Mr Lu, Let's Get Married! - Bab 480 Keadaan Tidak Begitu Baik

Jefferson Lu menggendongnya berlari keluar bagaikan orang gila, semua orang di perusahaan telah melihat kepanikannya.

Dari dia mulai bekerja di Lu's Corp. hingga sekarang, tidak pernah ada orang yang pernah melihatnya seperti ini karena orang lain.

"CEO Lu junior, mobil telah dipersiapkan."

Pegawai di samping juga ikut berlari, melihat wajah Jasmine Zhao sudah memucat karena kesakitan, dia berkata dengan panik, "Juga telah menghubungi rumah sakit di bidang kebidanan dan kandungan."

Wajah Jefferson Lu murung, menggendongnya naik ke mobil.

Melihat mobil telah menjauh, beberapa orang pegawai berdiri di pintu besar ikut merasa khawatir, "Bukankah mereka masih baik-baik saja saat datang ke perusahaan tadi?"

"Benar, belakangan ini CEO Lu junior selalu mengalami kesialan, kalau hal ini sampai diketahui oleh para direktur, takutnya mereka pasti akan membuat masalah besar lagi."

"Yang benar saja, ini adalah urusan pribadi orang lain, tapi mereka juga ingin......"

"Sudahlah sudahlah, segera kembali bekerja, untuk apa bergosip sembarangan!"

Di dalam ruang kantor, Anderson Lu telah mendengar kabar ini, lalu mengambil langkah untuk menghadapi masalah yang mungkin akan terjadi, "Seharusnya CEO Lu junior tidak akan bekerja di perusahaan dalam waktu singkat ini, kelompokkan pekerjaan dalam 3 hari terdekat ini menjadi kelompok yang mendesak dan yang bisa ditunda, lalu kirimkan padanya melalui email."

"Baik, Manager, tapi besok pagi ada sebuah rapat dewan direksi, perlu memperingati CEO Lu junior tidak?" Sang pegawai menanyakannya dengan suara kecil.

Alis Anderson Lu sedikit berkerut, lalu berkata, "Tidak perlu, CEO Lu junior selalu sangat teliti, tidak akan melakukan kesalahan sepele seperti ini, lanjutkanlah pekerjaanmu."

Setelah pegawai keluar dari ruang kantor, terdapat keraguan di balik mata Anderson Lu, lalu menghubungi telepon papanya.

Dia hanya akan berebutan dengan Jefferson Lu untuk sekali ini saja......

Kalau Jefferson Lu tidak mempedulikan urusan perusahaan demi wanita itu, maka, atas dasar apa dia bisa berdiri dengan stabil di Lu's Corp.

......

Di rumah sakit, Jefferson Lu merasa panik dan tegang, setelah melihat Jasmine Zhao didorong masuk ke ruang UGD, dia terus melihat jam tangan tanpa henti, setiap menit terasa bagaikan penyiksaan baginya.

Ponselnya telah berdering berulang kali, tapi dia hanya melihat sekilas nama yang muncul di layar lalu mematikannya.

Ibu Lu telah mendengar kabar ini, dia langsung bergegas datang ke sana.

"Bagaimana keadaan Jasmine?"

Jefferson Lu menggelengkan kepala dengan wajah murung, "Masih belum diketahui."

Ibu Lu melongo, duduk di kursi, menghela napas panjang, "Apakah efek dari keguguran sebelumnya......"

Dia baru berkata setengah kalimat, saat melihat mata Jefferson Lu yang dingin, setengah kalimat yang tersisa langsung kembali ditelan.

Mereka selalu menghindari topik kejadian hari itu dengan hati-hati, selalu menjaga suasana hati Jasmine Zhao, takut dia akan merasa ketakutan karena pernah mengalami keguguran, tidak disangka, hal yang paling ditakutkan tetap saja terjadi.

Ibu Lu sudah pernah mempertimbangkannya berulang kali, kalau Jasmine Zhao kali ini tidak bisa melahirkan anak dengan lancar, dirinya tidak akan terus mempermasalahkan masalah ini dengan keras kepala, asalkan mereka berdua bisa hidup bahagia, ini jauh lebih penting daripada hal lainnya.

Saat mereka berdua menunggu di luar dengan panik, Jasmine Zhao berbaring di ranjang ruang pemeriksaan, dengan perlahan-lahan telah membuka matanya, sinar lampu operasi yang menyilaukan membuatnya merasa tidak nyaman, spontan memalingkan kepalanya, dan terlihat ada banyak orang yang mengelilingi ranjang.

"Nyonya Lu, bagaimana perasaanmu sekarang?" Seorang suster mendekat dan menanyakannya.

Di samping langsung ada orang yang memeriksa alat pengukur indikator, setelah memastikan berbagai indikator keadaan tubuh Jasmine Zhao bertahan pada tahap normal, baru menganggukkan kepala terhadap Dokter Lin yang bertanggung jawab terhadap Jasmine Zhao.

Dokter Lin menghela napas, melepaskan masker, berkata terhadap Jasmine Zhao dengan lembut, "Nyonya Lu, setelah pemeriksaan kali ini, kami menyadari sang janin......"

"Ada apa dengan anakku?" Jasmine Zhao melihatnya dengan keresahan, dengan mengepalkan tangannya baru bisa tetap menguatkan dirinya.

Suasananya saat ini sangat tegang, rasa sakit tadi kembali muncul dalam ingatannya, spontan mengelus perutnya dengan tangan.

Dokter Lin segera menenangkannya, "Kamu tidak perlu khawatir, keadaan janin untuk sekarang masih sangat normal, hanya saja karena dinding rahimmu pernah mengalami luka, gejolak suasana hati yang berubah drastis akan merangsang reaksi besar terhadap tubuhmu, sehingga menyebabkan rasa sakit, bahkan pingsan, apalagi, berdasarkan umur sang janin dan berbagai indikator keadaannya, aku anjurkan agar kamu mempersingkat jarak waktu pemeriksaan berkala, ini demi kebaikanmu dan sang anak."

Jasmine Zhao memaksa dirinya untuk tetap tegar.

Anak ini terlalu berharga baginya dan Jefferson Lu, dia harus terus bertahan.

"Baik, aku mengerti."

Dokter Lin menganggukkan kepala, lalu menyuruh suster mendorong Jasmine Zhao keluar, kemudian bertemu dengan Jefferson Lu di luar, "Tuan Lu, mari kita bicarakan keadaan istrimu secara mendetail di kantorku."

Dia tidak mengatakan seluruh keadaannya terhadap Jasmine Zhao, agar tidak membuatnya mengalami pukulan yang lebih besar.

"Jefferson, kamu pergilah dengan dokter, aku akan pergi ke kamar pasien menjaganya." Ibu Lu menenangkannya, lalu pergi mengikuti para suster, berjalan ke lift.

Beberapa menit kemudian, sang pria berdiri di dalam ruang kantor Dokter Lin, menanyakannya dengan tenang, "Bagaimana keadaannya dengan anaknya?"

Dokter Lin menggelengkan kepala, "Dalam pemeriksaan beberapa kali sebelumnya tidaklah menyadari adanya masalah apapun, tapi kali ini dia tiba-tiba merasa sakit, setelah kalian tiba di rumah sakit, dia pernah mengalami pingsan sesaat, juga mengalami sedikit pendarahan, karena kondisi tubuh ibu hamil sangat khusus, kami tidak boleh sering melakukan pemeriksaan laser, tapi berdasarkan indikator pemeriksaan kehamilannya sebelum ini, sang janin kemungkinan besar akan keguguran."

Keguguran?

Wajah sang pria yang tampan memancarkan ekspresi sedih.

"Kalau begitu ada cara untuk mengatasinya tidak?"

Kalau dokter mengatakan padanya hanya bisa memilih salah satu di antara mereka berdua, dia pasti akan memilih Jasmine Zhao.

"Aku menganjurkan agar dia menghentikan segala pekerjaan dan aktivitasnya, beristirahat dengan baik, lalu melakukan operasi sesar sebelum tiba waktu perkiraan kelahiran."

Dengan begini baru memiliki kemungkinan untuk bisa menghindari terjadinya kondisi berbahaya, setelah Jefferson Lu keluar dari ruang kantor Dokter Lin, pikirannya kosong, dia berdiri di depan pintu rumah sakit untuk waktu yang cukup lama, terngiang ucapan terakhir sang dokter di lautan pikirannya.

"Karena luka sebelumnya, kehamilannya kali ini benar-benar merupakan suatu keajaiban, tapi kalau tidak memperhatikannya dengan baik, kemungkinan besar akan mengakibatkan luka berat terhadapnya, tidak hanya terhadap kesehatan tubuhnya, juga terhadap batinnya."

Sejak mulainya masa kehamilan Jasmine Zhao kali ini hingga sekarang, Jefferson Lu hanya berpura-pura merasa tegar.

Di dalam kamar pasien.

Ibu Lu terus berbincang-bincang dengan Jasmine Zhao, berusaha keras mengalihkan perhatiannya, membicarakan dari hal tentang Jefferson Lu saat masih kecil hingga mereka akan segera mengadakan acara pernikahan.

Jasmine Zhao mampu merasakan Ibu Lu sedang mengkhawatirkannya, makanya dia menyelaraskannya dengan menanggapinya, juga dengan begitu penurut meminum sedikit air hangat.

"Nanti, kamu akan memakai gaun pernikahan berekor panjang......"

Ibu Lu sedang mengatakannya dengan penuh semangat, lalu mendengar ada suara pintu terbuka, dia memalingkan kepala, segera memanggil Jefferson Lu untuk datang mendekat, "Acara makan malam perlu ditunda tidak? Ataupun cukup aku dan papamu yang pergi ke sana, kamu berada di sini menemani Jasmine."

Ibu Lu mengatakannya, lalu memberikan isyarat tatapan mata terhadap Jefferson Lu dari sudut pandang yang tak terlihat oleh Jasmine Zhao.

Jasmine Zhao berbaring datar di ranjang, tidak mampu melihat ekspresi wajah Ibu Lu, hanya bisa melihat sang pria menganggukkan kepala dan menanggapinya, "Baik, aku akan mengaturnya."

Kebetulan, nanti bisa mencoba memahami keadaan perkembangan pabrik bir Ayah Zhao, kalau Keluarga Lu bisa membantunya, mereka akan mengusahakannya sebisa mungkin.

Hanya saja malam ini, sang pria memutuskan ingin tetap berada di sini menemaninya.

Dokter Lin pun telah berkata, berdasarkan keadaan Jasmine Zhao sekarang, lebih baik jika dia menginap di rumah sakit untuk beberapa saat dulu.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu