Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 275 Dirinya Sungguh Kehilangan Sehat Karena Dia

Melihat Jefferson keluar, Rio berjalan ke depan lalu menceritakan apa yang di ceritakan suster kepada Jefferson.

Termasuk ketika ibu Lu mengeret Jasmine ke dalam ruang operasi, juga Billy yang datang dengan pengawalnya dan menyelamatkan Jasmine.

Wajah Jefferson tidak bisa tidak memperlihatkan wajahn dinginnya, dirinya sudah di penuhi dengan amarah ini.

Dirinya juga tidak menyangkal, jika bukan karena Billy, mungkin mereka akan kehilangan anak ini, dan juga dirinya akan kehilangan Jasmine.

Ketika mencari akar permasalahan, tetap saja ibu Lu penyebab semua ini.

“Dimana ibuku sekarang?”

“Baru saja kembali ke hotel.” Rio menjawab.

“Aku akan bertemu dengan dia, kamu ikuti mereka dan lindungi Jasmine.” Dirinya tidak ingin hal ini terjadi lagi, apapun hal nya dia bisa melakukannya.

Rio berdiri disana, sambil melihat Jefferson pergi, lalu dengan segera mengawasi rumah sakit.

Rencana ibu Lu telah di gagalkan oleh Billy, setelah dia kembali ke hotel dirinyas merasa marah, jika bukan karena Billy operasi ini telah selesai!

Asisten ibu Lu yang melihat dia marah seperti itu lalu merendahkan suaranya, “Anggap saja anda tidak mengalami hal ini, jika direktur Jefferson mengetahui ini...”

Mengingat putranya yang begitu peduli kepada Jasmine semakin membuat ibu Lu merasa marah.

“Barang kecil itu, tidak tahu dia telah melakukan hal, sehingga membuat Jefferson selalu melindungi dia, dulu ketika dia bersama Rose, Jefferson bahkan tidak pernah melakukan hal ini! Jika kali ini tidak membuang anak ini, maka semuanya akan semakin kacau.”

Ibu Lu bisa memastikan jika Jasmine telah membuat perhitungan kepada Jefferson.

“Mungkinkah anak ini bukan milik direktur Lu, jika tidak mengapa Billy bisa sepanik itu?” Asisten seperti sedang menebak semua ini.

Ibu Lu memutarkan tubuhnya lalu berkata, “Bisa saja kemungkinannya.”

Jika memang seperti itu, dirinya semakin membenci Jasmine.

Dengan segera, Jefferson datang dan mengetuk pintu kamar.

Dengan wajah yang di penuhi dengan amarah, ketika bertemu dengan ibu Lu dia berkata, “Kenapa?”

Ibu Lu sedikit berdehem, “Sekarang kamu bertemu denganku dan menanyakan hal ini? Seharusnya kamu bertanya bagaimana sikap Jasmine kepadaku ketika di ruang operasi? Dan juga Billy...”

“Ma.” Jefferson menekan perkataannya, duduk di depan ibu Lu dan berkata dengan tegas, “Aku menginginkan anak ini, aku harap kamu jangan mencampuri urusanku.”

“Urusanmu? Aku dan ayahmu dengan bersusah payah membesarkan dan mendidik kamu dan sekarang demi seorang wanita kamu berani berbicara seperti ini kepadaku? Jika kamu bersama dengan Rose aku tidak akan mengatakan apapun, tetapi Jasmine, bersikap rendahan, berbohong bahkan seorang pembunuh! Jika kamu bersama dengan dia maka kehidupan kamu akan hancur!”

“Dia bukan orang seperti itu.”

Jefferson tidak mempunyai alasan untuk menjelaskan kepada ibu Lu tentang Jasmine, “Jika bukan karena Billy, mungkin sekarang aku tidak tahu bagaimana caranya menghadapi kamu, ma jangan memberikan alasan apapun lagi.”

Ibu Lu tidak pernah melihat sikap Jefferson sedingin itu, ketika dia membuka bibirnya hatinya terlihat jelas hanya ada Jasmine.

“Kamu sekarang seperti telah di bohongi oleh wanita itu! Apapun yang dia katakan kamu bahkan berani percaya, apakah kamu penah berpikir anak di perutnya itu bukan anakmu.” Ibu Lu akhirnya tahu alasan Jefferson menunda pernikahannya dengan Rose.

Jefferson berdiri lalu berkata, “Aku yakin jika itu anakku.”

“Kamu...” Ibu Lu merasa marah dan memegang dadanya.

Jefferson juga mengkhawatirkan kondisi tubuhnya, tetapi dia tetap harus menjelaskan hal ini, agar ibu Lu tidak menyakiti Jasmine lagi.

“Aku tidak akan menikah dengan wanita lain selain dia, aku berharap ini terakhir kalinya.”

Setelah Jefferson berkata, tanpa memperdulikan keterkejutan ibu Lu dia memutarkan tubuhnya dan keluar dari kamar ini.

Dia tidak bisa membayangkan perasaan Jasmine yang di paksa masuk ke dalam ruang operasi, seperti apa rasa kesakitannya ini, perasaan itu dia dapat merasakannya.

Dia masih mengingat kegigihan dan keberanian Jasmine untuk bersama dengannya dan bertemu dengan ibu Lu, tetapi jika di bandingkan dengan perbuatan ibu Lu mungkin sikapnnya lebih membuat hatinya terasa sakit.

Pria ini duduk di dalam mobil, sambil memegang erat setir mobilnya dan mengerutkan dahinya.

Setelah mendapatkan telepon dari Rio, Billy telah membawa Jasmine kembali ke hotel dan tidak tahu kapan mereka akan kembali ke kota Nan.

Jasmine sendiri juga memilih mematikan teleponnya Jefferson, ketika mengingat hasil ini, dia hanya bisa menunggu dia hingga tenang baru menjadi Jasmine.

Dia tidak menyangka jika ibu Lu sebenci itu kepada Jasmine dan bahkan merasa dia itu bukan orang yang baik.

Hanya saja, ibu Lu jarang berada di Vogue Bonds Co, di sekeliling ibu Lu, selain dia orang yang mengerti Jasmine, hanya ada...

Setelah dia merasa ragu, kemudian menghubungi Rose.

Rose mengenakan baju rok berwarna biru, duduk di dekat jendela, sambil melihat nomor telepon yang menghubungi dia lalu tersenyum dan berkata kepada Nancy, “Jefferson yang menelepon.”

Nancy dengan segera menjawab, “Kamu jawablah dulu.”

Mereka berdua secara kebetulan bisa duduk di sebuah rcafe, ketika melihat Jefferson menghubungi Rose, dan juga wajah Rose yang terlihat tersenyum itu, membuat Nancy berpikir jika hubungan mereka telah kembali membaik.

Dan hatinya memutuskan untuk bisa berteman lebih dekat kepada Rose.

Akhir-akhir ini perusahaan suaminya sedang mengalami masalah, jika saja dia bisa mendapatkan bantuan dari Vogue Bonds Co, maka semua kesusahan ini dapat diatasi.

“Bisakah berbicara sebentar?” Suara pria ini terdengar dingin dari telepon.

Rose dengan nada yang lembut juga tersneyum, sambil menekan tombol volume untuk merendahkan suaranya, “Iya, ada apa?”

“Apakah kamu sempat membahas Jasmine di depan ibuku?”

Mendengar perkataannya yang dingin itu, juga namanya Jasmine, membuat senyuman Rose terasa kaku dan setelah beberapa detik dia berkata, “Terkadang bibi bisa bertanya, maka aku...”

“Ingin menghancurkan dia di depan ibu ku?”

“Jefferson, sepertinya kamu salah paham, buat apa aku melakukan apa seperti itu? Dan juga aku mengatakan hal sejujurnya kepda bibi.” Rose dengan nada bersedih dia berkata.

Dia ini adalah Rose nona dari Tang’s Corp, dirinya adalah gadis yang di banggakan, tentu saja Jasmine itu bukan tandingannya.

Pria ini memegang telepon genggamnya, tatapan matanya terlihat kacau, tujuan dia meneleponnya bukan untuk mendengarkan penjelasan dari Rose, tetapi dirinya ingin memberitahunya jika dia menginginkan anak di perutnya Jasmine.

“Kondisi tubuh ibuku tidak sehat, kamu jangan mengatakan hal-hal yang menyakiti dia dan juga aku akan bertanggung jawab kepada anak di perutnya.”

Setelah berkata, Jefferson menutup teleponnya.

Rose yang belum sempat menjelaskan, telah kehilangan kesempatan dia untuk berkata.

Hatinya seperti sebuah gumpalan api, membutuhkan sejuta saja bukan untuk membuat ibu Lu mencari gara-gara kepada Jasmine, tetapi sekarang Jefferson telah ikut menyalahkan dirinya!

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu