Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 97 Sudah Menemukan Target Berikutnya

Jika Billy Zhao atang menginap di apartemen Jasmine Zhao hanya untuk menjaga kakeknya yang dirawat di rumah sakit, hal ini benar-benar tidak terlalu efisien, mencari hotel di sekitarnya terasa lebih efisien.

Namun, setelah mendengarnya, ia merasa anak ini benar-benar sangat menghormati orangtua, ia juga bisa memasak pada umurnya yang sangat muda, terlebih lagi ia juga sangat peduli terhadap orang lain, semua ini benar-benar terlalu cocok dengan menantu yang diimpiankan oleh Ibu Zhao dalam hati.

Jasmine Zhao langsung menganggukan kepalanya,”Tentu saja, apakah aku akan berbohong kepadamu? Benar bukan? Jadi, kamu sebaiknya jangan sembarangan berbicara di depan hadapan orang lain, hal itu akan membuat kami merasa canggung saja.”

Jasmine Zhao berusaha untuk menenangkan Ibu Zhao, dia tidak ingin menjadi seorang anak putri yang mengkhawatirkan ayah dan ibunya, jika ia menceritakan permasalahannya dengan Jefferson Lu, ia khawatir Ibu Zhao akan marah hingga jatuh pingsan.

“Sudah sudah sudah, ibu sudah mengerti, aku tidak akan mencampuri urusan kalian para anak muda! Tetapi, aku juga tidak tahu dia menginap di tempatmu ini, sehingga aku tidak membawah buah tangan, benar-benar sangat tidak baik.”

Pada saat Jasmine Zhao bersekolah, Ibu Zhao selalu bersikap sangat ramah terhadap teman-temannya, dia adalah orang yang sangat bersegan hati, ketika ia kini menyukai Billy Han, ia pun ingin mengungkapkan niat baiknya.

Sehingga ia pun langsung mengeluarkan setengah dari daging kering yang ia bawakan untuk Jasmine Zhao.

“Ibu, apakah kamu akan memberikan semua ini kepadnaya? Kalau begitu, apa yang akan kumakan?” Jasmine Zhao berkata dengan senyuman sedih,”Kamu yang sudah membuatnya sendiri.”

“Kamu adalah seorang anak gadis, untuk apa kamu makan daging kering sebanayk itu? Aku lihat kamu juga sudah menggemuk, kontrol porsi dagingumu, perhatikan bentuk tubuhmu, aku akan memberikan ini kepada Billy!” Sambil berbincang, Ibu Zhao pun langsung keluar dengan tersenyum.

Hati Jasmine Zhao pun terkejut sejenak ketika mendengar Ibu Zhao mengatakan bahwa ia menggemuk.

Dalam sekejap, Billy Han menyelesaikan tiga sayuran tumis, bahkan juga membuat satu pot sup iga, hal ini benar-benar membuat Ibu Zhao tersenyum, hingga ia hampir saja menanyakan hari uang tahun Billy Han.

“Bibi, silahkan makan ini, ini baik untuk kecantikanmu.”

“Ah, baiklah...... Kamu juga makan, kamu memiliki kemampuan memasak yang sangat baik, kamu benar-benar hampir mengejar kemampuan ayah Jasmine.”

Hal ini tentu saja merupakan sebuah hal baik, orang yang memiliki kemampuan untuk memasak sajian yang paling enak di rumah Jasmine Zhao adalah Ayah Zhao, hal ini tentu saja membuat Ibu Zhao tidak mempunyai alasan untuk melawan mereka yang mempunyai kemampuan memasak yang hebat.

Jika hal ini terus berkembang, Jasmine Zhao mempunyai firasat bahwa ia mungkin saja akan dipaksa untuk menikah.

Ia diam-diam melirik Billy Han, Ibu Zhao melihatnya tetapi berpura-pura untuk tidak melihatnya, lalu ia pun tersenyum dan makan.

Ibu Zhao merasa dia datang pada waktu yang sangat tepat, walaupun Jasmine Zhao berkata bahwa Billy Han hanyalah temannya, namun menurutnya, Billy Han tidak bersikap sesederhana seorang teman terhadap Jasmine Zhao, terlebih lagi, mereka juga tinggal dibawah atap yang sama, jika hal ini terus berkembang, mereka mungkin akan berakhir bersama.

Seiring dengan umur putrinya yang semakin tua, hal yang paling dikhawatirkan kedua orangtuanya ini adalah pernikahannya.

Jika Jasmine Zhao dapat menemukan seorang Billy han yang mempunyai keahlian memasak, bahkan juga sangat peduli terhadap orang lain, maka mereka yang merupakan ayah dan ibunya dapat merasa lebih tenang.

Setelah selesai makan, Billy Han berinisiatif untuk mencuci piring, Jasmine Zhao kemudian didorong Ibu Zhao untuk membantunya di dapur, dapur yang sudah sempit itu kini diisi oleh mereka berdua, mereka kesulitan berpaling, bahkan sesekali akan menabrak satu dan lainnya.

Ibu Zhao merasa sangat senang ketika mendengar suara mereka berbincang di dapur, ia ingin sekali langsung menyampaikan kabar baik ini kepada Ayah Zhao.

“Katakan saja kamu ada urusan lain, sehingga kamu harus tinggal di luar selama dua hari, apakah kamu mengerti?” Jasmine Zhao merendahkan suaranya dan berkata,”Aku khawatir ibuku terlalu mengkhawtirkan masalah pernikahank hingga akhirnya membuatmu canggung.”

“Begitu rupanya...... Kalau begitu, aku semakin tidak boleh pergi,”Billy Han mengambil mangkuk yang berada dalam tangan Jasmine Zhao, lalu berkata dengan penuh percaya diri,”Ini adalah kesempatan yang baik untuk memenangkan hati mertua masa depanku.”

Jasmine Zhao langsung merasakan sesuatu,”Kamu tidak boleh sembarangan berbicara dengan ibuku!”

“TIdak, aku berjanji untuk tidak akan mengatakan hal-hal yang tidak penting,”Billy Han semakin senang mencuci piring, ketika ia melihat aura ketegangan Ibu Zhao sudah menghilang, hingga Ibu Zhao sepertinya merasa cukup puas dengannya, maka ia akan langsung menggunakan kesempatannya dan membiarkan ayah dan ibu Jasmine Zhao menyetujui pernikahan mereka, ia akan mendapatkan dua keuntungan dalam sekali percobaan.

Jasmine Zhao menghela nafasnya, ia juga tidak bisa menyuruh Ibu Zhao pergi, namun jika ia menyadari permasalahan kehamilannya......

Billy han tiba-tiba berpaling dan berbisik di telinganya,”Jika ketahuan, katakan saja itu adalah anakku, aku bersedia menanggungnya, sekalipun bibi memukulku, aku tetap akan menahannya.”

“Cuci mangkuknya.”

Jasmine Zhao tidak ingin membicarkan hal ini lagi dengannya, ia ingin membawa Ibu Zhao untuk pergi berkeliling malam nanti, namun tidak disangka, saat hendak keluar, Ibu Zhao tiba-tiba ingin membawa Billy Han untuk ikut serta.

Jasmine Zhao tidak mungkin tidak mengerti isi hatinya, ia langsung menghalanginya,”Dia mempunyai banyak urusan nanti malam, kita berdua saja.”

Ibu Zhao hanya menjawab oh, lalu berhenti kembali menatap Billy Han.

Billy han berjalan keluar dari kamarnya, ia bahkan sudah mengganti pakaiannya, t-shirt berwarna hitam dilengkapi dengan jaket kulit, penampilannya ini benar-benar terlihat sangat trendi dan berwibawa, Ibu Zhao pun merasa sangat puas.

“Aku tidak ada kesibukan malam ini, bibi, aku akan temani kamu berkeliling, ada sebuah pusat perbelanjaan yang sangat besar di dekat sini, lengkap dengan segala hal di dalamnya.”

Billy Han berjalan keluar bersama Ibu Zhao, Jasmine Zhao hanya bisa merasa putus asa dan mengikuti mereka, ia merasa ia benar-benar akan menjadi pihak yang dirugikan.

Pusat perbelanjaan yang paling besar di dekat rumah Jasmine Zhao adalah Grand State CBD, sebagian besar pakaian yang dijual disini umumnya bermerk, orang-orang yang datang kemari juga merupakan para orang kaya, Billy Han menemani Ibu Zhao, lalu memperbolehkannya mencoba segala hal yang ia sukai, lalu ia akan membayarkannya.

Ibu Zhao kemudian baru menyadari bahwa ia memiliki latar belakang ekonomi yang cukup baik, hal ini tentu saja merupakan hal bonus darinya lagi.

Jasmine Zhao hanya menemaninya di sampingnya, Ibu Zhao terlihat tersenyum di sepanjang perjalanan, ia bahkan terlihat lebih senang dibandingkan saat melihat semua pesanan anggurnya.

Pada saat mereka bertiga sedang berbelanja, Ibu Jefferson Lu sedang membawa asistennya keluar di salah satu toko mewah di sebelahnya, Ibu Lu baru saja berpaling dan melihat Jasmine Zhao, lalu ia melihat lagi Ibu Zhao dan Billy Han yang berada di sisinya, sehingga ia pun mengerutkan alisnya.

Ibu Zhao kebetulan sedang mencoba sepasang sepatu yang sangat cocok dengannya, Billy han langsung mengeluarkan uang untuk membelikannya, ia bahkan berkata bahwa ini adalah hadiah pertemuan mereka, seberapa sedikit ataupun banyak nilainya, semua itu adalah niat baiknya, ia berharap Ibu Zhao menerimanya.

Ibu Zhao mengerutkan bibirbnya dengan senang, bahkan terus berkata baik.

Hal ini membuat Ibu Lu marah, ia langsung mempercepat langkah kakinya, lalu bertanya kepada asistennya,”Berapa harga sepasang sepatu itu?”

“Nyonya, menurut yang kuketahui, sepatu dengan merek itu lebih kurang berharga dua puluh juta,”jawab asistennya.

Ibu Lu langsung mendengus, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Rose Tang.

“Rose, apakah kamu sedang sibuk? Ada hal yang ingin bibi pertanyakan kepadamu,”Ibu Lu menceritakan permasalahan Jasmine Zhao dan yang lainnya, lalu mendeskripsikan penampilan serta riasan Billy Han.

“Rose, apakah itu adalah kakak Jasmine Zhao?” Ibu Lu mencoba untuk bertanya.

Rose Tang bersandar pada sofanya, berpikir sejenak, lalu menjawab,”Bibi, Jasmine sepertinya adalah putri tunggal.”

“Begitu......,”Ibu Lu mendengus sejenak, ia tidak menyangka bahwa Jasmine Zhao ternyata bisa kenal dengan lelaki setampan dan sekaya itu.

“Jika aku tidak salah menebak, sepertinya namanya adalah Billy Han, dia adalah kekasih Jasmine, ketika aku pergi berbelanja dengan Jefferson sebelumnya, kita bahkan melihat mereka sedang memilih cincin, mungkin hal baiknya akan segera terjadi,”Rose Tang tersenyum, tetapi tatapannya terlihat sangat dingin.

Ibu Lu akhirnya mengerti, ternyata Jasmine Zhao berbicara serendah itu kepadanya karena ia sudah menemukan target berikutnya, target berikutnya ini bahkan memiliki latar belakang yang sangat baik.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu