Terpikat Sang Playboy - Bab 11 Memperhitungkan Sebaik-baiknya Denganmu

Tetapi sejak itu terjadi, tidak ada alasan untuk melarikan diri.

Tania menyapanya dengan mudah, "Hei! Ini bukannya Nona Meinita dan ada kalian, sudah lama tidak berjumpa."

Orang-orang ini semua sebelumnya teman main bersama di maa lalunya. Sekarang dia sudah jatuh, dan semua orang ingin menginjaknya!

Meinita memutar-mutar pinggangnya dan dia berjalan ke depan Tania dengan terpersona memakai sepatu Gucci, pakaian Versace, tas LV, dan kemewahan yang berkelas.

Dia dengan bangga mengangkat dagunya, Yinda dengan sindir berkata: "Tan, Apakah yang kamu kenakan itu adalah model fashion terbaru dari Milan? kamu sangat cantik!"

Begitu dia selesai berkata, sekelompok di belakangnya tertawa, "Ha ha ...."

Ratu! Dia cemburu! keberuntungan sudah berubah, sebelumnya begitu sombong, dan sekarang akhirnya ada kesempatan untuk mempermalukannya.

Tania berdiri di sana menerima ejekan mereka, masih tidak mengubah warna, benar-benar sudah hilang derajatnya yang dulu. "Meinita, jangan lah kamu begitu sombong, lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan!"

Meinita berseru dengan berlebihan, "Tania, kamu masih mau semena-mena apa lagi, dulunya seorang ratu, sekarang hanya seekor burung yang berdiri di pinggir jalan, diberi uang baru bisa naik."

Suaranya mengecil, dan mulutnya tertutup.

“Apakah kamu memiliki kemampuan untuk mengatakannyaku lagi?” Tania membunyikan pakaiannya, dan tawa itu menyeramkan.

“Kamu... jangan berpikir aku takut padamu!” Gigi Meinita bergetar.

wajahnya bengkak, dan dia terlihat seperti menangis. Jika dia memohon belas kasihan, seperti tidak memiliki muka lagi.

Sekelompok orang yang di sebelahnya kaget dan tidak berani maju untuk menyelamatkan, tidak ingin mati, masih memilih berdoa untuk Meinita.

Tania merasakan aroma harum yang menyenangkan, dan tiba-tiba ada telapak tangan besar di pinggangnya, dengan lembut menahannya, dan punggungnya mengenai dadanya yang keras dan lebar.

“Sayang, ini di jalan jangan melalukan kekerasan,polisi akan meminta Anda untuk kembali ke kantor polisi dan minum secangkir kopi!” dengan suara lembut dan melekat, di musim dingin ini, membuat orang merasa seperti angin di musim semi.

Tania menoleh dan melihat Alex yang sangat mempesona sedang tertawa. Dia ingin menyikutnya dengan sikunya, dihatinya berpikir, tidak, dia punya sesuatu untuk ditanyakan padanya.

Alex melihat bahwa dia tidak melakukan perlawanan, dan bibirnya berupa seperti mawar dan melekat ke telinganya, "Aku pernah bilang bahwa kita masih bisa bertemu lagi. Aku tidak kepikiran bahwa kamu tak sabar lagi menunggu, baru saja satu hari, apakah kamu sudah merindukanku?"

Tania dengan terpaksa mengangguk.

Alex memperhatikan Tania, kelihatan hatinya timbul kemarahan, dan lelaki ini sepertinya bisa melihat dari benaknya.

“Ayo pergi!” Dengan ekspresi iri dan benci, Alex membawa Tania pergi.

Dan dia duduk di sebelah serigala!

Lebih buruk lagi, dia harus dekat dengan serigala!

“Aku tidak mau berdebat denganmu tentang masalah kemarin, mari kita lupakan saja!” Tania berkata dengan suara nyaring.

“Kamu tidak mau berdebat denganku, tapi aku harus memperhitungkan sebaik-baiknya denganmu” Alex memejamkan mata dengan pesona bahaya.

"Kamu... kamu..." Tania menunjuk padanya, Kamu menghabiskan setengah hari dan berkata, "Apa yang kamu inginkan?" Meminta seseorang, kamu hanya dapat menurunkan postur tubuhmu dan membiarkan serigala puas, sehingga kamu dapat berbicara dengannya dan membantu banyak hal.

"Aku ingin tidur denganmu!" Alex memandangnya, matanya menyala dan terbakar. Sepertinya dia bisa menyemburkan api dari matanya dan membakar pakaiannya.

Tania Hanya bisa terdiam di sana!