Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 387 Periksa Data Dirinya Di Kota Nan.

Petugas penjaga keamanan di kantor polisi bergegas menangkap Jimmy Wang.

Dia tersenyum dengan marah dan samar-samar berteriak, "Anakmu sudah tidak ada... kalian masih belum bisa belajar untuk menjadi patuh..."

Hati Jefferson Lu seakan-akan tenggelam dan ia menatap wajah Jimmy Wang.

Kecelakaan yang di alami Jasmine Zhao disebabkan oleh Jimmy Wang.

Melihat ekspresi wajah Jefferson Lu yang berubah, Jimmy Wang tersenyum lebih liar, ketika dia ditarik kembali oleh petugas polisi, dia masih tertawa.

“CEO Lu, ayo kita pergi dulu.” Edgar Lin menghela nafasnya, dia selama melakukan pekerjaannya, belum pernah ia bertemu dengan orang sekeras kepala Jimmy Wang, jelas-jelas buktinya sudah terpampang di depan matanya, dia masih tidak mau mengaku.

Namun, ia masih memiliki kemampuan untuk memanipulasi situasi dan selalu dapat melarikan diri dari kematian.

"Bahkan jika membuatnya terkunci disini seumur hidup, juga tidak akan ada bedanya."

Jefferson Lu mengatakan itu secara pelan-pelan, berbalik dan berjalan ke luar, Edgar Lin mengikutinya dengan bingung, "CEO Lu, selanjutnya apa yang harus aku lakukan? Aku telah menyerahkan bukti-bukti itu kepada polisi."

Menarik pintu mobil untuk terbuka, Jefferson Lu dengan tenang berkata, "Selidiki akar Jimmy Wang di Kota Nan, aku ingin tahu siapa lagi yang akan membantunya."

...

Jefferson Lu mengantar Edgar Lin pulang sebelum ia kembali ke perusahaan.

Beberapa perencanaan kerja sama sedang mengalami masalah, sekali dia sibuk, tidak terasa waktu sudah menuju delapan atau sembilan malam.

Ia mengangkat telepon di meja dan ingin menyuruh sekretarisnya untuk mengirim dokumen kepadanya, tetapi begitu dia membuka mulutnya, ia melihat Jasmine Zhao berjalan masuk dengan membawa makanan, "Tidak perlu menelepon lagi, mereka sedang pergi makan, jika memang ingin mereka bekerja lembur, kamu juga harus membiarkan mereka mengisi perut dulu."

Dia juga tadi di luar kantor, membantu mengatur dokumen.

Dia selalu tahu bahwa Jefferson Lu itu gila kerja, tapi dia tidak menyangka dia akan bekerja begitu keras.

"Bahkan jika kamu adalah manusia besi, bukankah juga harus makan?"

Jefferson Lu menutup komputernya, bangkit berdiri dan berjalan menghampirinya, berkata dengan lembut, "Kalau begitu kamu temani aku makan."

"……Baiklah."

Jasmine Zhao membuka bungkus makanannya, dia memesan makanan yang sesuai dengan selera pria itu, dia ingin membuat perutnya terasa lebih baik, sehingga ia memesan sup untuknya.

Pria itu sambil makan sambil menatapnya.

Jasmine Zhao mengerutkan keningnya, "Cepatlah makan, untuk apa melihatku?"

"Melihatmu, rasa makanannya jadi lebih enak."

Dia menatap Jasmine Zhao dengan saksama, membuat wanita itu tidak bisa melanjutkan acara makannya dengan nyaman.

Ketika dia hampir kehilangan kesabaran, lelaki itu melengkungkan sudut bibirnya dan berkata sambil tersenyum, "Iga ini enak, kamu coba saja."

Terlalu malas untuk berbicara padanya, Jasmine Zhao menundukkan kepalanya dan memakan beberapa suap dengan suapan besar, kemudian bangkit berdiri untuk berjalan keluar.

Jefferson Lu segera berteriak, "Kamu mau kemana?"

"Ambil air..."

Dia makan terlalu cepat, sehingga tersedak.

Lelaki itu bangkit berdiri dan menuangkan segelas air untuknya, perlahan membantunya memijit punggungnya, menatap wajah kecilnya dengan lembut, "Makan ya berarti makan, untuk apa terburu-buru begitu? Aku juga tidak akan memakanmu."

"Tapi kamu terus..." Dia hanya berkata setengah, bibir pria itu sudah menempel di bibirnya.

Di luar sana ada banyak karyawan yang bekerja lembur!

Otak Jasmine Zhao berdengung, dia mencoba mendorongnya dengan panik, tetapi pria itu memeluknya dengan erat mengunakan satu tangan, sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melawan.

Dia tidak ingin dilihat oleh semua orang, tapi dia hanya bisa menerimanya dengan diam-diam.

Sehingga perlahan-lahan dia menerima pria itu, setelah berbalik, Jefferson Lu langsung memeluknya dan mendorongnya ke sofa.

Khawatir bahwa wanita itu akan kesakitan jatuh, pria itu sengaja memeluknya dan menjadikannya dirinya bantal wanita itu.

"Cepat lepaskan aku."

Dia bergumam, menahan lengannya, hendak berdiri.

Tapi melihat mulut Jefferson Lu yang tersenyum, "Kamu, lebih wangi dari makanan yang kamu pesan."

"..."

Dia takut bahwa pria itu akan kelaparan kerena bekerja lembur, jadi dia sengaja membungkuskan makanan untuknya, tapi setelah beberapa saat, kenapa dia malah mengantarkan dirinya sebagai makan malam untuk pria itu.

"Jefferson Lu, sana kerja lembur sendirian!"

Dia berdiri dengan marah dan ingin berjalan pergi setelah dia membersihkan bungkus makanannya, ia tidak akan mau mempedulikan pria ini lagi.

Bagaimana pun dia tidak akan membuat dirinya lapar.

Melihat amarah wanita itu, alis pria itu yang berkerut perlahan terlepas.

"Aku yang akan membersihkannya, kamu beristirahatlah, nanti kita akan pulang bersama."

Jantungnya berdetak, ketika dia melihat pria itu menggulung lengan kemejanya, dengan cepat ia mengemasi bungkus makanan itu, mengandeng tangan Jasmine Zhao dan membawanya keluar dari kantor.

Jefferson Lu telah memberi tahu Ibu Lu pagi tadi bahwa tidak perlu menunggunya, akhir-akhir ini kantor sangat sibuk.

Tetapi begitu dia membawa Jasmine Zhao kembali, Ibu Lu tidak tahan untuk tidak memarahinya dengan beberapa kata lagi,”

"Kantor ada begitu banyak orang, tapi kenapa semua masalah harus kamu yang sebagai CEO melakukannya sendiri? Jika kamu sendirian yang lembur ya sudah, tapi kenapa Jasmine Zhao juga harus bekerja keras."

Ketika ada orang yang mendukungnya, Jasmine Zhao dengan sengaja berkata, "Apakah kamu tidak mendengarnya?"

“Aku tidak tahu apakah aku yang menyuruh orang itu untuk bekerja lembur, atau orang itu yang mengajukan diri secara sukarela?” Pria itu segera meraih tangannya dan berkata kepada Ibu Lu, “Ayo kita naik ke atas dulu, Ibu, istirahatlah lebih awal.”

Kebetulan besok adalah akhir pekan, Ibu Lu berpikir biarkan mereka beristirahat dengan baik, ia berencana memanggil mereka besok siang.

Tapi begitu pagi hari datang, Jefferson Lu mulai menangani beberapa dokumen di ruang kerjanya.

Mendengar suara percakapan dan langkah kaki, Jasmine Zhao tidak bisa tidur lagi, jadi dia turun untuk membantu membuat sarapan.

Sejak terakhir kali ada seorang pelayan melemparkan barang, Ibu Lu telah memberhentikan semua pelayan di rumah Keluarga Lu, bahkan dia juga tidak memperkerjakan supirnya lagi.

Jadi sekarang mereka harus melakukan segalanya pekerjaan di rumah sendiri.

Untungnya, Jasmine Zhao masih sangat berpengalaman dalam membuat sarapan, setelah menyiapkan sandwich dan susu, dia naik ke atas untuk memanggil Jefferson Lu.

"Makan sarapan dulu, kemudian baru kamu lanjut sibuk ya?"

"Hmm..." Jefferson Lu yang mendengar suaranya, dia menjawabnya dulu, tetapi ia tidak bergerak dalam waktu yang cukup lama.

"Ayo makan!" Jasmine Zhao mendesaknya lagi.

Melihat segala jenis dokumen menumpuk di atas meja, kemudian ada banyak data lain yang diperoleh dari hasil pemeriksaan Edgar Lin, semua itu berhubungan dengan Lu's Corp.

Begitu banyak, sampai kapan dia akan melihat?

Selain itu, waktu pengujian terhadap Lu's Corp akan segera tiba.

Tidak heran dia akhir-akhir ini terlihat sangat kelelahan.

Merasakan wanita itu berdiri di sampingnya, Jefferson Lu dengan cepat meletakkan kertas di tangannya, "Baiklah, ayo makan dulu."

Isi salah satu dokumen itu terkait dengan catatan Jimmy Wang yang pernah sekolah di luar negeri, dia pertama kali pergi ke luar negeri untuk belajar, kemudian memulai bisnis di sana, perlahan-lahan memperoleh surat untuk imigrasi.

Sebelumnya dia memiliki rencana untuk menikah dengan Fanny, dia berpikir untuk menetap di luar negeri.

Tetapi pada akhir dokumen ini, ada sebuah daftar investasi, ketika ia memulai sebuah perusahaan di luar negeri, Keluarga Fan telah berinvestasi di tempatnya dan mengunakan status sebagai pemegang saham.

Bisakah ini menjelaskan bahwa Keluarga Fan mengakui kemampuan Jimmy Wang?

Kalau tidak bagaimana bisa pada saat itu, mereka bisa memberikan uang sebanyak itu untuk mendukung bisnis Jimmy Wang di luar negeri, kemudian, dia akan mulai berkencan dengan Fanny.

Semua ini terlihat berjalan dengan sangat alami, tapi... bagi Jasmine Zhao ada sesuatu yang salah.

“Ada apa?” Merasa ekspresi wanita itu tidak benar, pria itu bertanya dengan suara beratnya.

“Apakah kamu ingat bahwa Fanny pernah berkata bahwa Jimmy Wang yang mengkhianatinya, saat itu mereka sudah mau bertunangan.” Jasmine Zhao berpikir dengan keras dan perlahan-lahan mengatakan keraguan dalam hatinya, “Jika itu yang terjadi, seharusnya Keluarga Fan menarik kembali semua dana investasinya bukan? tapi, itu tidak terjadi...."

Hingga awal tahun ini, Keluarga Fan masih dalam daftar investasinya.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu