Terpikat Sang Playboy - Bab 351 Wanita Hamil Yang Masih Muda

Dia melangkah masuk kedalam, bagaimanapun, yang paling utama adalan menemukannya.

Ketika Tania keluar dari bagian rawat inap, ia datang ke area khusus bagian kebidanan, disana ada aula, di layar sedang diputarkan video bagaiman cara merawat bayi setelah ia dilahir dan ada ceramah, ada banyak wanita hamil disana yang mendengarkannya, dia duduk dan ikut mendengarkannya.

Wanita muda yang sedang hamil di sebelahnya, ia tersenyum dengan bersahabat dan bertanya "Kamu sudah hamil berapa bulan?"

"Dua bulan lebih" Tania menjawabnya, ia melihat perutnya cukup besar, ia dengan penasaran bertanya "Bagaimana dengan mu, sudah hamil berapa bulan? Apakah sudah akan segera dilahirkan?"

"Ini masih awal, usia kehamilanku baru 7 bulan sekarang. Ketika sudah mau melahirkan, perutku ini akan lebih besar. Ketika perut semakin besar orangnya akan semakin sulit bergerak, aku benar-benar ingin segera melahirkannya." Wanita hamil itu menyentuh perutnya dan berkata sambil tersenyum, di wajah merah muda itu, ada dua lesung pipit kecil yang imut.

"Aku sekarang selalu muntah-muntah, tidak bisa makan apa pun, yang lainnya sih masih oke, tetapi aku melihatmu terlihat sangat bersemangat." Tania melihat wanita hamil itu tampak lebih muda darinya, dia sangat mungil, mengenakan pakaian merah muda, seperti anak di bawah umur, tetapi perutnya sangat besar, dan ia masih terlihat begitu baik, dari senyumannya itu benar-benar tidak terlihat sedikitpun masalah.

"Itu normal. Aku juga selalu muntah pada saat itu, apa pun yang dimakan pasti akan di muntahkan. Bahkan minum air pun aku muntah, tetapi itu akan membaik secara perlahan. Kamu harus memikirkan, akan ada satu malaikat kecil yang akan segera datang ke dunia ini. Dia memanggilmu ibu, Di kemudian hari, akan ada bayi kecil yang imut di kehidupanmu, perasaan itu sangat ajaib, dan itu dapat membuatmu melupakan semua kerja kerasmu. "Wanita hamil itu berkata sambil tersenyum.

Tania setuju dengan kata-katanya dan ia pun mengangguk "Yang kamu katakan itu benar! Pemikiranmu sangat baik, aku tidak sesabar kamu."

"Apakah yang kamu pikirkan? Ketika seorang wanita hamil, meskipun dia akan menderita sakit secara fisik, tetapi seharusnya itu adalah saat dimana hatinya paling bahagia." Wanita hamil itu bertanya dengan bingung.

"Apakah suamimu tidak datang menemanimu?" Tania melihat tidak ada orang di sekitarnya, dia pun menanyakannya.

"Suamiku pergi untuk perjalanan bisnis selama setengah bulan. Aku datang untuk melakukan pemeriksaan, dan sekalian datang untuk mendengarkan ceramah." Wanita hamil itu tersenyum dengan santai.

Tania menyampingkan badannya, lalu berbisik padanya "Perjalanan bisnis selama setengah bulan, Apakah kamu tidak khawatir suamimu akan——" Dia menjilat bibirnya, tidak tahu bagaimana mengatakannya.

"Kamu ingin mengatakan, apakah tidak khawatir ia akan berselingkuh?! Bagaimana hal seperti ini bisa dicegah? kamu mencegahnya setiap hari, itu hanya akan membuat dirimu sendiri kelelahan, lagipula, apakah itu akan berguna? Aku tidak akan bersamanya dalam 24 jam, kemana dia pergi, apa yang dia lakukan, ia hanya bisa mengatakannya tetapi siapa yang tahu apakah itu benar atau tidak, jadi aku hanya bisa memilih untuk percaya padanya, selama dia baik kepada ku, aku juga tidak akan meminta terlalu banyak, sekarang ada beberapa sih pria yang tidak playboy? hanya saja istri adalah orang yang terakhir yang mengetahuinya, di sisi lain, tidak tahu juga sebuah keberuntungan, jika benar-benar bertengkar, pihak ketigalah yang akan lebih diuntungkan, ketika suami marah ia akan mengabaikan istrinya, dengan begitu bukankah aku yang akan lebih merugi. " Wanita itu mengatakannya dengan masuk akal, Tania yang mendengarkannya menganggukkan kepalanya.

Berbesar hatilah. Kenapa dia tidak paham akan itu?

"Tetapi aku benar-benar tidak tahan untuk mengurusnya sepenuhnya, dan mencari tahu kebenarannya, apa yang harus aku lakukan? Cara apa yang kamu lakukan untuk mengendalikan kecurigaan semacam ini?" Tania merasa dia cukup berpengalaman, lalu ia duduk lebih mendekati nya.

Wanita hamil itu mendekatkan kepalanya dan berkata "Penyakit kecurigaan mu ini hanya karena kamu takut di bagian dalam celana itu akan berbuat yang tidak baik bukan? Selesaikan saja masalah di sana, itu sudah cukup."

Wajah Tania memerah, ia mengecilkan suara nya, dan bertanya dengan rendah hati "Tetapi dokter mengatakan itu tidak boleh, kamu, bagaimana kamu melakukannya?"

"Ada banyak cara untuk itu, ditubuh wanita bukan hanya ada satu lubang, menggunakan tangan juga boleh, Kalau tidak, kamu pergi ke toko seks dan membelikan sesuatu untuknya, biarkan dia menyelesaikannya sendiri, Singkat kata, kamu harus membiarkannya tahu bahwa ketika kamu hamil kamupun bisa melakukannya, pelajarilah itu." Wanita hamil itu tersenyum.

Wajah Tania dan seluruh tubuhnya memerah, menjadi seorang wanita hamil dan berbuat begitu, apakah itu tidak berlalu berlebihan?

"Percayalah padaku! Aku sudah mau pulang, sampai jumpa!" Wanita hamil itu berdiri, mengambil topi wol nya dan bersiap berjalan pergi.

Tania memanggilnya "Itu, apakah aku boleh meminta nomor teleponmu? Biar nanti aku akan lebih mudah untuk menghubungimu dan bertanya sesuatu padamu."

"Tidak masalah!" Wanita hamil itu memberikan nomor teleponnya ke Tania "Namaku Mimi, nama suamiku Mico, temanku memanggilku Mimi, panggil aku sesukamu saja"

"Oke, Mimi, namaku Tania, bolehkah aku bertanya padamu, berapa umurmu?" Tania melihatnya terlihat seperti di bawah umur.

"21 tahun, apa aku terlihat seperti 18 tahun? Aku adalah seorang ibu muda, sampai jumpa, Tania, nama itu enak didengar, tidak seperti ayahku, memberiku nama dengan sangat tidak kreatif." Mimi dengan nakalnya menjulurkan lidahnya.

"Tidak kok, aku pikir itu cukup bagus, sampai jumpa, aku sangat senang bisa berkenalan dengan mu." setelah Tania mengobrol dengannya, ia merasa jauh lebih baik.

Alex berdiri di belakangnya. Dia mencarinya dari lantai 1 klinik sampai ke lantai 4 baru menemukan nya, ia melihat nya tidak tahu berbicara apa dengan seorang wanita hamil, semakin mengobrol semakin terlihat asyik, dan semakin dekat, lalu pada akhirnya kepalanya disandarkan padanya.

Apa yang sebenarnya kedua wanita itu bicarakan, dia sangat penasaran akan itu.

Melihat dia tertawa dan tidak ada air mata di wajahnya, dia merasa lega. Setelah wanita hamil itu pergi, dia perlahan mendekatinya.

Tania duduk disana, ia memikirkan hal yang mereka bicarakan tadi, sebuah film porno muncul diotaknya, bahkan ia tidak menyadari Alex telah diam-diam duduk disebelahnya.

"Istriku——"Alex mendekatinya dan memanggilnya dengan suara pelan.

Napas yang panas dan nada yang lembut membuat separuh tubuh nya mati rasa, dan merinding. Ia menoleh dengan perlahan-lahan dan melihat wajah Alex yang duduk di sebelahnya.

Tania menelan air liurnya, ia teringat kejadian mereka tadi bertengkar, kejadian dimana ia mengatakan ia menyebalkan, dia merasa sedih dengan sekejap, dan ia memutarkan kembali kepalanya dengan canggung, melihat ke layar depan, dan ia melihat video bagaimana cara memandikan bayi sedang diputarkan, tubuh bayi itu yang gemuk, senyumannya yang polos, hatinya yang sedih bercampur dengan sedikit kelembutan.

"Istriku, aku minta maaf, aku berbohong kepadamu, dan masih marahi mu. Itu karena aku merasa tertekan, aku takut kamu salah paham, dan takut kamu akan marah. Pada awalnya, aku sudah berbohong, jadi aku terpaksa berbohong lagi untuk menutupinya, aku sudah salah. Setelah pulang kerumah, aku memutuskan untuk mengakui semuanya, memperbaiki diri, aku pasti akan patuh dengan ajaran dan perintah mu" Alex mengatakannya dan meletakkan tangannya di pundaknya. Perlahan-lahan menariknya masuk ke pelukannya dan secara perlahan masuk ke dalam hatinya.

Tania tidak memberontak, ia menunjuk ke layar "Kelak, urusan memandikan bayi kita aku serahkan padamu"

"Tidak masalah, cuman mandi kan? itu hal kecil, serahkan saja padaku" Alex menjawabnya dengan sangat santai, ia berpikir itu seharusnya tidak sulit.

"Mengganti popok, bercerita pada mereka, membawa mereka tidur, semuanya aku serahkan padamu, aku tidak ingin anak-anakku tumbuh dalam pelukan seorang pelayan sejak kecil. Kamu harus terlibat didalamnya." Tania memanfaatkan waktu dimana Alex akan setuju akan semua perkataannya, dan mengatakan semua permintaannya.

Alex agak merasa dibodohi, tetapi di saat ini, jika dia memintanya untuk menari striptease di tempat pun dia juga pasti akan melakukannya. Dia tersenyum terpaksa dan berkata "Seharusnya itu tidak masalah."

"Oke, mari kita pulang, biarkan aku melihat sikap jujurmu itu" Tania berkata dengan datar, lalu menariknya untuk berdiri.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu