Terpikat Sang Playboy - Bab 363 Memasang Alat Pendengaran !

Tania memberhentikan langkah kakinya, memandangnya, dan terkejut, ia menggelengkan kepalanya "Tidak——" Dia duduk di sofa, berpura-pura memotong buah naga untuk dimakan.

Ekspresi dan reaksinya semuanya terlihat oleh Nico. Dia datang dan duduk di seberangnya "Kamu begini masih baik-baik saja? Diwajahmu itu tertulis jelas kata cemas, dan kamu juga terlihat tidak baik, apa itu karena Alex lembur, apa kamu mengkhawatirkan nya? jika itu benar, aku akan mengantarkanmu ke perusahaan, dan kamu tidak perlu berpikir sembarangan, aku tahu bahwa Alex sedang berjuang, kamu memiliki pemikiran itu aku juga dapat memahaminya, suami dan istri harus berkomunikasi dengan baik, dengan begitu tidak akan ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. "

"Kamu salah paham, aku tidak marah padanya" ujar Tania sambik tersenyum, tetapi meskipun ia tersenyum, alisnya juga masih teap berkerut dengan kencang.

"Jadi karena apa? Kamu pasti memiliki masalah, katakan saja padaku, aku bisa membantumu." Tanya Nico, ia 100% ada masalah.

Tania melihatnya seketika, kemudian bangkit dan duduk di sebelahnya, jika dia tidak percaya pada Nico, siapa lagi yang bisa ia percaya.

Nico terkejut olehnya "Seberapa besarkah masalah itu, sampai kamu harus duduk begitu dekat denganku?"

"Masalahnya memang besar, membiarkan orang lain mendengarnya, aku juga merasa agak malu." Tania menceritakan apa yang terjadi hari ini, ia harus berbicara tentang toko seks. Dia seorang wanita hamil mengunjungi jenis toko itu, akan sangat aneh jika orang lain mendengarnya dan merasa itu tidak lucu, kalau-kalau pelayan datang mengantarkan makan malam, dan terdengar oleh mereka apa yang harus ia lakukan?

"Kakak ipar, kamu semakin membuatku penasaran, masalah apakah itu sebenarnya?" Nico merasa sangat penasaran.

"Masalahnya begini, hari ini, aku pergi membeli produk bayi dengan temanku. Lalu, kerabat temanku, memintanya untuk membeli sesuatu. Benda ini hanya bisa dibeli di toko seks, jadi aku menemaninya pergi "Tania berkata sambil melihat reaksi Nico, melihat ekspresinya dengan tenang menunggu sampai dia melanjutkan perkataannya, dia memasukan beberapa hal lain kedalamnya" itu ,,, apakah kamu tahu apa itu toko seks ?! "

Nico melihat wajahnya yang memerah dan tersenyum "Tahu sedikit, kemudian?"

"Lalu bos memberi tahu kami, tidak, ia memperkenalkannya pada temanku, lalu ada seseorang masuk, sekali melihatnya aku langsung mengenalinya dia adalah Katty Qin yang baru masuk ke perusahaan, ia tampak sangat polos, apakah kamu dapat membayangkan bahwa ia adalah pelanggan tetap di sana? Ini masih bukan titik utama, dia membeli sepasang pakaian dalam yang lebih erotis daripada tidak memakainya, dan membeli sebotol minyak India yang jika diteteskan pada tubuh seorang pria dalam waktu setengah jam, dia akan seperti memakan obat, ia bersiap untuk merayu suamiku, kebetulan ia lembur malam ini, dan dia pasti akan mulai bertindak. Bisakah aku tidak mencemaskannya?"Tania menceritakan seluk beluk masalah itu.

"Oh——" Nico mengerti dan ia mengangguk "Ternyata begitu, tetapi bagaimana kamu bisa yakin bahwa ia membeli itu untuk merayu Alex? Mungkin dia punya pacar dan ingin memakainya untuk memberi lihat pacarnya."

"Apakah kamu kira aku berpikir sembarangan? Aku punya bukti. Meskipun dia tidak menyebutkan namanya, tetapi dia mengatakan bahwa pria yang akan ia rayu malam ini bertubuh tinggi, tampan, bergaya, dan orang kaya. Itu kalau bukan Alex siapa lagi? Aku yakin dia akan bertindak malam ini, jika bukan karena aku tidak ingin mengejutkannya, aku pasti sudah pergi ke perusahaan untuk memberinya pelajaran."Tania mengatakannya dan ia marah sampai-sampai dadanya bergejolak.

"Oke! Sekarang kita pikirkan cara untuk menghentikannya, jika kamu langsung pergi kesana sekarang, itu tidak akan berhasil. Lebih baik ketika ia memakai pakaian dalam dan bersiap untuk merayunya, kita menangkapnya secara langsung" ujar Nico.

Tania sangat kebingungan dan ia menggaruk-garuk kepalanya"Kita bukan dewa, bagaimana kita tahu kapan dia akan mulai melakukannya, jika ingin tahu, cara satu-satunya adalah pergi ke perusahaan, tetapi jika pergi ke perusahaan, itu akan membuatnya berwaspada, Jika dia tidak melakukannya malam ini, kelak dia juga masih akan tetap melakukannya, aku tidak bisa membiarkan bom waktu berada di samping suami ku, paling baik malam ini bisa menyelesaikannya, menurutmu bagaimana? otak mu begitu cerdas, kamu pasti bisa memikirkan sebuah cara yang baik bukan? "

"Kamu jangan buru-buru memuji ku, biarkan aku memikirkannya dulu, oke?" Nico tersenyum dan berkata "Apakah kamu sudah makan malam?"

"Belum, aku menelepon ke dapur dan memintanya, ayo kamu bantu aku pikirkan caranya." Tania menepuk pundaknya dan mendesaknya.

Nico mengambil telepon di sebelahnya dan menelpon "Makan malam nyonya muda cepat sedikit diantarkan." setelah ia mengatakannya, ia menutup teleponnya dan berpikir.

Tania melihatnya sedang memikirkan cara, dia tidak mengganggunya, dia duduk di sisi lain dan pelayan dengan cepat mengantarkan makan malam untuknya, dia makan dan sambil melihat Nico, dia makan dengan lahap, untuk mengisi energinya.

"Ada——" Nico sudah ada ide.

"Kamu sudah ada cara? ayo katakan" Tania meletakkan garpu, dan bertanya dengan gugup.

"Aku akan pergi untuk mengantarkan makanan untuk Alex, dan kamu menunggu di tempat lain. Dia belum pernah melihat aku, dia tidak akan mengenali ku, lalu aku masuk ke kantor Alex dan diam-diam memasang alat pendengaran, dengan begitu, mendengarkan percakapan mereka kita akan tahu apa yang sedang ia lakukan, benar tidak? "Nico mengatakan idenya padanya.

Tania memonyongkan mulutnya "Dari pada memasang alat pendengaran, tidak bisakah kamu memasang kamera? Itu akan lebih jelas."

"Kamu kira Alex melihat ku masuk ke kantornya dan memasangkan kamera, ia tidak akan melihatnya? Aku mengirimkan makanan untuknya dan dia pasti akan heran. Lagipula, tidak ada tempat di kantornya untuk menyembunyikannya, alat pendengaran berbeda, bisa diletakkan di mana saja." Nico menganalisisnya dan memberitahunya.

"Masuk akal, masuk akal, baiklah lakukan saja itu, ayo pergi, kita berangkat sekarang." Tania berdiri, bergegas ingin pergi keluar.

Nico berdiri dan menariknya"Jangan terlalu tergesa-gesa, sekarang baru jam 6, jika ia ingin melakukannya, dia pasti akan menunggu agak larut malam."

"Ini belum tentu, mungkin dia tidak tahan, dan bertindak awalan, kita tidak bisa melepaskan segala kemungkinan, ayo pergi" Tania menariknya keluar.

Nico dengan tidak daya berkata "Huh, Ada orang yang dari lahir memiliki nasib seperti itu ."

Tania dan dia masuk ke dalam mobil, lalu berangkat ke perusahaan, diperjalanan, mereka membeli alat pendengaran, dan membeli sekotak pizza.

Ketika tiba di perusahaan, Tania tetap berada di dalam mobil, Nico membawa pizza dan masuk ke perusahaan. Ia datang ke lantai atas, ternyata semua orang sudah pulang kerja, hanya ada sekretaris barunya yang masih di sana.

Sekretaris Katty melihat ada orang yang datang dan berdiri dari posisinya "Tuan, siapa yang Anda cari?"

"Halo! Aku adalah teman Alex, dia mengatakan ia harus lembur malam ini. kebetulan aku sedang berada disekitar sini, aku mengantarkan makanan untuknya, bisakah kamu memberi tahu nya?" Nico tersenyum lembut.

"Tidak masalah, kamu masuk saja." Sekretaris Katty melambaikan tangannya, dia sangat menyukai pria tampan satu ini.

"Terima kasih!" Nico terus tersenyum, ia berjalan masuk ke dalam, mengetuk pintu dua kali, lalu mendorongnya.

Alex mengangkat kepalanya dari tumpukan dokumen itu lalu bertanya"Kok kamu bisa datang?"

"Aku datang mengantarkan makanan untukmu, sebagai saudara, apakah aku tidak boleh memperhatikanmu?"Nico meletakkan pizza itu di atas meja teh nya, dan dengan diam-diam meletakkan alat pendengaran itu di tempat tersembunyi.

Novel Terkait

Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu