Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 428 Mungkin Saja Masih Ada Kesempatan

Menjelang siang hari, baru lampu ruang operasi padam.

Dokter dan suster keluar satu per satu, semua mengatakan operasinya cukup lancar, setidaknya telah membuatnya terlepas dari bahaya kematian, tapi kapan dia bisa kembali sadar masih belum diketahui pasti.

"Ini, tergantung dengan tekad sang pasien sendiri."

Dokter menggelengkan kepala dan pergi, berkata dengan suara kecil, "Bayi di perutnya sungguh disayangkan."

Jasmine Zhao tertegun, kemudian menanyakannya lebih lanjut, "Dokter, kamu tadi mengatakan, perutnya......"

"Hmm, kalian semua tidak tahu? Dia sudah hamil 2 bulan."

Jasmine Zhao bersikeras ingin menunggu sampai Fanny sadar, dan terlepas dari bahaya kematian baru bersedia pergi, Jefferson Lu tidak mampu membujuknya, lalu menyuruh Rio He tetap tinggal untuk membantunya, kemudian dia sendiri pergi ke perusahaan.

"Fanny mengalami kecelakaan, Jimmy pasti telah mengetahuinya, aku tebak seharusnya semalam telah terjadi sesuatu di antara mereka, aku pergi ke perusahaan untuk bersiap-siap, nanti malam akan datang menjemputmu, kamu harus menjaga dirimu sendiri dengan baik, kalau memerlukan sesuatu, suruhlah Rio melakukannya, mengerti?"

Jasmine Zhao menganggukkan kepala, pandangan matanya melihat ke arah Fanny yang terbaring tak sadarkan diri di ranjang.

"Kamu tenang saja, aku hanya ingin menunggu sampai dia bangun, menemaninya sedikit lebih lama."

Meskipun Fanny telah mengkhianati Vogue Bonds Co., Jasmine Zhao tetap bersedia percaya bahwa dia memiliki kesulitannya sendiri, paling banyak dia hanya sekedar salah mencintai pria, dan rasa sakit karena kehilangan anak sangat dipahaminya.

Kalau tidak ada orang yang menemaninya di sisi, entah bagaimana keadaan Fanny nanti.

Tidak lama setelah Jefferson Lu pergi, Fanny mulai sadar, melihat orang yang menemaninya di samping malah merupakan Jasmine Zhao, kelopak matanya memerah.

"Kenapa kamu ada di sini?"

Dia tahu dengan jelas apa yang terjadi sebelum kecelakaan, saat itu dia tidak mempedulikan apapun lagi, hanya bertekad ingin mati, sekarang malah kembali terselamatkan, bahkan sampai melihat Jasmine Zhao menemaninya di rumah sakit menjaganya, perasaan seperti ini, terasa bagaikan sedang menancapkan pisau di hatinya.

Di saat yang paling kesusahan, tidak ada satu pun anggota Keluarga Fan yang muncul.

Malahan orang yang telah dikhianatinya inilah yang masih mempedulikan hidup matinya.

"Bagaimana perasaan tubuhmu sekarang? Aku akan pergi memanggil suster kemari!" Jasmine Zhao baru saja berdiri, langsung menyadari kakinya sedikit kesemutan, dia melangkahkan kakinya dengan kesusahan, berjalan keluar memanggil suster.

Setelah melalui pertolongan darurat dan pemulihan, kondisi kesehatannya berangsur membaik, tapi masih harus menginap di rumah sakit untuk diawasi.

Fanny tidaklah mengungkit kejadian semalam, bahkan terus menyuruh Jasmine Zhao pulang.

Dia sangat tahu jelas, Jimmy Wang pasti sudah tahu dia menginap di rumah sakit, berdasarkan watak pria itu......

"Fanny, kamu tahu tidak kamu telah hamil?" Setelah memastikan kondisi jiwanya cukup stabil, baru Jasmine Zhao mengatakannya.

Rasa kaget melintas di mata Fanny, lalu kembali tenang dalam waktu singkat, tangannya meremas kasur dengan erat.

Air matanya mengalir begitu saja, dia menelan kepahitan hatinya, "Aku memiliki firasat, tapi tidak pernah pergi memeriksanya, mungkin benar ada."

Karena kejadian kecelakaan ini, dia telah kehilangan setengah nyawanya, anak di dalam perutnya pasti tak terselamatkan, dia tidak mampu menanggung pukulan semalam, bahkan kehidupan Lala pun tak dipedulikannya lagi, apalagi terhadap anak di dalam perutnya.

"Kalau pun sang anak terselamatkan, saat dilahirkan nanti, hanya akan sekedar menjadi lelucon yang dirasa risi oleh Keluarga Fan, ayah dari sang anak......" Dia menarik napas dalam-dalam, saat mengangkat kepala kembali melihat Jasmine Zhao, dia melontarkan kalimat dengan nada dingin, "Jimmy tidak akan tahan terhadap hal seperti ini, anak ini bukanlah miliknya, kalau sampai dia mengetahui keberadaan anak ini, mungkin saja dia akan mengambil pisau membunuhku."

Orang yang egois seperti itu paling membenci pengkhianatan, demi menghukum orang lain, dia bisa saja melakukan apapun.

Fanny memejamkan mata dengan kesakitan, rasa sakit pada tubuhnya tak mencapai 1% rasa sakit di hatinya.

Pada detik itu, Jasmine Zhao tidak mampu mengatakan satu kalimat menghibur apapun, hanya dengan kembali sadar, baru hatinya bisa memulihkan semua luka akibat semua siksaan yang ditanggungnya ini. Sebanyak apapun ucapan yang dikatakan orang lain, semua hanya sekedar omong kosong.

Ruang kamar pasien kembali memasuki suasana hening.

Sesaat kemudian, baru Fanny berkata, "Maaf......"

Kalau bukan karena dia yang telah membocorkan informasi Vogue Bonds Co. kepada Jimmy Wang dan yang lainnya, Jefferson Lu tidak akan dihimpit di kedua sisi, dan Jimmy Wang pun tidak akan bisa bebas semudah itu.

Fanny sangat menyesal, hingga tidak mempedulikan apapun untuk membalas Jimmy Wang.

"Aku tahu, kamu pasti memiliki kesulitan." Tidak peduli apakah demi Lala, ataupun hal lain, Jasmine Zhao tetap bersedia percaya, bahwa Fanny sangat tidak bersedia melakukannya, dia mengulurkan tangan menggenggam tangan Fanny, "Kami bersedia kembali mempercayaimu, jadi, jangan melukai dirimu sendiri lagi, berpikirlah demi Lala, dia tidak boleh kehilangan seorang mama sepertimu."

Air mata kembali mengalir keluar, Fanny merasa sedih dan menundukkan kepala.

Setelah menenangkan Fanny begitu lama, Jasmine Zhao meminta tolong pada Rio He untuk pergi membeli makan siang di restoran terdekat, karena Fanny harus mengganti obat, makanya Rio He tidak masuk ke dalam kamar pasien di sepanjang proses pergantian obat.

"Sakit tidak?"

Setelah selesai makan, Fanny mulai memilki sedikit tenaga, tapi saat membalikkan badan ataupun bergerak, lukanya akan terasa sakit.

Dia menganggukkan kepala, mustahil jika tidak merasa sakit, tapi rasa sakit ini membuatnya mengingat dengan mendalam atas luka yang dibawakan oleh Jimmy Wang padanya.

"Dokter mengatakan, setelah efek obat biusnya habis, kamu harus membiasakannya untuk beberapa waktu ini, mungkin malam ini akan sangat sulit melewatinya, kamu harus bertahan." Dia menepuk bahu Fanny, melihat waktu sejenak, sudah waktunya untuk pergi.

"Jasmine, kamu sudah tahu hal tentang Rose telah pulang ke dalam negeri?"

Fanny menghela napas, "Demi membebaskan Jimmy Wang, dia telah pergi menemani berbagai tokoh besar di dunia hukum Kota Nan, baru bisa membuat masalah ini tidak terbongkar, Keluarga Tang sudah menganggapnya sebagai pelacur, mungkin saja akan menyuruhnya menikah dengan seseorang yang berkedudukan tinggi, untuk mendapatkan keuntungan, tapi orang yang paling ingin dinikahinya dari awal hanyalah Jefferson."

Asalkan dia masih memiliki niat ini, bisa saja dia akan melakukan sesuatu nantinya.

Setengah menit kemudian, Jasmine Zhao menganggukkan kepala, "Aku mengerti."

Sebelumnya, dia juga memiliki tekad seperti ini terhadap Jefferson Lu, kalaupun seluruh pria di dunia ini saling disatukan, tetap tidak akan sebanding dengan lelaki ini.

Tapi dia sangat yakin, kalaupun Rose Tang telah kembali, dia tetap tidak akan mampu mengubah hubungannya dengan Jefferson Lu.

Di tengah perbincangan, Jasmine Zhao lagi-lagi merasa lambungnya terombang-ambing, bergegas ke toilet untuk muntah, setelah itu baru kembali ke ruang kamar.

Melihat keadaannya ini, Fanny tiba-tiba teringat akan sesuatu, "Jasmine, kamu...... hamil ya?"

"Bukan, lambungku belakangan ini tidak nyaman, bukan hamil."

Melihat dia berkata dengan seyakin ini, Fanny mengerutkan keningnya, "Kamu dan Jefferson akan segera menikah, kalau sekarang memiliki anak, bukankah ini namanya dua hal baik datang bersamaan? Keluarga Lu harusnya juga akan merasa senang."

Keluarga bangsawan seperti itu selalu senang memiliki banyak anak.

Jasmine Zhao menggelengkan kepala, "Setelah sebelumnya mengalami kecelakaan, dokter mengatakan aku akan sangat sulit untuk kembali hamil, apalagi, aku baru saja keguguran tidak lama ini."

Fanny melihat penampilannya yang murung seperti ini, dahinya mengerut.

Sesaat kemudian, dia menarik Jasmine Zhao, "Dokter hanya mengatakan akan sangat sulit, tidak mengatakan sama sekali tidak akan hamil, coba kamu hitung-hitung harinya, mungkin saja sungguhan?"

Jasmine Zhao tertegun beberapa detik, lalu pintu kamar pasien tiba-tiba dibuka oleh seseorang.

Rio He tidak mampu menghadang Jimmy Wang, dia langsung menerobos masuk, melihat Jasmine Zhao sedang menemani Fanny, senyuman di wajahnya menjadi sangat sinis dan licik, "Nona Zhao? Bolehkah kamu pergi dulu dan membiarkan kami berbicara berduaan?"

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu