Terpikat Sang Playboy - Bab 17 Kamu Benar-benar Bencana!

“Untuk apa berterimakasih, besok dan seterusnya kita sudah akan menjadi keluarga, calon istriku.” Alex bersandar di sofa dan tertawa padanya.

Tania ingin meninggalkan Alex setelah tujuannya tercapai, tetapi dia tidak tahu betapa kuatnya Alex itu.

Tubuh Tania gemetar untuk sesaat, dia mencondongkan tubuh ke arah Alex dan bertanya dengan hati: "Kamu tidak benar-benar ingin menikah denganku kan?"

Alex meratakan kakinya, juga mencondongkan tubuhnya ke depan, menghadap wajahnya. "Kita baru saja membuat janji pernikahan di depan semua orang, apakah kamu tahu ada berapa banyak pasang mata yang sedang mengawasi kita sekarang, jika kamu tidak menerimanya, bayangkan betapa malunya aku, pernikahan ini tidak boleh dibatalkan! "Dia berpura-pura tidak berdaya dan tidak bersalah.

"Tetapi... tetapi ini juga terlalu cepat." Tania tidak ingin menikah dengan sembarang orang.

“Kamu ingin merusak pernikahanku?” Mata Alex membesar. "Jika kamu membuatku malu, aku akan membalas dendam padamu."

"Maksudnya, kamu tidak akan lanjut membantu keluarga kami, juga tidak akan membantu menyelamatkan ayah dan kakakku?"

Sudut mulut Alex perlahan-lahan menekuk dengan paling menawan, membentuk radian yang paling cemerlang, "Sayang, IQmu benar-benar rendah, kamu kira dengan membuatku malu, aku hanya akan tidak membantumu sesederhana itu, pada saat itu, aku tidak hanya tidak akan membantumu lagi, tetapi aku juga akan membuatmu menjadi lebih buruk dari sebelumnya. "

“Kamu adalah bencana!” Tania menggertakkan giginya, dia tahu bahwa tidak mungkin Alex begitu baik.

“Terima kasih atas pujiannya!” Alex berkata dengan tidak sopan.

Selama hidup lebih dari 20 tahun, Tania baru mengerti bahwa kata 'bencana' memiliki arti konotasi positif.

Jadi tidak bisakah kalau tidak menikah ya?

Tania teringat sang ayah, teringat kakak laki-lakinya, teringat ibu dan kakak iparnya yang suka menangis, dan juga keponakan kecilnya yang lucu.

Mereka menggantungkan semua harapan padanya, dia tidak boleh kehilangan kesempatan ini.

Bukankah hanya menikah, setiap wanita cepat atau lambat akan menikah, meskipun pria ini sedikit bermuka dua, sedikit kejam, tidak tahu malu, tetapi dia memiliki uang dan kekuatan, yang paling penting adalah dapat menyelamatkan keluarga Tania.

Setelah menghibur diri, dia berjanji dengan tegas, "Oke! Aku akan menikah denganmu, tetapi aku juga memiliki persyaratan."

“Katakan saja!” Alex berkata dengan murah hati.

"Pertama, kamu harus menyelamatkan ayah dan kakakku. Kedua, kamu harus membantuku membeli kembali villa keluarga kami. Ketiga, kamu harus memastikan bahwa keluargaku tidak akan khawatir tentang kehidupan di masa depan lagi, mereka harus memiliki kehidupan yang baik, dulunya bagaimana, di masa depan juga akan begitu! "Tania dengan beraninya mengatakan persyaratannya sendiri, karena dia telah berencana untuk mengorbankan dirinya sendiri, jadi dia tidak perlu bersikap sopan lagi.

Alex siap menyetujui, "Tidak masalah! Jadikan itu sebagai hadiah yang kuberikan pada keluargamu."

"Alex, kata-katamu ini, aku suka mendengarnya." Tania tersenyum.

“Pukul 9 besok, kita akan bertemu di biro urusan sipil, ingat, tidak diizinkan untuk terlambat satu menit pun, atau kita akan kelewatan jam baiknya.” Senyuman Alex sangat menarik, dia yakin wanita itu tidak akan berani untuk tidak datang.

Tania akhirnya mengerti bahwa Alex adalah kombinasi dari manusia dan serigala.

Kamu bersikap galak terhadapnya, dia akan tersenyum padamu, senyumnya lebih tidak nyaman daripada bunuh diri.

Dia kepikiran nantinya pria ini akan tidur di sebelahnya, membuatnya tidak bisa menahan rasa malunya.

Keesokan harinya, dini hari.

"Bu, kakak ipar, aku akan menikah," Tania memakan sarapan, dan berkata dengan dingin.

"Menikah!!!"

Siska dan Levita menjerit, dan orang-orang yang dikagetkan dengan berita itu telah menjadi fosil.

Tania melihat jam di dinding, berdiri, dan bergegas keluar, "Aku sudah tidak sempat, aku akan memberitahu kalian detail ceritanya setelah aku pulang mendaftar pernikahan nanti."

"Registrasi? Hari ini? Sekarang?" Siska menghela nafas dan pingsan menimpa tubuh menantunya.

Jam 9.

Tania muncul di pintu biro urusan sipil tepat waktu, Alex mengendarai Lamborghini-nya, menunggu Tania di mobil, dan setelah melihatnya datang, dia turun dengan tenang.

Ketika mereka akan tiba di pintu masuk, sebuah Ferrari putih tiba-tiba keluar dari samping dan menghalangi jalan mereka.