Terpikat Sang Playboy - Bab 132 Jika Ini Adalah Caramu Mencintainya, Maka Berikan Dia Satu Jalan Hidup Baru!

Linda memandangi air mata diwajahnya, matanya melihat kearah ruang operasi, kebencian menyebar dihatinya, mengapa dia bisa mendapatkan cinta Alex, mengapa membuatnya menangis demi dirinya, mengapa!

Untungnya Tuhan memberkati, anaknya telah tiada, meninggal dengan tenang, wajahnya yang lembut menunjukan senyuman yang gelap.

“Huh——Cicitku sudah tiada” Kakek Alex merasa sangat sedih, itu adalah darah daging keluarga Alex, dia telah menantikan untuk menggendong cicitnya dimasa dimana dia masih hidup, dan tidak disangka sekarang sudah tiada.

Keluarga Tania lebih merasa sedih, kelahiran kecil untuk seorang wanita sama halnya dengan melahirkan seorang anak, tetapi anak ini tidak memiliki nasib untuk datang kedunia ini.

Semua orang sangat bersedih hati, bahkan kekuatan untuk bertengkar pun sudah hilang, tetapi apa yang bisa dilakukan? Ini adalah fakta yang tidak bisa diubah.

Perawat mendorong Tania keluar dari ruang gawat darurat, mulut dan bibirnya pucat , dai berbaring disana dengan mata tertutup dan tampak seperti sudah tiada, damai, tenang, dan tidak berdaya.

Alex memejamkan matanya, dia merasakan dia telah didorong melewati sampingnya, rasa sakit yang mendalam menenggelamkan hatinya. Dia tidak memiliki keberanian untuk membuka matanya dan menatapnya.

“Tania——” Siska dengan hati yang terluka mengejarnya, Johan dan Levita juga mengikutinya. Vincent memegang Ayah Tania yang telah bertahan sejak lama, berjalan dibelakang, mengikutinya sampai kekamar pasien.

Keluarga Alex tidak memiliki wajah untuk mengikuti, dan hanya berdiri diluar ruang gawat darurat, diam tanpa kata.

Linda berpikiran untuk meminjam kesempatan ini untuk membuat keluarganya dapat melihat keberadaannya, dan dengan berani bergerak maju dan berkata “Kakek,paman,bibi, Nico, bagaimana kalau kalian pulang kerumah terlebih dahulu, berdiri disini juga tidak ada gunanya, benarkan?”

Kakek Alex agak sedikit heran melihat ke gadis ini, dia sepertinya tidak pernah melihatnya.

Michael agak sedikit mengerutkan dahinya, berdasarkan pengalamannya, hati gadis ini sangat rumit, dan dia tidak seperti Tania yang sederhana, Alex dijerat oleh wanita seperti ini, dimasa yang akan datang pasti akan mengalami masalah.

“Linda, dengan status apa sekarang kamu berdiri disini?" Ujar Nico dengan ekspresi dingin dan berjalan menghampirinya.

“Nico, kenapa kamu begitu galak padaku? aku,, aku tentu saja dengan status teman baik berdiri disini” Linda tidak menyangka , seorang yang dulunya tidak pernah marah dan biasanya enak untuk diajak berteman, sekarang malah begitu sengit, melihatnya dengan tatapan mata yang sangat tajam.

Nico dengan ekspresi dingin menganggukan kepala “Baiklah! Jika hanya seorang teman, maka silahkan kamu pergi, ini adalah urusan pribadi keluarga kami, bukan teman biasa sepertimu yang bisa ikut campur didalamnya, silahkan pergi”.

“Nico, kita juga temanan, kamu tidak bisa memperlakukanku seperti ini ” Wajah Linda penuh dengan rasa malu. Dia dan Nico sudah berteman selama bertahun-tahun, dan hari ini dia tidak memberikannya wajah.

“Kupikir kita tidak perlu berteman lagi, kamu sampai disini saja, didunia ini gak ada orang sepertimu. Bahkan jika kamu menggunakan segalanya, kamu juga tidak akan mendapatkannya, dan jika itu milikmu, tidak perlu merebut atau merampok dia juga tidak akan lari ”Nico berkata dengan sangat tegas, menatapnya, matanya penuh dengan kebencian.

Bibir Linda bergerak, hatinya seakan-akan mau meledak, akan tetapi dia menahannya, berusaha untuk tersenyum dan berkata "Kamu benar, ada sebagian barang, kamu didalam hati sangat menginginkannya namun tidak akan pernah mendapatkannya" Dia berkata dengan maksud yang lebih dalam, dia mencubit erat tas tangannya, dengan lembut berbalik dan pergi.

Sebegitu marah, sebegitu peduli, benarkah hanya karena dia menghancurkan hubungan Alex dengan Tania, heng! menurutnya sepertinya karena dia juga memiliki perasaan padanya.

Mata Nico bersinar-sinar, dan ketidak wajaran terlintas diwajahnya.

Michael datang dan berkata "Nic, aku akan mengantar pulang Opa dan mama, kamu temeni dan bujuk Alex, kejadian ini sudah terjadi, dan tidak ada cara lain lagi".

"Oke, Paman, kalian pulang duluan saja, serahkan Alex padaku" Ujar Nico sambil menganggukan kepala.

Keluarga Alex pun berpulangan, hanya menyisakan Alex dan Nico , mereka diam satu sama lain, Alex merasa seperti kehilangan separuh nyawanya, dia tidak berdaya dan tidak memiliki sedikitpun amarah lagi.

Nico melangkah maju dan menghela nafas, lalu berkata "Ayo pergi ke tempat lain".

Alex tidak bergerak, seperti tidak mendengar omongannya, Nico tidak ingin mengatakan sesuatu yang tidak berguna padanya, mengangkat lengannya dan menariknya keluar. Jika bukan karena sekarang dia sedang terguncang, dia benar-benar ingin memukulnya dua pukulan.

Di stan diluar rumah sakit, Nico meletakkannya di kursi plastik, semua orang yang makan disekitar situ menatap mereka dengan aneh. Dua pria yang terlihat tampan dan kaya, satu penuh dengan darah, dan satunya lagi sepeti orang bodoh.

"Bos, berikan kami 3 lusin bir" Nico melepaskan dasi kupu-kupu dari lehernya, membuka bir dan mendorongnya kedepannya "Minumlah, ini semua milikmu, jika tidak cukup, masih bisa order lagi, pokoknya cukup untuk membuatmu minum sampai tewas."

Alex menatap bir yang diletakkan didepannya, mengangkatnya dan minum setengah botol dalam satu tegukan, anak sudah tiada, dan anaknya juga sudah tiada.

"Sekarang sudah tahu rasa sakitnya? Ngapain aja kamu , bersama dengan Linda berencana untuk membalas dendam pada kakak ipar? Ternyata ini adalah caramu mencintai seseorang, kamu lebih baik jangan mencintainya, biarkan dia menjalani kehidupannya dengan baik, setidaknya kamu tidak mencintainya, dia masih bisa hidup. " Nico melihat penampilannya yang menyedihkan, dia merasa jengkel dan sedih.

Mereka adalah saudara, dia tidak pernah melakukan kekerasan sejak kecil. Tetapi hari ini, dia benar-benar ingin mengambil botol untuk memukul ke kepalanya dan membuatnya sadar.

Setelah meminum 3 botol bir, otak Alex masih sangat sadar dan merasa sakit yang mendalam. Dan perkataan Nico bagaikan jarum yang menembus ke jantungnya yang telah busuk, membersihkan semua bagian yang bernanah. Meskipun menyakitkan, namun terasa sangat menyenangkan.

"Nico, apakah aku sangat tercela, sangat kejam?"

"Bukan saja tercela dan kejam, singkat kata pantas untuk mati. kamu menggunakan cara yang sedemikian rupa untuk menyakitinya, aku tidak berpikir dia akan memaafkanmu, bahkan walaupun dia sangat mencintaimu, aku tidak berpikir dia memiliki keberanian untuk mencintaimu lagi, orang lain mencintai dengan dalam, paling banyak cuman membuatnya sedih, dan kalian? menyakitkan hati dan menyakitkan jiwa, kali ini anak sudah tiada, Lex, itu adalah hukuman Tuhan untukmu, bagaimana bisa kamu begitu tega ? ketika kamu menyakitinya, Apakah hatimu tidak sakit? Aku benar-benar tidak mengerti. " Bagaimanapun Nico tidak memahami pemikirannya.

Apakah membenci seseorang lebih penting daripada mencintai seseorang?

Alex mencibir, sakit! Bagaimana bisa tidak sakit? sakit sampai seakan-akan membuatku tidak merasakan akan keberadaan diriku sendiri, tetapi didalam hati ada suara yang mengatakan kepadanya, bahwa hanya dengan cara ini dia bisa menyelesaikan rasa malu dikhianati. Hanya dengan cara sakit bersama, dia baru bisa merasakan bahwa hati mereka saling terhubung.

Tetapi dia tidak tahu dia hamil "Aku tidak tahu. Aku benar-benar tidak tahu bahwa dia hamil. Kenapa dia tidak mengatakannya padaku, mengapa——?" dia sambil berkata sambil melemparkan botol ke lantai.

Setiap kali terpikir bahwa dia dengan tangannya sendiri membunuh anaknya, keputusasaan pun memenuhi hatinya.

"Aku berpikir mungkin dia sendiri juga tidak tahu bahwa dia hamil. Mungkin sampai sekarang, dia juga tidak tahu tentang hal ini . Ketika dia bangun, mungkin itu akan lebih sakit." Tidak ada wanita yang bisa menanggung rasa sakit kehilangan anak, apalagi setelah menerima pengabaian yang begitu kejam.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu