpikat Sang Playboy - Bab 32 Masih Saja Mengatakan Tidak Gugup

Jantung Tania berdetak dengan kencang, pada awalnya memberontak, ingin mendorong tangan pria itu, secara pelan-pelan melepaskan, bersandar di pelukan pria itu, perasaan hatinya sangat hangat, berdebar-debar ketakutan, wajah dan hatinya, sepertinya sudah tidak terlalu begitu sakit.

Nico atas perbuatan dari pria itu memberikan sebuah kekonyolan , “ok,ok, tidak ada orang yang berani menyentuh istirmu, kalau begitu saya pergi ke rumah sakit untuk mengatur sebentar!, “orang ini, sepertinya benar-benar tidak memiliki motivasi, rasa ingin memiliki ini sangat menakutkan, kedepan pria itu harus sangat berhati-hati, jika tidak kehidupannya bisa terancam.

Pria itu mengarah kedepan pintu sambil berlari perlahan dan pergi, menelepon dokter, sebelum pria itu sampai, mengatur semuanya dengan baik.

Alex menggendong Tania naik kedalam mobil, memasangkannya sabuk pengaman, mengendarai mobil tanpa berbicara satu katapun.

Tania duduk disebelah, menaruh tangan diatas perut, bersender di jok mobil, alisnya mengerut.

“ jika perut sakit seharusnya cepat-cepat pergi kerumah sakit, hanya orang bodoh yang memilih mengulur waktu,.”alex mengejek dan berkata.

“ ya benar, saya adalah orang bodoh, puaskah, diriku tidak memiliki tenaga untuk bertengkar dengan dirimu, saya sakit sampai ingin meninggal.” Tania merasa tidak senang dan memberikannya pandangan yang sinis, sebentar lagi ingin operasi, perasaan wanita itu dak dik duk, pria untuk masih ingin datang untuk menyakiti wanita itu, sangat tidak memiiki perasaan!

“benar——, sangat sakitkah?” alex sempoyongan sambil berkata.

Tania dengan lemas menolehkan kepala kearahnya, “jika tidak percaya, kamu boleh coba.”

Alex tidak lagi membalas perkataannya, menambah laju kecepatan mobil, di jalan raya Nico laju melewati mereka, tidak sampai 15 menit lalu sampai dirumah sakit.

Menggendong wanita itu turun dari mobil, setelah dokter dari ruang gawat darurat mengangkat telepon dari Nico, semuanya telah dipersiapkan.

Tania dibawa untuk melakukan Ultrasonografi B-mode, setelah diagnosis adalah peradangan usus buntu, segera mengurus melakukan perobatan dirumah sakit, memakai baju dari rumah sakit, dimasukkan kedalam ruangan operasi,

“ini adalah operasi kecil, jangan khawatir.” Nico sambil menenangkan Alex,

“apakah matamu telah melihat kekhawatiran dariku? “Alex secara terdiam dan dingin sambil memandang sebentar pria itu.

“mata kiri dan mata kanan ya.”

“huh——”Alex memandang dengan sebelah mata dan tertawa mengejek, “oh ya, dokter yang ada didalam apakah professional, mendengar bibi selalu memuji kemampuan pengobatanmu sangat professional, mengapa dirimu tidak pergi menolong?”

“ kakak, saya adalah ahli bedah utama bedah jantung, dirimu membiarkan saya untuk mengoprasi penyakit radang usus buntu? Apakah kamu tidak berlebihan, masih bisa mengatakan tidak gugup.” Nico mengolok-olok pria itu, yang dipikirkan dan diucapan berbeda, orang ini benar-benar ingin cari muka.

Alex secara tidak nyaman lalu berbatuk-batuk, pria itu merasa menyesal atas ucapan dirinya yang idiot sampai merusak otak.

Satu jam kemudian, Tania dibawa keruangan operasi, diantar ke ruangan pasien.

seluruh tubuh telah dibius, sehingga wanita itu tidak memiliki reflek apapun, ketika bangun, pengoprasian telah berakhir, rasa sakit yang mematikan juga telah memulih.

Didalam ruangan pasien, dokter perempuan berdiri disamping Alex dan memberitahunya, “bapak Alex, hari ini dan besok istrimu tidak boleh mengkonsumsi makanan,setelah melakukan ventilasi boleh perlahan mengkonsumsi bubur putih dan roti-rotian yang lembut, harus ingat bahwa tidak boleh saat lapar lalu mengkonsumsi makanan sampai terlalu kenyang, sangat bisa merusak saluran pencernaan.”

“baiklah, telah banyak merepotkanmu, dokter!” Alex dengan kerendahan hati dan sopan santun tertawa, pria itu sekarang mengetahui asal mu asal dari penyakit ini.

“tidak merasa direpotkan!” dokter perempuan itu dengan secara sopan berbicara, pandangan mata selalu secara diam-diam mengarah ke Nico, “oh ya, direktur Nico, tidak tahu apakah besok memilki waktu, ayo makan bersama.”

“em, boleh,!” Nico secara otomatis langsung menyetujuinya.

Dokter perempuan itu bergembira seperti telah mendapatkan sebuah jackpot, beberapa wanita, berpegangan tangan, dengan penuh dengan keirian melototi wanita itu, bujangan dari semua dokter, dia yang paling ganteng dan paling memiliki masa depan yang baik, setiap dokter perempuan serta suster, dengan bodoh mengingikan untuk mencoba mendekati pria itu, ibunya membuka toko serba ada, ayah adalah seorang direktur bank, masih ada orang yang ada disamping pria itu yang tampan, sangat disayangkan telah menikah, dapat dinikahi oleh keluarga seperti itu, cukup untuk membuat orang senang sampai mati.

Tania berbaring diatas kasur, didalam hati menghela nafas, sekelompok idiot yang buta!

Menunggu di ruangan pasien, saat hanya tersisa mereka bertiga, Alex mengeluarkan telepon segera menghubungi keluarga Tania.

Keluarga sedang bertamu dengan pengacara Irvan mendengar informasi ini, setelah berpamitan, kembali menelepon Vincent untuk bergosip.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu