Terpikat Sang Playboy - Bab 84 Memberinya Obat!

“hmmm… kamu pikir aku setuju untuk berbicara dengan mu,dasar perempuan yang tidak masuk akal” Alex sekali bangun dia langsung merasa stress”

Tania depresi, sebenarnya siapa yang tidak masuk akal, dia tiba tiba duduk diatas kasur “aaaaaaaaa” dia berteriak kencang, yah dia mendapati kalau duduk ternyata lebih sakit, dan dia hanya bisa berbaring diatas kasur, turun pelan pelan dari kasur, dan uh sial, masih terasa sakitnya”

Turun dari kasur baru menyadari bahwa dia telanjang, satu pun tidak dia pakai, dia berjalan sampai ruang ganti baju nya Nico,mencari kaos untuk dipakainya, dia memakai kaos laki laki terlihat kebesaran memang, itung itung untuk menutupi tubuhnya itu.

Dia jalan diam diam, membuka pintu villa, dia melihat kanan kiri sekelilingnya, tidak ada orang yang melihatnya, dia langsung cepat cepat lari kembali masuk ke dalam villa, lari nya ini membuat pantatnya lebih sakit

Alex menabrak pintu dan pergi keluar, begitu bangun pagi ini, hatinya begitu kesal.

Tidak bisa mandi , Cuma bisa menggunakan handuk mengusap tubuh, Hatinya berfikir kalau lukanya basah dan bernanah , masih di bagian yang agak memalukan, dia benar benar kecewa

Ia dengan sengaja memilih rok yang longgar dan panjang berwarna gelap dan mengenakan sepatu dengan hak datar, hatinya berfikir, jika ia pergi kekantin, ia harus makan sambil duduk, lebih baik ia tidak makan dan langsung berangkat kerja.

Dalam bis, dia hanya bisa mengerami perut nya, supir yang bernama Andi pun merasa aneh sebenarnya, tapi dia tidak berani bertanya banyak

Sesampainya di kantor, setiap dia duduk , ia seperti tersiksa karena tekanan yang ia rasakan di perut itu terasa seperti terluka.

Orang lain ketika melihat dia seperti melihat orang yang abnormal, orang berfikir seperti apa yang terjadi, bagian mana yang sakit

Alex mengendarai mobil di pagi hari untuk kembali, sekilas pandangan dari raut wajahnya tidak terlalu

indah, alisnya juga ditautkan, hatinya berfikir, kalau duduk disitu pasti tambah sakit, semua sudah seperti ini, untuk apa masih datang kekantor!

Sewaktu jalan masuk ke kantor, dia memanggil Melinda untuk masuk

“ya direktur, ada apa anda memanggil saya ?” Melinda menggunakan senyum termanis nya dan bertanya

“oh, disini ada beberapa dokumen, sore aku akan menggunakannya, kamu suruh sekretaris Tan pergi untuk fotocopy ini 50 lembar” Alex random memberikan dokumen itu pada Melinda

Tunggu sebentar Melinda! 50 lembar ? untuk apa kamu fotokopi sebanyak ini ?

“iya” dia tidak banyak bertanya, dari meja ini diambil, lalu keluar, lalu membawa dokumen ini, ini dokumen yang sangat berbeda! Di dalam hati ia bingung, benar benar tidak terpikirkan kenapa memfotokopi 50 lembar , untuk apa.

Dia jalan keluar, lalu menaruh dokumen ini di depan Tania, dengan memerintah ia berkata “Sekretaris Tan, segera pergi fotokopi 50 lembar, sore saya akan menggunakannya”

“baik,saya akan segera pergi” Tania kemudian berdiri bahagia,rasa sakit itu langsung berkurang banyak ,Melinda ia juga sudah tidak peduli lagi.

Melihat Tania mebawa dokumen itu pergi ke tempat Fotokopi, Melinda semakin tidak mengerti, hari ini dia benar benar tidak seperti biasa.

Tania berdiri disana tempat foto kopi itu,kakinya sudah terasa lelah, tapi ini juga lebih baik daripada sakit kalau ia duduk, dan masih ada 50 lembar ini yang harus difotokopi, kalau tidak hari ini ia akan tersiksa sampai mati.

Selesai fotokopi, saat nya makan siang, dia merapikan nya dan pulang, saat itu juga Alex keluar dari dalam.

“jadi bagaimana, kita makan sama sama” kata Alex

“tidak, tidak” Tania dengan acuh berkata, ia menaruh dokumen tu diatas meja, kemudian dia mengambil dompetnya , lalu ia berjalan menuju lift

Alex juga ikut masuk, restaurant ada di lantai 5, dia menekan tombol di lantai pertama, Tania kemudian menekan tombol lantai 5, yang berarti tidak mau searah dengannya

Alex meraba-raba kantongnya mencari obat, ingin memberikan pada Tania, saat ia hendak mengeluarkannya, sampailah sudah di lantai 5, pintu lift terbuka, dia dengan cepat berjalan keluar.

Tania tidak masuk ke dalam restaurant itu, melihat nya turun sampai lantai satu, Tania lagi lagi naik lift itu dan turun

Namun Alex, setelah turun sampai lantai satu, di dalam lift dia berdiri sebentar,lalu dia menekan lagi

Tombol lantai 5,ada 2 orang bergiliran naik dan turun, kebetulan sekali ia salah jalan.

Alhasil di dalam restaurant Alex mencari Tania berulang kali juga tidak ketemu, namun, para pekerja tau hari ini direktur datang untuk memeriksa, semua langsung menyapanya.

Disekitar kantor, Tania di dalam MCD membeli burger dan cocacola, bell pun berdering sampai ke

taman,berdiri dibawah sinar matahari yang terik ,sambil melihat anakanak bermain,dia sambil makan.

Selesai makan, dia mencari tempat bersandar, berfikir akhir akhir ini sebenarnya terjadi masalah apa, dia berkeluh kesah dan menarik nafas panjang.

Dia benar benar tidak tahu,dirinya dapat bertahan dalam keadaan seperti ini untuk waktu yang lama ,dia tiba tiba teringat saat minum bir kala itu,

Sepertinya Vincent berkata bahwa Vincent mencintai dia.

Persahabatan kah, tidak mungkin pasti! Jelas jelas kejadian kala itu saat sudah sadar kembali , terasa tidak begitu jelas

Waktu sudah tiba, saatnya kembali ke kantor, sampai pantat pun benar benar tidak ingin menyentuh

Kursi rasanya,hanya meminjam alat dan pergi keruang teh, berdiri sambil ngobrol.

Sebenarnya hari ini hal yang paling menyakitkan adalah tidak duduk dari awal, namun ketika ke toilet harus mencium tissue ,dia benar benar benci padanya!

Seperti anak yang baru lahir, dia keluar dari kamar mandi dengan lemah, menabrak dinding , wangi wangian itu langsung masuk ke dalam paru paru nya.

Dia mengangkat kepalanya, dan kepalanya yang lemah tidak bertenaga pun terangkat,berkata“Direktur, untuk apa anda berdiri disini seperti dewa pintu? Membantu mengusir kesialan ku kah.”

“Tutup mulutmu yang terbuka itu, apakah masih ada hal baik yang bisa dikatakan!”Alex benar benar dimarahi dia, dia menarik tangannya,menarik masuk kedalam kantor,

Orang orang yang ada diluar,diam diam saling melihat, namun ekspresi Melinda,serasa cemburu

“ada apa kamu menarik aku masuk” Tania berusaha mencoba melepaskan gengamannya

Alex melepaskan nya dan menahannya, berkata “lepas rokmu”

“kamu…, mati saja kamu itu” dia masih seperti ini, dia masih ingin……

“Aku juga sudah benar benar gila” dahi Alex mengernyit jahat, seperti terjadi ledakan di otaknya , tidak peduli berapa kali, menekan dia sampai paha nya, langsung melepas rok dan celana dalam nya secara bersamaan, mengambil salep yang ada di kantongnya, dan memberikan padanya.

Perut Tania terbaring diatas kaki Alex, ia mengira Alex mau melakukan sesuatu, ia pun meronta ingin bangun, melihat tidak ada hasilnya, ia membuka mulutnya dan langsung mengigit paha Alex.

“aaa….”Alex kesakitan, dengan amarah yang besar memukul pantatnya “Istri gila, kalau kamu mengigitku lagi, aku tidak akan mengoleskan obatmu.”

Dioleskan obat!!

Tania terkejut, ia yang terbaring dikaki Alex pun tidak berani bergerak sembarangan lagi.

Alex memanggilnya, mengoleskan sedikit obat pada lukanya, salep itu terasa dingin, membuatnya merasa nyaman, hatinya yang mendung dan terbakar emosi pun menjadi sedikit tenang, sepertinya hatinya yang telah sakit selama beberapa bulan, sekaran tidak terasa begitu menyedihkan.

Tersakiti membutuhkan tenaga yang besar,

"Sudahlah"Dia menaikkan roknya, dan memberi salep itu" sehari tiga kali, akan cepat membaik kok.

Ambillah"

Tania tidak bergerak.

"Kenapa tidak mengambilnya, kamu tidak bisa setiap saat menyuruhku untuk membantu mu lebih"

Alex Tidak bisa tersenyum" ataukah kamu ingin menyuruhku sehari mengusapmu 3 kali,tidak masuk akal sekali"

“……” Tania merampas salep itu dari tangannya,pergi keluar,wajahnya pun tidak jelas mengeluarkan

Senyuman yang aneh.Kadang kadang dia juga tidak sejahat itu

Namun rasa ini hanya bertahan 2 menit 30 detik, sewaktu dia melihat linda seperti kupu kupu terbang

Pergi ke kantornya, selama 3 jam, lipstick hilang rambut berantakan, rok yang dari dalam lalu keluar dan

Menjadi berkerut,Tania yang barusan merasakan kehangatan dalam hatinya, sekali lagi hatinya tercabik-cabik.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu