Terpikat Sang Playboy - Bab 379 Wanita Misterius

Seolah dia tidak percaya bahwa air dan api bisa menyatu!

"Goreng dan Rebus!" Kata Tania bercanda.

“Bagaimana kamu berhasil melakukan itu ? Atau kamu sedang membohongiku, kalian sebenarnya tidak baikan malahan ribut semakin jadi ya?” Bagaimanapun Alex tidak percaya, dalam hal sebesar itu, temperamen sombong seorang ibunya itu akan menyerah, apalagi sudah baikan? Kalau benar, dia harus menatap matanya untuk memastikan.

Tania tertawa “Kamu tidak percaya! Baiklah, kamu pergilah, coba tanyakan kepada ibumu, apakah masih memiliki pendapat tentang aku.”

Alex melihatnya bahwa tidak seperti sedang menyombongkan diri, dia dapat melihat bahwa ini sungguhan, “ Cara apa yang kamu gunakan? Bisakah memberitahu aku? Aku benar-benar penasaran, ini sangat tidak masuk akal.”

“Tidak boleh memberitahumu, ini rahasia yang tidak bisa dibocorkan” Tania berpura-pura misterius.

Alex kehilangan tawa “Ternyata ini rahasia, baiklah, kalau begitu, aku tidak tanya lagi. Aku juga tidak pergi menanyakan kepada ibuku. Lagipula, aku punya istri yang bisa membalikkan keadaan, dan aku bisa pulang dengan nyaman dan tidur nyenyak.” Dia malas mencari tahu lebih dalam, yang penting dia merasa jauh lebih lega.

Tania bersandar dipundaknya, hari ini dia telah melakukan hal yang benar, melihatnya sungguh bebas leluasa, dalam hatinya juga senang, tidak memberi beban kepadanya juga termasuk semacam rasa cinta.

Pulang ke rumah di bawah angin yang sejuk, rasanya merupakan suatu keromantisan.

Setelah mandi, mereka berbaring di kasur yang hangat, Tania melihat berita tentang Katty Qin di internet, tidak hanya gambar saja tapi beserta suaranya juga yang begitu jelas “yang klik berita ini banyak juga, kali ini dia beneran habis !”

“Sebenarnya hukuman ini termasuk kejam untuknya. Ada banyak wanita seperti dia di masyarakat ini. Dia tidak memaksa untuk mengejar para pria itu, satunya pantas dipukul, satunya pantas menderita. Mau dikatakan sebuah kejahatan besar juga belum sampai ke tahap itu. Seperti ini tersebar luas, orang tuanya, kerabatnya, temannya, semua akan tahu, bahkan kesempatan untuk memperbaiki pun tidak ada, ke depannya pasti malu bertemu dengan orang.” Alex sambil berkata.

Tania menutup komputer dan menghela nafas “Mendengar perkataan kamu demikian, aku merasa diriku telah berbuat sedikit kejam, tapi aku sangat memahami alasan mereka berbuat seperti itu, kamu itu pria, kamu tidak akan memahami perasaan seorang wanita kalau suaminya punya wanita peliharaan lain diluar. Katakan saja, sungguh rasa ingin membunuh orang pun ada.”

“Maka dikatakan bahwa wanita itu sungguh mengerikan.”

“Daripada mengatakan mengerikan lebih baik mengatakan wanita itu menyedihkan,wanita hanya ada satu kali umur 20 tahun, tapi pria usia 30 tahun menyukai wanita umur 20 tahun, pria umur 40 tahun menyukai wanita umur 20 tahun, bahkan pria yang berumur 80 tahun juga menyukai wanita berumur 20 tahun. Sayangnya wanita muda pasti akan menjadi tua, tidak mungkin selalu awet muda, rata-rata pria semakin berumur akan berubah, menjadikan istri hanya sebagai ibu dari anak, istri hanya kata ganti panggilan akrab, tapi kekasih kecil baru calon bertumbuhnya cinta, semua batu permata dan hati diberikan kepada kekasih, tapi wanita masih ingin selalu membuat suaminya tetap mencintainya sama seperti dulu. Yang paling tidak bisa mengalah dalam hati wanita adalah cinta itu, karena sendiri sudah tua, tidak bisa menang dari wanita muda, juga kehilangan tenaga untuk melarangnya, makanya menjadi kejam, menemukan kesempatan untuk curhat semua.” Tania menjelaskan seluruh isi hatinya.

“Aih—mendengar kamu berkata seperti ini, pria itu merupakan pelakunya.” Alex membuka lengannya dan memeluknya. “Aku selamanya mencintaimu, tidak peduli kamu berumur 20 tahun atau menjadi tua muncul keriput, rambut memutih, yang aku cintai bukan wajah dan tubuhmu, tapi yang aku cinta itu kamu.”

“Kedengarannya sungguh indah! Tapi siapa sangka setelah 30 tahun kemudian, kamu menjadi pria tua tampan, ketika melihat wanita muda, kamu masih ingat sumpah indahmu hari ini ? kata sumpah ini hanya kebohongan yang indah !” Tania bersandar didalam dekapannya, sambil berkata ia pun ketiduran.

Alex membantunya menarik selimut ke atas dan mencium keningnya. Sambil berbicara sendiri “Dasar Oon ! Kamu melihat cintaku terlalu sepeleh ya!”

Hari kedua.

Alex pergi bekerja seperti biasa, masih bercandain Tania “Sekarang ada teman hamil yang berpikiran sama yang menemani kamu setiap hari."

Tania memutarkan bola matanya, setelah ia pergi, dia pergi mencari Mirna, saat melewati villa Michael, bertemu dengan dia yang akan berangkat bekerja di pemerintah kota. Tania berhenti berjalan, dengan sopan ia menyapa “Paman ke tiga, selamat pagi!”

“Kamu juga pagi! Lagi hamil banyak berjalan juga sangat baik, ke sini untuk mencari temanmu kan. Tadi dia tidak menemukan tempat untuk sarapan, aku membiarkan dia sarapan di tempat aku, sekarang dia ada di dalam, masuklah.” Michael berkata sambil tersenyum lembut.

Tania membuka besar mulutnya “Gadis itu, berani juga dia, paman ke tiga, maaf ya, teman aku itu umurnya masih muda, belum mengerti, jangan salahkan dia ya.”

“Tidak dong, teman kamu juga teman keluarga Alex, jadi kasih kebebasan sedikit kepada dia.”

Saya berangkat kerja dulu ya, sampai jumpa !” Michael pergi dengan tersenyum.

Apa yang di sebut anggun, akhirnya dia mengerti. Seperti suami, Nico, Vincent mereka, termasuk setengah anggun, pria anggun sesungguhnya itu seperti paman ke tiga, menghadapi setiap masalah dengan tenang, dan murah hati merupakan karakter yang sangat baik.

Tania berjalan masuk ke dalam, dia baru pertama kali masuk ke villa Michael, sebuah tembok putih yang bersih, suasana yang hitam, dan kombinasi sofa yang sederhana memberikan aku sebuah perasaan bersih,murni dan lembut.

Mirna sedang duduk di sofa menonton TV, dan makan sarapannya sambil tertawa.

“Nona, apakah anda tahu sofa siapa yang anda duduk?” Tania bertanya sambil menepuk bahunya.

“Aku tahu dong, Bapak Walikota, orangnya baik dan sangat belas kasihan. Aku putuskan untuk jadikan dia sebagai idolaku.” Mirna berkata dengan spontan.

Tania dikalahkan olehnya “Aku memutuskan menyegelmu menjadi idolaku, tapi bagaimana kamu bisa tidak menemukan tempat makan? Dimana Kak Grace? Dia tahu kok dimana letak tempat makan?” berpikir baik-baik, dia kurang paham ini kenapa, jelas-jelas tempat makan itu ada di samping villa, kenapa paman ke tiga begitu ramah membiarkan Mirna makan di dalam rumah.

“Aku tidak tahu, bangun pagi tadi sudah tidak melihatnya, mungkin sudah pergi keluar karena ada urusan, lagian kata paman ke tiga, aku boleh duduk lama sedikit di sini.” Mirna berkata dengan jujur.

Tania sedikit bingung, Kak Grace hilang dan ditambah lagi sikap paman ke tiga yang berubah, ini menyampaikan pesan apakah? Dia bersandar di sofa, dan tanpa sengaja membidik sudut hijau di ruangan hitam putih. Warna hijau ini sangat mencolok.

Ia mengerjap dan kepalanya menoleh ke sana sambil menatap sudut hijau lagi, kelihatannya seperti ujung pakaian,sangat tipis, transparan, seperti pakaian tidur wanita!

Wanita ! ! Di dalam kamar paman ke tiga ada seorang wanita yang pagi-pagi memakai baju tidur ?!

Ini sungguh berita luar biasa!

Mirna melihat Tania tidak bicara, dan terus menatap ke tempat luar dan bertanya, "Apa yang sedang kamu lihat?"