Terpikat Sang Playboy - Bab 401 Rubah Di Samping Suami

Aku takut, kaki aku lumpuh, matanya sekali melotot, aku langsung ingin kabur.” Mirna mundur ke belakang.

Tania benar-benar emosi dibuatnya, “Aku bilang ya Mirna, kamu bisa tidak lebih berani lagi, kamu takut apa? Dia itu suami kamu, yang membuat perutmu jadi besar, tidur bersama pun sudah tidak terhitung berapa kali lagi, kamu masih takut dia memakan kamu? Kalau dia menyerang ke sini masih ada suamiku dan Nico menghalangi kok, takut apa, ini juga daerah kekuasaan keluarga Alex. Ayo jalan.” Dia mengambil tangannya dan membawa dia keluar dari kamar.

Menikmati suasana malam, mereka berjalan menuju antrian. Hari ini demi menyoroti kesewenang-wenangan ini, mereka sengaja mengadakan pesta di ruang bunga di taman kaca. Mirna terpukau dengan pemandangan malam taman kaca, hingga ia melupakan rasa takutnya sementara. Tania berpikir di dalam hatinya, gadis kecil memanglah gadis kecil.

Tiba di pintu, Mirna menarik napas dan berhenti “begitu cepat sudah sampai? Apakah berada di dalam sini ?” Dia melihat ke jendela kaca, orang yang berlalu lalang berseru.

"Kalau tidak, menurutmu berapa lama lagi harus berjalan ? Ini adalah ruang bunga kaca di taman kaca, di dalamnya sangat besar, dilengkapi dengan tanaman bunga segar, juga ada hidangan lezat yang bisa dimakan. Sudah, jangan berlama-lama lagi.” Tania mendorongnya masuk ke dalam ruang bunga.

Di dalamnya cukup hangat bagaikan musim semi, masih bisa tercium harum semerbak bunga, Mirna memegang lengan Tania, dan kepalanya berputar melihat sekeliling.

“Nona, bisakah kamu bersikap alami sedikit, percaya diri sedikit, kalau kamu begini, dia sekali lihat sudah tahu bahwa kamu kelihatan bersalah. Kamu itu harus kelihatan seperti tidak menyangka bahwa dia juga akan hadir di sini, mengerti ? Cepat tegakkan kepala dan busungkan dada.” Tania benar-benar merasa rusak melihat modelnya seperti ini.

Mirna berdiri tegak dan meminta maaf : “ Maafkan aku, aku sangat gugup.”

“Sungguh tidak mengerti lagi, waktu itu bagaimana kamu bisa menikah dengan Fredy Wen. Waktu itu kalau bukan karena dia lagi tidak sadar diri berarti otak kamu yang kemasukan air.” Tania sungguh tidak paham apa yang ditakuti olehnya, sedangkan dia sama Alex tidak pernah takut. Kenyataan di dalam kamusnya belum ada seorang pun yang bisa menakutinya.

“Yang kamu katakan itu benar, waktu itu kami sedang tidak sadarkan diri.” Jawaban yang singkat, Mirna menghela nafas “Kalau aku ceritakan kepadamu butuh waktu sepanjang hari, lain kali aku akan menceritakan kepadamu lebih banyak.”

"Oke! Aku benar-benar tertarik mendengar tentang hubungan kamu dengannya," kata Tania sambil tersenyum. Di sisi lain Nico melambaikan tangan kepadanya, Liona bergegas bagaikan ikan yang berenang dalam melewati para tamu.

Hei---- Di mana Alex ? Tania bingung dalam hati, sambil mencari bayangannya ke empat penjuru.

Mata melewatkan setiap wajah, dan akhirnya menetap pada wajah tampan yang akrab, tetapi masalahnya bukan pada wajah tampan ini, tetapi wanita iblis dengan memegang segelas anggur, tawa yang bergetar, tubuhnya bergoyang dan ingin bersandar kepada Alex. Selembar bibi merah pada pria tinggi, kepalanya terangkat tinggi, dan tangannya menyentuh dadanya dengan sengaja atau tidak sengaja.

Si idiot buta pun bisa mengetahui bahwa wanita ini sedang menggodanya, yang membuat Tania marah itu adalah Alex sama sekali tidak ada inisiatif untuk menolaknya.

“Tania, Kak Alex mengatakan lelucon apa sehingga membuat wanita itu tertawa gila.” Mirna berbisik di samping siku Tania.

Tania bersikap tenang dengan wajah yang tanpa ekspresi berkata : “Aku juga tidak tahu, pergi dengar saja nanti juga tahu.”

“Oke—“Mirna dengan senang hati ikut pergi bersama Tania, dia harus belajar banyak dengannya, bagaimana caranya membereskan orang yang tidak tahu diri ini, rubah yang merayu suami dari istri yang sedang hamil.

Tania pergi ke meja mengambil segelas jus dulu, Mirna juga mengambil satu gelas, berjalan ke tempat yang tidak jauh dari Alex dan berhenti, lalu saling membelakangi.

Mirna apakah kamu tahu cara mengidentifikasi, wanita seperti apa yang mengundang amarah? Pria seperti apa yang paling baik untuk dirayu?" Kata Tania dengan lembut.

Punggung Alex menjadi kaku dan menatap ke samping. Wanita itu masih tidak menyadari, melihatnya ingin pergi, dia malah mendekatkan tubuhnya.

“Aku tidak tahu!” Mirna bingung dan masih menunggu petunjuk dari Tania berkata dengan mata terbuka lebar dan polos.

“Wanita yang berjalan tanpa memiliki tulang, ketemu pria dan langsung ingin bersandar pada mereka dan pria bahkan tidak tahu cara menolak mereka, susu harum bagaikan bakpao hampir berhasil bersentuhan, coba lihat dengan mata, adakah orang seperti itu? Ada satu.” Tania memegang jus di tangannya dan berbalik badan lalu menuangkan jus ke wajah wanita itu.

Dia terkejut sambil menutup mulutnya, bersama Mirna berjalan mendekati wanita itu, berkata dengan nada meminta maaf “Aduh, aku minta maaf, sepertinya tanganku ini licin, tadinya aku sedang ngobrol dengan temanku, dia tidak mengetahui apa yang namanya**, jadi aku ingin tunjuk kasih dia lihat, sekarang lihatlah, tanganku sekali licin pasti buat masalah, cepat datangkan pelayan bantu nona ini pergi ganti pakaian.”

Pelayan itu melangkah maju "Baik, nyonya muda".

Wanita itu mendengar panggilan pelayan tadi kepadanya, wajahnya dari merah berubah menjadi pucat. Walaupun dia tahu bahwa Tania itu sengaja, tapi apa yang bisa dia katakan. Tamu-tamu lain menatap dan mengejeknya. Inilah akibat dari wanita yang menggoda suami orang.

Wanita itu menundukkan kepalanya, menutupi wajahnya, dan buru-buru berjalan keluar di belakang pelayan.

Alex berjalan ke samping Tania sambil tersenyum “Aku hari ini mewakilkan bibi menyapa tamu, hanya sebatas formalitas saja, kamu salah paham.”

“Mirna, apakah kamu tahu menghdapai pria yang berkali-kali tidak mau berubah, maka menghukumnya dengan cara seperti apa?” Tania seolah-olah tidak mendengar dan meneruskan pembicaraannya dengan Mirna.

“Aku tidak tahu” Mirna diam-diam bekerja sama dengan baik.

“Biarkan dia tidur di sofa, sampai dia melihat hewan betina, dia secara otomatis akan menghindarinya. Kita adalah wanita hamil, tidak baik melakukan hal-hal yang terlalu kejam dan berurusan dengan darah. Kamu mengerti?" Kata Tania dengan hangat.

Punggung Alex berkeringat dingin. Di depan begitu banyak orang, dia tidak bisa menarik wajahnya untuk memohon maaf, jadi dia harus berkata, "Istri, soal ini tunggu kita pulang nanti aku baru jelasin kepadamu, ok tidak?”

Tania berpura-pura cemberut, dan memandangnya “Eiits…. Bukankah ini suamiku? Aku baru sekarang melihat kamu, kamu mau jelaskan apa kepadaku? Cepat bantu bibi menyapa tamu sana, pergilah, sekalian jangan lupa memperhatikan orang itu.”

“Oke, oke.” Alex pergi dengan senyum masam, tahu bahwa ketika dia pulang nanti, dia akan berakhir dengan suram.

Mirna mengangkat ibu jarinya ke Tania “Hebat, ini luar biasa, nanti kalau Fredy juga berani membawa rubah itu datang, aku juga mau belajar dari kamu memakai cara ini menghadapinya. Ini sungguh indah, sekali tusuk langsung berdarah, sungguh keren.”

“Ini tidak perlu dikatakan lagi.” Tania berkata sambil tersenyum. Tiba-tiba dia melihat seorang pria dan seorang wanita baru saja masuk, senyumnya menjadi tegang di wajahnya, "Mirna, suamimu benar-benar membawa rubah itu datang.”

“Apa?!!”Mirna berteriak kaget. Dalam hatinya bagai sungai yang menjadi lautan, ingin membalikkan badan.

Tania menahan tubuhnya “Jangan bergerak, mereka sedang berjalan ke sini, kamu tenangkan diri dulu, jangan sampai dia tahu bahwa kamu tahu dia akan datang.”

“Apakah dia itu berwajah tirus, postur tubuh tinggi, dengan rambut ikal yang bewarna coklat itu” Mirna bertanya dengan kepalan kecil mengepal erat.

Tania mengamatinya dan berkata “Sepertinya iya loh !”

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu