Terpikat Sang Playboy - Bab 193 Teriakan Yang Membuat Wajah Orang Disebelah Bergejolak!

Lengannya yang langsing menjepit lehernya, tubuhnya bergelombang menggeliat, bola lampu di atas kepalanya seperti labu bergoyang di depan matanya, dia menjadi bingung.

Dalam tubuh Alex menyala api, tapi malam ini dia ingin mencintainya dengan lembut.

Seorang wanita yang bisa membuatnya masuk begini satu-satunya cuma ada dia.

Pernah saat dia tidak mengerti sendirinya mencintainya, dia berpikir itu karena tubuhnya sangat intim dengan dia, tetapi sekarang dia tahu bahwa dia di matanya, dari pandangan pertama ada keberadaan khusus, dia menggunakan caranya sendiri menyocokkan dia, menggunakan cara menyakiti untuk membiarkan dia peduli pada dirinya sendiri, mengggunakan cara kejam untuk mengobati luka sendiri, dia adalah master cinta, tetapi idiot cinta.

Ketika dia ingin menggunakan perasaan yang sesungguhnya, dia selalu menggunakan metode yang salah, juga seperti anak manja, tidak mengakui dia salah, tetapi ketika dia menyakitinya, dia lebih menyakitkan daripada dia.

Tangannya menyelinap ke pakaiannya, menggosok tinggi, membantunya melepas, kulit putih dan lembut seperti batu giok, lampu yang memancarkan cahaya kuning juga bisa bersinar, tangannya bersemangat untuk menutupi.

Suara mendengkur tipis keluar dari tenggorokannya, membuatnya semakin bersemangat.

Setengah jam kemudian, lantai penuh dengan pakaian, gambaran yang menawan ini, karena wajah mereka yang cantik dan tubuh yang sempurna, menjadi indah.

Bibirnya jatuh di seluruh inci kulitnya, dia mencoba yang terbaik untuk membiarkannya tenggelam ke dalamnya.

Tubuhnya berkeringat, tikar bambu di bawah tubuhnya juga penuh keringat, kipas listriknya tidak mampu meniup angin, mengeluh dia sendiri tidak berguna untuk menyegarkan, siapa yang begitu panas di tempat tidur?

Kesabarannya telah mencapai batasnya.

Kepemilikan terdalam di dunia adalah di dalam kamu ada aku, ini yang paling langsung untuk mencapai lubuk hati, tidak ada yang bisa menggantikan kebahagiaan semacam ini.

Dia merasakan suatu momen kejutan, mengapa dia begitu ketat seperti seorang gadis, jauh melebihi harapannya, kenyamanannya membuat dia hampir berteriak, berpikir bahwa dia tidak mungkin tidak pernah tidur dengan Vincent, benarkah tidak ada, pemikiran ini membuatnya sangat gembira.

Semua pria seperti ini, meraka tidak peduli sendiri di luar, tetapi wanita yang dicintai diri mereka sendiri, dan berharap lagi mereka hanya memliki satu pria.

Di kamar, tempat tidur bergetar.

Edwin tidur dengan istrinya di sebelah, mendengar suara itu, diam-diam tersenyum, "Aku tahu wanita dan pria lajang ini, mereka tidak dapat menahannya."

Ellen memerah, dia hamil, dia tidak bisa bercinta dalam beberapa bulan pertama, jadi suaminya menahan tidak menggerakkannya untuk waktu yang lama, dia menjaganya demi orang, mendengarkan suara ini, menjadi malu.

Namun, ini merupakan masalah kehidupan Edwin, dia adalah seorang pria dengan kebutuhan fisiologis normal, mendengarkan telinga merah ini, suara yang membuat orang geli, membiarkan tangannya menyentuh langsung istri yang sedang hamil "istri, pria dalam hal ini sangat lemah, bisakah aku melakukannya hari ini- "

“Ibu berkata lebih baik jika sudah lewat lima bulan, tetapi dokter berkata tiga bulan pertama, aku tidak tahu siapa yang harus didengarkan.”Ellen menjawab dengan malu-malu.

Edwin mendengarnya, dengan benar berkata, "Tentu saja, harus mendengarkan dokter, baru sekarang, masih bisa mendengarkan pikiran lama ibu aku yah !" Ditengah perkataan , dia sudah membuka pakaiannya.

"Suami, apakah kamu benar-benar menginginkannya?"

"Istri, aku sudah selama 4 bulan, akan segera sakit, gerakan aku ringan sedikit, tidak ada apa-apa, kalau tidak, aku tidak bisa tidur hari ini." Edwin mengelus istrinya.

"Ya, kamu bisa lebih ringan, jangan menyakiti anak ." Ellen setengah mendorong, di hatinya semenarnya tidak benar-benar menginginkannya, tetapi suaminya ingin, di situasi yang mengizinkan, bagaimana pun dia harus memuaskannya.

Tetapi yang mengejutkan mereka, mereka telah berakhir untuk waktu yang lama, suara samar di sebelah berlanjut.

Edwin hanya bisa berpikir, bagaimana kekuatan fisik Alex bisa begitu baik, sudah berapa lama, sepanjang tengah malam, suaranya belum pernah terhenti, dalam tidurnya, dia berpikir, secara pribadi, dia harus belajar darinya beberapa trik juga menguntungkan istrinya.

Suara katak di luar jendela berangsur-angsur melemah, langit bersinar terang.

Dua orang di tempat tidur tidur nyenyak, angin pagi adalah saat paling asyik di musim panas, tertiup pada dua orang yang terlalu berolahraga, tidurnya bahkan lebih dalam.

Orang desa bangun pagi-pagi, pada dasarnya jam 5 semua sudah bangun.

Pada jam 8 pagi, matahari sudah menggantung tinggi, Alex dan Tania bangun, membuka mata melihat dia yang telanjang, teringat bahwa mereka bercinta tadi malam, dia putus asa menepuk kepala sendiri, ingin bunuh diri.

"Ekspresi apa ini? Telah bercinta dengan ku , kamu begitu kusut kah?" Alex berkata dengan tidak senang, benar-benar menyakitkan harga diri!

Tania melompat dari tempat tidur dengan cepat mengenakan pakaian "Masalah malam kemarin, kita anggap tidak pernah terjadi, ini hanya kesalahan kecil hormone, aku tidak ada hubungannya denganmu, itu tidak akan berubah. ".

"Dua malam pernikahanmu semua dihabiskan bersamaku, sudah hubungan ini, kamu berani mengatakan bahwa itu tidak masalah, kamu terlalu menipu diri sendiri." Alex bersandar di tempat tidur, berkata sambil tersenyum.

"Maka anggap perasaan semalam yang salah, dan kesalahan ini tidak akan ada yang kedua kalinya."

Alex menatapnya untuk waktu yang lama, tiba-tiba bertanya, "Apakah kamu nyaman tadi malam?"

Wajah Tania dari putih berubah menjadi merah, dia melemparkan dirinya ke lehernya, "Alex ---- aku ingin membunuhmu, kau diam, itu salahmu, kau menipu aku."

"Hati nurani langit dan bumi, kamu orang yang begitu besar, aku bisakah tertipu, itu adalah pergerakan hatimu sendiri, mencoba yang terbaik untuk bekerja sama denganku, kamu telah melakukan pekerjaan yang bersalah terhadap Vincent, aku lihat pernikahan ini sudah batal, lebih baik baikan dengan aku, aku akan baik padamu, aku bersumpah, "kata Alex, memegangi tangannya.