Terpikat Sang Playboy - Bab 362 Bagaiman Cara Menangkap Wanita Penggoda Itu !

"Bos, yang tadi kamu katakan itu tentang barang yang diimpor dari India, yang di teteskan pada tubuh pria dan dalam waktu setengah jam ia tidak akan bisa menahannya, bisakah kamu menjualkannya untukku sebotol?" Mirna sangat tertarik dengan barang itu.

"Adik, kamu sudah mau melahirkan, untuk apa kamu masih menginginkan barang itu? itu semua hanyalah benda-benda yang di pakai para wanita penggoda untuk merayu orang." Bos melihatnya yang berperut besar seperti itu, jika dia menjualnya padanya, jika ada sesuatu yang terjadi pada anak nya, dan ia akan mempermasalahkannya sampai ke tokonya ini, dia tidak bisa melakukan hal yang tidak baik untuknya maupun orang lain.

Mirna tersenyum"Aku membelinya untuk orang lain, berapa sebotol? tadi aku dengar sepertinya sangat mahal."

Bos mendengarkan dia mengatakan bahwa itu dibelinya untuk diberikan kepada orang lain, dia tidak mempedulikan apa-apa lagi, bisnis tetap harus dilakukan, 3,8juta sebotol."

"Apa?" Teriak Mirna "Botol sekecil ini isinya cuman beberapa tetes dan harganya 3,8juta? Itu tidak akan sebegitu mahal, bisakah lebih murah sedikit?"

"Harga ini sesuai dengan barangnya, ini adalah barang bagus, begini saja 3,6juta untukmu." Bos berpura-pura bermurah hati dan memberinya harga lebih murah 200ribu, sebenarnya, harga grosir hanya kurang dari 400 ribu.

"Itu terlalu mahal, 1juta oke?" Mirna memotong harganya dengan sangat sadis, jika ia tidak memawarnya ia akan merugi.

"Bos melambaikan tangannya"Tidak bisa, tidak bisa, paling murah 2 juta, kamu ini sangat bisa menawar barang, orang lain yang datang membelinya tidak akan menawar padaku."

"1,2 juta, lalu aku akan membeli satu boneka seks mu, jika boleh kita deal, jika tidak bisa maka aku akan pergi, dan kamu tidak akan mendapatkan sedikitpun keuntungan, Bos kamu pikirkan saja dulu dengan baik, aku akan memberimu waktu 10 detik untuk memikirkannya" Mirna berkata dengan penuh kepercayaan diri, menawar adalah keahliannya.

Bos itu masih ragu-ragu, Tania berdiri disamping Mirna dengan penuh pemikiran, dan Mirna belum menyadari keanehan Tania, ia masih melakukan tawar-menawar dengan bos.

"Baiklah, baiklah, ambil saja" Bos mengalah"Tidak terlihat di usiamu yang begitu muda, dan sudah mau menjadi seorang ibu, masih saja menawar barang dengan begitu hebat, jika para pelanggan yang datang semuanya sepertimu, aku bisa-bisa bangkrut" ia mengatakannya lalu sekalian berkata pada Tania"Nona, apakah kamu mau ambil barang yang sama seperti dia? Letakkan saja dirumah, jika kamu lelah, biarkan mainan itu membantumu melakukannya, wanita harus tahu cara menyayangi dirinya sendiri, kamu jangan tidak percaya, sudah banyak wanita hamil yang datang ke sini untuk membelinya."

"Tidak perlu, aku memiliki hal lain yang lebih penting untuk diselesaikan sekarang, apakah kamu memiliki pisau, aku ingin membelinya satu"Tania berkata dengan santai dan ia melangkah keluar dari pintu, sekarang ia tidak memiliki pemikiran untuk membeli barang-barang itu.

Ada seorang wanita penggoda yang ingin merayu suaminya, memakai pakaian dalam yang tembus pandang, dan ingin memberinya obat. Pria mana yang tidak akan tergoda, hatinya sekarang seperti sedang diikat dan digantungkan di tepi tebing.

Bos dan Mirna terkejut oleh perkataannya.

Mirna membayarnya, meninggalkan alamatnya dan membayarkan biaya ekspedisinya, kemuadian ia bergegas mengejarnya, Tania juga belum berjalan jauh, ia berdiri di depan pintu.

"Tania——Apa yang terjadi padamu? kamu ingin membeli sebuah pisau dengan bos? itu cukup mengerikan" Mirna menggandeng tangannya Tania, bertanya dengan penuh perhatian.

"Mirna, apa kamu tahu siapa Nona Katty tadi?" Tania menundukkan kepalanya dan berkata padanya.

Mirna mengedipkan matanya"Apa kamu mengenalnya? Apa dia itu temanmu? Jadi kamu tadi menarikku dan membelakanginya?"

"Dia adalah sekretaris suamiku, aku pernah membicarakannya padamu" Tania berjalan sambil berkata.

Mulut Mirna terbuka lebar"Kalau begitu, pria tinggi,tampan, memiliki stylenya sendiri dan setelah dilihat 5 menit bisa jatuh cinta padanya itu adalah suamimu?! Oh Tuhan——ini terlalu dramatis, seperti menonton TV. Jika dia tahu kamu tadi juga berada disana, dia mungkin akan malu dan pergi bunuh diri ke sungai. Ini terlalu memalukan. Dia yang kulitnya begitu lembut, kenapa bisa melakukan hal seperti itu? Tania, mari kita pergi ke tempat suamimu lalu merobek wanita penggoda ini, aku sangat kesal. "

"Tidak——jika sekarang, dia pasti tidak akan mengakuinya, kita menangkapnya harus ada buktinya, tidak boleh terlalu gegabah" Perasaan Tania tadi juga sama seperti Mirna, ia sangat marah, kalau bisa ia langsung memanggil taksi dan pergi ke perusahaannya, lalu mencari Katty Qin menyuruhnya untuk mengakuinya.

Tetapi setelah ia menenangkan diri dan berpikir, di kondisi seperti itu siapapun pasti tidak akan mengakuinya, lagipula dia juga tidak mengatakan namanya, walaupun idiot pun tahu siapa yang orang yang dikatakannya itu tadi, tetapi masih ada kesempatan untuknya mengelak, jika mereka bertengkar di perusahaan, itu sangat tidak baik, tetapi kapan dia akan melakukannya? Ini adalah hal yang masih tidak bisa diketahui, jadi dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.

Mirna juga ikutan khawatir"Jadi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana bisa ada begitu banyak wanita jahat di dunia ini? Setiap hari hanya memikirkan cara bagaimana merayu suami orang, benar-benar menyebalkan, tidak boleh memaafkannya begitu saja."

"Karena orang ketiga bisa mendapatkan perlakuan yang lebih baik daripada istrinya, dia juga tidak harus bertanggung jawab. Dia secara khusus merayu pria yang punya uang dan pria yang memiliki karier serta sukses." ujar Tania, ia berbalik menghadap Mirna"Kemana kamu akan pergi sekarang?"

"Pergi ke perusahaan suamiku, untuk bertemu dengan manajer wanita nya yang menawan itu, melakukan apa yang kamu katakan tadi, kamu? Kamu juga harus bergegas ke perusahaan suamimu, jangan biarkan wanita itu berhasil, atau aku menemanimu pergi" ujar Mirna.

"Tidak perlu, aku harus pulang dulu, aku mendoakanmu semoga kamu bisa menangkapnya dan menyelesaikan masalahnya." Tania tersenyum agak terpaksa, melambaikan tangannya dan naik taksi, mereka berpisah.

Setelah Tania pulang ke rumah, ia mengganti pakaian nya, lalu menelpon Alex "Halo——suamiku aku sudah membeli barang-barang dan pulang."

"Barang apa yang kamu beli?"Tanya Alex di ujung sana.

"Beberapa barang keperluan bayi, suamiku, jam berapa kamu pulang hari ini?" Tania agak sedikit gugup, tetapi dia berusaha untuk mengontrolnya.

"Kebetulan aku mau meneleponmu dan mengatakan aku harus lembur hari ini. Ada sebuah proyek besar yang belum terselesaikan, tim desain juga berencana untuk lembur, jadi aku harus tinggal bersama mereka. Kamu harus sendirian di rumah hari ini. Apakah kamu takut? "

Alex mengatakannya dengan suasana hati yang baik dan dengan nada suaranya sangat santai.

Hati Tania terasa terpukul, tidak heran Katty Qin mempersiapkan barang-barang itu, ia berencana malam ini melakukannya, Alex berada di kantornya sendiri, dan ia akan mengantarkan kopi untuknya, lalu dia akan gawat!

Atau mungkin, dia juga berbohong padanya, pemikiran yang begitu mengerikan ini, 2 detik setelah ia memikirkannya, dan ia langsung menghilangkannya, tidak mungkin, jika demikian, Katty Qin tidak perlu terlalu banyak berpikir!

"Istriku—— apakah kamu sedang mendengarkanku? Apa kamu tidak senang? kalau tidak kamu datang kesini dan temani aku?" Alex melihatnya terdiam lama, dan dia berpikir mungkin dia tidak senang.

Tania tersadar "Tidak, kamu bekerja itu normal, aku tidak merasa tidak senang, tetapi untuk masalah menemanimu mungkin aku akan memikirkannya nanti, oke? aku sekarang agak sedikit lapar, ingin mencari sedikit makanan, sampai disini dulu ya, bye."

"Baiklah! bye." Alex menutup teleponnya, Tania menjawabnya dengan tidak jelas, itu membuatnya heran.

Langit menjadi gelap sedikit demi sedikit, dan Tania berjalan kesana kemari di ruang tamu. Metode apa yang harus dia gunakan untuk mengetahui apa yang sedang dilakukan di perusahaan?! itu membuatnya sangat khawatir.

Nico membuka pintu dan masuk"Kakak ipar, Alex tadi menelponku dan mengatakan ia harus bekerja lembur hari ini. Kamu agak sedikit aneh, jadi dia menyuruhku untuk datang dan melihatmu, apa kamu baik-baik saja?"