Terpikat Sang Playboy - Bab 113 Apa! Kamu Sudah Pernah Nikah!

Mama?! Tania duduk di sana, dia juga terkejut di dalam hatinya, Ibu Alex yang sudah lama tinggal di Perancis mau pulang ke taman kaca, dan juga berarti, mertuanya akan pulang!

Ini adalah hal yang besar!

"Baik, mami, aku besok akan jemput kamu di bandara, gitu aja, bye bye" Setelah Alex menutup telepon, mukanya tidak senang, tetapi ada sedikit khawatir.

Tania merasa sangat aneh, dan memegang tangannya "Alex, kamu kenapa? Ibu kamu sudah pulang, kamu tidak senang?"

Alex sadar dari bengongnya, dia menggelengkan kepalanya sambal tersenyum "Tidak, aku cuma takut kakek dan yang lain tidak senang, sejak ayah aku meninggal, dia tidak pernah kembali ke taman kaca, sudah hampir 20 tahun, jadi kali ini bilang tiba tiba mau pulang, aku sangat kaget, sepertinya aku harus memberitahu kakek dan yang lain."

"Oh begitu, menurutku mungkin dia sudah bosan sendirian di Perancis" setelah Tania bilang itu, tiba tiba hatinya menjadi tidak tenang, mertua yang bahkan tidak hadir di pernikahan mereka, kepulangan ibunya ini, tidak tahu apakah ini hal yang baik atau buruk bagi dia.

Orang orang bilang hubungan antara mertua dan menantu adalah persoalan yang sangat rumit di dunia ini, dia ada sedikit khawatir akan ada konflik di hari nanti.

Alex sepertinya melihat apa yang dipikirkannya "Mama aku sangat pengertian, kalian pasti bisa akrab."

"Aku juga akan berusaha berbuat baik padanya, kadang juga harus taat pada orang tua, aku mengerti ini, kamu jangan merasa emosi aku buruk, aku pasti ada cara untuk bercanda dengan orangtua." kata Tania sambal tersenyum, dan juga sudah bertekad di dalam hatinya.

Ibunya Alex juga Ibunya sendiri, dia pasti harus memperlakukan pada mertuanya seperti memperlakukan kepada ibu kandungya sendiri, dia pikir jika dia melakukannya dengan hati yang ikhlas, mertunya akan suka dengannya.

Setelah Alex senyum, dia mencari alasan untuk pergi, ibunya pulang secara mendadak, apakah benar benar hanya tinggal sementara saja?!

Pada saat makan malam, Alex menyuruh keluarganya berkumpul di tempat kakek Alex, dan memberitahu mereka telepon yang dia angkat pada sore tadi.

"Ibu kamu mau pulang?" Kakek Alex langsung berdiri dan kaget, mukanya mengerut, menantu seperti itu, waktu dia menjadi menantu di rumah ini, dia sudah tidak suka, terlalu bebas, sama sekali tidak seperti anak perempuan China, tapi mau gimana lagi, anaknya suka, setelah anaknya meninggal akibat kecelakaan, dia pulang ke Perancis dengan begitu saja, kali ini, dia mau balik dan balik begitu saja, memangnya di sini hotel!

"Iya, sampainya besok sore, saya akan menjemputnya" Alex tahu kalau kakek tidak menyukai ibunya.

Liona dengan senyum yang kaku "Kakak ipar mau pulang, suruh orang bersihkan dulu rumah kakaknya." bangsawan Perancis itu sangat membuatnya pusing.

Michael sepertinya tidak berpendapat apa apa, Jimmy juga biasa aja, Tapi Tania bisa melihat, keluarga Alex sepertinya tidak suka kepulangan mertuanya.

"Baik, aku besok ada waktu, aku akan ikut denganmu menjemput tante, waktu itu ke Perancis juga tidak sempat mencarinya" kata Nico dengan santai, dan membuat suasana menjadi lebih nyaman.

"Boleh!" jawab Alex, dia sudah tau semuanya pasti seperti itu.

Pada saat perjalanan pulang ke villa, Tania merasa mukanya dingin, meraba ke mukanya, baru sadar salju mencair di mukanya.

"Alex... sudah turun salju" dia menarik narik lengannya, dan berkata dengan senang, dia mengulurkan tangannya ke salju yang berjatuhan, seperti polosnya gadis kecil.

"Sepertinya ramalan cuaca tidak mempermainkan kita" Alex juga mengulurkan tangannya ke salju yang berjatuhan, saljunya mencair di telapak tangannya.

Pada keesokann harinya.

Membuka pintu jendela, di luar sana sudah menjadi dunia salju, salju yang menutupi semua permukaan tanah.

Jam 4 sore, Alex, Tania dan Nico berangkat ke bandara.

Tania agak tegang, mungkin terpengaruh oleh keluarga Alex, sesampai di bandara, waktunya masih awal, pesawat pukul setengah 6, dan sekarang baru jam 5.

"Kak ipar, kamu tegang ya? muka kamu kaku sekali, orang lain yang tidak tahu, dikiranya kamu sedang menjemput presiden negara" Nico bercanda.

Tania dengan muka hina, dia berpikir, ini sudah sama dengan presiden negara, kalau hubungan sama mertua tidak baik, akan langsung mengancam kehidupan bahagia dia dan Alex, emang dia tidak khawatir, karena terlalu peduli, jadinya dia berhati hati seperti ini.

Alex memegang bahunya, senyum dan bilang "mama aku beneran tidak makan orang".

"Aku tahu, mama kamu bukan kanibal" Tania memukulnya dengan siku, dengan nakal mereka berdua menertawakannya,

Pukul setengah 6.

Di pintu keluar ada seorang perempuan cantik yang memakai jas kulit macan hitam, di kepalanya memakai topi yang sama seperti jasnya, keluar dari orang ramai, wajahnya yang cantik, tipe orang barat, dan kesannya sangat elegant, dia melihat orang dengan dagunya.

Dan di belakangnya diikuti seseorang, rambut yang berwarna emas, seperti kucing yang menggombal orang, rok pendek yang bermotif macan, jas warna pink, sepatu boot putih, lekuk tubuhnya ramping, membuat bola mata seorang laki laki jatuh ke bawah.

Mereka melihat sekeliling, dan tertuju ke arah Alex, melambaikan tangan sambil tertawa, dan menarik kopernya menuju ke sana.

Muka Alex menjadi cemberut, dia tergesa gesa melihat ke Tania, dan memberi kode ke Nico untuk membawa pergi perempuan ini terlebih dulu.

"Alex... Itu kayaknya mama kamu, tapi orang yang dibelakangnya itu siapa? Adik sepupu kamu?" Tania tidak mengerti, hatinya menghela nafas, benar benar seekor kucing Persia yang menggoda.

"Istriku, ada beberapa hal, akan aku jelaskan padamu, kamu harus janji jangan marah" Alex bisa membayangkan akibatnya jika Tania mengetahui itu.

Tania semakin tidak mengerti "Kenapa aku harus marah, kamu mau jelaskan apa?"

Punggung Nico juga berkeringat, kenapa tante mebawa pulang perempuan ini, dia mau mempermalukan Alex, dia seperti merasakan ada bencana gempa dahsyat yang dating, dan Tania berada di tengah guancangan gempa itu, dan membuatnya gugup.

ibunya Alex Anlice,dengan jarak satu meter dengan Alex, dia memeluk dan mencium pipi anaknya "Alex.. mami merindukanmu".

"Aku juga merindukanmu mama" Alex melihat mamanya yang sangat cantik, mukanya penuh dengan senyum yang lembut, dia tidak memerhatikan perempuan yang di belakangnya, dan menarik Tania ke sampingnya "Ma, ini menantu mama, namanya Tania".

"Ma..." Tania memanggil dengan wajar.

Muka mama Alex menjadi dingin dengan mendadak, melihat Tania dengan remeh "Menantu saya hanya ada satu, yaitu Sattva, saya tidak mengakui perempuan ini"

Tania kaget, mukanya menjadi pucat, dia tidak menduga, pertama kali bertemu dengan mertuanya sudah disakiti seperti ini, Stella? Siapa Stella

Alex merangkul Tania, mengerutkan alis, marah dan berkata "Ma... Apa yang kamu lakukan, aku sudah cerai dengan Stella".

"Kamu... kamu bilang apa? Kamu sudah pernah nikah?" Tania merasa otaknya meledak, otaknya menjadi kosong dan putih, seperti salju di luar sana.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu