Terpikat Sang Playboy - Bab 39 Ditempatkan Di Sebelahnya !

Alex membuka kursi untuk Tania, wajah kakek Alex itu tersenyum berseri-seri, dan dia sangat puas dengan perilaku cucunya.

"Orang-orang sudah datang, makanlah." Kakek Alex pertama memulai, dan sisanya satu demi satu mengambil sumpit.

Orang yang duduk di sebelah Tania adalah Liona, yang memiliki rahmat wanita yang kuat dan rahmat istri yang kaya. Bahkan rambutnya pun ditata sangat bagus. Umumnya, ketika orang yang duduk bersamanya maka merasa tertekan, tetapi dari sudut pandang Tania, tidak ada masalah seperti itu.

Bandingkan rasa, moment itu dia tidak kalah dari siapa pun.

Paman ketiga, Michael yang duduk di sebelah Kakek Alex. Dia adalah walikota kota ini, Dia hanya 8 tahun lebih tua dari Alex, dia adalah pria yang tampan, jarang berbicara apa-apa, dia akan sangat kalem, Tania menikah sampai saat ini, juga tidak pernah ngomong dengannya.

"Tania, Aku melihat kamu tinggal di rumah, tidak ada yang dilakukan, lebih baik pergi bekerja di perusahaan, membantu Alex melakukan pekerjaannya juga bagus." Kakek Alex tersenyum dan menatap Tania "Bagaimana menurutmu?"

Alex bengong, mendongakkan kepalanya, Kakek ini sedang berbuat apa, ingin menempatkannya di sisinya dan mengawasinya selama 24 jam!

"Kakek, ini tidak pantas, perusahaan tidak kekurangan orang sekarang."

"Apa yang tidak pantas, besok pecatlah sekretaris Angel, biarkan Tania pergi." Wajah kakeknya dingin dan datar terhadap Alex, ketika dia menghadap Tania, dia segera menjadi lebih baik dan harmonis. Tania, apakah kamu setuju? "

"Segalanya mendengar pengaturan dari anda , kakek." Tania senyum, dengan sopan menjawab.

Alex menyipitkan mata dan memandangnya.

“Kakek --- Aku tidak bisa memecat orang begitu saja, pengoperasian perusahaan akan kacau balau.”Alex mencoba membujuk Kakek memulihkan hidupnya.

"Bocah, ketika aku menjalankan perusahaan, kamu dilahirkan. Bisa kacau apa jika mengeluarkan sekretaris. Kurasa kamu tidak rela.Masalah ini telah diputuskan, mulai besok, Tania akan menjadi sekretarismu. Kelak , kamu jangan licik, "kata Kakek Alex dengan tegas, ia telah berpikir selama berhari-hari, baru menemukan cara bagus ini.

Alex menangis tanpa air mata, pundak Nico bergetar dan bergetar, melihatnya maka tertawa.

Kakek Alex mengambil kartu ATM dari sakunya dan menyerahkannya kepada Tania, "Ini adalah uang saku yang Kakek berikan kepadamu. Ganti nama ibumu, dan bawa kakak, ibumu, ayahmu pergi ke supermarket untuk membeli barang, gesek saja."

"Terima kasih, Kakek!" Tania senyum bahagia, perasaan menggesek kartu, dia sudah lama tidak mengalaminya.

Liona mendengarnya marah, "Ayah, kamu membantu orang luar untuk menekan Alex." Yang paling penting adalah menggunakan uang keluarga Alex untuk dia habisi. Dihitung apa ini?

Orang luar, dua kata ini terdengar dihati Tania sangat tidak nyaman. Jika tidak begitu banyak orang ditempat , dia benar-benar ingin memecahkan kerahmatannya.

"Kakak kedua, hal-hal yang diputuskan Ayah tidak akan berubah. Ini juga baik untuk Alex. Aku setuju dengan Ayah." Melihat bahwa Kakek akan marah, Michael dengan tidak lambat berkata.

“Ai -, Ai-, tren umum telah hilang." Nico memandang Alex dengan tatapan menyedihkan.

Liona di bawah meja menendang kaki Nico, menatap mata suaminya, Jimmy tertawa, "Aku tidak memberi suara."

Setelah makan malam, Alex kembali ke villanya dengan Tania.

"Apakah kamu benar-benar ingin pergi bekerja ke perusahaan bersama aku besok? Sekarang beri tahu Kakek bahwa kamu tidak akan pergi, masi keburu Alex melewatinya, memerintahkannya.

"Tidak, aku ingin pergi, Sekretaris Angelmu itu kamu … ", Tania dengan jari-jarinya menutup mulut dia, mengangkat kepalanya, dan tersenyum tanpa batas.