Terpikat Sang Playboy - Bab 329 Sangat Cocok

Membuat satu orang bahagia tetapi menyinggung yang lainnya.

Siapa yang datang! !

Alex dan Tania meragu dan menggerakkan tatapan mata mereka ke pintu, yang lainnya juga mengalihkan perhatian mereka ke pintu.

Pelayan pergi untuk membuka pintu, sosok hijau-merah muda masuk, itu adalah dokter keluarga Alex, Grace. Ketika dia menerima telepon dari Kakek He, dia bergegas untuk datang. Dia mengenakan jaket hijau-merah muda dengan rok pinggang tinggi krem ​​dan rambut nya di ikat dengan rapi. Dia terlihat sangat rapi dan anggun.

"Dokter Grace, kamu sudah datang, beberapa hari ini tidak melihatmu dan kamu sudah tampak lebih cantik, apakah kamu sudah memiliki pacar?" Liona menyapanya dengan hangat.

"Nona Liona, kamu benar-benar suka membuat lelucon, aku tidak punya pacar, ayo kenalkan aku seorang pria, sehingga aku dapat memiliki pendaratan yang bagus" Grace bercanda, dan berjalan datang dengan tersenyum.

Hanya di sisi Nico dan Liona yang ada tempat kosong, dan ia langsung duduk di sisi Nico.

Liona meliriknya, terpancar tatapan yang berbeda di matanya, tanpa mengeluarkan suara, ia mengalihkan pandangannya itu dengan cepat, seolah-olah dia tidak akrab dengannya.

"Kak Grace, wanita cantik sepertimu ini, apakah kamu masih butuh ibuku untuk memperkenalkan seorang pria untukmu? Kalau tidak, bagaimana jika aku mengenalkanmu dengan direktur bedah otak, setelah melihatmu terakhir kali, ia sangat menyukaimu, dia berapa kali memintaku untuk membantunya, kapan bisa bertemu dengannya? biar nanti bisa melangkah ke tahap selanjutnya" Alex bercanda lalu meletakkan tangannya di bahunya, berkata sambil tersenyum.

"Oke! seperti apa yang kamu katakan saja, aku menganggap itu serius. Aku juga bekerja keras untuk melepaskan diri dari gelar wanita sisa. Nak, dilihat dari kebaikanmu terhadap ku ini, ada sesuatu yang akan aku berikan padamu nanti" ujar Grace, lalu ia melihat ke arah kakek dengan serius "Anda memanggilku untuk datang, Apakah ada sesuatu?" Ketika dia menerima panggilan telepon dari kakek, dia langsung bergegas datang, tetapi dia tidak tahu kenapa ia dipanggil datang, ketika ia masuk, ia melihat semua orang sangat senang, ia menebak pasti ada sesuatu hal yang membahagiakan.

Kakek tersenyum dengan lembut dan menarik tangan Tania "Grace, cucu menantuku ini, dia hamil, bisakah kamu membantunya untuk memperbaiki kondisi tubuhnya?"

"Sungguh? Anda bisa mempercayakan itu padaku, aku dapat memastikan anda pasti dapat menggendong cucu yang putih dan gemuk nanti" ujar Grace sambil tersenyum. Dia juga mengucapkan selamat kepada Alex dan Tania "Selamat ya untuk kalian!"

"Kedepannya harus merepotkanmu" Ujar Tania dengan sopan.

"Aku di gaji oleh keluarga Alex, tentu saja harus melakukan yang terbaik. Tuan muda Alex akan segera menjadi seorang ayah, suasana hatinya pasti sangat senang, tetapi menjadi ayah bukanlah hal yang mudah, kamu akan merasakannya nanti" Grace memandangnya, dan berkata sambil tersenyum.

Alex mengira ia hanya menakut-nakutinya saja, dan ia pun tersenyum "Seberapa sulitnya itu? Apakah aku tidak bisa mengurus seorang bayi?" Kata-kata ini 10 bulan kemudian, dia akan menyesalinya.

"Hehe,,, kamu pasti akan menarik kata-katamu itu nanti" Grace meletakkan tasnya dan meminum kopi yang diantarkan oleh pelayan.

Alex melihat ibunya juga sudah datang, tetapi dia tidak berbicara. Dia mengambil inisiatif untuk menanyakannya "Ibu, Tania hamil sekarang, apakah kamu tidak bahagia? Itu adalah cucumu."

"Mana mungkin ibu tidak bahagia, itu adalah anakmu, cucuku, tentu saja aku juga menantikannya." Anlice tersenyum, dia hanya tidak tahu bagaimana mengatakan kata-kata selamat padanya. Mungkin itu karena mereka bertengkar dengan sangat ganas sebelumnya dan selalu bergaul dengan sikap seperti bermusuhan, tiba-tiba harus menjadi ramah dan akrab, itu rasanya sangat canggung.

"Baguslah jika kamu juga menantikannya! Aku tadinya khawatir kamu tidak akan menyukainya." Dia merasa lebih lega, dan sekarang dia hanya takut ibunya akan memiliki konflik dengan istrinya.

"Alex, sekarang Tania sedang hamil, jadi ia harus tetap tinggal di rumah dengan baik, bayi yang berada di perutnya itu adalah darah daging keluarga kita, aku berharap untuk segera menjadi seorang bibi" Liona sekarang juga mengubah sikapnya, tidak lagi bermusuhan dengan Tania.

Walaupun ia merasa bahagia, tetapi Tania sudah sangat jelas akan menjadi nyonya besar di Taman Kaca nanti. Dan dia hanyalah seorang anak perempuan yang telah menikah. Dia telah tinggal di Taman Kaca seumur hidupnya, ia tidak ingin diusir ketika ia tua nanti, bahkan kakak iparpun mengerti akan hal itu, apalagi dia.

"Aku juga berpikir begitu." perasaan Alex dan Bibinya sama.

Tania kelihatannya tersenyum, tetapi tangan nya sudah diulurkan sampai ke belakang Alex, dia mencubitnya "Bibi, aku tidak suka tinggal di rumah, sekarang berbeda dengan sebelumnya, wanita juga memiliki bisnis nya sendiri, aku sekarang sedang belajar dari bibi, bibi mengelola department store dengan sangat baik, kamu adalah idola ku "

Liona dipuji sampai agak melayang-layang "Tidak lah, aku dengar-dengar toko pakaian mu juga sangat laris, kamu juga sangat berkemampuan. Yang kamu katakan itu benar, wanita harus memiliki bisnisnya sendiri, tidak boleh hanya mengandalkan suami untuk makan di rumah. Kalau tidak, ia adalah ulat beras, jika kedepannya kamu ada masalah dalam berbisnis, datanglah untuk mencari ku. "

"Kalau begitu aku berterima kasih terlebih dahulu pada bibi" Tania semakin tersenyum lebar.

"Uhuk——" Anlice dengan tidak senang sedikit terbatuk di samping "Maksud kalian, aku adalah ulat beras. Haruskah aku pergi ke luar untuk membuka sebuah perusahaan?"

Tania tidak menyangka ia telah membuat bibi senang, namun ia telah menyinggung ibu mertuanya, ia bergegas berkata "Bu, kami tidak bermaksud begitu, ibu jangan salah paham."

"Iya, kakak ipar, aku dan Tania tidak bermaksud begitu, kamu jangan tersinggung" Liona juga menjelaskan nya, tetapi kalimat terakhirnya itu membuat Tania berkeringat dingin, dia juga orang yang cerdas. Apakah kata-kata itu disengaja atau tidak, itu benar-benar sangat sulit dikatakan.

Anlice mencibir, menatap ke Liona, bangkit dan berkata "Hari tidak pagi lagi, aku akan pulang tidur, ulat beras ataupun ulat sayuran, apa pun yang kalian katakan, yang jelas anakku lebih hebat dari kamu, dan status nya juga lebih tinggi, itu sudah cukup "

"Kakak ipar, kami tidak bermaksud untuk menyinggungmu, mengapa kamu masih saja mau masuk ke dalam, kamu ini sangat lucu, aku benar-benar tidak mengerti" Liona juga tidak ingin mengalah "Masih mengatakan anak mu lebih hebat dari aku. Alex sangat baik dan aku tidak menyangkal akan hal itu, tetapi anak ku juga tidak buruk, dilihat dari kemampuan dan penampilannya, ia juga termaksud berbakat dan tampan, kamu tidak boleh berkata seperti itu "

Kepala Alex dan Nico seperti mau meledak, ibu mereka sangat kuat, membesar-besarkan masalah kecil adalah keahlian mereka.

Tania tidak berdayaan dan hanya bisa menutup multnya, sekarang ia sudah dapat mengundurkan diri dari medan perang.

"Terserah kamu saja, aku tidak ingin berurusan denganmu" Anlice memegang selendang mewah nya dengan kencang, menaikkan dagunya dan dengan angkuhnya berjalan pergi.

Liona yang berada di belakangnya merasa sangat kesal "Tidak masuk akal, aku juga tidak ingin berurusan denganmu, menyebalkan" dia dengan sedih berkata kepada Kakek He"Ayah, kamu lihat kakak ipar, kenapa dia harus bilang aku tidak lebih dari dia, sudah setua ini, tidak berubah sedikit pun"

"Kamu juga sama seperti dia, kalian berdua tidak ada bedanya, di depan anak-anak, kamu jangan mempermalukan dirimu sendiri, oh, dosa apakah yang aku perbuat di kehidupan lalu?" Kakek He paling tidak suka dengan wanita yang bertengkar, tetapi putri dan menantunya selalu saja bertengkar karena hal yang kecil "Michael, lain kali jika mereka bertengkar, lemparkan saja mereka berdua keluar "

Michael tersenyum dan tidak menjawabnya, jika ia mengatakan iya itu akan tidak baik, mengatakan tidak itu juga tidak baik, jadi dia hanya diam saja, dan itu adalah yang terbaik.

Grace menatap Michael secara tidak sengaja, dia masih saja sangat pintar untuk tidak memasukan dirinya kedalam segala permasalahan, sangat hebat, ketika ia mengalihkan matanya, ia pun menatapnya, tetapi itu hanya meleset sekejap saja.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu