Terpikat Sang Playboy - Bab 269 Mengundur Waktu !

Tania memandangi Vincent, dia berpikir Alex seharusnya akan segera masuk. Pada saat itu, jika memintanya untuk bersembunyi, itu tidak hanya menghinanya, dan juga jika itu diketahui oleh Alex, maka hal itu akan menjadi lebih rumit lagi, lebih baik membiarkannya duduk saja di situ.

Ya Tuhan, dia belum menemukan cara untuk mengatasi masalahnya dengan Linda, dia akan segera menghadapi gelombang air pasang itu, dia seperti dapat membayangkan kemarahan Alex pada saat itu.

Vincent melihatnya begitu sulit bernapas, ia bertanya dengan heran "Apakah kamu baru saja selesai lari maraton?"

Dia diutus oleh Siska secara paksa kesini, dia memintanya untuk menemaninya malam ini. Dia benar-benar tidak bisa menolaknya. Dia terpaksa datang lagi. Dia tidak ada di kamar, jadi dia duduk untuk menunggunya. Dia tidak terkejut dia pergi keluar. Dia juga tahu dia hanya berpura-para sakit, dan dia akan menyelinap pergi keluar. Mungkin dia pergi menemui Alex.

Dan ide nya ini, 10 detik yang lalu sudah ketahuan.

"Aku——" Tania baru saja mengeluarkan satu suku kata, dan Alex pun datang dengan membawa kemarahannya. Ketika dia melihat Vincent duduk di tepi tempat tidur, wajahnya langsung menjadi suram "Kapan Vincent menjadi orang tuamu?"

Tania mengingat kembali percakapan mereka di telepon tadi, karena orangtuanya disini, jadi dia tidak membiarkan dia untuk datang, Yah Tuhan, dia tidak tahu Vincent akan kembali "Ini——sebenarnya orangtuaku baru pergi, dan dia baru saja datang" baiklah, ini juga kebohongannya.

"Tania kenapa kamu tidak mengatakannya dengan terus terang, karena dia berada disini maka kamu tidak membiarkan aku untuk datang. Bagaimana bisa kamu melakukan ini? Dua orang pria berputar di sekelilingmu secara bersamaan, Apakah kamu menikmati kesenangan ini?" Alex benar-benar marah.

Di telepon kamu mengatakan bahwa kamu mencintaiku, mulutmu penuh dengan kebohongan. Jika bukan karena kemauannya untuk melihatnya dan bergegas untuk pergi ke rumahnya, dia benar-benar mengira bahwa dia benar-benar berbicara dengan manis padanya di kamarnya, dan kenyataannya, dia sedang berada di bangsal bersama dengan Vincent, dia tidak mengerti mengapa dia melakukan ini.

"Apa yang kamu katakan, kenyataannya bukan seperti itu, aku——" Tania tidak memiliki kata-kata lagi, dia tidak bisa mengatakan hal yang sebenarnya, jadi dia tidak bisa membela dirinya.

Keterkejutan Vincent tidak lebih sedikit di bandingkan mereka, dia bukan pergi untuk menemui Alex, malah membohonginya, kenapa?! Kalau begitu, tadi dia diam-diam pergi keluar untuk menemui siapa?!

Dia berpikir, akan lebih baiknya jika ia membantunya, dia berdiri menghadap ke Alex "Aku benar-benar baru datang, ayahnya menelponku dan memberitahu ku dia terjatuh, aku berpikir walaupun kami bukan lagi kekasih, tetapi aku masih bisa datang untuk menjenguknya. Alex, kamu tidak keberatan akan itu bukan?".

Tania menatap Vincent, dia agak sedikit tidak mempercayainya, dia membantunya untuk berbohong, sebenarnya jika dia diam saja, itu juga cukup untuk membuat Alex marah.

Alex menenangkan dirinya, dia mengakui bahwa ketika dirinya melihat dia bersama dengan Vincent, otaknya akan tidak terkendalikan "Baiklah, sekarang apakah kamu sudah selesai menjenguknya ? Aku ingin berbicara empat mata denganya sebentar, mungkin kamu bisa pergi sebentar?"

"Tidak masalah, lagipula aku sudah mau pergi" Vincent membalikkan tubuhnya dan tersenyum pada Tania "Aku pulang dulu, kamu beristirahat lah yang baik"

"Baiklah!" Tania menganggukkan kepalanya, dia belum pernah melihatnya berbicara begitu baik dengannya, dia berpikir mungkin sekarang dia telah benar-benar melepaskannya.

Vincent keluar dari bangsal, meskipun didalam hatinya tidak ada lagi kemarahan dan ketidakrelaan, tetapi hatinya masih saja terasa sakit, dia berpikir dia dapat melakukan semua itu bukan hanya mengandalkan kemauannya yang kuat.

Alex pergi untuk menutup pintu dan menguncinya, ia berjalan ke samping tempat tidur Tania, dia mengira dia marah padanya, ia membungkukan pinggangnya dan mendekatinya, lalu bertanya dengan lembut "Bagian mana yang terluka? Sakit tidak?"

"Tentu saja sakit, kalau tidak percaya kamu boleh mencobanya sendiri jatuh dari meja makan" Tania sengaja agak sedikit marah dan memalingkan wajahnya, tetapi sebenarnya hatinya merasa manis.

"Meja makan? Ngapain kamu naik ke atas meja ? " ujar Alex sambil mengerutkan keningnya.

"Itu karena aku,,, aku dan kakakku hanya bermai-main saja" ketika ia berbicara tentang itu, Tania teringat akan masalahnya dengan Linda, sekarang ia memandangnya seperti itu, betapa bahagianya hatinya itu, bagaimana bisa ia merubah sikapnya dengan seketika dan mengatakan padanya untuk putus?

Walaupun sangat susah untuk membuka mulut dan mengatakannya, tetapi jika besok dia tidak mendapatkan cara yang lebih baik untuk mengatasinya, maka dia hanya bisa melakukan itu. Setelah itu, jika ia memintanya untuk menjelaskan padanya seratus kali, ia pun bersedia.

Tania berpikir, kalau tidak, apa sebaiknya dia mengambil kesempatan sekarang untuk mengatakan hal yang sebenarnya pada nya. Dia tidak percaya pada saat ini di kamar, Linda bisa mengetahuinya. Tetapi dia takut Alex nanti akan marah, dan sikapnya itu terlihat sangat jelas, lalu ia akan membuat Linda melihatnya, jika benar begitu, semuanya akan menjadi kacau.

Alex melihat Tania memiliki banyak pikiran dan sangat kesal. Dia melambaikan tanganya di depan matanya"Apa yang kamu pikirkan sampai sebegitu seriusnya?"

Tania tersadar "Oh, tidak apa-apa, Alex, aku agak sedikit lelah, aku ingin tidur sebentar, ibuku akan segera datang, jika dia melihatmu dia pasti akan memarahimu, kamu pulang lah sekarang"

"Kamu punya masalah dihatimu, aku bisa melihatnya. Apa kamu bisa memberitahukannya pada ku? kita bisa menyelesaikannya bersama" Alex menarik tangannya, dia benar-benar ingin bertanya padanya, kenapa dia menelpon Nico.

Tidak tahu kenapa, dia merasakan masalah ini sangat serius dan itu menggangu nya.

"Aku mana ada masalah, sudahlah kamu jangan sembarangan menebak, dokter menyuruhku untuk banyak istirahat, dan besok sudah boleh keluar dari rumah sakit. Hari ini kamu pulang aja dulu, oke? " Hati Tania agak kacau, dia harus memikirkan nya baik-baik dan merapikan pemikiran nya.

Alex melihatnya menolak untuk mengatakannya, kelihatannya dia sangat capek, dia berpikir, memaksanya untuk mengatakannya juga tidak akan berguna "Baiklah, aku pulang dulu" dia bangkit.

"Alex——" Tania memanggilnya dengan tegang, ketika dia bangkit dia memeluknya dari belakang"Berjanjilah padaku, tidak peduli apapun yang aku lakukan, kamu jangan menganggapnya serius, tolong kamu ingat itu"

"Kalau begitu kamu harus memberitahuku terlebih dulu, apa yang ingin kamu lakukan?" Alex memegang tangannya dengan erat, dan perasaannya sangat gelisah.

"Aku tidak bisa memberitahumu, aku belum siap, aku akan mengatakannya ketika kita makan siang besok” Tania melepaskan pinggangnya, memasukan kepalanya ke dalam selimut dan menutupi kepalanya. Dikendalikan oleh orang lain, dan orang yang mengendalikannya itu adalah orang yang paling ia benci, perasaan itu terasa sangat buruk.

Penampilannya yang aneh membuat Alex gelisah. Ketika dia keluar dari bangsal, itu sudah hampir jam 11.

Nico berkeliling di bar untuk mencari Linda, dan ia menemukannya di kamar bar, ketika ia masuk ia langsung bertanya padanya"Apa yang kamu lakukan pada Tania? Apa lagi yang kamu pikirkan sekarang?"

"Ini adalah urusanku dan dia. Dia sudah pernah datang ke sini tadi. Jika kamu ingin mengetahui ceritanya, kamu dapat pergi ke rumah sakit dan bertanya padanya" Indra wanita mengatakan padanya bahwa ia tidak akan mengatakannya.

"Aku memperingatkanmu, jangan membuat gerakan kecil dan membuat gelombang, Sebelum Alex merasa benar-benar jijik padamu, tinggalkan lah satu kesan yang baik tentangmu untuknya,dan hanya hal itu yang bisa kamu dapatkan” Nico menatapnya dari atas ke bawah , lalu membuka pintu dan pergi.

Linda memandangi pintu dengan penuh rasa dendam. Nico, Kali ini, kamu sendiri yang datang untuk menggangguku. Jika tidak memberimu pelajaran, kamu akan semakin menjadi-jadi. Kali ini kamu akan melihat kehebatanku.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu