Terpikat Sang Playboy - Bab 328 Lihatlah Tindakanku !

"Ayah, kakak, kakak ipar, Apa kabar kalian!" Alex menggandeng tangan Tania, dan dengan sopan nya menyapa mereka. Setelah dua tahun berlalu, dia tidak pernah memanggil mereka dengan sebutan itu, ia pikir ia tidak akan pernah datang ke sini lagi.

Wajah ayah Tania yang lembut, seperti menjawabnya, Johan menunjuk ke kursi yang kosong dengan dagunya lalu berkata "duduk lah"

Levita berkata sambil tersenyum "Ibu tahu kalian akan datang, dan ia pergi sendiri untuk membeli sayur, ia mulai bersiap dari jam 3 sore. Ayo duduk dan cicipi masakannya, jangan mengecewakan hati ibu" Dia memberi mereka isyarat bahwa Siska telah memaafkan mereka dan tidak marah lagi.

Tadi pagi setelah sampai di rumah, ia memberi tahu ibu mertua nya tentang berita kehamilan Tania, ayah mertua dan suaminya belakangan baru di beritahu, walaupun mereka tidak berbicara, tetapi dia mengerti bahwa ekspresi mereka semua sudah melunak. Faktanya, masalahnya sudah terjadi , jadi tidak ada yang perlu dipertahankan lagi. Mana ada orang tua dan kakak yang menginginkan adiknya hamil dan tidak ada orang yang mau.

Anak adalah satu-satunya senjata ajaib untuk meredakan konflik keluarga.

Tania dan Alex duduk dan Siska pun duduk di sebelah putrinya, semua orang mengambil piring dan mulai makan, tidak ada yang berbicara, dan suasananya sangat harmonis.

Setelah makan, semua orang pergi ke ruang tamu untuk duduk, Levita dan pelayan pergi untuk menyeduh teh dan memotong buah.

Alex merasa waktunya sudah tepat, ia duduk dengan serius, dan berkata dengan tulus "Ayah, Ibu, Kakak, kakak ipar, hari ini aku datang kesini, ingin mendapatkan restu dari kalian, aku ingin menikah lagi dengan Tania, aku berharap kalian setuju akan itu" .

"Bahkan jika kami tidak setuju, kalian juga masih akan tetap menikah lagi. Daripada mengatakan ingin mendapatkan restu dari kami, lebih baik langsung saja katakan itu, Sejujurnya, hatiku juga bertentangan. Aku hanya punya satu adik perempuan dan sekarang ia hamil, nasi sudah menjadi bubur, aku berpikir lebih baik untuk setuju saja. Daripada nanti kamu menyalahkan aku yang sebagai kakak ini " Johan menghela nafas dan selama beberapa waktu ini dia juga dapat melihat akhir dari semuanya sudah jelas di depan mata, bahkan orang tuanya pun tidak dapat merubahnya, apalagi dia.

"Kakak, terima kasih kamu sudah menyetujuinya. Dulu aku banyak melakukan hal yang tidak baik, aku harap kamu tidak perlu menaruhnya kedalam hati" Alex berkata dengan sungkan, sebenarnya ia tidak pernah mengayunkan tinjunya ke Johan, malah dia, yang beberapa kali menunjukan tinju nya kepada dia.

"Aku tidak begitu pelit" Johan tersenyum.

"Terakhir kali, dua tahun yang lalu, dia dengan begitu tulus nya membujuk Tania untuk kembali. Pada saat itu, dia juga hamil, tapi kami tidak tahu akan hal itu. Akibatnya, kamu hampir membuatnya kehilangan nyawanya, kamu tidak tahu betapa menyedihkan nya dia waktu itu, alasan mengapa aku begitu tidak setuju akan itu, itu karena waktu itu aku melihat anakku sangat kasihan dan sangat tersakiti,

dia menangis dengan begitu sedih dan hati ku terasa hancur akan itu. Sayangnya aku tidak bisa membantunya untuk menahan rasa sakit itu, bisa hidup sampai usia ku sekarang ini, tidak akan bisa menerima hal seperti itu lagi. Sekarang ia mengandung anakmu lagi, kamu harus bersikap baik padanya, aku tidak ingin mendengarkan kata-kata apa lagi, jika nantinya kamu agak sedikit tidak baik pada putriku, maka aku akan segera membawanya beserta anaknya pulang. Tidak ada ruang untuk berdiskusi. Meskipun keluarga kami tidak memiliki kekuatan sekuat keluarga mu, tetapi menghidupi dua orang anak, kami masih ada kemampuan untuk itu" Siska memegang tangan putrinya, seperti apa yang dikatakan oleh putranya tadi, ia juga tidak ingin anak nya itu tidak memiliki ayah.

Tania merasa bersalah dan tergugah "Bu——maaf, aku terus membuatmu begitu khawatir, itu karena aku tidak dewasa"

"Ibu tidak meminta apa-apa, selama kamu bisa bahagia, mulai sekarang, kamu harus menjaga tubuhmu dengan baik dan memberikan cucu yang sehat untuk ibu" Siska merangkul putrinya. Kesenjangan antara ibu dan putrinya ikut menghilang begitu saja.

Ayah Tania meminum seteguk teh dan berkata "Kapan kalian akan menikah lagi?"

"Besok" Alex menjawabnya.

"Itu bagus, setelah menikah lagi, panggil ibumu, kakekmu dan yang lainnya untuk datang, kita semua makan bersama." Ujar ayah Tania dengan berhati-hati dan serius, ini adalah sesuatu yang sangat penting, ini dapat dianggap sebagai Upacara sederhana dimana kedua keluarga kembali untuk menjadi keluarga lagi.

Alex tersenyum dan mengangguk "Ya! Ayah, aku akan mengatur itu." Dia melihat ke semua orang "Terima kasih pada kalian karena telah memberikan ku kesempatan ini. Apa yang dikatakan ibu itu benar, kata-kata bagus hanyalah sesuatu hal yang berlebihan. Silahkan lihat tindakan ku yang sebenarnya, silahkan kalian awasi aku "

"Itu pasti. Kami akan mengawasi mu setiap saat. Jika kami mendengar kabar tentangmu berselingkuh, dan membuat adik ku menderita sedikit saja, maka aku akan langsung membawanya pulang, kamu harus tahu, kali ini, kamulah yang meminta kami untuk menyerahkan Tania padamu, bukan kami yang memaksanya. Ibumu, bibimu, kamu harus mengatakan hal ini pada mereka" Johan berkata dari sisi rak.

"Aku mengerti akan itu, aku akan melakukan yang terbaik, dan tidak akan membiarkan Tania menderita" Alex mengatakan kata-kata yang baik dengan senyuman, dan ia pasti akan berusaha melakukannya dengan baik.

Levita menarik suaminya "Dasar kamu ini, jika ibunya tahu Tania hamil, dan dia akan menjadi seorang nenek, ia pasti akan sangat menyayangi Tania dan ia tidak mungkin menganiaya nya"

Alex tersenyum, dan Tania juga tersenyum dengan cerah.

Setelah mengobrol sebentar, mereka pamitan untuk pulang ke Taman Kaca. Sebelum pulang, Tania pergi ke kamar nya untuk mencari sertifikat perceraian di bawah kotak. Perkawinan yang terkubur pada waktu itu, sekarang digali kembali, hidup itu benar-benar tidak penuh dengan perubahan.

Setelah dia menemukannya, dia memasukkannya ke dalam sakunya, mengucapkan selamat tinggal pada keluarganya, dan pergi bersama Alex.

Ketika pulang kerja Nico langsung pulang ke Taman Kaca, dia menyebarkan kabar baik tentang kehamilan Tania ke setiap sudut Taman Kaca. Kakek He dengan senang berjalan menuju ke rumah Alex, Anlice juga buru-buru mengenakan selendang dan berjalan ke luar.

Ketika Alex dan Tania sampai di depan villa, mereka melihat lampu di dalam rumah masih menyala, mereka saling bertatapan dan membuka pintu, lalu mereka ditenggelamkan oleh suara berisik dalam ruangan.

"Alex, Tania, kalian sudah pulang, cepat, pergi tuntun Nyonya muda, jangan sampai dia terjatuh" Kakek He sangat bahagia dan bersemangat.

Tania berkeringat seketika, kakek dan cucunya sangat mirip, apakah wanita hamil akan mudah untuk terjatuh? ? ? ?

Kedua pelayan bergegas, dan mereka menuntun Tania disisi kiri dan kanan. Mereka seperti membawa "sandera" dan menuntunnya ke depan Kakek He, Alex berjalan mengikutinya sambil tersenyum.

"Ayo, ayo, datanglah ke sisi kakek untuk duduk." Kakek menepuk-nepuk kursi di sisi nya itu dan membiarkan Tania untuk duduk disana, kedua pelayan itu dengan cerdik nya membawa Tania duduk ke sisinya.

Setelah Tania duduk, dengan manis nya ia menyebut "Kakek——".

"Hei, kamu ini memang anak yang baik. Kakek sudah sejak lama menantikan dan mengaharapkan cucu ini. Kakek hanya memiliki satu keinginan terakhir, yaitu, bisa menggendong seorang cucu, dan menjadi seorang kakek" Mata Kakek He langsung melihat ke perutnya Tania, semakin dilihat ia semakin bahagia.

Tania merinding dibuat oleh tatapan nya "Kakek ini, aku baru saja hamil, melahirkan masih perlu waktu"

"Kakek tentu saja tahu, tetapi dia akan segera tumbuh besar"Kakek He berkata sambil tersenyum, dia baru saja mengatakannya, dan bel pintu pun berbunyi.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu