Terpikat Sang Playboy - Bab 270 Pertunjukan Yang Luar Biasa !

Malam ini, semua orang tidak bisa tidur.

Tania berpikir sepanjang malam, bagaimana caranya mengambil video itu dari tangannya Linda, berdasarkan teknologi sekarang yang begitu canggih ,format audio dan video semacam itu bisa dimasukan di setiap flash disk, komputer, ataupun ponsel, jika dia menghadapinya dengan keras, maka ia tidak memiliki peluang untuk menang.

Jika ia mengatakannya pada Alex, takutnya dia tidak akan mempercayainya, dia malah akan pergi untuk bertanya pada Linda, bukan karena dia tidak percaya padanya, tetapi kakak iparnya tidak dapat mengambil resiko sebesar itu.

Dia benar-benar membutuhkan seseorang yang bisa membantunya menghadapi masalah ini, berdiskusi dengannya dan memberikannya saran, dan orang itu harus tahu akan watak Linda yang sebenarnya, sehingga ia tidak mengalami guncangan.

Hari sudah terang, dia menyapa pagi itu dengan mata pandanya.

Tidak terasa sudah mau jam 9, ketika dokter datang untuk visit kamar rutin, dia memberi tahu nya bahwa jika dia sudah merasa enakkan, maka dia sudah bisa keluar dari rumah sakit.

Melihat waktu berlalu satu detik dan satu menit, dan waktu makan siangnya dengan Alex hanya tinggal tersisa tiga jam lagi. Jika nanti dia tidak dapat melakukan apa pun, maka hanya itulah satu-satunya cara yang dapat ia pilih yaitu mengatakannya terlebih dahulu, tetapi jika dia menganggapnya serius, dan tidak mau memaafkannya lagi, lalu meninggalkannya, maka apa yang harus dia lakukan? ia harus mengambil risiko untuk mempertaruhkan perasaanya sendiri, dia merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa.

Jam 10.

Tania bersiap meninggalkan rumah sakit, dia bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaiannya sendiri, dan ayahnya pergi untuk melakukan prosedur keluar rumah sakit.

Dia gelisah di kamar, ayahnya belum kembali, dia duduk di sofa dan berharap waktu dapat berhenti.

Di luar pintu, Nico mengenakan mantel putih dan berjalan masuk "Hei, ada orang yang sudah mau keluar dari rumah sakit, bokongmu jatuh dan itu tidak mekar bukan?" Dia bercanda lalu masuk, setelah ia menyelesaikan kesibukannya, ia pun meluangkan waktu untuk datang melihat nya, dia menyadari wajahnya penuh dengan kecemasan.

Tania melihat Nico, dan tidak memiliki keinginan untuk bercanda dengannya "Kamu jangan menertawakan aku bisa tidak?"

"Apakah kamu memiliki masalah? Apa itu karena Linda?" Nico merangkul dadanya, bersandar di tempat tidur, ia menebak itu. Melihatnya tidak berbicara, ia pun berkata "Kemarin jalannya macet, aku tiba ketika kamu baru saja pergi. Aku sudah bertemu dengan Linda, dan dia mengatakan bahwa dia sudah selesai berbicara denganmu "

Tania menggigit bibirnya, ia meragu sebentar lalu berdiri dan berjalan ke pintu, ia melihat ke lorong, melihat tidak ada orang lalu ia menutup pintunya "Nico, aku ingin meminta bantuanmu dan hanya kamu lah yang dapat membantuku".

"Masalah apa?" Nico melihatnya mengatakan itu dengan serius, dan ekspresi nya pun sangat serius.

"Sejujurnya, aku diancam oleh Linda, Dia memiliki sesuatu yang aku takuti di tangannya, dan dia menyembunyikan itu dengan baik. Aku tidak bisa menemukannya. Dia memintaku untuk putus dengan Alex dan menikah dengan Vincent, kalau tidak, dia akan mengumumkan keluar tentang barang yang aku takuti itu. Ini akan menjadi bencana yang tidak dapat diperbaiki untuk keluarga ku. Jam 11, aku janjian dengan Alex untuk pergi ke restoran Italia. Waktunya sudah akan segera tiba. Aku harus pergi dan kemudian mengatakan padanya untuk putus, Dapatkah kamu bersaksi untuk itu? Setelah urusanku dengan Linda selesai ditangani dengan baik, dapatkah kamu membantuku berbicara dengan Alex, aku melakukan itu karena aku ada kesulitan " Tania hanya ada satu solusi seperti itu, dan dia benar-benar tidak punya cara lain lagi.

Nico mendengar nya dan merasa terkejut "Dia mengancammu untuk putus dengan Alex? Apa dia itu sudah gila? Wanita ini benar-benar licik, karena dia tidak dapat mencari masalah dengan Alex lagi, lalu ia datang padamu untuk mencari masalah itu? Tania, kamu tidak boleh tertipu olehnya, aku ingin tahu, barang apa yang di pegangnya itu sehingga ia dapat mengancammu? "

"Hal apa itu aku tidak bisa memberitahumu secara spesifik, aku juga tahu jika aku kesana itu sama saja dengan masuk kedalam perangkapnya, tetapi saat ini aku tidak punya pilihan lain dan aku juga tidak dapat memikirkan cara yang lebih baik. Jika aku memiliki waktu untuk menemukan barang itu dan menghancurkan nya, maka aku bisa menjelaskannya pada Alex. Aku mencintainya, aku tidak bisa kehilangannya lagi. Nico, aku tidak tahu siapa yang lebih cocok untuk membantuku selain kamu " Dia memandangnya dengan matanya yang penuh dengan permohonan.

Nico memegang pundaknya"Aku tahu akan sifatnya Alex, jika kamu tiba-tiba meminta putus dengannya, dia tidak akan pernah memaafkanmu lagi. Bahkan jika kamu memintaku menjadi saksi dia juga tidak akan dengan mudahnya memaafkanmu, karena dia sangat mencintaimu, aku pikir, lebih baik begini saja—— kamu menaruh mulutmu di telinganya dan diam-diam mengatakan rencananya itu padanya.

Jam 11.

Tania memberitahu ayahnya bahwa ia ingin pergi jalan-jalan sebentar, ia memintanya untuk pulang duluan, Ayah Tania juga tidak melarangnya, ia membiarkannya pergi.

Dia pergi ke restoran Italia tepat waktu, masuk ke dalam dan duduk, wajahnya sangat tidak enak untuk dilihat, dia melihat ke sekeliling dan ia melihat ada seorang wanita dengan rambut keriting panjang memakai kacamata hitam cokelat terus menatapnya. Awalnya dia tidak mengenalinya, kemudian ia sadar bahwa itu adalah Linda.

Setelah 10 menit, Alex yang mengenakan jas putih dengan setelan violet datang, pria ini memakai pakaian apapun selalu terlihat bagus, warna yang begitu kewanitaan dikenakan olehnya dan itu mengeluarkan cahaya yang berbeda.

Matanya hanya melihatinya sejak dia masuk. Walaupun Linda tidak menyamar dan duduk disana, ia pun tidak akan menatapnya.

Alex duduk, tersenyum dan melihat buku menu, lalu berkata "Apakah kamu sudah memesan makanan?"

"Belum, aku mengunggumu untuk memesannya" senyuman Tania sangat terpaksa, senyuman itu lebih jelek dibandingkan dengan menangis.

Alex memesan beberapa makanan, lalu memberikan buku menu itu ke pelayan, ia mengangkat kepala nya dan melihat wajah Tania yang tidak tersenyum itu, dan ia bertanya dengan cemas "Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Dari semalam kamu kelihatan sangat aneh, apakah kamu benar-benar tidak berencana untuk memberitahukan nya padaku?"

Tania menggigit bibirnya dengan kuat, sampai mengeluarkan darah "Tidak, aku berencana memberitahukannya padamu, dari tadi malam aku menekannya dalam hati dan aku ingin mengatakannya padamu"

"Baiklah, katakan itu, aku akan mendengarnya——" Alex mencondongkan tubuhnya ke depan dan menyandarkan lengan nya di atas meja.

Tania menundukan kepalanya, menghitung dalam hati, 5,4,3,2,1, pada saat dia membuka mulutnya, ada sekolompok orang berjalan masuk ke dalam.

"Alex, aku tidak menyukaimu lagi, aku ingin putus denganmu——"Tania berkata dengan keras.

Alex terbengong disana "Kejutan" ini sangat besar.

Wajah Linda menunjukan senyuman kebahagiaan, tetapi dia segera tidak tersenyum lagi karena dia melihat wajah yang akrab di antara sekelompok orang yang baru saja masuk. Ketika ia melihatnya, dia merasa sangat tidak senang.

Nico mengerutkan dahinya dan berjalan kesana, berdiri di samping meja mereka "Tania——ketika aku masuk aku mendengarmu berkata dengan sangat keras, apa yang kamu katakan tadi? Kamu ingin putus dengan Alex? Apa kamu bercanda? Ayo ngomong sejujurnya, Apakah itu tidak ada hubungannya dengan Linda? Kemarin kamu diam-diam menyuruhku untuk mencari Linda, setelah berbicara dengannya kamu ingin putus dengan Alex? Jangan-jangan kamu memiliki sebuah rahasia ditangannya, Kamu——"

Linda terkejut oleh perkataan Nico yang begitu jujur, dia itu sedang berada di depannya Alex sekarang.

Tania panik dan melambaikan tangannya "Tidak, tidak, itu tidak ada hubungannya dengan Linda. Aku mencarinya karena masalah lain. Dia masih mendoakan ku dan Alex. Nico kamu jangan sembarangan bicara, jangan menfitnahnya, dia adalah seorang wanita yang sangat baik, ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan dia ".

"Aku tidak percaya, kalau begitu, semalam setelah bertemu dengannya, mengapa kamu menjadi begitu aneh?" Nico menggunakan nada keraguan menatapinya.

Kata-kata Nico membuat hati Alex tergerak.

Linda sangat ingin pergi kesana dan merobek Nico, sebenarnya dia hampir berhasil, namun itu semua dihancurkan olehnya.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu