Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 331 Hubungan Yang Rumit

Jefferson sudah mengakui, dia memiliki perasaan yang berbeda terhadap Jasmine.

Di dalam pikiran Jasmine hanya ada satu kata ini, dia bahkan tidak tahu kenapa dirinya bisa di bawa Jefferson keluar dari restoran.

Hanya saja saat melihat noda kopi dijasnya, dia bergegas berhenti.

Setelah merasakan gerakan dia, pria juga berhenti lalu melihat dia dan tatapan dia sangat bingung.

"Bajumu sudah kotor, aku bantu kamu bawa ke tempat laundry dulu." Dia tahu nanti sore ada rapat, jadi dia sebagai CEO tidak mungkin memakai baju ini pergi, jika sekarang antar ke sana, mungkin masih sempat.

Melihat tampak dia yang serius, pria dengan tidak berdaya mengelus kepalanya, "Tidak mungkin buka baju disini kan? Apa yang bisa aku kenakan untuk kembali ke perusahaan?"

"Ah......" Jasmine baru merespon, kemudian menggigit bibirnya, lalu tidak tahu harus bagaimana dan tidak tahu bisa berkata apapun.

Jefferson memegang tangan dia berjalan ke Vogue Bonds Co, juga tidak peduli dengan bajunya yang bau kopi, hanya dengan santai muncul di dalam perusahaan.

Karyawan yang melewati Jefferson juga memperhatikan mereka saling memegang tangan, jadi mulai bergosip.

"Dengar-dengar, Direktur Tang Rhea Jewellery datang mencari Direktur Zhao, apakah mereka demi CEO Lu......"

"Suara kalian kecil sedikit, apakah kamu tidak melihat ekspresi CEO Lu tidak baik? Cepat kerja!"

Jasmine melihat para karyawan, lalu dalam hati menghela nafas, kemudian Jefferson membawa dia masuk ke dalam lift.

"Kamu lepaskan aku dulu." Dia dengan suara kecil berkata, "Di dalam tas aku ada tissue basah, aku bisa bantu kamu lap dulu."

Saat ini dia baru merespon, di dalam kantor Jefferson seharusnya ada jas dan kemeja cadangan, hanya saja saat mereka pulang, mereka sudah dilihat oleh karyawan dan bagaimana dia menjelaskan ini......

"Jangan memikirkan alasan yang lain, sekali berbohong, harus menggunakan puluhan bohongan untuk tutupi, sekarang kamu sedang hamil, berpikir banyak bisa membuat bayi lelah."

Jadi tidak jeleskan?

Apakah membiarkan semua orang menebak?

Jasmine menundukkan kepala, lalu dari samping terdengar suara pria, "Sore nanti kamu jangan kembali ke kantor lagi, istirahat di sini saja, selesai aku rapat, aku akan membawa kamu ke pesta malam."

Awalnya dia ingin menunda dua hari lagi, dia ingin menunggu kabar dari Jaxon, kemudian meminjam pesta itu untuk memperkenalkan Jasmine.

Tetapi kondisi sekarang, dia tidak bisa menunggu lagi.

Di dalam perusahaan selalu ada rumor, jika terus begini, maka akan merusak nama baiknya.

Untungnya siang tadi dia datang dengan tepat waktu, lalu memegang tangan Jasmine dan sekarang dia sudah lega.

Mereka berjalan ke dalam kantor, di depan departemen sekretaris Fanny sedang menyampaikan tugas pada karyawan, setelah melihat mereka kembali, dia bergegas berkata, "Antar dua gelas air panas ke kantor CEO Lu."

Saat berjalan mendekat, dia baru tercium wangi kopi.

"Kenapa ini? Siapa yang menyiram CEO Lu?"

Siapa yang berani sekali, beraninya di sekitar Vogue Bonds Co melakukan hal ini.

"Iya, dia demi melindungi aku, baru terjadi......" Jasmine sangat kesal karena dirinya yang lemah, jika dia dari awal menjelaskan hal ini pada Rose, pasti tidak akan terjadi hal ini.

Setelah mendengar perkataan dia, Fanny menjadi mengerti.

Tadi di restoran dia juga mendengar karyawan mengatakan, Rose datang ke perusahaan mencari Jasmine.

"Aku ganti baju dulu, kamu di sini dulu, tidak boleh pergi ke mana-mana." Hari ini dia harus menjelaskan hal ini pada Jasmine, selama ini dia selalu menjaga perasaan Jasmine, jadi saat dia mengatakan masalah menikah, Jasmine selalu menggunakan berbagai alasan untuk menghindarinya.

Jika dia tidak mengumukan Jasmine adalah Nyonya Lu, maka lain kali akan terjadi hal yang tidak baik.

Dia tidak ingin menyesal juga tidak ingin membuat Jasmine sakit hati.

Suara Jefferson semakin dingin sepertinya sedikit marah, Fanny dan Jasmine saling melihat, "Baik, kamu istirahat dulu, jika ada masalah ingat panggil aku."

"Fanny." Jasmine memanggil dia, lalu berpikir sejenak, kemudian berkata, "Apakah Rose dengan Jimmy, ada hubungan itu?"

Fanny menganggukkan kepala, "Bukti yang aku kumpulkan di luar negri bisa membukti hubungan mereka dan aku sudah bertanya pada pengacara, katanya saat itu aku dengan Jimmy dalam kondisi tunangan dan dia bukan hanya dengan Rose saja, tapi ada dengan orang lain lagi."

Kalau begitu perkataan Fanny bisa dipercayai.

Saat itu dia sangat cinta pada pria itu, lalu di dalam kondisi tidak menikah, masih bisa mengikuti pria itu bertahun-tahun juga melahirkan putrinya.

Dia pasti sangat terluka, sehingga ingin membalas dendam pada pria itu.

"Maaf, sebenarnya aku bukan tidak percaya padamu, aku hanya merasa masalah ini terkait dengan banyak orang, kamu hidup sendirian, juga membawa Laura, jika benar-benar meributkan hal ini, apakah kamu tidak merasa takut?" Dia bertanya pertanyaan yang ingin dia tanya.

Mungkin suatu saat dia akan menghadapi pilihan yang sulit.

Di sosial sekarang seorang ibu yang belum menikah pasti sangat susah.

Di dalam satu kamar lain, Jefferson bergegas mengganti baju, lalu melihat baju yang ternodai kopi dan langsung membuang ke tong sampah.

Saat ingin membuka pintu, dia tiba-tiba terdengar pertanyaan Jasmine terhadap Fanny, jadi berhenti membuka pintu.

Dia tiba-tiba merasa sakit hati, jika Jasmine tidak bertemu dengannya, tetapi bersama dengan keluarga biasa menikah, mungkin dia akan seperti orang biasa, pacaran, menikah, melahirkan anak, tetapi mereka tidak pernah melakukan hal itu.

"Jika takut, aku harus bagaimana? Aku tidak bisa melepaskan Laura, juga tidak bisa melepaskan kehidupanku."

Mata Fanny menjadi berkaca-kaca, beberapa tahun ini dia selalu bersembunyi, juga membohongi keluarganya, juga harus memastikan bisa menghidupi diri sendiri dan Laura dan semua hal ini tidak begitu mudah.

Tetapi tidak perlu mengeluh terhadap siapa saja.

Juga tidak ada orang yang perlu mendengar ini, dia yang memilih kesakitan, lalu berkata, "Meskipun aku benci dia, tetapi hatiku tidak akan lupa rasa mencintainya, aku hanya menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa duluan keluar dari hubungan ini dan membuat Laura mengikuti aku hidup susah."

"Kamu jangan khawatir lagi, mungkin Jimmy hanya beberapa hari tinggal di Kota Nan, tunggu dia pergi, semua akan berlalu."

Jasmine bukan Fanny, dia tidak bisa merasakan hatinya betapa sakit, tetapi sekarang dia mulai mengerti ketegaran seorang ibu.

Meskipun demi anak, dia juga harus bertahan terus.

Saat ini cinta bukanlah segalanya.

Fanny berkata pada Jasmine, "Maaf, karena masalah aku, kamu dengan Jefferson juga......"

"Kami cepat lambat akan menghadapi hal ini." Jasmine dari dulu sudah tahu, suatu saat dia dengan Rose akan bertengkar.

Karena mereka tidak seperti dulunya.

Pintu ditarik.

Jasmine menolehkan kepala, lalu melihat pria itu dan kemeja pria itu belum selesai dikancing.

Suasana kantor menjadi aneh dan setelah Fanny melihat ini dia bergegas keluar.

"Aku......"

"Ada apa denganmu?" Pria berjalan dua langkah ke depan, lalu dengan tatapan dingin melihatnya, kemudian mengerutkan dahi dan berkata, "Apakah gizi kamu tidak cukup, kenapa sudah bertahun-tahun, aku tidak melihat kamu gemuk?"

"Ini semua karena bayinya menyerap dengan baik, Jefferson, apa yang ingin kamu lakukan?"

Dia melihat wajah tampan pria yang tiba-tiba mendekat dan membuat dia terkejut sampai berteriak.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu