Terpikat Sang Playboy - Bab 89 Sebenarnya Siapa Yang Sedang Berbohong !

Jia jia masuk ke ruang tengah, tanpa memberikan laporan dibagian resepsionis, langsung naik ke atas.

“Maaf Bu, Ibu mencari siapa ?” Seorang resepsionis yang cantik keluar,menghentikannya. Dengan sopan ia bertanya kepadanya dan matanya tertuju pada perutnya.

Saya mencari Vincent, Presiden Vincent. Jia jia menjawab “demi uang, dia harus berusaha melakukan peran ini dengan baik. Seperti sebelumnya ia terhadap Alex.

Resepsionis sampai terkejut, Jangan-jangan bayi dalam perut ini punya Pak Presiden ?

Dia dengan cepat kembali kepadanya dan dengan sopan bertanya, "Apakah Anda sudah membuat janji?"

“Tidak, kamu bantu saya memberitahukannya, bilang saja Jia Jia ke sini mencarinya.Dia akan mengizinkan saya ke atas. Jia Jia dengan pemikiran yang gampang bahwa Vincent pasti akan bertemu dengannya.

Resepsionis depan ini melihatnya begitu percaya diri, tambah lagi dia mengira bahwa bayi ini punya Pak Presiden. Dengan begitu, berarti ada kemungkinan wanita ini akan menjadi istri Presiden, Dia segera pergi menyambungkan telepon,langsung menelepon ke sambungan internal ruang kerja Pak Presiden.

Presiden yang sedang bekerja, melirik telepon sebentar dan mengangkatnya “ Ada apa?”

“Pak Presiden, ada seorang Ibu bernama Jia Jia, ingin bertemu dengan bapak”

Jia Jia!!! Mata sengit Vincent, “Bagaimana dia bisa sampai ke sini?” Otak bekerja cepat seketika.

“ke sini cari dia untuk minta uang kah atau ke sini untuk soal Alex ?”

"Presiden ? Presiden ? " Tidak terdengar suara di telepon, dan resepsionis depan tidak sabaran terus memanggil.

“Saya tidak mengenalnya, biarkan dia pergi, kata Vincent dingin. Langsung tutup memutuskan telepon.

Kalau Vincent membiarkan dia naik keatas, berarti ia mengakui bahwa kenal dengan Jia Jia.

Setelah menutup telepon, resepsionis depan mengatakan bahwa “Maaf bu, anda tidak dapat naik ke atas, karena Presiden mengatakan bahwa beliau tidak mengenal Ibu. Sepertinya wanita yang ditinggalkannya.

Bagaimana dia bisa mengatakan bahwa dia tidak mengenalku? Semalam saja kita habis teleponan,kamu kasih tahu dia, tidak mau memberikan saya uang, maka saya akan berbuat onar di sini. Jia Jia berteriak sampai membuat karyawan di sini pada penasaran dan keluar berkumpul di sini.

“Ibu, anda jangan begitu, kalau tidak saya akan panggil satpam ya” sambil coba membujuknya.

“Panggil satpam?, kalau Vincent tidak membiarkanku naik ke atas, aku akan menuangkan semua aib buruknya Vincent” Jia jia berteriak-teriak sambil berkata,membiarkan orang lain berpikir yang tidak-tidak.

Resepsionis depan sudah tidak tahan, hanya bisa memanggil satpam. Jia Jia dari awal sudah membuat persiapan, begitu melihat satpam datang, dia segera mengeluarkan pisau dalam tas dan mengarahkannya ke leher sendiri. “Kalian jangan mendekat, kalau tidak saya akan mati kasih kalian lihat,

Nanti bakal sekali mati dua nyawa, kalian gimanapun tidak bisa membersihkannya, kasih tau Vincent, bahwa hari ini saya pasti menunggunya”.

Beberapa satpam jadi terbebani, tidak tahu harus bagaimana mengambil tindakan. Hanya lihatin perut besarnya saja sudah tidak tega, apalagi pisau yang terarahkan ke lehernya.

Disisi lain tidak bisa berbuat apa.

Orang-orang yang datang diruang tengah semakin ramai mengelilingi, resepsionis depan tidak ada cara lain lagi selain menelepon kembali ke Presiden Vincent, “Pak, wanita itu bersih keras tidak mau pergi, malah membawa pisau mengarahkan ke lehernya, kalau bapak tidak memperbolehkan dia ke atas, dia tidak akan pergi, satpam takut melukainya, jadi dia tidak berani bertindak, menurut bapak harus bagaimana?”

“Baik, saya sudah tahu. Saya akan segera turun”. Vincent menutup teleponnya. Wajahnya menjadi dingin dan ia bisa pastikan ini diperintahkan oleh Alex, dengan otak dan nyali seperti Jia Jia mana mungkin dia bisa berbuat cara seperti ini yang begitu sempurna.

Di sisi lain, Mobil Alex sudah berhenti di depan Perusahaan Vincent.

Tania dengan nada yang tidak menyenangkan, bertanya “ Kamu membawaku ke sini untuk apa? Mau cari Vincent, kencan 3 orang bersamaan, pergi lihat pertunjukkan ?”

“Bukan, bukan, kita yang lihat, dia yang berperan,yuk masuk. Mana tau kita malah sudah melewati episode yang paling bagus”. Alex memberitahu Jia Jia jam berapa berangkatnya, bagaimana menghadapi para satpam, diperkirakan begini Vincent akan cukup tegang.

“Dia yang berperan?” Tania sulit memahami maksudnya, tapi dia mulai penasaran apa yang akan terjadi nanti”? Alex hari ini tidak masuk kerja, khusus membawa Tania pergi makan sarapan pagi yang romantis, tujuannya adalah supaya bisa membawa Tania ke tempat ini, Baiklah kalau Tania tidak melihat ini, jerih payah dia bakalan terbuang sia-sia.

“Yuk masuk, kita pergi lihat pertunjukkan” Alex sambil memegang lengan Tania dan berjalan masuk ke dalam”.

Vincent turun dari lift, sedangkan Alex dan Tania sudah berada di dalam kerumunan orang.

Melihat Jia jia dengan sebuah pisau yang diarahkan ke lehernya, mata Tania tertuju lurus padanya.Kali ini dia mengakui bahwa dirinya telah menjadi idiot. Karena dia sama sekali tidak bisa memahami situasi yang terjadi saat ini, Seorang mantan kekasih Alex yang sedang hamil berada di perusahaan Vincent berbuat onar, ini kabar yang tidak relavan dan sulit dipercaya.

Karyawan perusahaan yang melihat Vincent sudah turun, segera membuka jalan kepada Vincent untuk berjalan masuk ke dalam.

Wajah dingin yang tadinya berada di dalam lift, sekarang menjadi hangat, tidak ada ekspresi emosional lagi, membuatnya tidak bisa menebak dan tidak bisa merasakannya.

Keenggannya mengarah kepada Alex dan Tania, dalam hatinya tertawa dingin, sepertinya ini sedang menunggunya untuk beraksi, setiap langkahnya penuh perhitungan.

Ketika Jia Jia melihat Vincent menghampirinya, dia segera berteriak dengan nyaring, “kamu harus membayar usaha saya, saya telah berbuat banyak untuk kamu,juga telah menjual foto dengannya untukmu, juga menyuruhnya bertanggung jawab atas bayi ini, merusak hubungan rumah tangga orang, kamu yang bilang, asal mereka bisa bercerai, kamu akan memberikan saya uang 500 Juta, semalam kamu tidak menjawab teleponku, kamu mengira aku gagal melakukannya, kamu ingin mengutang, tidak bisa semudah itu, minimal kamu harus memberikan saya 200 juta.

Para karyawan jadi tertegun, Apakah Pak Presiden benar melakukan perbuatan keji ini ?

Sedangkan, orang lain tidak mengerti “dia” ini siapa? Tapi Tania mendengar begitu langsung paham!

Tuhan! ! Ternyata semua ini dilakukan oleh Vincent, tujuannya adalah supaya menceraikannya, dia sangat keji dan terlalu jahat.

Setelah Vincent selesai mendengarkan perkataan Jia Jia, ia menjawab dengan tenang, “Nona, meskipun saya tidak mengerti apa yang anda katakan, juga tidak pernah bertemu dengan anda, lebih tidak paham lagi kenapa anda menuduh saya, tapi melihat anda dalam kondisi yang sedang hamil, saya mau membantu anda, anda tenangkan diri terlebih dahulu, aturannya dirapikan lagi sedikit, anda bilang tadi dia siapa? Marga dan Namanya siapa ?

Jia Jia menatap ke Alex sejenak, dia ingat semalam dia memberitahunya untuk tidak menyebutkan namanya.

Alex menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa tidak boleh disebutkan namanya, Dasar Vincent keparat! Beraninya dia menantang balik, tapi lihat saja masih ada pertunjukan bagus setelah ini.

Jia Jia menjilat bibirnya, “Kamu….jelas-jelas dalam hati kamu tahu dia itu siapa, haruskah aku mengatakannya? Pokoknya jika hari ini kamu tidak bayar, saya tidak akan pergi.

Vincent sengaja berpura-pura seperti tidak berdaya, “ Nona, saya bahkan tidak mengenal anda, Bagaimana saya bisa memahami dia yang kamu maksud?, Kamu begitu bertele-tele,seperti tidak bersedia mengatakan siapa dia, saya jadi curiga apakah ada orang yang sengaja menyuruhmu ke sini untuk mencariku? Katakanlah, siapa orang itu ?

Tania mendengar perkataan tersebut, menoleh sejenak ke Alex, bisa saja ada kemungkinan ini terjadi. Alex memberikan Jia Jia sejumlah uang, kemudian menyuruhnya ke sini untuk menggigit Vincent, tapi harusnya Alex juga tidak ada alasan melibatkan Jia Jia untuk menghadapinya.

Jia Jia tampaknya tidak bisa melanjutkan pembicaraan, Vincent begitu hebat, Jia jia tidak akan bisa menang lawan dia bicara.

“Nona, jikalau anda tidak bisa menjawab pertanyaan saya, maka saya tidak perlu banyak bicara lagi, siapa yang sedang berbohong, itu sudah jelas, saya tidak ingin menyusahkan seorang Ibu hamil, pergilah anda, dan kasih tau dia orang itu, jangan begitu membosankan” Vincent berkata sambil memandang ke arah Alex sebentar.

“Saya kasih tahu kamu, siapa orang itu”, tiba-tiba Jia Jia berteriak.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu