Terpikat Sang Playboy - Bab 377 Mirna Kabur Dari Rumah Pindah ke Taman Kaca

Sampai di toko dessert, Tania meminta Andi menunggunya didepan pintu, berpikir bahwa setelah ngobrol dengan Mirna, maka sudah bisa pulang, di hari yang dingin ini sulit untuk mencari taksi dijalan.

Dia berjalan kedalam, dan melihat keseluruh tempat, tidak melihat ada Mirna, kemudian dia mencari tempat untuk duduk, dan memesan dessert terlaris di toko ini, menunggunya datang.

Setelah 10 menit berlalu, Mirna yang menggunakan baju kuning muncul, memakai topi , masker dan syal , namun Tania bisa mengenalinya, benar-benar keajaiban!Terutama dari perutnya yang besar.

Mirna dengan cepat menghampiri Tania, dan terlihat berkeringat.

“Kamu pelan-pelan, hati-hati——”Tania berdiri dan membantunya menggeser kursi, memapahnya duduk.

Mirna meletakkan topi dan syal nya, matanya sangat bengkak, rambutnya berantakan, melihat kue yang ada di atas meja, tidak berkata sedikitpun, langsung mengambil garpu dan memakannya, kuenya pun habis dalam dua tiga lahap olehnya.

Tania melihat dia menatap ke arahnya, langsung segera memberi kuenya padanya dan berkata “Makan saja”.

Mirna juga tidak sungkan, langsung memakan bagiannya “Aku masih ingin kue coklat yang besar”.

“Pelayan, minta kue coklat yang besar 1”Tania melambaikan tangannya dan berteriak kepada pelayan yang diseberang, bocah ini benar-benar kuat makan.

Sangat cepat, kue coklat sudah datang, Mirna mengganti garpu kecilnya menjadi garpu besar untuk memakannya, sampai dia kenyang, baru dia berhenti.

“Sudah kenyang?”Tania memberikan tissue kepadanya dan tertawa.

Mirna menganggukkan kepalanya, dan akhirnya berbicara “Ai——,Tania, aku benar-benar dibuat emosi, sangat sakit hati, sangat sedih , seperti mau mati”.

“Jangan selalu berbicara mati-mati, tidak enak mendengarnya, coba cerita, ada apa?”Tania mengambil garpu kecil dimeja, dan juga memakan kue, melihatnya makan begitu lahap, diapun menginginkannya.

“Suamiku tidak pernah memarahiku, kemarin dia memarahiku, dia memarahiku hanya karena wanita itu, sepanjang malam tidak pulang, pagi ini seketarisnya meneleponku, bilang dia telah pergi dinas, ini tidak masalah, tapi kemudian aku baru tahu, dia pergi bersama rubah itu, teleponnya tidak bisa dihubungi, aku menangis semalaman, dia juga tidak memperdulikanku, aku disini menemani ayahnya, dia malah pergi berselingkuh, aku sudah putuskan ingin kabur dari rumah dengan anakku”Mirna mengatakan masalah ini, dengan emosi dan juga sakit hati.

Tania segera memberikan kotak tisu kepadanya, berbicara begitu banyak, dia masih tidak mengatakan poin utamanya, dia hanya menebak saja “Kamu kemarin pernah mencari manajer wanita itu, lalu kamu berbicara dengannya, lalu suamimu memarahimu, semalaman tidak kembali dan hari ini bilang mau dinas, begitu bukan”.

“Iya!Iya!”Mirna mengelap air matanya dan menganggukkan kepala.

“Kamu berbicara apa dengannya? Berbicara dimana, kenapa suamimu bisa tahu, jangan-jangan kamu berbuat sesuatu padanya”Tania mulai curiga.

“Kemarin saat aku pergi, manajer wanita itu sedang mengurus tamu, kemudian aku hanya bilang ingin berbicara dengannya, dia bilang dia sekarang sedang sibuk, tidak punya waktu, kamu tidak tahu betapa sombong sikapnya dan meremehkan aku, kalau saja dia sopan sedikit, aku juga tidak akan emosi, yang lebih membuat emosi adalah dia pergi ke tempat suamiku dan berpura-pura menyedihkan, dan suamiku dihadapan wanita itu memarahiku, saat itu aku terkejut sampai tidak bisa berbicara sepatah katapun, aku tidak tahu bahwa orang pendiam seperti dia bisa memarahiku sebanyak itu”Mirna masih tidak terima dengan perlakuan suaminya kemarin.

Tania melihatnya dan bersimpati “Kelihatannya, kamu bukan lawan dari wanita itu, Mirna, untuk menghadapi wanita seperti itu, kamu terlalu lembut”Saat Mirna membahas manajer wanita ini, dia langsung teringat dengan Linda, dia dulu juga lumayan menderita, wanita seperti itu yang paling mengerikan, Mirna masih muda, mulutnya masih blak-blakan, tapi dia tidak tahu.

“Kalau begitu aku harus bagaimana, sekarang dia sedang dinas berdua dengan suamiku, masih memberinya gelang, juga melindunginya, kalau bilang mereka tidak ada hubungan apapun, hantu baru akan percaya, biasanya saat dinas hanya membawa bawahan pria, kali ini pasti ingin membuatku kesal”Mirna merobek tisu didepannya, seolah-olah itu adalah manajer wanita itu.

“Perutmu begitu besar, tidak bisa pergi jauh, lagipula kamu bahkan tidak tahu mereka pergi kemana, sekarang lebih baik tunggu dia kembali dahulu”Tania sementara juga tidak dapat memikirkan cara lain.

Mirna berpikir sejenak, dan menggunakan tenaga memukul meja “Aku sudah putuskan, karena dia pergi bersama manajer wanita itu, tidak mau aku lagi, buat apa aku susah payah menunggunya, aku ingin pergi dari rumah, biarkan dia tidak bisa menemukanku saat pulang dan membuatnya menyesal”.

Tania terkejut oleh perkataannya “Kamu ini sedang membuat film atau menulis novel, nona, kamu sebentar lagi sudah mau melahirkan, kamu bisa pergi kemana, jika melahirkan ditengah perjalanan bagaimana, jangan berpikir hal yang aneh-aneh, kamu tenang saja, setelah tunggu suamimu kembali, aku akan menemanimu mencari manajer wanita itu”.

“Aku sudah memikirkan satu tempat, tempat itu, tidak akan terpikirkan oleh suamiku”Mirna berkata dengan yakin dan menatap Tania dengan wajah memelas.

“Kamu tidak,,,,”Tania dibuat merinding olehnya “Kamu tidak berpikir ingin kabur kerumahku kan”.

“Tania, kamu terima aku saja, aku benar-benar kesal kali ini, aku ingin membuatnya berlutut padaku, aku mohon padamu——,Kita ini kan teman baik”Mirna memegang kedua tangan Tania dan memohon padanya.

“Baiklah, baiklah, tidak ada masalah tinggal dirumahku, tapi kamu bersembunyi begitu, nanti suamimu bisa panik, tapi setelah dipikir-pikir, beri dia sedikit pelajaran, agar dia sadar, lelaki memang seperti itu, ketika memiliki menganggapnya seperti rumput, ketika kehilangan baru menyadari itu adalah harta karun”Tania telah menyetujui Mirna, siapa suruh mereka adalah teman baik.

Setelah membayar, Tania dan Mirna keluar dari toko dessert, Mirna mengeluarkan koper kecil dari mobil, ternyata, bocah ini sudah berencana dari awal.

Sampai di taman kaca, Mirna melihat keluar dan berkata “Wah, Tania rumahmu cantik sekali, tidak terlalu besar tapi kenapa ada begitu banyak gedung”.

“Itu karena dirumah semua orang tinggal terpisah, makan juga ada restoran sendiri, kemudian juga ada hall sendiri, vila adalah tempat privasi sendiri”Tania menjelaskan.

“Hebat sekali, kalau begitu, semuanya tinggal bersama, tapi ada tempat pribadi untuk **,bisa melakukan apapun yang disukai,Tania, aku benar-benar menyukai rumahmu”Mirna tertawa sambil melihat sekeliling, Tania dalam hati berpikir, dia benar-benar pulih dengan cepat.

Saat sore, Alex kembali, begitu masuk, melihat ada seorang ibu hamil duduk disofa.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu