Terpikat Sang Playboy - Bab 334 Apakah Keguguran?

Dia bisa membayangkan dari mana darah di tisue toilet itu berasal.

Tania terkejut sampai tidak dapat berbicara lagi, tangan yang memegang tisue itu menggigil, dan air matanya terus mengalir "Bagaimana ini—— apa yang harus aku lakukan sekarang, aku menginginkan anak, aku ingin dia datang ke dunia ini dengan sehat , Alex, aku menginginkannya, ayo pikirkan cara. "

Alex juga memiliki kepanikan di dalam hatinya. Dia bukan seorang dokter, jadi dia tidak mengerti apa-apa, tetapi tidak peduli apa pun yang terjadi, dia harus menstabilkan emosinya. Dia berjalan mendekat dan memeluknya "Jangan panik, jangan takut, seharusnya Nico belum pergi, mari kita pergi mencarinya, biarkan dia melihat nya dulu, lalu kita pergi ke rumah sakit, dia pasti lebih tahu sedikit dari kita. "

"Baiklah, baiklah" Tania langsung mengangguk, dalam keadaan seperti ini, siapa yang dapat membantunya pasti tidak akan dilepaskannya.

Alex menggendong Tania, membantunya memakaikan celananya, lalu bergegas turun.

Begitu dia turun, Anlice sedang duduk di ruang tamu. Dia menyuruh koki untuk memasak sup semalam, dengar-dengar itu baik untuk wanita hamil, jadi ia datang lebih lebih awal untuk mengantarkannya dan melihat mereka belum bangun, ia menunggunya di lantai bawah, terakhir ia telah mendapatkan sebuah pembelajaran canggung, ia tidak akan pernah untuk terburu-buru naik lagi.

"Bu——" Alex melihat ibunya disana, ia pun menghentikan langkah kakinya.

Anlice melihat putranya menggendong menantu perempuannya, wajahnya menjadi suram "Wanita hamil tidak cacat, apakah mereka tidak bisa berjalan sendiri dan harus membiarkan orang untuk menggendongnya. Jika mau digendong setiap hari seperti ini, itu hanya akan membuat anakku mati kelelahan, ketika aku hamil aku tidak semanja itu."

Betapa mulianya putranya, dia tidak bisa membiarkan ia disiksa oleh seorang wanita, dia juga tidak bisa membiarkan seorang wanita menaiki kepalanya.

Tania tidak ingin menjelaskan nya sekarang, dia diam-diam menarik pakaian Alex dengan erat, dan dia mengedipkan mata padanya.

"Bu—— Tania tidak nyaman badan, aku harus segera pergi ke rumah Nico, kamu duduk dulu disini" Alex mengatakannya dengan cepat, ia mempercepat langkahnya dan berjalan keluar.

Anlice bergegas berdiri dan mengejarnya "Tunggu sebentar, Tania tidak nyaman dibagian mana, apakah ada yang terjadi pada bayinya?"

Alex menggendong Tania pergi ke villa Nico, dan dengan terampilnya ia menekan kata sandi di pintu dan masuk ke dalam "Nico——apakah kamu di rumah? cepatlah turun."

Setelah beberapa saat, Nico yang memakai piama menguap dan berjalan turun dengan malas-malasan "Kakak sepupuku sayang, aku baru pulang jam 5 pagi ini, aku sangat mengantuk, kamu jangan begitu kejam bisa tidak?" Kemarin ia menerima satu pasien gawat darurat dan berjuang selama 8 jam di ruang operasi, akhirnya ia menyelamatkan orang itu, Ketika ia sampai di rumah, ia langsung tertidur.

"Jangan cerewet lagi, ayo datang dan bantu aku untuk melihatnya. Tania tadi buang air kecil dan melihat darah, apakah terjadi sesuatu pada bayinya?" Alex bertanya dengan cemas.

Nico langsung serius, tidak bercanda lagi, ia berjalan dengan cepat dan setengah berjongkok di sisi Tania "Berapa banyak darah yang mengalir? Apakah perutmu sakit? Bagaimana kamu bisa melihat darah, terjatuh atau ada yang berbuat sesuatu yang berlebihan padamu? "

Alex menghantam bagian belakang kepalanya "Apa maksudmu berbuat sesuatu yang berlebihan?"

"Menurut mu?" Nico melirik ke selangkangannya, artinya itu bisa dimengerti.

Alex memalingkan wajahnya "Jangan beromong kosong lagi, ayo bantu aku mendiagnosisnya."

Nico menghela nafas dan memalingkan wajahnya ke Tania "Kakak ipar, ayo katakan."

Wajah Tania agak memerah dan menjawab "Ketika aku pergi ke kamar mandi di pagi hari, perut bagian bawah ku agak sakit, dan kemudian aku melihat darah di tisue toilet, itu tidak banyak, Nico kalau begitu, apakah anak itu akan mati? Aku sangat takut" Dia memegang tangannya, seolah-olah dia adalah dewa yang bisa menghidupkan orang.

"Apakah bayinya masih ada atau tidak, aku tidak berani memastikannya 100%, tetapi sedikit pendarahan, aku pikir itu adalah pertanda sebelum keguguran, begini saja, pergi ke rumah sakit dan melakukan USG dulu, biarkan bidan mendengarkan detak jantung bayi nya, nanti itu akan jelas, jangan khawatir, menurutku, itu tidak terlalu buruk, tenang saja, aku naik untuk berganti pakaian dan akan segera turun. "Nico menjabat tangannya dan bangkit lalu naik ke lantai atas.

Mendengarkan Nico mengatakan itu, Tania menjadi sedikit lebih tenang. Itu seperti anak-anak mendengarkan perkataan guru, orang-orang biasa percaya pada kata-kata dokter.

Hati Alex yang tergantung di udara, juga menjadi agak tenang sedikit.

Anlice berdiri di pintu dan melihatnya. Dia mendengarnya, ia berjalan masuk dengan cepat, dan memandangi menantunya, lalu memandangi putranya lalu menyalahkannya "Anak lebih penting daripada apa pun. Kamu harus tahu cara mengendalikan dirimu, jika terjadi sesuatu pada cucuku, aku akan datang mencari mu untuk menghitungnya."

dia tidak bisa menyangkalnya, ia hanya mengatakan "Bu ——aku tidak bermaksud begitu."

"Kamu ini, cepat bawa Tania ke rumah sakit." setelah Anlice memarahi Alex lalu ia melihat ke Tania "Kamu tidak perlu takut. Menurutku, anak itu harusnya baik-baik saja. Ketika aku hamil Alex, tidak sengaja tersandung barang dan juga keluar darah, kemudian aku pergi menyuntikkan jarum pelindungi bayi selama sebulan, mereka berkata, anak laki-laki itu biasanya akan melihat darah, aku mengira bayi di dalam perutmu itu pasti bayi laki-laki, dia adalah pewaris masa depan keluarga kita, jadi kalian harus lebih berhati-hati lagi. "

"Aku mengerti, Bu" Tania agak berkeringat, dia berpikir jika ia melahirkan anak perempuan. Apakah dia akan dibenci dan ditinggalkan seperti pemikiran orang-orang kaya dulu di masa feodal? setelah memikirkannya ia langsung melanjutkan perkataannya "Bu, sebenarnya, laki-laki ataupun perempuan , itu tidak masalah bagiku, itu semua tergantung pada putramu, hal ini kamu pasti tahu."

"Tentu saja aku tahu, ada gen anakku yang bagus, anak itu pasti sangat cantik, sangat pintar, yang bisa melahirkan anak untuk putraku, adalah orang yang memiliki berkah" ujar Anlice sambil tersenyum, ia memuji Alex dan ia tidak merasa itu berlebihan.

Tania kelihatannya tersenyum, tetapi dalam hatinya ia mengejek nya, mana ada ibu yang begitu membanggakan putranya sendiri.

Nico turun dari lantai atas, Alex menggendong Tania dan membawanya ke rumah sakit.

"Setelah selesai pemeriksaan, segera telepon aku, biar aku bisa lebih tenang sedikit" Anlice berdiri di samping mobil dan berkata kepada Alex yang berada di dalam mobil.

"Iya bu, ayo pulang lah sana ke villa, diluar anginnya besar, hati-hati nanti masuk angin" Alex tersenyum lembut pada ibunya.

Nico menyalakan mobil dan pergi, Tania bercanda dan berkata "Ada yang mengatakan anak perempuan itu adalah kekasih di kehidupan lalu ayahnya, jadi ayah selalu menyayangi putrinya, anak perempuan selalu lebih dekat dengan ayahnya, dan anak laki-laki itu adalah kekasih di kehidupan lalu ibunya, jadi sang ibu selalu lebih menyayangi putranya, putra nya juga akan lebih dekat dengan ibunya, aku tidak percaya itu sebelumnya, tetapi hari ini tampaknya tidak ada yang salah dengan kata-kata itu. "

"Hehe,,, masuk akal, masuk akal," Nico tertawa.

Alex tahu bahwa ia mengejeknya dan ibunya. Dia tidak marah, ia malah tertawa dan berkata "Aku tidak tahu, yang di perutmu itu, kekasihku atau kekasihmu."

Tania mendorong kepalanya sedikit"Dasar——"

Ketika tiba di rumah sakit, Nico melewati hubungan nya, lalu memberikan pemeriksaan USG untuk Tania, kemudian pergi ke ruang ginekologi dan menunjukkannya kepada dokter.

"Kenapa beberapa hari ini yang datang kesini hanya kalian saja?" dokter wanita itu melihat Alex dan Tania, dia terkejut melihat Nico yang berdiri di belakang, lalu ia bercanda"Hei—— masih ada direktur ahli bedah lagi disini menemani kalian, itu benar-benar membuat tempatku ini menjadi bercahaya"

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu