Terpikat Sang Playboy - Bab 251 Membutuhkan Hiburan Darimu !

Tania juga tidak tahu sarafnya yang mana yang salah. Dalam situasi yang tegang seperti itu, dia juga sangat ingin bertemu dengannya, bahkan rasa itu sudah meningkat sampai ingin segera bertemu. Mungkin itu karena tamparan dari kakaknya, atau mungkin karena ia disalahkan oleh ibu , singkat kata, dia menahan semua kesedihan itu dalam hatinya, dia ngambek seperti seorang anak kecil pemberontak.

"Oke, aku akan segera datang" dengan cepat ia memberikannya jawaban.

Alex terkejut. Dia tidak menyangka bahwa dia akan menjawabnya dengan begitu cepat, itu membuatnya teringat akan Tania yang dulu, dia tersenyum dan berkata "Aku akan menunggumu!"

"Ya!" Tania menutup telepon, memasukkan ponselnya ke dalam saku, mengambil kunci mobil, membuka pintu dan turun. Di tangga, ia melihat ibu dan kakaknya duduk di sofa. Dia berjalan dengan pelan, keluar dari pintu belakang, menyetir mobil lalu pergi.

Tania sampai ke villa yang terakhir kali ia pergi, Alex sudah tiba lebih awal disana, dan dia menyuruh penjaga agar membiarkan mobilnya masuk dengan lancar.

Hutan bambu kecil di malam hari terasa lebih tenang, dan ini merupakan tempat yang bagus untuk berkencan.

Alex turun dari mobil, Tania juga membuka pintu dan turun. Dia berada di belakangnya. Ketika ia di dekat pintu masuk, dia melangkah dengan cepat dan memeluknya dari belakang.

Waktu seakan-akan berhenti karena mereka.

Dia dapat merasakan kehangatan tubuhnya, ia memeluknya lebih erat, dia mencium aroma tubuhnya, dan hatinya merasa sangat puas.

Dia tahu jelas bahwa dia sedang jatuh cinta, cinta yang lebih dalam dan membara dibandingkan sebelumnya, bahkan jika itu adalah api yang dapat mengubahnya menjadi abu, dia juga tidak peduli akan itu.

Alex memegang tanganya, dan hatinya merasa sangat bahagia. Dia seperti seorang pemuda yang sangat bersemangat, dia tidak bisa menghentikan senyumnya"Ini adalah pertama kalinya kamu memelukku seperti ini."

"Jangan bicara ——" Tania menempelkan wajahnya di punggungnya, menutup matanya, dia dapat mendengar detak jantungnya,dan itu seakan-akan melompat dalam hidupnya.

Di pintu, mereka berpelukan selama hampir setengah jam, mereka tidak ada berkomunikasi secara verbal, tetapi itu terasa lebih menyenangkan.

“Di luar agak dingin, ayo masuk ke dalam” Alex menariknya dari belakang ke depan dan memeluknya, membawanya masuk ke dalam.

Dia menyalakan lampu dan membawanya ke lantai atas. Di bawah cahaya lampu, dia melihat wajahnya itu membengkak. Dia merasa sedih, lalu ia menyentuh wajahnya "Siapa yang melakukannya?"

Tania menutup matanya, dia tidak melihat matanya secara langsung, Tiba-tiba, dia mengangkat jari-jari kakinya, memeluk lehernya dan menciumnya. Ia melemparkannya ke tempat tidur. Dia tidak mau membicarakan itu sekarang.

Dia belajar teknik ofensif yang biasanya dia lakukan, sambil menciumnya, sambil membelai tubuhnya, mengangkat tangannya yang kecil dan meletakkannya di perutnya, membuka tali pinggangnya, membuka resleting celananya, menelanjangi nya, lalu membuka bajunya sendiri.

Dia menekan diatas tubuhnya, menciumnya mulai dari dahi, ciumannya itu seperti tetesan air hujan yang menetes ditubuh nya.

Perlakuan yang aktif semacam ini, antusiasme yang sedemikian panas, ini adalah pertama kalinya ia merasakan itu. Dia hanya berbaring di sana, membiarkannya melakukan itu, dia bersedia menjadi barang pelampiasannya, karena itu terasa sangat indah.

Dia menggigit dan menciumnya, sampai membuat bibirnya membengkak.

Dia duduk di tubuhnya, memeluknya dan menjerit. Hari ini dia adalah seorang ratu.

Setelah pergi ke surga untuk kedua kalinya, dia terengah-engah dan berbaring di depan dadanya, seluruh tubuhnya berkeringat, tetapi matanya dipenuhi dengan air mata, dia teringat akan perkataan ibunya yang mengatakan bahwa dia adalah seseorang yang rendahan, hanya bersedia mati di tangan satu orang pria. Teringat akan kakaknya menamparnya tadi, hatinya merasa sangat sedih.

Air mata mengalir keluar dari kelopak matanya, melintasi hidungnya yang cantik, dan jatuh di dadanya yang halus dengan ringan, cipratan cairan itu terasa hangat dan panas, lalu membakar hatinya.

Dia berbalik dan menekannya di bawah tubuhnya, mengisap air matanya, lalu menelannya. Mengapa dia selalu membuatnya menangis? Dia mulai membenci dirinya yang tidak berguna itu.

Bibir lembut jatuh di sudut matanya, dia merasakan itu jatuh kedalam hatinya, ini adalah hiburan yang terbaik baginya, tidak ada yang bisa melakukannya, hanya dia yang bisa, itu terasa sedih namun terasa manis.

Alex mengulurkan tangan dan meredupkan lampu. Di bawah lingkaran cahaya lampu yang redup, dia mencium bibirnya dengan lembut, menenangkan tubuhnya, menyalakan setiap sel tubuhnya, dan ingin membuatnya melupakan semua kesedihan untuk sementara waktu. Hanya menikmati kegembiraan jiwa dan raga saat ini. Kerja keras semacam ini lebih baik pria yang melakukannya.

Tania rilex seketika, di bawah tubuhnya, otaknya menjadi mati rasa dan terasa sangat kosong.

Didalam kamar, penuh dengan kenikmatan.

Tetapi rumah Tania sekarang sangat berantakan, Levita pergi mengambil air dan naik ke lantai atas, ia sadar bahwa Tania tidak berada di dalam ruangan lagi, ia panik dan dengan cepat memberitahukan itu pada suami dan ibu mertuanya.Tiba-tiba semuanya menjadi ribut.

Vincent dan ayah Tania yang berada di ruang belajar pun keluar melihatnya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Vincent.

"Tania menghilang, dia bilang dia ingin minum air. Aku turun dan ketika aku naik orangnya sudah tidak ada lagi." Levita mengatakan semuanya, tiba-tiba dia seperti teringat akan sesuatu "Oh iya, ponselnya berdering tadi, tetapi dia menutupnya begitu saja tanpa mengangkatnya."

"Kenapa kamu tidak mengatakannya lebih awal, itu pasti si bajingan Alex." Johan marah, ia meletakkan tangannya pinggangnya.

Wajah Vincent berubah "Aku akan pergi mencarinya, kalian tunggu saja di rumah" Dia segera turun dan pergi mencarinya.

Ayah Tania menghela nafas, dia menginginkan putrinya bahagia, mendapatkan cinta yang ia inginkan. Tetapi dia juga khawatir tentang pria yang ia cintai itu nanti akan menyakitinya. Orang tua hanya menginginkan dia berbahagia, tetapi apa yang harus dilakukan agar dia bisa bahagia?

"Johan——ayo kita kerumah Alex,aku ingin meminta pernyataan dari mereka"Siska marah san nafasnya sangat tidak stabil.

"Baiklah, aku akan menyiapkan mobil, keluarga kita juga tidak mudah untuk diganggu" Johan dan ibunya bersepakat, mereka turun dan bersiap untuk pergi.

Wajah ayah Tania menjadi gelap, ia berteriak dengan tegas"Berhenti kalian——"

Johan berhenti dan membalikkan kepalanya "Ayah, kamu akan menyuruh kami untuk menahannya bukan? Adikku dibawa pergi lagi oleh bajingan itu. Apakah kamu tidak merasa kasihan padanya? "

"Adikmu itu bukan orang bodoh, mana mungkin ia dapat dibohongi begitu saja, ini adalah kerelaannya sendiri, kalian pergi ke rumah Alex, mereka juga dapat menggigit balik kita dan bilang bahwa putri kitalah yang menggodanya, pertengkaran ini tidak akan ada hasilnya. Kalian sekarang kembali ke kamar, hal ini harus dikomunikasikan secara perlahan, tidak bisa diselesaikan dengan amarah. "Ayah Tania berkata dengan tegas, istri dan putranya dapat memahami suasana hatinya, namun mereka merasa sangat kesal. Gadis ini begitu keras kepala, dan jika mereka melakukan itu, maka mereka hanya akan menyebabkan pemberontakan darinya .

Siska berdiri diam di sana seketika lalu berkata "Baiklah, kita tunggu sampai besok. Jika besok dia tidak pulang, bagaimanapun aku tidak akan menahannya lagi, dan kamu juga tidak dapat menghentikan ku. Aku yang melahirkannya, aku tidak bisa melihatnya melompat ke lubang api lagi, jika dia menyalahkanku, aku juga tidak memiliki cara lain lagi" dia berkata sambil menangis.

"Sudahlah!" Ayah Tania menghiburnya. "Aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikannya, tetapi dia bukan anak kecil lagi, kamu tidak bisa menggunakan cara memarahinya dan memukulnya, kamu juga bukan tidak tahu akan emosinya itu, kembalilah dulu ke kamar ".

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu