Terpikat Sang Playboy - Bab 443 Adik Laki-laki Bisa Menggaruk Orang!

"Benar kan, memang begitu, ini sangat khusus."Siska menangkap bukti yang ada, dan kepercayaan dirinya semakin tinggi.

"Itu karena gigi Liona memang tidak bagus dari awal. Bagaimana bisa menyalahkan pasca melahirkan? Apakah itu merupakan penyakit kronis yang memerlukan masa inkubasi? Ini tidak sejalan dengan logika ilmiah. Benar-benar bodoh." Anlice sangat tidak percaya pada hal konyol seperti itu.

Liona menyela "Kakak ipar, aku pikir, meskipun sains modern tidak menyetujui hal pasca melahirkan semacam ini, tetapi nenek moyang kita sudah melakukannya dari generasi ke generasi, itu dapat dianggap sebagai ' eksperimen klinis ', Jika kamu bilang itu tidak masuk akal, itu tidak mungkin, benar tidak? Lagipula seorang wanita setelah melahirkan, jika itu tidak dilakukan dengan baik maka akan sangat merepotkan. "

"Oke, oke, aku tidak peduli lagi, tetapi aku pikir Tania tidak akan tahan" kata Anlice, ia tidak bisa mengelak mereka bertiga, ia tidak mengatakan apa-apa lagi, ia membiarkan menantunya untuk memutuskannya sendiri.

Selama beberapa hari, Tania hanya berbaring di tempat tidur dan tidak bisa melakukan apa-apa. Ia ingin menonton TV, ibunya berkata matanya akan rusak, ingin makan apel, ia membeli apel yang renyah lalu di panaskan kemudian baru diberikan padanya. Supnya diganti setiap hari sup ikan, sup kuku, sup pinggang, sup ayam, dan itu membuatnya bengkak.

Semua hal yang boleh dilakukan dan yang tidak bisa melakukan itu membuatnya bingung "Bu, jika seminggu aku masih bisa menahannya, jika sebulan mungkin aku tidak akan bisa menahannya."

"Sebulan hanya empat minggu, itu akan berlalu dengan sangat cepat. Kamu harus nurut." Siska bersikeras memaksanya.

"Ya Tuhan, tolong aku, cuaca sangat panas, bisakah aku tidak memakai kaos kaki?" Tania melihat kaos kaki katun di kakinya, sekarang cuacanya sudah panas.

"Tidak, kamu harus memakainya. Ada terlalu banyak titik akupunktur di kaki, itu tidak boleh terrangsang." Siska memutuskan untuk membantah keinginannya.

"Sekalian bungkus saja wajahku" kata Tania bercanda, ia benar-benar tidak tahan lagi.

Anlice membujuk bayi lain untuk tertidur, dan berkata "Tania, jika kamu benar-benar tidak nyaman, kamu tidak perlu memaksakannya. Tidak apa-apa. Aku sudah bertanya kepada dokter beberapa hari yang lalu, dan dia bilang boleh mandi sekitar lewat dari satu minggu."

"Besan, aku melakukan ini untuk kebaikannya, kamu jangan menyela, oke?" Anak perempuannya sangat tidak mudah akhirnya mendengarkannya, dan dia malah mengatakan hal yang sebaliknya.

"Jika kamu benar-benar baik untuknya, biarkan dia hidup dengan nyaman" jawab Anlice.

Tania melihat mereka seperti sudah mau bertengkar lagi, ia bergegas menghentikannya "Kalian jangan mempermasalahkan ini lagi, aku akan melakukannya dengan baik, apakah bayinya sudah lapar? Dadaku sudah mulai tidak enak".

"Dua bayi kecil ini, tidur di siang hari dan membuat masalah di malam hari. Susu diperas di siang hari dan tidak cukup untuk diminum di malam hari. Ini benar-benar membuat orang cemas." Siska menggendong bayi yang berbaring di tempat tidur ke sebelah Tania. Menggerakkan sedikit kaki kecilnya membuatnya agak terbangun.

Bayi kecil itu bergerak, ia mengisap puting ibunya, ia mengisapnya dua kali, dan tertidur lagi. Tidak peduli bagaimana dia membangunkannya, dia akan selalu tertidur, begitu baiknya jika dia bisa begitu nurut di malam hari.

"Beginilah anak kecil, biarkan saja dia" kata Anlice, ia menggendong bayi yang lainnya dan berkata "Besan, bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa ada banyak titik akupunktur di bawah kaki? Kali ini kenapa kamu menggelitik kaki cucuku? Apakah kamu tidak takut akan mempengaruhinya? Kamu ini tidak berkonsisten dengan kata-katamu. "

Tiba-tiba, napas Siska tersangkut di tenggorokannya dan tidak bisa dikeluarkan.

Tania hanya bisa berpura-pura tidak melihatnya. Kalau tidak, apa lagi yang bisa dia lakukan, tidak tahu siapa yang harus dibela, Alex pergi bekerja di siang hari, dia bisa beristirahat untuk sementara waktu, dan dia tidak bisa melarikan diri.

Alex benar-benar diusir dari tempat tidur oleh ibu mertuanya. Ia mengatakan, ketahanan pria itu terlalu lemah, di tengah malam, dia mungkin akan melakukan hal yang tidak seharusnya, jadi solusi yang terbaik adalah, tidak membiarkan mereka tidur bersama.

"Ibu mertua mu itu benar-benar memiliki pengalaman, menghadapi serigala berbulu domba sepertimu ini memang harus begitu" ujar Nico kepada Alex yang akan datang untuk tidur bersamanya.

"Omong kosong, aku memberi tahu mu terlebih dahulu, sehingga kamu bisa bersiap terlebih dahulu" Alex berkata dengan suasana hati yang buruk, bagaimana ia bisa membantah kata-kata ibu mertuanya.

Di malam hari, Anlice bertanggung jawab atas tengah malam dan Siska bertanggung jawab disubuh, namun mereka berdua saja tidak cukup. Lalu Alex juga membantu, karena mereka selalu bilang untuk mempertahankan hubungan baik dengan orang tua, jadi mereka berusaha untuk tidak membiarkan pelayan untuk mengurusnya, setelah beberapa hari, Anlice yang sudah terbiasa bersantai tidak tahan lagi, ia jatuh sakit dan diinfus.

Tania dan Alex sangat terkejut, mereka buru-buru membiarkannya beristirahat, tidak membiarkannya memaksakan diri lagi.

Setelah itu, Siska juga tidak tahan, karena ia mengurus dua bayi langsung sekaligus, ia harus memiliki energi dan kekuatan fisik yang cukup.

Dua bayi kecil itu masih tidak memiliki hati, mereka masih saja menjalani kehidupan siang dan malam yang terbalik, dan tidak peduli orang dewasa macam apa, mereka tetap saja melakukan hal yang sama. Mereka semakin imut, dan gemuk. Setiap kali orang yang melihat mereka, tidak tahan ingin mencium mereka.

Nico akan datang untuk membantu ketika dia tidak melakukan operasi pada hari berikutnya. Ketika anak itu berada di tangannya, mereka selalu bisa sangat ajaib dan tidak berisik lagi.

Hari itu, dia dan Alex menggendong mereka berjalan dari kamar ke ruang belajar.

"Wah, kamu ini cukup hebat. Apakah kamu menggunakan metode khusus untuk mengajarinya?" Alex terkejut.

"Aku tidak melakukan sesuatu yang istimewa. Mungkin dia lebih dekat denganku, iya tidak, si cantik kecil?" Nico menepuk-nepuknya, dan menatap matanya yang lucu itu. Tiba-tiba, dia sangat iri dengan Alex, dia sepertinya menginginkan anak perempuan yang begitu imut juga.

"Dasar, bagaimana putriku bisa dekat denganmu? Selain itu, kamu jangan memandangi putriku dengan mata yang begitu mengerikan. Jika kamu iri padaku, carilah seorang wanita untuk punya bayi bersamamu. Tentu saja, pasti tidak akan ada yang selucu putriku." Alex tersenyum bangga.

"Bagaimanapun, dia memang satu-satunya hal yang bisa membuatmu bangga, dia sangat imut" Nico ingin mencium wajahnya.

Alex menatapnya "Jangan begitu menjijikan, kamu jangan membuat wajah putriku di penuhi dengan air liurmu".

"Aku sudah menciumnya tidak tahu berapa kali, siapa suruh dia begitu imut dan berbau susu." Nico menggendong tinggi bayi di lengannya dan menempelkan wajahnya ke wajahnya, ia sangat memanjakannya.

"Nico, singkirkan wajah tuamu itu dari wajah putriku. Tidak heran kamu setiap kali ingin menggedongnya, apakah adiknya tidak lucu?" Alex meggendong putranya dan berbelok di sekitar rak buku lalu meletakkan kedua bayi itu bersama.

"Adik kecil, ia terlalu galak. Hari itu aku menciumnya, lalu dia menggaruk tanganku dan menangis untuk waktu yang lama. Itu benar-benar sikapnya kakak ipar, aku tidak berani menciumnya." Nico memandang ke bayi dipelukan Alex, ia dengan mata hitamnya yang terbuka, membuka mulutnya dengan malas dan menguap, ia memukul pria kecil yang sedang menguap dengan agak sedikit takut.

Alex mendirikan bayi kecil yang lehernya masih lemah itu "Nak, kamu benar-benar membuat Ayah bangga. Ayah sangat menyayangimu. Menghadapi paman Nico mu yang tak tahu malu itu, kamu memang harus begitu, lain kali, langsung garuk saja wajahnya yang tampan itu".

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu